Disusun Oleh:
NIS : 12026514
2022
LAPORAN
PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)
DI
PT. MITSUBISHI TEJA BERLIAN KUNINGAN
Jln Siliwangi, Purwawinangun, Kec. Kuningan, Kabupaten Kuningan
Disusun Oleh:
NIS : 12026514
2022
LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH
DI
Judul :
Mengetahui/Menegesahkan,
Pembimbing Sekolah
Kepala Program Otomotif
i
LEMBAR PENGESAHAN INDUSTRI
DI
Judul :
“TUNE UP MOBIL X PANDER”
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan kemudahan,
kelancaran serta karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan Praktik Kerja
Lapangan (PKL) di Mitsubishi Teja Berlian Kuningan yang beralamat di Jln Siliwangi,
Purwawinanguni, Kecamatan Kuningan, Kabupaten Kuningan. Laporan ini disusun
sebagai salah satu syarat untuk kenaikan atau kelulusan sekolah di Smkn 1
Cirebon .Dalam menyusun laporan ini, saya banyak memperoleh bimbingan dan
bantuan dari berbagai pihak.
Saya menyadari bahwa dalam menyusun laporan ini masih jauh dari sempurna,
untuk itu saya siap untuk menerima kritik dan saran yang membangun dari berbagai
pihak. Saya berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk semua pihak.
Cirebon,....... 2022
Penyusun
iii
Daftar Isi
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH.............................................i
LEMBAR PENGESAHAN INDUSTRI............................................ii
KATA PENGANTAR........................................................................iii
Daftar Isi.............................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN...................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................1
1.2 Tujuan Dan Maksud.................................................................2
1.3 Dasar Hukum............................................................................3
1.4 Waktu Dan Tempat Pelaksanaan..............................................4
BAB II URAIAN UMUM..................................................................5
2.1 Sejarah Perusahaan...................................................................5
2.2 Visi Dan Misi Perusahaan........................................................5
2.3 Struktur Organisasi...................................................................5
BAB III.................................................................................................6
PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN......................6
3.1 Teori Dasar...............................................................................6
3.2 Kegiatan Praktik.......................................................................6
3.3 Alat dan Bahan yang digunakan...............................................8
3.4 Keselamatan Kerja..................................................................11
BAB IV...............................................................................................13
PENUTUP..........................................................................................13
4.1 Kesimpulan.............................................................................13
4.2 Saran.......................................................................................13
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1. Tujuan Umum
a. Bisa menjalin hubungan kerjasama antara Lembaga Pendidikan dengan
perusahaan atau instansi tempat siswa - siswi melaksanakan PKL.
1
b. Sebagai sarana publikasi mengenai keberadaan lembaga pendidikan
penulis.
c. Untuk menambah relasi kerja.
d. Perusahaan bisa membantu meningkatkan kualitas sumber daya
manusia.
e. Perusahaan bisa memberikan informasi dan pengetahuan kepada siswa
– siswi tentang keadaan dunia kerja.
f. Perusahaan bisa menciptakan tenaga yang professional.
2. Tujuan Khusus
a. Sebagai acuan bagi siswa - siswi untuk lebih mendalami lagi materi
yang berkaitan dengan permasalahan yang dihadapi penulis selama
melaksanakan kegiatan PKL (Praktik Kerja Lapangan ).
b. Menambah wawasan kerja di lingkungan masyarakat khususnya di
bidang Otomotif
c. Menambah pengalaman kerja untuk bekal di masa yang akan datang.
d. Siswa/Siswi dapat mengetahui dan mendapatkan wawasan dalam dunia
kerja yang sebenarnya.
e. Sebagai sarana pengembangan potensi dan kreatifitas yang dimiliki
siswa-siswi.
2
diharapkan, karena pada akhirnya akan dapat mendorong kemajuan
pembangunan secara nasional.
Selain didalam PP No. 29 Tahun 1990 Pasal 3 ayat 2 tentang
pendidikan menengah kejuruan mengutamakan kesiapan siswa
untuk memasuki lapangan kerja serta mengembangkan sikap
professional untuk dapat bekerja dalam bidang tertantu.
Hal ini sejalan dengan kebijakan Link dan Match yang
dicanangkan pada dasarnya merupakan cara memandang bahwa
pendidikan bagian integral dari kehidupan masyarakat. Oleh karena
itu pendidikan harus dirancang dan dilaksanakan dalam kaitan yang
harmonis, selaras dengan aspirasi kebutuhan yang tumbuh dan
berkembang di masyarakat.
Selain itu juga Pemerintah mengeluarkan Peraturan
pemerintah Nomor : 0490/UU/1992 tentang peran serta dunia usaha
dan industri dalam menyelenggarakan pendidikan Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK). Untuk itu sebagai konsekuensi dari
pelaksanaan pemerintah tersebut, maka di laksanakannya kegiatan
Praktik Kerja Industri (Prakerin) sebagai pola pendidikan yang
melibatkan dunia industri dan usaha dalam proses pendidikan dan
pelatihan yang di lakukan di luar sekolah atau yang biasa di sebut
dengan Praktik Kerja Industri (Prakerin).
Praktik Kerja Industri (Prakerin) tercantum di dalam
kurikulum 2004 sebagai bagian kegiatan dari kurikulum yang harus
di ikuti oleh siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai
wahana untuk menyiapkan diri dan menambah pengetahuan dan
keterampilan serta pengembangan potensi diri bagi para siswa
didik.
