Anda di halaman 1dari 3

Value

Salah satu aspek terpenting dalam bisnis adalah membangun visi perusahaan yang
didukung oleh nilai-nilai inti atau budaya perusahaan yang menjadi fondasinya. Setiap
perusahaan maju pasti memiliki visi dan nilai-nilai inti budaya kerjanya. Toyota Group
mencakup dua perusahaan terbesar di dunia, yaitu: Toyota Industries Corporation
(Perusahaan Induk Toyota Material Handling) dan Toyota Motor Corporation.
Pada bulan April 2001 Toyota Motor Corporation mengadopsi “Toyota Way 2001”,
sebuah ekspresi nilai-nilai dan pedoman perilaku bahwa semua karyawan Toyota harus
merangkul. Setiap anggota organisasi Toyota diharapkan untuk mengetahui dan menerapkan
serangkaian prinsip umum (The Toyota Way) yang telah membuat nama Toyota identik
dengan kualitas dan inovasi.
Ada lima nilai inti yang mengekspresikan keyakinan dan nilai-nilai bersama oleh
Toyota Group. Setiap anggota organisasi diharapkan untuk menggunakan nilai-nilai ini dalam
pekerjaan mereka sehari-hari dan hubungan dengan orang lain.
1.  Challenge (Tantangan)
Di Toyota, kami mempertahankan visi jangka panjang dan berusaha untuk memenuhi
semua tantangan dengan keberanian dan kreativitas yang dibutuhkan untuk
mewujudkan visi tersebut.
2. Kaizen
Kaizen berarti berjuang untuk perbaikan terus-menerus. Karena tidak sebuah proses
pun dapat dinyatakan sempurna, selalu ada ruang untuk perbaikan.
3. Genchi Genbutsu
Genchi Genbutsu berarti pergi ke sumber untuk menemukan fakta-fakta untuk
membuat keputusan yang benar, membangun konsensus dan mencapai tujuan.
4. Respect (Menghormati)
Toyota menghormati orang lain, membuat setiap usaha untuk memahami orang lain,
menerima tanggung jawab dan melakukan yang terbaik untuk membangun rasa saling
percaya.
5. Teamwork (Kerja sama )
Toyota merangsang pertumbuhan pribadi dan profesional, saham peluang untuk
pengembangan dan memaksimalkan kinerja individu dan tim.

Analisis terhadap Core Values Toyota Group :


