Anda di halaman 1dari 31

LAPORAN

PRAKTEK KERJA INDUSTRI DI BENGKEL AYUNG TOB


TAHUN 2021

Disusun Oleh :

Nama : DANIEL VIAGI.

Program Keahlian. : TKRO

2
SMK NEGERI 1 TOBOALI
DINAS PENDIDIKAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA
BELITUNG
2021

LEMBAR PERSETUJUAN PERUSAHAAN

PRAKTIK KERJA INDUSTRI

DI BENGKEL AYUNG TOB

Diajukan untuk memenuhi salah satu untuk mengikuti Ujian sekolah, Ujian
Kompetensi Kejuruan dan Ujian Nasional TA 2022/2023

DISUSUN OLEH:

Nama : DANIEL VIAGI

Program Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif

MENYETUJUI:

Toboali,..............2021

Kepala Industri, Bimbingan Industri

AYUNG

3
LEMBAR PERSETUJUAN SEKOLAH

PRAKTIK KERJA INDUSTRI

Diajukan untuk memenuhi salah satu untuk mengikuti Ujian sekolah, Ujian
Kompetensi Kejuruan dan Ujian Nasional TA 2022/2023

DISUSUN OLEH:

Nama : DANIEL VIAGI

Program Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif

MENYETUJUI:

Toboali,…………..2020

Ketua Pelaksana Prakerin Guru Bimbingan

Freddy, S.T. Freddy, S.T


NIP:197506272008041002 NIP:197506272008041002

Ketua Program Keahlian

Teknik Kendaraan Ringan Otomotif

H. Yulianto S.T
NIP

4
LEMBARAN PENGESAHAN SEKOLAH

Dipertahankan di depan Guru penguji dan terima sebagai salah satu syarat mengikuti
Ujian Sekolah, Ujian Kejuruan dan Ujian Nasional TA 2022/2023

Hari, Tanggal :

Jam :

Tempat : Lab. Program Keahlian Teknik Kendaraan ringan otomotif

SMK Negeri 1 Toboali,


Jln, Air Benar AMD Kel.Teladan Kec.Toboali

Toboali,.........................2020

Wakil kepala sekolah Guru penguji

bidang hubungan masyarakat

FREDDY, S.T FREDDY, S. T


NIP:1975062720080141002 NIP:1975062720080141002

Kepala Sekolah

SMK NEGERI 1 Toboali

ARYANTO,S.Pd
NIP:198002022006041008

5
KATA PENGANTAR

Dengan Mengucapkan Puji dan syukur kehadirat Allah swt, karena dengan rahmat dan
Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyusun laporan ini dengan baik. Tersusun laporan ini
merupakan bukti telah menyelesaikan pendidikan sistem ganda (PSG) Di PT. MEGA
POWER toboali selama 3 bulan ( 4 Januari – 15 Maret ).dalam kesempatan ini, penulis
mengucapkan banyak terima kasih kepada:

 Kedua Orang Tua Yang Selalu memberi dukungan berupa materi dan doa.
 Bapak Aryanto,S.Pd selaku kepala sekolah smk negeri 1 toboali.
 Bapak Freddy,S.T selaku waka humas smk negeri 1 toboali.
 Bapak H. Yulianto, ,S.T selaku ketua program keahlian teknik kendaraan ringan
otomotif smk negeri 1 toboali.
 Bapak Freddy,S.T.selaku ketua prakerin tahun ajaran 2020/2021 smk negeri 1 toboali.
 Bapak Freddy,S. selaku guru pembimbing di smk negeri 1 toboali yang telah
memberikan motivasi.
 Bapak/Ibu guru smk negeri 1 toboali yang telah memberikan motivasi.
 Bapak ayung Selaku pimpinan dan pembimbing di bengkel ayung tob.

 Teman-teman yang telah banyak memberikan dukungan dan doa sehingga laporan
prakerin ini selesai dengan baik.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan kesalahan yang terdapat dalam
laporan ini. Dan penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifatnya membangun demi
kesempurnaan laporan ini. Akhirnya penulis mengharapkan laporan ini bermanfaat bagi
pembaca.Amin.

Penulis:

Daniel Viagi

6
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.....................................................................................
1.2 Landasan Hukum..................................................................................
1.3 Tujuan prakerin.....................................................................................
1.4Manfaat prakerin....................................................................................
1.5 Ruang Lingkup Prakerin.....................................................................
KURIKULUM SMK KOMPETENSI KEAHLIAN
1.6 Tujuan Pendidikan Menengah Kejuruan............................................
1.7 Visi Dan Misi SMK BEGERI 1 TOBOALI............................................
1.8 Motto......................................................................................................
1.9 Nilai-Nilai Peserta Prakerin...............................................................
1.10 Tujuan SMK NEGERI 1 TOBOALi....................................................
1.11 Standar Kompetensi Lulusan................................................
PEDOMAN PELAKSANAAN PRAKERIN
1.12 Tujuan Umum Prakerin......................................................................
1.13 Tujuan Khusus Prakerin...................................................................
1.14 Rambu-Rambu Kegiatan Prakerin...................................................
1.15 Konsep Praktik Kerja Lapangan.........................................
1.16 Pola Penyelenggaraan........................................................................
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Fungsi filter 0li dalam sistem pelumasan ..........................................
2.2 Jenis-jenis filter.....................................................................................
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Profil perusahhan ..............................................................................
3.2 Kegiatan prakerin siswa SMK N 1TOBOALI................................
3.3 Peralatan kerja....................................................................................
3.4 PERMASALAHAN YANG DI CAPAI..............................................
3.5 HASIL YANG DI CAPAI..................................................................
BAB IV PENUTUP
4.1Kesimpulan............................................................................................
4.2 Saran...................................................................................................

