Disusun oleh :
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya,
kami telah berhasil menyusun Laporan Praktik Kerja Lapangan peserta didik SMK
Muhammadiyah 1 Kepanjen dengan baik dan lancar. Kami ucapkan terima kasih
atas bimbingan, nasehat dan arahannya sehingga kami dapat menyelesaikan
kegiatan Praktik Kerja Lapangan, kepada yang terhormat :
1. Bapak Drs. Maryanto, M.M selaku Kepala SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen;
2. Bapak Puji Hartono, S.T selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas;
3. Bapak M. Nanang Nukman Amiri, S.Pd selaku Ketua Konsentrasi Keahlian
Teknik Kendaraan Ringan;
4. Bapak Galih Agus Setiyono, S.Pd selaku guru pembimbing dari sekolah;
5. Bapak Wahyudi selaku pemilik bengkel mobil;
6. Bapak Sunarto selaku pembimbing di bengkel;
7. Kedua orang tua kami yang senantiasa mendukung secara moral dan materi;
8. Semua pihak yang membantu dalam penyusunan laporan ini.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam pelaksanaan maupun penyusunan
Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kami mengucapkan mohon maaf apabila terjadi kesalahan dalam
penulisan. Kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan dalam
penyempurnaan laporan ini. Akhir kata, semoga penyusunan laporan ini dapat
bermanfaat dalam kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di SMK Muhammadiyah 1
Kepanjen.
Hendradi
Hendra Adi Kusuma
LEMBAR PENGESAHAN
Judul Project:
Tune Up Mobil
Pada Tanggal:………..
Mengetahui
A. Latar Belakang
Mengacu pada isi Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20
Tahun 2003 pasal 3 mengenai Tujuan Pendidikan Nasional dan penjelasan pasal
15 yang menyebutkan bahwa pendidikan kejuruan merupakan pendidikan
menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja di bidang
tertentu. Pengertian ini mengandung pesan bahwa setiap institusi yang
menyelenggarakan pendidikan kejuruan harus berkomitmen menjadikan
tamatannya mampu bekerja dalam bidang tertentu.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah bagian terpadu dari Sistem
Pendidikan Nasional, yang mempunyai peranan yang sangat penting di dalam
mempersiapkan dan mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) warga
negara unggul. Sekolah Menengah Kejuruan adalah salah satu jenjang
pendidikan menengah dengan kekhususan yang mempersiapkan lulusannya
untuk siap terjun pada dunia kerja, lebih mampu bekerja pada suatu kelompok
pekerjaan atau satu bidang pekerjaan dari bidang-bidang pekerjaan lainnya yang
lebih bervariasi sesuai dengan kebutuhan dunia kerja dan perkembangan
zaman.
Salah satu upaya untuk memenuhi tuntutan dunia kerja, sekolah
melaksanakan kegiatan praktik di dunia kerja melalui program praktik kerja
lapangan yang kemudian disingkat PKL. PKL di dunia kerja ini memberikan
pembeda utama dari sekolah yang sederajat lainnya.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 50
Tahun 2020, Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan pembelajaran bagi
peserta didik SMK/MAK, SMALB, dan LKP yang dilaksanakan melalui praktik
kerja di dunia kerja dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan kurikulum dan
kebutuhan dunia kerja. PKL merupakan metode pembelajaran yang ditujukan
terutama untuk mengajarkan proses-proses yang para ahli terapkan dalam
menangani tugas-tugas yang kompleks di dunia kerja. Metode pembelajaran ini
merupakan cara belajar melalui pengalaman untuk memperoleh sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang terjadi di dunia kerja yang relevan dengan
kompetensi yang dipilih oleh peserta didik.
B. Tujuan dan Manfaat Praktik Kerja Lapangan (PKL)
1. Tujuan Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah sebagai berikut :
a. Memberikan pengalaman kerja langsung (real) untuk menanamkan
(internalize) iklim kerja positif yang berorientasi pada peduli mutu proses
dan hasil kerja.
b. Menanamkan etos kerja yang tinggi bagi peserta didik untuk memasuki
dunia kerja menghadapi tuntutan pasar kerja global.
c. Memenuhi hal-hal yang belum dipenuhi di sekolah agar mencapai
kebutuhan standar kompetensi lulusan.
d. Mengaktualisasikan penyelenggaraan PKL antara SMK dan Institusi
Pasangan (DUDI), memadukan secara sistematis dan sistemik program
pendidikan di SMK dan program latihan di dunia kerja (DUDI).
