Anda di halaman 1dari 10

Nama : Andi Fanny Tri Yusria

Nim : 35119509

1. Gambarkan Hubungan sumber daya (source)- Pembuatan (make)- pendistribusian


(deliver)-Pengembalian (return) dalam sistem berikut:
a. Pabrik Mobil
b. Rumah Sakit
Sertakan masing-masing satu contoh perusahaan.
Jawaban :
1. a. Pabrik Mobil : Perusahaan Toyota
Hubungan Sumber daya Toyota
tidak hanya menggeser posisi General Motors (GM) sebagai perusahaan produsen
kendaraan bermotor terbesar di dunia, Toyota juga menyabet gelar perusahaan
produsen mobil dengan pendapatan terbesar. dengan cara Budaya perusahaan yang
berpusat pada Sumber Daya Manusia.
Perusahaan ini memiliki “Toyota Way” sebagai budaya yang diterapkan setiap orang di
dalamnya, baik dalam pekerjaan maupun dalam hubungan terhadap orang lain. Dua
pilar penting yang membentuk budaya ini: continuous improvement yang artinya
peningkatan dan perbaikan yang dilakukan terusa menerus, dan respect for people
yang menekankan sikap saling menghormati kepada sesama.
Pentingnya Respect for People Bagi Toyota
Sedemikian pentingnya respect for people bagi Toyota untuk dijadikan nilai bisnis
tersendiri, hingga perusahaan ini memiliki beberapa elemen terkait dengan “people”:
• Building things start with building people
Diperlukan pengembangan individu yang baik untuk dapat menciptakan produk yang
baik pula.
• People development is centered on Gemba
Untuk itulah, on the Job Training dijadikan salah satu sarana utama dalam melakukan
pengembangan individu, dengan Gemba sebagai dasarnya
• Mutual development by superiors and subordinates
Pengembangan timbal balik mutual antara atasan dan bawahan sebagai sarana untuk
saling belajar satu sama lain.
• Repay the debt of being taught by teaching juniors
Saat para karyawan mendapatkan ilmu dari para senior di Toyota Jepang, mereka akan
membalasnya dengan mengajarkan hal yang sama kepada semua karyawan baru.
Bagi Toyota, respect for people atau saling menghormati memiliki arti yang sangat
penting, lebih penting dari apapun. Develop people first, then develop products,
begitulah yang mereka camkan.
Respect for people juga tak lepas dari peran manajer. Managers “Walk The Talk”,
artinya para manajer memahami dengan baik dan bertindak berdasarkan tujuan
mengeliminasi waste dan continuous imrpvement dengan tindakan mereka sendiri.
Pada akhirnya semua karyawan akan melihat dan akan mengerti mengapa tujuan-
tujuan tersebut penting untuk dilakukan.

Respect for people juga berlaku kepada pelanggan. Pelanggan adalah pihak yang
menentukan hidup matinya perusahaan, Toyota selalu menekankan karyawannya untuk
menghormati kepuasan pelanggan. Tidak memberikan produk yang cacat atau tidak
membuat pelanggan menunggu terlalu lama adalah salah satu contoh.
Begitulah bagaimana SDM Toyota terbentuk dari budaya respect for people yang
mengajarkan membangun kerja sama antar individu, baik internal maupun lingkup
eksternal. Sehingga menciptakan sebuah senjata terkuat berupa kepercayaan dari
seluruh anggota, dan tentu saja para pelanggan.
Pembuatan (make)
"Dalam proses produksi atau pembuatan satu unit kendaraan Toyota memerlukan
waktu 22 jam dengan waktu tiap proses selama 1,6 menit di plant 1. Sedangkan 27jam
dengan waktu tiap proses 2,8 menit untuk kendaraan di Plant 2," .
Adapun proses produksi yang dilewati sebuah kendaraan antara lain press
(pengepresan), welding (pengelasan), paint shop (pengecatan), manufaktur mesin dan
assembly shop (proses perakitan).