7
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Praktik kerja industri (PRAKERIN) adalah salah satu penyenggaraan pendidikan
keahlian profesional yang memadukan sistematik dan sinkron antara program pendidikan di
sekolah dan penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan bekerja secara langsung
dengan dunia kerja secara terarah untuk membentuk keahlian dan mental siswa agar pada saat
lulus dari SMK siap terjun dalam dunia kerja. Up
Pelaksanaan praktik kerja industri (PRAKERIN) di laksanakan selama 3 bulan untuk
program keahlian teknik kendaraan ringan khususnya, pihak sekolah telah bekerja sama
dengan PT MEGA POWER sebagai salah satutempat di laksanakannya praktik kerja industri.
kegiatan penyelengaraa (PRAKERIN) ini di harapkan dapat menigkatkan keahlian dan etos
kerja siswa yang meliputi: kemampuan bekerja, motivasikerja, inisiatif, kreativitas,
disiplindan kerajinan dalam bekerja

1.2 LANDASAN HUKUM

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.


2. Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana
telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun
2015 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan.
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan
dan Penyelenggaraan Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan.
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2015 tentang Pembangunan
Sumber Daya Industri.

8
5. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia (KKNI).
6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan
Pendidikan Karakter.
7. Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah
Kejuruan dalam Rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia
Indonesia.
8. .Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 03/M-IND/PER/1/2017 tentang Pedoman
Pembinaan dan Pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan Berbasis Kompetensi
yang Link andMatch dengan Industri.
9. .Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 36 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan
Pemagangan di Dalam Negeri.
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 60 Tahun 2014 tentang
Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan.

11. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud Nomor
4678/D/KEP/MK/2016 tentang Spektrum Keahlian Pendidikan Menengah Kejuruan.

12. .Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud Nomor
130/D/KEP/KR/2017 tentang Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah Kejuruan.

1.3 TUJUAN PRAKERIN

Program Prakerin disusun bersama antara SMK dan DUDI yang menjadi Institusi/Industri
Pasangan (IP) dalam pelaksanaan Prakerin untuk memenuhi kebutuhan peserta didik sebagai
peserta Prakerin, sekaligus merupakan wahana berkontribusi bagi DUDI terhadap upaya
peningkatan kualitas pendidik di SMK. Tujuan Prakerin antara lain sebagai berikut.

1. .Memberikan pengalaman kerja langsung (real) kepada peserta didik dalam rangka
menanamkan(internalize) iklim kerja positif yang berorientasi pada peduli mutu proses
dan hasil kerja.

2. .Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk membangun dan


mengembangkan kepribadiannya yang berkarakter sesuai dengan nilai-nilai positif yang
tumbuh dan diperlukan oleh masyarakat, khususnya di dunia kerja yang ditekuni.

3. .Menanamkan etos kerja yang tinggi bagi peserta didik untuk memasuki dunia kerja
sesuai tuntutan pasar kerja global.

9
4. .Memenuhi hal-hal yang belum dipenuhi di sekolah agar mencapai keutuhan standar
kompetensi kelulusan.

5 .Mengaktualisasikan salah satu bentuk aktivitas dalam penyelenggaraan Model Praktik


Kerja industri (Prakerin) antara SMK dan Institusi Pasangan yang memadukan secara
sistematis dan sistemik program pendidikan di sekolah (SMK) dan program pelatihan
penguasaan keahlian di dunia kerja (DUDI).

1.4 MANFAAT PRAKERIN

1. Manfaat bagi peserta didik

a) Mengaplikasikan dan meningkatkan ilmu yang telah diperoleh di sekolah.


b) Menambah wawasan mengenai dunia kerja khususnya berupa pengalaman kerja
langsung (real)dalam rangka menanamkan ikim kerja positif yang berorientasi pada
peduli mutu proses dan hasil kerja.
c) Menambah dan meningkatkan kompetensi serta menanamkan etos kerja yang tinggi
sesuai budaya industri.
d) Memperkuat kemampuan produktif sesuai dengan kompetensi keahlian yang
dipelajari.
e) Mengembangkan kemampuan sesuai dengan bimbingan/arahan pembimbing industri
dan dapat berkontribusi kepada dunia kerja.
f) Memperkuat kepribadiannya yang berkarakter sesuai dengan tuntunan nilai-nilai yang
tumbuh dari budaya industri.

2 Manfaat bagi sekolah

a. Terjalinnyahubangan kerja sama yang saling menguntungkan antara sekolah dengan


dunia kerja (DUDI).
b. Meningkatkan kualitas lulusan melalui pengalaman kerja langsung selama Prakerin.
c. Meningkatkan relevansi dan efektivitas program sekolah melalui sinkronisasi
kurikulum, proses pembelajaran, teachingfactory, dan pengembangan sarana dan
prasarana praktik berdasarkan hasil pengamatan di tempat Prakerin.
d. Merealisasikan program penguatan pendidikan karakter berbasis masyarakat secara
terencana dan implementatif, khususnya nilai-nilai karakter budaya industri sebagai
salah satu bentuk implementasi Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang
Peningkatan Pendidikan Karakter.
e. Meningkatkan kualitas lulusan.

10
3. Manfaat bagi dunia kerja

Dunia Kerja (DUDI) lebih dikenal oleh masyarakat, khususnya masyarakat sekolah
sehingga dapat wahana dalam promosi produk.
Adanya masukan yang positif dan konstriktif dari SMK dan perkembangan DUDI.
Dunia kerja/DUDI dapat mengembangkan proses dan atau produk melalui
optimalisasi peserta Prakerin.

Mendapatkan calon tenanga kerja yang berkualitas sesuai dengan kebutuhannya.


Meningkatkan citra positif DUDI karena dapat berkontribusi terhadap dunia pendidikan
sebagai implementasi dari Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016.