1. Tantangan
Tantangan dapat menjadi peluang dalam organisasi. Toyota Group menjadikan
tantangan sabagai salah satu nilai untuk terus berinovasi terhadap produk-produk
baru. Secara tidak langsung, setiap karyawan atau anggota organisasi dituntut untuk
meningkatkan kreativitas.
Sesuai dengan salah satu prinsip The Toyota Way, bahwa Toyota Group membangun
budaya berhenti untuk memperbaiki masalah, untuk mendapatkan kualitas yang baik
sejak pertama. Karyawan ditantang untuk menciptakan produk dengan kualitas baik
dan produk tersebut harus sesuai dengan kebutuhan atau keinginan pasar tanpa ada
sebuah masalah pun yang muncul ketika produk dipasarkan.
2. Kaizen
Kaizen dilakukan oleh semua lapisan karyawan, mulai dari level operator hingga top
manajemen. Setiap orang dalam organisasi harus menjadi pemecah masalah karena
jika tidak mengalami kesulitan, maka ide perbaikan tidak akan muncul.
Sesuai dengan salah satu prinsip The Toyota Way, buat proses yang mengalir secara
kontinu untuk mengangkat permasalahan ke permukaan. Semua lapisan karyawan
harus melihat sendiri dan mencari penyebab sesungguhnya sehingga akar
permasalahan dapat diketahui dengan baik. Jika terjadi kesalahan lebih baik
memikirkan cara untuk melaksanakan perbaikan. Di sini, setiap karyawan dapat saling
bertanya. Tetapi Toyota Group tidak melupakan kualitas dan keselamatan dalam
melakukan kaizen.
3. Genchi Genbutsu
Toyota Group melaksanakan tinjuan pasar terlebih dahulu sebelum menciptakan
sebuah produksi. Tinjauan tersebut sangat penting untuk mengetahui kebutuhan pasar.
Tentunya genchi genbutsu sangat penting mengingat kembali prinsip The Toyota
Way. Ini menjadi peluang yang sangat besar di samping tantangan dalam usaha untuk
menghasilkan sebuah produk.
Genchi genbutsu juga diperlukan saat melakukan kaizen, di mana setiap lapisan
karyawan harus langsung menuju sumber permasalahan dan memahamimya.
4. Respect (Menghormati)
Mengingat kembali salah satu misi dari Toyota Group, bahwa Toyota selalu
menghormati ambisi setiap karyawan dalam menciptakan produk baru. Nilai respect
ini menjadi sebuah acuan bagi setiap karyawan dalam berinovasi terus-menerus.
Para manajer di Toyota Group jarang mencapai posisi senior tanpa mendapat dan
menyerap keahlian mendengarkan sepenuhnya atas apa yang ingin dikatakan
karyawan, serta terus bertanya dan menyelidiki untuk memperoleh cara yang lebih
baik.
Nilai ini tidak hanya mengacu pada setiap lapisan karyawan saja tapi juga pada setiap
pelanggan, jaringan mitra serta pemasok. Ini menjadi salah satu nilai untuk
meningkatkan kepercayaan dari pihak pelanggan.
5. Teamwork (Kerja sama )
Kerja sama antar lapisan karyawan sangat diperlukan dalam sebuah organisasi. Begitu
juga dengan Toyota Group. Nilai kerja sama dalam Toyota Group, untuk membuat
keputusan melalui konsensus. Kerja sama juga sangat diperlukan untuk terus
berinovasi, dan dalam melaksanakan kaizen.
Proses pengembangan produk merupakan proses yang bersifat kolaboratif dan lintas
fungsi. Artinya produk baru tidak dihasilkan oleh unit atau fungsi tertentu dalam
perusahaan tetapi melibatkan berbagai unit untuk menjamin bahwa produk yang
dihasilkan tidak sekedar baru tetapi juga harus laku dan dapat diproduksi dengan
semestinya
Mengingat bahwa Toyota Group adalah perusahaan multinasional mobil yang sangat
besar,Toyota Group melaksanakan nilai-nilai inti (core values) dengan baik. Setiap individu
di Toyota Group diharapkan akan bertindak sesuai dengan apa yang dianggapnya benar.
Otoritas, tanggung jawab, dan akuntabilitas tergantung pada orang itu, bukan pada jabatan
atau tahun senioritasnya. Dengan memastikan setiap orang bisa mengetahui segalanya,
beragam bagian di Toyota Group dapat bergerak bersama sebagai satu kesatuan. Dan inilah
yang menjadi salah satu keunggulan kompetitif yang dimiliki Toyota.
Pada dasarnya setiap nilai inti (core value) Toyota Group merupakan peluang yang
sangat besar dalam mempertahankan eksistensi Toyota Group itu sendiri. Nilai-nilai tersebut
akan menjadi kelebihan juga. Kelebihan tersebut antara lain:
1. Toyota Group tidak hanya unggul karena mesin dan fasilitas fisik produksi yang ada
tetapi oleh asset knowledge. Asset knowledge dapat berupa keterampilan dan talenta
karyawan, strategi dan produk dan layanan yang inovatif, proses bisnis dan jaringan.
Kelebihan ini karena nilai tantangan, menghormati, serta kerja sama.
2. Toyota Group dapat merespons permintaan pasar yang fluktuatif dan mampu
memproduksi model dengan cepat. Kelebihan ini karena nilai kaizen dan genchi
genbutsu.
3. Toyota menjadi pabrik mobil terbesar di dunia dalam unit sales dan net sales. Pabrik
terbesar di Jepang ini menghasilkan 8 – 8,5 juta unit mobil di seluruh dunia tiap
tahunnya
Ancaman yang paling nyata bagi Toyota Group yaitu terkena dampak dari krisis
keuangan global tahun 2008 untuk perkiraan kerugian tahunan pertama dalam 70 tahun. Pada
bulan Januari 2009 mengumumkan penutupan semua pabrik di Jepang selama 11 hari untuk
mengurangi output dan stok kendaraan yang tidak terjual.

Anda mungkin juga menyukai