Pendistribusian (deliver)
Menghadapi persaingan di bisnis otomotif yang kian ketat, PT Toyota Astra Motor
(TAM) meluncurkan strategi baru dalam lini distribusi. Strategi baru ini membuat TAM
lebih besar peranannya dalam pendistribusian kendaraan Toyota. Upaya ini merupakan
inisiatif bersama antara PT Astra Intenational Tbk (Astra) dan PT Toyota Motor
Corporation (TMC) sebagai pemilik dari TAM dengan komposisi saham 51%-49%.
TAM merupakan distributor nasional kendaraan Toyota secara eksklusif di Indonesia.
Inisiatif ini bertujuan untuk membangun jaringan penjualan dan distribusi yang lebih
efisien dan kompetitif, termasuk perluasan peranan distribusi TAM, peningkatan
operasional logistik melalui manajemen yang terpusat, serta manajemen persediaan
dan inventori yang lebih baik.
Saat ini, TAM mendistribusikan produk Toyota kepada lima diler utama, yakni
Auto2000, Ratna Motor (Nasmoco), Agung Automall, Kalla Toyota, dan Hasjrat Abad.
Selanjutnya, kelima diler utama tersebut bisa melakukan penjualan secara langsung ke
konsumen. Namun, mereka juga dapat mendistribusikan lebih lanjut lewat subdiler juga
akan menjual ke konsumen akhir.
Dalam inisiatif ini, seluruh fungsi yang terkait dengan sub-distribusi yang kini
dilaksanakan oleh dealer utama akan diintegrasikan ke dalam TAM secara bertahap
dalam beberapa bulan ke depan. Tujuannya untuk meningkatkan efisiensi dan
efektivitas penjualan dan proses distribusi,
Astra, melalui Auto2000, merupakan salah satu dari lima diler utama yang melakukan
penjualan langsung kepada konsumen dan juga subdiler (Plaza Toyota, Grup Tunas,
dan Astrido). Berdasarkan penataan ulang ini, bisnis antara Auto2000 dan subdilernya
serta operasional terkait akan dialihkan kepada TAM. Dari perspektif laba bersih
konsolidasi Grup Astra, penataan ulang ini diperkirakan tidak berdampak material
dalam jangka pendek dan dapat berdampak positif kedepannya. Penataan ulang ini
juga diharapkan akan bermanfaat bagi seluruh pemangku kepentingan Astra,
khususnya para konsumen.
“Inisiatif dan upaya bersama ini menjadi bukti filosofi bersama antara TMC dan Astra
dalam upaya untuk melakukan perbaikan secara terus menerus dan membangun
hubungan yang lebih erat antara Astra dan Toyota yang telah terjalin lebih dari 40
tahun. Saya percaya inisiatif ini akan memperkuat posisi Toyota sebagai pemimpin
pasar di Indonesia. Pelaksanaan inisiatif ini diharapkan selesai pada awal 2016,” kata
Suparno Djasmin, Direktur Astra International.
Pengembalian (Return)
Dapat dilihat bahwa return saham pada perusahaan Toyota memang mengalami
fluktuasi (tidak stabil) karena pada tahun 2020 penelitian perusahaan toyota terkena
imbas dari krisis ekonomi yang melanda dunia bisnis pada umumnya atau karena
terdampaknya gejala covid 19 sehingga menyebabkan hasil yang dicapai oleh
perusahaan-perusahaan toyota menurun dan berakibat pada tidak stabilnya harga
saham perusahaan. Ini tentunya akan membuat investor tidak mendapatkan apa yang
diinginkannya yaitu tingkat keuntungan atau tingkat return yang tinggi dari dana yang
dikeluarkan oleh para investor. Padahal seorang investor yang berinvestasi selalu
menginginkan keuntungan yang optimal dari investasi yang ditanamkan. Dalam
beberapa tahun terakhir ini perusahaan toyota seharusnya dapat memaksimalkan
keuntungannya karena adanya tingkat 2012 2013 2014 2015 2016 return 0,1509
-0,1164 0,1844 -1,0467 -0,2126 -1,2 -1 -0,8 -0,6 -0,4 -0,2 0 0,2 0,4 Totoya
perekonomian di Indonesia mulai membaik dan daya beli masyarakat juga naik, ini bisa
dilihat dari semakin banyaknya penggunaan kendaran di Indonesia. Dengan
memaksimalkan tingkat keuntungan maka perusahaan akan dapat memberikan return
yang tinggi kepada para pemegang saham atau investor