1.5 RUANG LINGKUP PRAKERIN

Pelaksanaa Prakerin mencakup serangkaian fase kegiatan yang membantu


mengartikulasikan peran peserta didik, guru pembimbing, dan pembimbing industry selama
proses Prakerin.

Ruang Lingkup Prakerin yang diadaptasi dari Hansman (2001) meliputi :

1. Tahap I: Pengamatan

Peserta didik mengamati kinerja (pengetahuan, keterampilan, sikap kerja dan


nilai-nilai karakter budaya industri) dari suatu kegiatan di tempat Prakerin,
kemudian merencanakan mengartikulasikan dalam suatu kegiatan nyata/riil.

2. Tahap II: Meniru Tindakan (approximating)


Peserta didik meniru tindakan berupa keterampilan, sikap kerja dan nilai-
nilaikarakter budaya industri yang dilakukan oleh pekerja/staf DUDI/pembimbing
industri. Peserta didik mencoba kegiatan yang memungkinkan membandingkan
apa yang mereka lakukan dengan dilakukan oleh ahli.

3. Tahap III: Kerja dengan Bantuan dan Pengawasan


Peserta didik mulai bekerja/berorientasi secara lebih rinci dibawah pengawasan
dan bantuan pembimbing industri. Mereka bekerja sesuai dengan standar tempat
kerja. Kemampuan peserta didik meningkat melalui bantuan ahli atau
pembimbing industri.

5. Tahap IV: Bekerja Mandiri (Self-directedLearning)


Peserta didik hanya minta bantuan jika diperlukan. Peserta didik mencoba
tindakan nyata berupa keterampilan, sikap kerja dan nilai-nilai karakter budaya
industri di dunia kerja (DUDI), namun tetap membatasi dirinya untuk lingkup
tindakan di lapangan yang dipahami. Peserta didik

11
melakukan tugas yang sebenarnya dan mencari bantuan bila diperlukan dari ahli.

6. Tahap V: Akutualisasi dan Eksplorasi


Peserta didik melakukan aktualisasi dan eksplorasi dalam penerapan,
pengetahuan, keterampilan, sikap kerja dan nilai-nilai karakter budaya industri
yang sudah dimiliki. Dalam tahap ini peserta didik memberikan tanggapan
terhadap pengembangan metode kerja, prosedur kerja, formula dan lain-lain yang
digunakan di dunia kerja (DUDI).

KURIKULUM SMK KOMPETENSI KEAHLIAN

1.6 A.TUJUAN PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN

Tujuan pendidikan menengah kejuruan adalah meningkatkan kecerdasan


pengetahuan,keperibadian,akhlakmulia,serta keterampilan untuk hidup mandiri dan
mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.

1.7 B.VISI dan MISI SMK Negeri 1 Toboali

VISI
“Sebagai pusat pendidikan dan latihan yang mampu menciptakan sumber daya manusia yang
terampil di tingkat menengah serta mampu bersaing di Era Globalisasi pada bidang
Teknologi Industri”

MISI
Mempunyai komitmen untuk menghasilkan tamatan yg memiliki keunggulan mutu,Siap kerja
mandiri,memiliki etos kerja tinggi,produktif dan mampu mengembangkan dirinya secara
berkelanjutan serta berorientasi pada masa depan melalu upaya:
1.Memperbaikisystem manajemen dan meningkatkan sumber daya yang handal
2.Mengembangkan kurikulum dan meningkatkan mutu kegiatan belajarmengajar
3. Melengkapi sarana dan prasarana sesuai dengan kebutuhan peserta diklat
4.Meningkatkan kerja sama dengan DU/DI dan masyarakat
5.Meningkatkan dan mencari sumber dana
6.Mengembangkan unit produksi dan kewirausahaan
7.Meningkatkan pengelolaan lingkungan sekolah

12
MOTTO
“Beriman, Terampil, Bekarya dan Berbudaya “

1.8 NILAI-NILAI PESERTA PKL

Nilai-nilai yang harus menjadi pedoman dan dijadikan acuan dalam bertindak dan
berprilaku adalah :

1. Akhlak: Semua warga sekolah memiliki ahlak yang baik serta mulia
2. Etika: Pembudayaan tata karma pada pada semua warga sekolah
3. Kebersamaan : Meningkatkan rasa kebersamaan dalam mencapai tujuan
4. Saling percaya dan saling Menghargai: Menumbuhkan sikap saling percaya kepada
semua warga sekolah untuk mencapai kesuksesan serta setiap warga sekolah harus
saling menghormati tugas, fungsi dan tanggung jawab masing-masing
5. Kreasi dan Inovatif : Tidak pernah merasa puas atas prestasi yang dicapai,tetapi selalu
mensyukuri dan selalu mengembangkan ide-ide baru dalam melakukan pembaharuan
untuk keunggulan SMK Negeri 1 Toboali
6. Pelayanan Prima : Selalu memberikan pelayanan kepada semua Stakeholder dengan
sebaik-baiknya berdasarkan prinsip A3:
a. Attitude(sikap)
b. Attention(perhatiaan)
c. Action(tindakan)
7. Transpransi: Adanya keterbukaan dalam pengambilan keputusan (kebijakan), dan
hubungan antar sesame warga sekolah
8. Disiplin: Setiap warga sekolah harus menegakkan disiplin sesuai dengan aturan yang
berlaku
9. Budaya kerja: Menjalankan budaya kerja yang dilandasi kejujuran, tanggung jawab,
rasa saling memiliki serta siap dikritik demi kemajuaan
10. Sinergi: Adanya kerjasama yang baik antar individu, kelompok, tim, lembaga dalam
menjalankan tugas untuk mencapai tujuan serta visi dan misi sekolah