2. Manfaat Praktik Kerja Lapangan (PKL) bagi peserta didik adalah sebagai
berikut :
a. Menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki keahlian profesional.
b. Mengasah keterampilan yang di berikan Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK).
c. Menambah keterampilan, pengetahuan, gagasan-gagasan seputar dunia
usaha serta industri.
d. Menjalin kerja sama yang baik antara sekolah dan perusahaan terkait,
baik dalam dunia usaha maupun dunia Industri.
e. Mengenalkan peserta didik pada pekerjaan lapangan di dunia industri dan
usaha sehingga pada saatnya mereka terjun ke lapangan pekerjaan yang
sesungguhnya dapat beradaptasi dengan cepat.
f. Sebagai bentuk pengakuan dan penghargaan bahwa pengalaman kerja
sebagai bagian dari proses pendidikan.
g. Mempersiapkan sumber daya manusia berkualitas yang sesuai dengan
kebutuhan di era teknologi informasi dan komunikasi terkini.
h. Memberikan keuntungan peserta didik bahwa keahlian yang tidak
diajarkan di sekolah didapat di DU/DI.
3. Manfaat Praktik Kerja Lapangan (PKL) bagi sekolah adalah sebagai berikut :
a. Terjalinnya hubungan kerja sama yang saling menguntungkan antara
sekolah dan dunia kerja.
b. Meningkatkan kualitas lulusan melalui pengalaman kerja langsung selama
PKL.
c. Meningkatkan relevansi dan efektivitas program sekolah melalui
sinkronisasi perencanaan, pelaksanaan, proses pembelajaran, teaching
factory, pengembangan sarana dan prasarana praktik berdasarkan hasil
pengamatan di tempat PKL.
d. Merealisasikan program penguatan pendidikan karakter secara terencana
dan implementatif, khususnya nilai-nilai karakter budaya industri.
4. Manfaat Praktik Kerja Lapangan (PKL) bagi DU/DI adalah sebagai berikut :
a. Adanya masukan yang positif dan konstruktif dari SMK/MAK untuk
perkembangan dunia kerja.
b. Dunia kerja dapat mengenal kualitas peserta PKL dan mendapatkan calon
karyawan yang berkualitas sesuai dengan kebutuhannya.
c. Meningkatkan citra positif dunia kerja karena dapat berkontribusi terhadap
dunia pendidikan.
d. Dunia kerja tempat PKL lebih dikenal oleh masyarakat, khususnya
masyarakat sekolah sehingga dapat menjadi wahana dalam promosi
produk.
e. Perusahaan dapat memberi tugas kepada peserta PKL untuk kepentingan
perusahaan sesuai kompetensi dan kemampuan yang dimiliki.
f. Perusahaan dapat memperoleh insentif supertax deduction 200% bagi
perusahan yang melakukan kegiatan vokasi.
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
B. Materi Kegiatan
Saat melaksanakan kegiatan praktik kerja lapangan di bengkel mobil, salah
satunya pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan adalah tune up. Tune up
merupakan kegiatan yang sering dilakukan dalam bengkel. Berikut penjelasan
mengenai tune up :
1. Apa yang dimaksud dengan tune up?
Tune up berasal dari kata tune dan up, artinya menyeting kembali. Jadi, tune
up mobil adalah sebuah pekerjaan untuk menstandarisasi semua komponen
dan sistem pada kendaraan seperti semula baik dengan cara penyetelan, atau
pembersihan.
2. Apa manfaat tune up?
Manfaat tune up mobil adalah untuk memaksimalkan performa mesin agar
tetap optimal seperti mobil baru dan memperpanjang umur mobil. Selain itu,
fungsi tune-up mobil lainnya adalah untuk menghindari risiko kerusakan yang
lebih parah jika mobil mengalami gangguan mesin. Tune up sering disebut
dengan istilah servis ringan yang dilakukan pada mesin mobil kamu agar
performanya tetap dalam kondisi baik. Hal ini mengingat mobil digunakan
setiap hari sehingga kondisinya akan mengalami penurunan.