b. Rumah Sakit : Rumah sakit Dr. HASAN SADIKIN BANDUNG
Hubungan Sumber Daya Rumah sakit Dr. HASAN SADIKIN BANDUNG terdiri atas
petugas medis dan nonmedis. Tenaga medis secara khusus telah diposisikan sesuai
tugas dan fungsi dengan mempertimbangkan disiplin ilmu atau latar belakang
pendidikan mereka, namun dapat saja tugas dan fungsi administrasi tidak dijabat oleh
orang yang tepat sesuai kriteria yang ditentukan.terdiri atas petugas medis dan
nonmedis. Dalam organisasi rumah sakit upaya untuk menciptakan rumah sakit yang
mempunyai citra baik (berkualitas) di mata pelanggannya sangat ditentukan oleh
kualitas SDMterstandarisasi yang dimilikinya. SDM terstandarisasi berarti tenaga yang
dimiliki oleh organisasi telah mempunyai keterampilan dan pengetahuan yang sesuai
dengan bidang tugas yang dikerjakan baik dilihat dari tingkat pendidikan maupun
pengalaman yang dimiliki SDM yang bersangkutan. SDM rumah sakit pada dasarnya
telah terspesialisasi secara jelas, karena semua tenaga medis seperti perawat, bidan,
dokter, dokter spesialis, farmasi dan lain-lain secara khusus telah mempunyai latar
belakang pendidikan sesuai dengan bidang tugas yang mereka kerjakan. Dengan latar
belakang pendidikan itulah SDM di organisasi rumah sakit diharapkan mampu
menunjang pelayanan rumah sakit yang berkualitas. Meskipun demikian, karena
masalah kesehatan dan teknologi yang digunakan selalu berubah maka upaya
peningkatan mutu SDM akan selalu diperbaiki dengan berbagai cara dan strategi baik
melalui pre-service education dan in-service education. Apalagi di era saat ini yang
menuntut keunggulan mutu SDM yang ditandai dengan sinergi antara keleluasaan
pengusaan ilmu pengetahuan danketeramplian memanfaatkan teknologi informasi.
Pembuatan (Make) : Proses make berkaitan dengan proses produksi maupun kegiatan
sebelum atau sesudahnya meliputi penjadwalan kegiatan produksi, evaluasi produk,
quality controls, mengemas dan menyiapkan produk yang akan dikirim. Kegiatan
pembuatan atau make ini hanya dilakukan pada mata rantai 1 dalam rantai pasok
perusahaan yang melakukan proses produksi obat atau alat Kesehatan, Proses make
berkaitan dengan proses produksi maupun kegiatan sebelum atau sesudahnya meliputi
penjadwalan kegiatan produksi, evaluasi produk, quality controls, mengemas dan
menyiapkan produk yang akan dikirim. Kegiatan pembuatan atau make ini hanya
dilakukan pada mata rantai 1 dalam rantai pasok perusahaan yang melakukan proses
produksi obat atau alat.
Pendistribusian (Deliver): Proses deliver merupakan proses penyampaian barang
berkaitan dengan pemrosesan pesanan pelanggan, invoicing customer, manajemen
penggudangan mulai dari penerimaan produk sampai pengiriman produk. Mata rantai 1
sampai dengan 2 melakukan proses deliver. Supplier sebagai mata rantai 1
mengirimkan obat dan alat kesehatan kepada RSHS dengan memperhatikan
persyaratan kontrak sesuai dengan SPK. Mata rantai 2, RSHS melakukan proses
deliver mulai dari gudang medis, gudang unit, depo dan terakhir sampai pada pasien.
Pengembalian (Return): Proses return berkaitan dengan pengembalian produk
karena kesalahan pengiriman atas jumlah maupun jenis barang, adanya kecacatan
pada produk, terjadi kerusakan produk dalam jangka waktu garansi yang terjadi bukan
karena kesalahan pengguna. Kegiatan return ini meliputi pemeriksaan kondisi produk,
meminta/memberi hak pengembalian produk. Proses return ini dapat terjadi di semua
mata rantai meliputi source return dan deliver return. Source return adalah
pengembalian barang salah/cacat, obat sudah kadaluarsa atau kelebihan produk
kepada supplier. Deliver return adalah penerimaan barang salah/cacat atau kelebihan
produk dari pelanggan. Pemetaan Level 2