1.9 D.TUJUAN SMK NEGERI 1 TOBOALI

13
1. Terciptanya manajemen sekolah yang tertata dengan baik

2. Berlangsungnya kegiatan belajar mengajar/praktek yang optimal

3. Menghasilkan tamatan SMK 1 Toboali yang memiliki kompetensi yang memandai

4. Terciptanya lingkungan sekolah yang kondusif untuk pembelajaran.

5. Mempereratkerjasama dengan dunia usaha dan Industri.

1.10 STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

1. Berprilaku sesuai dengan ajaran agama yang di anut sesuai dengan perkembangan remaja
2. Mengembangkan diri secara optimal dengan memanfaatkan kelebihan diri serta
memperbaiki kekurangan
3. Menunjukan sikap percaya diri dan bertanggung jawab atas perilaku,perbuatan,dan
pekerjaanya
4. Berprestasi dalam penegakan aturan-aturan social
5. Menghargai keberagaman agama,bangsa,suku,ras,dan golongan social ekonomi dalam
lingkungan global
6. Membangun dan menerapkan informasi dan pengetahuan secara logis,kritis,kreatif,dan
inovatif
7. Menunjukan kemampuan brpikir logis,kritis,kreatif,dan inovatif dalam pengambilan
keputusan
8. Menunjukan kemampuan mengembangkan budaya belajar untuk pemberdayaan diri
9. Menunjukan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil yang terbaik
10.Menunjukan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah kompleks
11.Menunjukan kemampuan menganalisis gejala alam dan social
12.Memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggungjawab
13.Berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat,berbangsa,dan bernegara secara
demokratis dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia
14.Mengekspresiasikan diri melalui kegiatan seni dan budaya
15.Mengapresiasi karya seni dan budaya
16.Menghasilkan karya kreatif, baik individual maupun kelompok

14
17.Menjaga kesehatan dan keamanan diri, kebugaran jasmani,serta kebersihan lingkungan
18.Berkomonikasi lisan dan tulisan secara efektif dan santun
19.Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan dimasyarakat
20.Menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain
21.Menunjukan kererampilan membaca dan menulis naskah secara sistematis dan estetis
22.Menunjukan keterampilan menyimak,membaca,menulis, dan berbicara dalam Bahasa
Indonesia dan Inggris
23.Menguasai Kompetensi keahlian dan kewirausahaan baik untuk memenuhi tuntunan dunia
kerja maupun mengikuti pendidikan tinggi sesuai dengan kejuruannya

PEDOMAN PELAKSANAAN PKL

1.11 A.TUJUAN UMUM PKL

1. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian professional dengan tingkat


pengetahuan,ketrampilan dan etos kerja yang sesuai dengan lapangan kerja.

2. Memperkokoh keterkaitan dan kesesuaian(link and match) antara sekolah dengan dunia
usaha/industry.

3. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan guna menghasilkan tenaga


kerja yang berkualitas.

4. Memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai proses


pendidikan

1.12 B. TUJUAN KHUSUS PKL

SMK Negeri 1 Toboali, adalah sekolah dengan basis teknologi, sehingga tujuan dari
kegiatan PKL ini yaitu supaya siswa dapat:
1. Mengenal dan memahami perusahaan/dunia kerja dengan semua aktifitasnya.
2. Menumbuhkan semangat dan jiwa kewirausahaan.
3. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan.
4. Melatih dan meningkatkan etos kerja sesuai dengan tuntunan dunia kerja.

15
5.Menjembatani kesenjangan dan kekurangan sesuai pengetahuan dan keterampilan
yang diperoleh dari sekolah.
6.Menumbuhkan dan meningkatkan rasa percaya diri untuk terjun ke dunia kerja.

1.13 C.RAMBU-RAMBU KEGIATAN PKL

1. Kegiatan siswa di industri sedapat mungkin mengacu pada profil kemampuan tamatan
sesuai dengan program studi masing-masing, namun dapat pula menyesuaikan dengan
kondisi perusahaan / industri tempat Prakerin.

2. Para siswa harus memperhatikan program kerja yang sudah dibuat dan disepakati oleh
pembimbing di sekolah dan pembimbing di industri tempat Prakerin, agar kegiatan
dilapangan lebih terarah dan lebih efektif.

3. Para siswa hendaknya melaksanakan kegiatan dengan sungguh-sungguh penuh dedikasi,


disiplin menunjukkan etos kerja serta menaati peraturan yang berlaku di perusahaan
tempat Prakerin.
4. Program kegiatan siswa yang telah disusun sewaktu-waktu, dapat berubah dikarenakan
situasi dan kondisi perusahaan.

1.15 D. KONSEP PRAKTIK KERJA INDUSTRI

1. Pembelajran Kejuruan Melalui Praktik Kerja Industri Sekolah Menengah Kejuruan


(SMK), dirancang untuk menyiapkan lulusan yang siap memasuki dunia kerja dan mampu
mengembangkan sikap professional di bidang kejuruan. Lulusan pendidikan menengah
kejuruan diharapkan menjadi individu yang produktif yang mampu bekerja manjadi tenaga
kerja menengah dan memiliki kesiapan untuk menghadapai persaingan kerja.
Pembelajaran merupakan suatu proses pengembangan potensi dan pembangunan
karakter peserta didik sebagai hasil sinergi antara pendidikan yang berlangsung di sekolah,
keluarga, dan masyarakat. Proses tersebut memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk mengembangkan potensi yang mereka miliki menjadi kemampuan yang semakin
lama semakin meningkat dalam sikap (spiritual dan sosial), pengetahuan, keterampilan,
sikap kerja dan nilai-nilai karakter yang diperlukan untuk kehidupan dirinya dan
kehidupan bermasyarakat pada umumnya, berbangsa, serta berkontribusi pada
kesejahteraan hidup umat manusia.