3. Apa yang anda lakukan saat tune up mobil?
Setelah memahami pengertian dan fungsi tune up mobil mesin, sekarang
waktunya untuk mengetahui urutan tune up mobil secara lengkap. Dengan
mengetahui macam-macam tune up mobil, akan membantu mengecek
apakah bengkel yang didatangi telah melakukan tune up mobil yang benar.
Berikut adalah langkah-langkah tune up mobil atau cara tune up mobil yang
perlu dipahami:
8) Memeriksa/membersihkan/mengganti/menyetel busi.
Periksa busi dari kemungkinan kotor, celah busi yang terlalu renggang
atau terlalu sempit dan kondisi busi yang setengah mati bisa
menyebabkan api busi kecil dan pembakaran tidak sempurna sehingga
mesin sulit hidup atau hidup tapi tidak normal. Busi yang setengah mati
harus diganti, sedangkan busi yang kotor dibersihkan dengan
mengamplas menggunakan amplas halus dan setel celah busi, celah busi
diukur dengan menggunakan feeler gauge. Celah busi yang baik = 0,70
mm - 0,80 mm. Busi yang baik memercikkan api besar kebiru-biruan dan
arahnya tegak lurus, sebaliknya busi yang jelek percikan apinya kecil,
berwarna merah, dan arah loncatan apinya ke berbagai arah.
9) Memeriksa/membersihkan/mengganti/menyetel platina.
Periksa platina, apakah kotor, tipis (habis), rusak (bentol), dan celahnya
terlalu besar atau terlalu sempit. Bila ini terjadi, akan menyebabkan aliran
arus dan tegangan pengapian tidak baik/tidak maksimum sehingga
menghasilkan percikan api busi yang kecil. Akibatnya, mesin sulit hidup
walaupun hidup tapi tidak normal. Untuk itu, periksa platina bila masih
tebal. Amplas platina dengan amplas halus sampai bersih dan rata,
kemudian setel celah platina, 0,45 mm, diukur dengan feeler gauge. Bila
platina tipis atau habis ganti sekaligus dengan kondensornya kemudian
lakukan penyetelah celah platina = 0,45 mm, celah platina diukur dengan
feeler gauge.
A. Kesimpulan
Kegiatan Praktik Kerja Lapangan merupakan kegiatan yang sangat
bermanfaat bagi peserta didik karena dapat mengenal lebih jauh cara kerja di
lapangan sesuai dengan keahlian masing-masing peserta didik. Sehingga
peserta didik dapat melihat gambaran kegiatan usaha di masa depan, dan
mengetahui standar kompetensi yang akan dijadikan peluang kerja. Dalam
dunia kerja diperlukan kedisiplinan yang baik, perusahaan membutuhkan
karyawan yang disiplin, terampil, rajin dan cerdas.
B. Saran
1. Bagi peserta didik
Nasehat yang paling penting adalah menjaga nama baik sekolah di
perusahaan tempat dilaksanakannya kegiatan Praktik Kerja Lapangan
tersebut dan mematuhi peraturan yang ada di perusahaan atau bengkel
serta diharapkan untuk lebih mempersiapkan diri sebelum terjun langsung
bekerja di industri. Misalnya saja mempelajari hal-hal dasar yang harus
dilakukan selama PKL di perusahaan agar lebih mudah dan tidak merasa
bingung.
2. Bagi pihak sekolah
Sebaiknya peserta didik yang akan dikirim ke perusahaan atau bengkel
untuk mengikuti kegiatan praktik kerja lapangan dibekali terlebih dahulu
mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan di perusahaan tersebut,
agar mereka merasa siap baik secara mental maupun fisik. Pembimbing
dari sekolah senantiasa memonitor atau mengunjungi peserta didik di
perusahaan atau bengkel sesuai dengan waktu yang telah dijadwalkan.
3. Bagi pihak perusahaan atau bengkel
Saya berharap kedepannya dapat lebih membimbing para peserta PKL
dengan lebih baik tanpa ada rasa sungkan. Tujuannya agar peserta PKL
dapat bekerja dengan lebih maksimal, efektif dan efisien.