3
1.3 Waktu Dan Tempat Pelaksanaan
BAB II
URAIAN UMUM
VISI
dan tenaga ahli yang berkompeten dalam memberikan pelayanan jasa service
4
MISI
Memberikan solusi cepat dan tepat mulai dari saat pelanggan ingin
Dani Mugni
- Sunardi
- Tori
- Ajup
- Riki Rizki
5
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
Tune up berasal dari kata tune dan up, artinya menyeting kembali.
Jadi, tune up mobil adalah sebuah pekerjaan untuk menstandarisasi
semua komponen dan sistem pada kendaraan seperti semula baik dengan
cara penyetelan, atau pembersihan.
Manfaat tune up mobil adalah untuk memaksimalkan performa mesin
agar tetap optimal layaknya mobil baru dan memperpanjang usia pakai
mobil kamu. Selain itu, fungsi tune up mobil lainnya adalah menghindari
resiko kerusakan yang lebih parah jika mobil mengalami gangguan mesin.
Tune up sering disebut dengan istilah servis ringan yang dilakukan pada
mesin mobil kamu agar performanya tetap dalam kondisi baik. Hal ini
mengingat mobil digunakan setiap hari sehingga kondisinya akan
mengalami penurunan.
6
3.2 Kegiatan Praktik
r.
7
Bila oli sudah hitam dan encer, oli harus diganti. Ganti oli
dilakukan setiap 3.000 km atau jenis oli tertentu mencapai 5.000
km, tetapi jika oli sering kurang atau habis harus segera dilakukan
perbaikan pada sistem pelumasan oli agar proses tune up mesin
mobil dapat berjalan lancar.
Periksa/membersihkan/ganti busi
Periksa busi dari kemungkinan kotor, celah busi yang terlalu
renggang atau terlalu sempit dan kondisi busi yang setengah mati
bisa menyebabkan api busi kecil dan pembakaran tidak sempurna
sehingga mesin sulit hidup atau hidup tapi tidak normal. Busi
yang setengah mati harus diganti, sedangkan busi yang kotor
dibersihkan dengan mengamplas menggunakan amplas halus dan
setel celah busi, celah busi diukur dengan menggunakan feeler
gauge. Celah busi yang baik = 0,70 mm - 0,80 mm. Busi yang baik
memercikkan api besar kebiru-biruan dan arahnya
tegak lurus, sebaliknya busi yang jelek percikan apinya kecil,
berwarna merah, dan arah loncatan apinya ke berbagai arah.
8
3.3 Alat dan Bahan yang digunakan
Kunci Kombinasi
Kunci shock
Kunci busi
9
Kunci T
Sikat baja
Amplas
10
3.4 Keselamatan Kerja
Pakaian Kerja
Memakai wearpack
Memakai sepatu
Menggunakan sarung tangan bila mengangkat benda berat
Bekerja Dengan Aman Dan Rapi
Jaga supaya tempat kerja senantiasa bersih, dan saat
pekerjaan usai kembalikan semua sesuatunya secara
teratur.
Bersihkan alat-alat atau SST yang sudah digunakan
11
Bersihkan dengan selekasnya tiap-tiap bahan bakar, oli
atau gemuk yang tertumpah.
Kenakan celana tanpa kantong yang tidak tertutup karena
kantong celana dapat menyebabkan kemasukan bunga api
atau zat-zat yang merugikan.
Kenakan sepatu yang sesuai dan rawat baik-baik (dalam
kondisi baik). Sepatu usahakan bersol kuat atau bersol baja
yang di tengahnya dapat melindungi dari luka akibat benda
tajam dan paku yang menonjol. Perlindungan utama
terhadap benda, sepatu bersol baja di tengahnya
melindungi dari kejatuhan benda-benda berat.
Jaga rambut panjang dengan topi atau penutup kepala yang
rapat seperti disarankan dalam peraturan. Apabila rambut
anda panjang dapat dengan mudah tersangkut mesin, misal
mesin bor, beberapa orang terluka karena itu.
Jangan memakai cincin atau jam karena sangat berbahaya
hingga anda dapat kehilangan jari-jari. Ketika bekerja pada
kendaraan tersangkut mesin dapat menyebabkan hubungan
pendek arus listrik sehingga menyebabkan kebakaran.
Gunakan perlengkapan perlindungan pribadi yang sesuai
dengan pekerjaan. Beberapa peralatan perlindungan yang
tersedia harus dikenakan secara benar pada semua situasi
kerja. Sehingga dapat menyelamatkan diri dari
kemungkinan terluka. Pelajari tujuan masing-masing
nomor item atau barang pada tempat latihan yang tersedia,
yang terdiri atas helm pengaman, penutup muka, pelindung
telinga, respirator, sarung tangan dan apron.
Kenakan kaca mata penyelamat ketika menggunakan
gerinda atau mesin bubut dan beberapa tugas lainnya agar
debu atau material tidak dapat masuk ke mata.
12
Hindari berbaring pada lantai beton atau lantai sejenis
ketika bekerja di bawah kendaraan. Gunakan selalu kain
krep atau bahan penutup untuk berbaring karena
berhubungan dengan lantai dingin dapat merusak
kesehatan, terutama dalam waktu yang lama.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
13
4.2 Saran
14
15