2. Bagaimana Wal-Mart Mengelolah efisiensi ? Jelaskan Analisa anda .


Jawaban : Wal-Mart menerapkan strategi penjenuhan dalam ekspansi toko. Toko
dibangun sejauh mungkin dari pusat distribusi tapi masih dalam jangkauan satu hari
pengemudi kemudian area itu lagi dibuka toko-tokonya. Letak pusat distribusi yang
strategis sehingga dapat melayani ratusan buah toko Wal-Mart dalam sehari. Pusat
distribusi beroperasi 24 jam dengan sabuk berjalan yang dipandu laser dan teknis
cross-docking yang memungkinkan di satu sisi menerima barang dan sisi lainnya
mengisi pesanan secara serentak Pusat distribusi yang efesien membuat biaya
distribusi Wal-Mart hanya 1,3% dari penjualan dibandingkan pesaing terdekat sebesar
3,5%.
Perusahaan memiliki Armada sebanyak 3000 truk dengan 12000 trailer, hal ini
mempermudahkan Wal-Mart dalam mengangkut persediaan. Kebanyakan para
pesaingnya melakukan sistem outsourching untuk pengangkutan truk. Wal Mart juga
menggunakan sistem komunikasi satelit yang memungkinkan informasi dibagikan
diantara jaringan toko, pusat distribusi dan pemasok. Sistem menggabungkan pesanan
barang sehingga memungkinka perusahaan membeli barang satu truk penuh tanpa
menanggung biaya persediaan. Karena pemesanan dan pengangkutan yang berulang
kali dan tidak optimal dapat memakan biaya yang besar.
Wal-Mart telah memiliki keunggulan kompetitif dari pada para pesaingnya dengan
menggunakan manajemen operasi toko yang baikdan efisien dari segi pemasok,
persediaan dengan sistem real time, lokasi toko dan pusat distribusi yang efisien,
pengangkutan, distribusi, dan dengan menggunakan jaringan komunikasi satelit
memberikan keunggulan biaya yang rendah pada perusahaan ini.
3. Berikan masing-masing 1 contoh kasus MTS, ATO, MTO , ETO pada perusahaan
Jawaban:
PT. SinarbudiIntraco

Perusahaan ini menerapkan sistem make to order(MTO) dan make to


stock(MTS) . Seiring dengan meningkatnya permintaaan pasar dan
berkembangnya fashion serta gaya hidup di masyarakat.

PT. SinarbudiIntraco yang dahulunya hanya memproduksi kemeja pria, mulai


mengembangkan bisnisnya denganmemproduksi kemeja wanita yang
merupakan produk sampingan.