16
Guna merealisasikan proses pembelajran yang efektif dan efisien, setiap satuan
pendidikan melakukan penyusunan program pembelajaran yang dilakukan di sekolah dan
di dunia kerja (DUDI). Pembelajaran yang secara khusus diprogramkan untuk
diselenggarakan di dunia kerja disebut dengan Praktik Kerja Industri. Praktik Kerja
Industri (Prakerin) adalah kegiatan pembelajran yang dilakukan di DUDI dan/atau
lapangan kerja lain untuk penerapan, pemantapan, dan peningkatan kompetensi.
Pelaksanaan Prakerin melibatkan praktisi ahli yang berpengalaman dibidangnya untuk
memperkuat pembelajaran dengan cara pembimbingan langsung saat praktik kerja di
Industri. Program Prakerin disusun bersama antara sekolah dan Instuti Pasangan untuk
memenuhi kebutuhan peserta didik, sekaligus merupakan wahana bagi dunia kerja (DUDI)
untuk berkontribusi dalam upaya pengembangan sumber daya manusia melalui pendidikan
di SMK.

Pelaksanaan Prakerin sesuai dengan prinsip pendidikan menurut Prosser dan Quigley
dalam bukunya VocationalEducation in a Democracy antara lain sebagai berikut.
a. Pendidikan kejuruan akan efisien jika lingkungan dimana peserta didik dilatih
merupakan replika lingkungan di mana nanti ia akan bekerja.
b. Pendidikan kejuruan yang efektif hanya dapat memberikan di mana tugas-tugas latihan
dilakukan dengan cara, alat dan mesin yang sama seperti yang ditetapkan di tempat kerja.
c. Pendidikan kejuruan akan efektif jika melatih seseorang dalam kebiasaan berpikir dan
bekerja seperti yang diperlukan dalam pekerjaan itu sendiri.
d. Pendidikan kejuruan kan efektif jika dapat memampukan setiap individu memodali
minatnya, pengetahuannya, dan keterampilannya pada tingkat yang paling tinggi.
e. Pendidikan kejuruan yang efektif untuk setiap profesi, jabatan atau pekerjaan hanya
dapat diberikan kepada seseorang yang memerlukanny, yang menginginkannya dan yang
mendapat untung darinya.
f. Pendidikan kejuruan akan efektif jika pengalaman latihan untuk membentuk kebiasaan
bekerja dan kebiasaan berpikir yang benar diulang-ulang sehingga sesuai seperti yang
diperlukan dalam pekerjaan nantinya.
g. Pada setiap jabatan, ada kemampuan minimum yang harus dipunyai oleh seseorang agar
dia tetap dapat bekerja pada jabatan tersebut.
h. Proses pembinaan kebiasaan yang efektif pada peserta didik akan tercapai jika pelatihan
diberikan pada pekerjaaan yang nyata (pengalaman sarat nilai).

17
i. Sumber yang dapat dipercaya untuk mengetahui isi pelatihan pada suatu okupasi tertentu
adalah dari pengalaman para ahli okupasi tersebut.
j. Setiap pekerjaan mempunyai ciri-ciri isis (bodyofcontent) yang berbeda-beda antara satu
dengan yang lain.
Prakerin merupakan salah satu bentuk pendidikan dan pelatihan yang akan membentuk
kompetensi peserta didik. National TrainingBoard Australia mendeskripsikan bahwa
CompetencybasedEducationalandTraining (CBET) adalah pendidikan dan pelatihan yang
menitikberatkan pada penguasaan suatu pengetahuan dan ketermpilan khusus serta
penerapannya di Industri kerja. Pengetahuan dan keterampilan ini harus dapat
didemonstrasikan dengan standar industri yang ada, bukan standar relative yang ditentukan
oleh keberhasilan seseorang didalam suatu kelompok.

Pelaksanaan Prakerin dapat mengurangi ketidakselarasan pendidikan di SMK dengan


kebutuhan DUDI. Kendala yang menjadi faktor penyebab ketidakselarasan pendidikan di
SMK dengan kebutuhan DUDI yang diadaptasi dari fishbone diagram dari Kemendikbud
(Muslin, 2014) sebagai berikut.

a. Kemampuan beberapa pengajar di sekolah dalam hardskilldan softskill belum sesuai


standar industri.
b. Pembelajaran beberapa kompetensi masih bersifat simulasi dan bersifat tradisional yang
belum menggunakan standar dunia kerja.
c. Kurangnya saran dan prasarana, terutama fasilitas peralatan praktik baik jenis maupun
jumlah.
d. Belum dilakukannya sinkronisasi dan validasi kurikulum di sekolah dengan standar dunia
kerja. Hal ini menyebabkan pendidikan formal belum sepenuhnya memberikan bekal bagi
lulusannya untuk dapat bekerja sesuai dengan bidang keahlian.
e. Terdapat kesenjangan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di SMK dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di DUDI.
f. Minimnya pengetahuan peserta didik terhadap dunia kerja sesungguhnya.
g. Banyak pencari kerja yang tidak mengetahui layanan bimbingan karir.
h. Kurangnya upaya penanaman jiwa kewirausahaan bagi peserta didik.
i. Rendahnyasoftskill sebagian peserta didik SMK khususnya motivasi, komunikasi,
kemandirian, kerja keras dan kepercayaan diri yang menjadi penyebab tidak bias dan tidak
biasa menghadapi tantangan yang ada di dunia kerja.

