PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
PEMBAHASAN
1. Hasil yang paling dilihat adalah dari filosofi manufaktur yang disebut
TPS (Toyota Production System)
2. Perusahaan Toyota adalah Generasi kepemimpinan yang konsisten.
3. Pada tahun 1929 awal dibuka usaha membuat mesin tenun buatan
Toyoda. Lalu mengirimkan putranya Kichihiro ke Inggris untuk
merundingkan penjualan hak patennya dengan Platt Brathers.
4. Pada tahun 1930 dia menggunakan modal untuk memulai membangun
Toyota Motor Corporation .
5. Dalam perjalanan kerja keras anak dari Toyoda memulai produksi mobil.
6. Dalam perjalanan membangun Mobil, terjadi Perang Dunia II dan terjadi
Jepang kalah. Tapi Amerika menyadari kebutuhan akan truk dari buatan
Toyota dan Toyota memproduksi kembali.
1. Produksi berlebih
2. Waktu menunggu
3. Tranport yang tidak diperlukan
4. Pemrosesan berlebih
5. Persediaan berlebih
6. Gerakan yang tidak diperlukan
7. Cacat
8. Kreativitas karyawan yang tidak digunakan
Bagaimana cara membedakan pekerjaan yang menambah nilai dari
pemborosan.
Contoh :
Dalam suatu kantor semua Insinyur sangat sibuk merancang produk, duduk di
depan komputer, apakah mereka melakukan hal tersebut menambah nilai ?
Jawabnya kita bisa mengukur dengan nilai adalah ketika Insinyur sedang :
- Mengubah informasi menjadi sebuah desain
- Pekerjaan mereka benar-benar menambah nilai pada saat
menciptakan produk akhir.
2.4 14 Prinsip Toyota Way
Bagian I : Filosofi jangka panjang
Prinsip 1. Ambil keputusan manajerial berdasarkan filosofi jangka panjang,
meskipun mengorbankan sasaran keuangan jangka pendek
Bagian II: Proses yang benar akan menghasilkan hasil yang benar
Konsep kerja yang kontinu tanpa waktu luang (idle) yang dapat
memberikan nilai dapat memberikan nilai tambah lebih tinggi.
Ciptakan aliran, untuk menggunakan material dan informasi dengan
cepat serta cepat mengaitkan proses dan orang agar menjadi satu
kesatuan sehingga masalah dapat diangkat kepermukaan.
Buat proses yang mengalir menjadi kenyataan sebagai bagian budaya
organisasi . Ini adalah kunci untuk peningkatan kesinambungan yang
sebenar-benarnya dan untuk pengembangan karyawan.
Prinsip 8. Gunakan hanya teknologi handal yang sudah benar- benar untuk
membantu orang- orang dan proses Anda.
Ciptakan budaya yang kuat dan stabil di mana nilai-nilai dan keyakinan
perusahaan dianut dan dijiwai selama periode bertahun-tahun.
Latih individu dan kelompok yang memiliki kemampuan istimewa utuk
bekerja sesuai filosofi perusahaan.
Gunakan tim lintas fungsi untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas
serta meningkatkan aliran proses dengan menyelesaikan masalah yang
sulit.
Upayakan kerjasama kelompok merupakan sesuatu yang harus dipelajari.
Prinsip 11. Hormati jaringan mitra dan pemasok Anda dengan memberi
tantangan dan membantu mereka melakukan peningkatan.
Prinsip 12; Pergi dan lihat sendiri untuk memahami situasi sebenarnya.
Selesai masalah dan tingkatkan proses dengan datang kesumber
permasalahan dan secara pribadi mengamati dan memverifikasi data bukan
hanya berteori berdasarkan apa yang dikatakan orang lain atau
ditunjukkan dilayar komputer.
Berpikirlah dan berbicaralah berdasarkan data yang telah Anda verifikasi
sendiri. Para manajer dan eksekutif tingkat tinggi harus pergi dan melihat
masalah yang ada, sehingga mereka akan memliki lebih dari sekedar
pemahaman yang dangkal terhadap situasi.
Jangan mengambil satu arah tunggal saja dan menjalankan yang satu itu
saja sebelum Anda mempertimbangkan seluruh alternatif dengan seksama.
Prinsip 14. Menjadi suatu organisasi pembelajar melalui refleksi diri tanpa
kompromi (gansei) dan peningkatan berkesinambungan (kaizen)
Safuan.blogdetik.com
Toyotaways.blogspot.com