Tujuan melakukan Kerja Praktik di PT. SinarbudiIntraco.

a. Menerapkan dan mengaplikasikan ilmu-ilmu yang telah didapat dibangku


kuliah dalam dunia perindustrian secara nyata.

b. Mendapat gambaran yang lebih nyata dan pemahaman yang lebihjelas


dari penerapan Production Processdalampraktik.

c. Mengenal lebih jauh dunia industri yang masih asing bagi penulis yang
akan terjun kedunia industry nantinya. Dari pengalaman kerja praktikakan dapat
memberikan gambaran tentang dunia industry sesungguhnya.

d. Ikut membantu memecahkan persoalan-persoalan baik yang menyangkut


knik maupun non-teknik dalam penggunaan alat-alat industri.

e. Mendapat masukan masukan tentang berbagai macam masalah yang


sering terjadi pada dunia industri yang dapatdipecahkanbersama-sama.

Assemble To Order (ATO)

Strategi perusahaan berdasarkan order produk datang maka industri


tersebut akan cepat merakit komponen menjadi produk jadi dan dari
komponen tadi bisa menjadi beberapa produk jadi. Pada strategi ini
persediaan berupa komponen-komponen perakitan / produk Merupakan.
Adapunciri-ciri ATO sebagaiberikut :

a) Menginputkomponen-komponen yang akan dirakit.


b) Membuat pasokan dengan jenis yang beragam.
c) Harganya lebih mahal
d) Lead time ditetapkan oleh konsumen.
e) Biasanya untuk produk automobile, elektronik, computer komersil,
restoran fast food yang menyediakan beberapa paket makanan, dan lain-
lain.
Contohperusahaan yang memakai ATO :

• PT Toyota-Astra Motor merupakan suatu perusahaan yang


bergerak dibidang pembuatan auto mobil

• Astra Nissan Diesel Indonesia merupakan suatu perusahaan yang


bergerak dibidang pembuatan bus & truk nissan

• Hino Motors Manufacturing Indonesia merupakan suatu


perusahaan yang bergerak dibidang pembuatan bus & truk hino

Engineer To Order (ETO)

Merupakan strategi perusahaan berdasarkan order datang lalu


perusahaan akan mengembangkan desain produk beserta waktu dan
biaya. Pada strategi ini tidak ada persediaan sehingga cocok untuk
produk baru dan unik.

Adapunciri-ciri engineer to order adalahsebagaiberikut :

a) Produk memiliki spesifikasi yang detail.


b) Lead time nyapanjang.
c) Harganyamahal.
d) Biasanya untuk produk Kapal, computer untuk militer, proto type
mesin baru, dan lain-lain.

Contoh perusahaan yang memakai ETO :


• PT. PAL Indonesia merupakan suatu perusahaan yang bergerak
dibidang pembuatan galangan kapal
• PT. Krakatau Shipyard merupakan perusahaan yang bergerak
dibidang pembuatan galangan kapal

4. Berikan 1 contoh kasus postponement pada perusahaan

Jawaban: Postponement Strategy

Postponement Strategy adalah strategi yang bertujuan untuk menunda


beberapa aktivitas dalam supply chain sampai customer demand diketahui.

Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk menjaga adanya cost karena
penumpukan inventory dan juga meningkatkan respons terhadap permintaan
customer. Dalam strategi postponement, istilah decoupling point sangatlah
berkaitan erat. Decoupling point atau biasa dikenal dengan customer order
decoupling point (CODP) merupakan lokasi dalam jaringan distribusi dimana
inventori ditempatkan untuk membuat entitas atau proses yang satu dengan
yang lainya saling independen. Posisi-posisi dari decoupling point
ditunjukkan .

Dalam melakukan penempatan decoupling point ini terdapat trade off yang
harus dipertimbangkan seperti yang terlihat Pada gambar tersebut dapat
dilihat bahwa semakin kekanan / hilir (semakin mendekati end customer) maka
semakin banyak pula jumlah persediaan yang dibutuhkan namun disisi lain
resiko yang ditimbulkan terhadap keusangan produk juga semakin tinggi.

Dan sebaliknya jika lokasi decoupling point semakin kekiri / hulu (semakin
mendekati supplier) maka semakin tinggi pula resiko kehilangan kesempatan
untuk memenuhi permintaan. contoh perusahaan yaitu : Toyota Motors
columbia paint

Anda mungkin juga menyukai