18
Melalui Prakerin peserta didik diharapkan dapat (1) merasakan langsung iklim kerja di
dunia kerja, (2) memperoleh pengalaman kerja meliputi pengetahuan, keterampilan, sikap
kerja dan nilai-nilai karakter berbasis yang tumbuh dari budaya industri, (3) mengetahui
lingkungan kerja yang sebenarnya di dunia kerja, (4) mengetahui proses-proses kerja yang
terdapat di perusahaan (produk,tenaga kerja, kedisiplinan, nilai-nilai karakter budaya industri
dan keselamatan kerja), (5) membandingkan ilmu keterampilan yang diperoleh di sekolah
dengan ilmu keterampilan yang diperoleh selama pelaksanaan Prakerin di industri, (6)
memperoleh pengetahuan terkini dari tempat Prakerin, (7) mengaplikasikan sikap dan nilai-
nilai karakter, pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari sekolah di tempat Prakerin,
dan (8) memiliki softskillyang lebih baik dalam hal motivasi, komunikasi, kemandirian, kerja
keras dan kepercayaan diri.

PelaksanaaPrakerin memiliki kesamaan karakteristik dengan program magang sebagaimana


diatur dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2016
tentang Penyelengaraan Pemagangan di Dalam Negeri, yang menyebutkan bahwa
permagangan diartikan sebagai bagian drisystem pelatihan kerja yang diselenggarakan secara
terpadu antara pelatihan di lembaga pelatihan dengan bekerja secara langsung dibawah
bimbingan dan pengawasan instruktur atau pekerja yang lebih berpengalaman dalam proses
produksi barang dan/atau jasa di perusahaan, dalam rangka menguasai keterampilan atau
keahlian tertentu.

2. Dukungan Pelaksanaan Prakerin

Pelaksanaan Prakerin mendapat dukungan dari DUDI sesuai dengan Peraturan


Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2015 tentang Pembangunan Sumber Daya
Industri, pada Pasal 8 dinyatakan bahwa “ Kamar Dagang dan Industri, Asosiasi Industri,
Perusahaan Industri, dan/atau Perusahaan Kawasan Industri memfasilitasi penyelenggaraan
Pendidikan Vokasi Industri Berbasis Kompetensi dan/atau Pelatihan Industri Berbasis
Kompetensi”. Kemudian pada bagian penjelasan dinyatakan pula bahwa yang dimaksud
dengan “memfasilitasi” antara lain berupa menyediakan informasi kebutuhan kompetensi
Tenaga Kerja Industri, penyusunan kurikulum pendidikan vokasi dan pelatihan industri,
pelaksanaan Prakerin, penempatan kelulusan, dan/atau memberikan bantuan beasiswa.
Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 03/M-IND/PER/1/2017 tentan “Pedoman
Pembinaan dan Pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan Berbasis Kompetensi yang Link
andMatch dengan Industri” dijelaskan, bahwa Prakerin adalah praktik kerja pada industri atau

19
perusahaan kawasan industri sebagai bagian kurikulum pendidikan kejuruan dalam rangka
menguasai keterampilan atau keahlian dibidang industri. Dukungan industri sangat jelas
dinyatakan pada peraturan tersebut sebagaimana dijelaskan pada pasal 10 sebagai sberikut.

a. Perusahaan Industri dan/atau perusahaan kawasan industri memfasilitasi Prakerin untuk


siswa dan Pemagangan Industri untuk guru bidang studi produktif.
b. Prakerin dan Pemagangan Industri sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan
sesuai dengan jenjang kualifikasi dan/atau kompetensi yang akan dicapai.
c. Dalam penyelenggaraan Prakerin sebagaimana dimaksud pada ayat (2) perusahaan Industri
dan/atau Perusahaan Kawasan Industri menyediakan:
1) Teachingfactory, Workshop dan/atau laboratorium sebagai tempat Prakerin dan/atau
Pemagangan Industri dan
2) Instruktur sebagai tenaga pembimbing.
d. Perusahaan Industri dan Perusahaan Kawasan Industri memberikan sertifikat kepada siswa
dan guru bidang studi produktif yang telah menyelesaikan Prakerin dan/atau Pemagangan
Industri.

1.16 E. POLA PENYELENGGARAAN

1. Fungsi PKL

Berdasarkan fungsinya, pelaksanaan PKL dikelompokan menjadi dua sebagai berikut.

a.Pemantapan Kompetensi

PKL berfungsi untuk memantapkan kompetensi peserta didik mengingat pembelajaran di


SMK sebagian baru diberikan secara simulasi atau pembelajaran realita tetapi diberikan
dengan kondisi kurang standar dilihat dari ketersediaan jenis dan jumlah peralatan,
kompetensi pengajar, kondisi dan situasi belajar, belum nyata melayani pengguna produk
atau jasa(konsumen) dan lain-lain.
b. Realisasi Pendidikan Sistem Ganda(PSG)

PKL berfungsi sebagai salah satu bentuk realisasi PSG dilakukan pada SMK yang telah
melakukan memorandum ofunderstanding (MoU) dengan DUDI dalam pelaksanaan

20
pembelajaran seperti,SMK PIKA Semarang,SMK Negeri 1 Singosari Malang yang
membuka kelas ASTRA,SMK 3 Buduran Sidoarjo (STM Perkapalan) dengan PT PAL
Indonesia dan lain-lain. Teori dasar dan praktik dasar dilakukan di sekolah sedangkan teori
kejuruan dan praktik kejuruan dilakukan di Industri. SMK melakukan analisis kompetensi
yang harus dikuasai di sekolah dan yang harus dikuasai di DUDI kemudian melakukan
kesepakatan penjadwalan pembelajaran di antara kedua belah pihak.

21
BAB II

2.1 Fungsi Filter Oli Dalam Sistem Pelumasan


Suatu sistem yang berfungsi untuk melumasi komponen-komponen mesin adalah
sistem pelumasan, mesin diberi pelumas untuk mencegah terjadinya keausan dan kerusakan
akiat komponen-komponen yang bergesekan. Apalagi, sebagian besar komponen didalam
mesin terbuat dari logam, yang apabila bergesekan dan tanpa pelumasan akan mengakibatkan
keausan dan timbul panas yang berlebihan. Panas yang berlebihan ini tentu tidak baik untuk
mesin itu sendiri.
Untuk itulah diperlukan sistem pelumasan yang bertanggung jawab untuk
melumasi komponen-komponen mesin yang bergerak tersebut. eerapa komponen sistem
pelumasan seperti : oli, kalter (oil pan), saringan kasar oli, pompa oli, filter oli, switch oli,
dan lain sebagainya.

2.2 JENIS-JENISFILTER
A. Filter oli

Filter oli (saringan oli) berfungsi untuk menyaring kotoran di dalam oli mesin sebelum oli
tersebut di distribusikan ke seluruh bagian dalam mesin. Filter oli merupakan salah satu
komponen yang penting dalam sistem mesin karena bertugas menyaring kotoran.

22
1. Letak Filter Oli
Jika saringan kasar oli terletak dibagian kalter (oil pan), maka berbeda dengan letak
filter oli yang satunya. Letak dari filter oli ini yaitu :
 Pada saluran tekan pompa oli
 Pada blok motor bagian luar, dengan tujuan untuk memudahkan sewaktu penggantian
saringan oli.

2. Kontruksi Filter Oli

Dapat dilihat pada gambar diatas adalah kontruksi dari filter oli, ada saluran tekan (out)
dan saluran masuk (in). Salah satu komponen dari filter oli adalah katup by-
pass. Fungsi dari katup by-pass ini adalah untuk mencegah keausan motor pada saat
saringan oli tersumbat (sebagai saluran pintas oli ke pemakai). Selain katup by-pass,
juga ada katup arus balik yang memiliki fungsu untuk mencegah oli dalam saringan
tidak mengalir kembali dalam karter saat motor mati (katup ini diperlukan apabila
sambungan saringan oli menghadap ke bawah/miring kebawah).

3. Cara Kerja Filter Oli (Oil Filter)


Saat motor hidup Oli menekan katup anti balik, katup terbuka oli mengalir kedalam saringan
menuju pemakai. Katup anti balik tertutup karena dorongan pegas katup anti balik serta berat
grafitasi dari oli itu sendiri.

23
B. Filter solar

Filter solar atau yang memiliki nama lain Fuel filter ini merupakan salah satu
komponen penting yang berhubungan dengan sistem bahan bakar. Filter solar berguna untuk
menyaring kotoran yang terdapat pada bahan bakar, sehingga kotoran tidak ikut masuk pada
ruang bakar. Filter solar menyaring solar yang turun dari tangki bahan bakar kemudian
diteruskan ke pompa bahan bakar/ Injection Pump.
Filter solar pada mesin diesel terdiri dari : Bagian badan Filter solar ( gelas dan tutup fuel
filter ) dan Bagian isi Filter solar ( Element Fuel Filter ). Bagian isi dari filter solar ( Element
fuel filter ) inilah yang menjadi bagian paling vital pada filter solar, Element itulah yang
menyaring kotoran pada bahan bakar sebelum masuk pada pompa bahan bakar/ Injection
pump.
Element fuel filter secara rutin harus di periksa dan apabila sudah tidak layak harus segera
diganti. Penggantian element fuel filter dengan produk yang asli/ genuine dapat tetap
menjaga kualitas mesin diesel. Harga element fuel filter yang sangat terjangkau, dirasa tidak
akan membebani pengguna mesin diesel apabila melihat manfaat yang dihasilkan.
Pengecekan/ penggantian element fuel filter sebaiknya dilakukan saat element terlihat kotor /
Bisa Juga Setiap 500 jam.
Dampak yang akan terjadi apabila tidak memperhatikan kondisi element fuel filter adalah
Plunger pada injection pump yang cenderung lebih cepat aus/ rusak dan mengakibatkan
pembakaran menjadi tidak sempurna. Akan menjadi kesalahan yang besar apabila Plunger

24
sampai cepat aus/ rusak, hal ini karena harga plunger yang jauh lebih mahal dibandingkan
harga element fuel filter.

Filter solar adalah filter yang berfungsi untuk menyaring dan membersihkan solar dari
partikel dan kotoran sebelum dikirim ke fuelpumpmesin. Dengan adanya fuel filter atau filter
solar, solar yg di kirim untuk proses pembakaran akan tersaring dan bersih dari partikel,
kotoran, dan karatan.

25
BAB III

PROFIL PERUSAHAAN

3.1 PT. MEGA di bangun pada tahun 2010. PT MEGA POWER ini berkerja sama
dengan PLN Toboali. Dan berlokasi di halaman belakang PLN Toboali. Jlraya Puput
Salah satu gambaran ruang mesin PT. MEGA POWER

Ini adalah gambaran map lokasiPT MEGA POWER yang berada di halaman belakang PLN

Toboali.

3.2 KEGIATAN PRAKERIN SISWA SMK N 1 TOBOALI

26
Itu merupakan salah satu gambaran pekerjaan yang kami siswa lakukan di tempat
prakerin.Poto ini menggambarkan proses servis pada mesin unit 11. Dan servis ini
dilakukan jika telah mencapai 500 jam mesinberoperasip maka akan di lakukan servis
pada mesin tersebut.

3.3 PERALATAN KERJA


1. Kunci filter oli

27
Kunci filter adalah kunci khusus untuk membuka filter oli atau filter lainKunci filter
merupakan alat mekanik yang berfungsi untuk memasang dan melepas saringan oli (oil
filter). Alat ini memiliki desain yang khusus menyesuaikan dengan lokasi filter yang sulit
untuk dijangkau serta kondisi filter yang licin sehingga tidak bisa dibuka atau dipasang
dengan tangan kosong. Meskipun kunci ini memiliki desain yang sangat sederhana, namun
peran dan fungsinya sangat besar dalam industri bengkel

2. Kunci pas / ring ( kunci kombinasi)

gambar 9 Kunci pas/ring (kunci kombinasi)

kunci kombinasi adalah alat yang berfungsi untuk mengencangkan dan mengendorkan
baut / mur.

3.4 Permasalahan Yang Dihadapi

28
A. Permasalahan pada filter Oli ini sering terjadi pada saat dinding filter sudah dipenuhi
kotoran otomatis, fungsi penyaringannya tidak lagi maksimal.
Bila dibiarkan terus menerus hal ini bisa berkibat buruk bagi kesehatan mesin. Selain
sistem pelumasan yang tidak maksimal, gesekan antar komponen juga akan terjadi
dengan tingkat yang lebih tinggi akibat banyak kotoran yang tak bisa ditampung oleh
filter.
1. "Efek buruknya memang banyak, jadi biasakan saat menganti oli cek sekaligus
kondisi filternya. Karena percuma ganti oli baru tapi filter kotor, hal ini hanya kan
membuat oli baru cepat terkontaminasi dan kualitas kerjanya berkurang," ujar
Asisten Manajer Technical
2. "Saat kotoran masuk ke jalur oli, maka akan terjadi penyumbatan yang membuat
pelumasan pada komponen mesin tidak maksimal atau menyeluruh. Akibatnya akan
timbul keausan dan bisa membuat komponen mesin rusak,"

B. PERMASALAHAN yang sering terjadi pada filter solar jika kita terus menerus
membiarkan filter solar yang kotor dan tidak segera menggantinya? Filter solar yang
kotor tentu akan berdampak buruk pada kinerja mesin diesel dan menyebabkan
permasalahan serius pada mesin.
yaitu :
a) Menyebabkan kerusakan pada pompa injeksi dan injektor.
b) Mesin brebet dan kurang tenaga.
c) Mesin boros solar.
d) Keluar asap hitam pada knalpot.
e) Mesin susah dihidupkan.
f) Mesin bisa mogok tiba-tiba akibat bahn bakar mampet

29
3.5 Hasil yang dicapai

Adapun hasil yang di capai selama mengikuti kegiatan Prakerin di Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang, Perhubungan mulai tanggal (06Januari sampai 31Maret)
sebagai berikut :

1. Siswa bisa mengetahui dan mengenali secara langsung bagaimana atmosfer dunia kerja
sesungguhnya dilapangan.
2. Siswa diajarkan untuk bisa berinteraksi, mandiri, juga harus pandai dalam berkomunikasi,
dan lebih percaya diri dalam menghadapi pegawai-pegawai di tempat kerja.
3. Siswa mengetahui bagaimana prosedur kerja dan siswa juga menjadi lebih disiplin dan
terampil Prakerin di Dinas Pekerjaan Umum dalam menerapkan ilmu yang didapat di
sekolah dengan dunia kerja sesungguhnya.
4 Dapat mengumpulkan data guna kepentingan sekolah dan siswa sudah siap untuk bekerja
secara nyata.
5. Penulis memperoleh pengetahuan lebih dan wawasan yang lebih luas mengenal dunia
kerja.

BAB IV

30
PENUTUP

4.1 KESIMPULAN
Dari uraian di atas yang penulis sajikan maka penulis dapat menarik kesimpulan
bahwa: Filter merupakan komponen yang juga berperan penting bagi mesin yang
berfungsi membersihkan oli supaya kotoran pada oli tidak terbawa ke dalam
mesinFilter juga mempunyai masalah dalam sistem kerjanya (pengoperasiannya).
misalnya, filter rusak maka filter tidak dapat bekerja dengan baik dan mengakibatkan
kerusakan. maka dari pada itu mengecek, merawat maupun memperbaikinya di lakukan
secara rutin.

4.2 SARAN
Lakukan perawatan dan perbaikan meain secara rutin (berkala) sesuai prosedur yang
tertera dalam buku servis maupun panduan mengenai teknik mesin yang bisa didapat
dari modul maupun internet (Web). khususnya dalam mengecek dan merawat ataupun
memperbaikinya secara rutin, guna menghindari terjadinya kerusakan rem kerusakan
pada mesin tersebut karena terbawa kotoran pada oli. dan utamakan keselamatan kerja
dalam perawatan ataupun perbaikan serta utamakan keselamatan mesin

4.3 PROFIL PENULIS

Nama : Daniel viagi


Tempat, Tanggal Lahir : Toboali 04-10-2003
Alamat : Jl. Teladan AMD
Cita-cita : Akmil
Agama : Islam
Status : Pelajar
Riwayat Pendidikan :

31
Saya alumni SD 42 PANGKAL PINANG dan SMP PGRI 2 TOBOALI . Dan akhirnya,
saya diberikan kesempatan untuk menuntut ilmu di SMK Negeri 1 Toboali. Saya adalah
siswa yang mempunyai motivasi tinggi untuk menuntut ilmu. Hal ini dikarenakan mengingat
semua pengorbanan orang tua saya yang telah bekerja keras demi masa depan saya. Karena
itu, sampai sekarang saya akan terus berjuang untuk menggapai prestasi yang terbaik.

Tak henti-hentinya saya bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah
diberikan kesempatan untuk Prakerin di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang,
Perhubungan. Dengan dilaksanakan Prakerin ini, saya mendapatkan banyak ilmu yang
bermanfaat. Pemikiran saya lebih terbuka untuk menggapai cita-cita yang saya impikan
selama ini. Mudah-mudahan saya bisa menggapai cita-cita saya. Tak lupa saya sangat
berterima kasih kepada orang tua saya yang selalu berdo’a untuk kesuksesan saya yang tak
henti-hentinya memberi materi berupa nasehat untuk saya. Dan juga berterima kasih kepada
pembimbing dan seluruh guru-guru SMK Negeri 1 Toboali yang telah membimbing saya
selama ini.

32

Anda mungkin juga menyukai