Dosen Pengampu :
Abdul Hanan SP., M.Si
Disusun Oleh :
PENYULUHAN PERIKANAN
POLITEKNIK AHLI USAHA PERIKANAN
SEMESTER IV-A
2024/2025
I. PENDIRIAN KELOMPOK “PERINTIS”
A. Latar Belakang
Perikanan adalah semua kegiatan yang berhubungan dengan pengelolaan dan
pemanfaatan sumberdaya ikan dan lingkunganya secara berkelanjutan, mulai dari
praproduksi, produksi, pengolahan sampai dengan pemasaran yang dilaksanakan dalam
suatu system bisnis perikanan, termasuk didalamnya pengelolaan usaha garam dan
konsevasi perairan.
Terdapat beberapa kegiatan yang termasuk kedalam kegiatan usaha perikanan seperti
budidaya ikan, penangkapan ikan, pemasar ikan serta pengolahan ikan. Pembudidaya ikan
adalah perorangan warga Negara Indonesia atau korporasi yang mata pencaharianya atau
kegiatan usahanya melakukan pembudidayaan ikan (memelihara ikan). Penangkapan ikan
(nelayan) adalah perorangan warga negara indonesia atau korporasi yang mata
pencaharianya atau kegiatan usahanya melakukan penangkapan ikan. Pemasar ikan adalah
perorangan warga Negara Indonesia atau koporasi yang mata pencaharianya atau kegiatan
usahanya memasarkan ikan (menjual ikan). Sedangkan pengolahan ikan adalah kegiatan
usaha dimana pelaku usaha melakukan pengolahan hasil perikananan untuk meningkatkan
nilai ekonomis dari produk ikan agar dapat dijual dengan nilai ekonomis yang lebih tinggi.
Di provinsi Jawa Barat yang lebih tepatnya di kecamatan Pelabuhan Ratu, kabupaten
Sukabumi terdapat kelompok perikanan yang bergerak di bidang penangkapan atau dapat
disebut kelompok nelayan. Kelompok nelayan tersebut bernama Perintis, nama kelompok
Perintis bersama dipilih dikarenakan anggotanya melakukan pengawalan atau merintis dari
awal dengan usaha bersama-sama sehingga di pilihlah nama Perintis berama.
Kelompok Perintis bersama terbentuk dari kebiasaan atau kegiatan masyarakat yang
melakukan penangkapan ikan, kegiatan tesebut dilakukan dikarenakan lokasi tempat
tinggal mereka yang berdekatan dengan sungai, Dengan dorongan dari penyuluh perikanan
yang melakukan penyuluhan di daerah tersebut maka masyarakat sepakat untuk
membentuk sebuah kelompok dengan nama Perintis bersama. Kelompok Perintis bersama
dibentuk pada tahun 2020 dengan status kelompok pemula.
B. Tujuan
Memajukan/meningkatkan kesejahteraan anggota kelompok
Melestarikan lingkungan dengan melakukan penangkapan ikan menggunakan alat
tangkap ramah lingkungan.
Meningkatkan kemampuan kelompok dalam pengelolaan administrasi serta dapat
melakukan usaha Penangkapan secara mandiri.
Adapun data dasar kelompok kelautan dan perikanan berupa nama kelompok dan alamat
kelompok, peta lokasi kelompok, penumbuhan kelompok, peningkatan kelompok serta
kepengurusan anggota kelompok yaitu sebagai berikut :
A. Nama dan Alamat Kelompok Keluatan dan Perikanan
a. Nama : Kelompok Merintis Bersama
b. Alamat : Jl. Siliwangi no.57, PO BOX 22
c. Desa : Pelabuhan Ratu
d. Kecamatan : Sukabumi
e. Kabupaten : Sukabumi
f. Nomor Sertifikasi : 1.2.32.02.01.0220.0324
B. Penumbuhan Kelompok
Penumbuhan kelompok perikanan dilakukan sebagai langkah utama untuk
memberdayakan masyarakat agar dapat berkembang dan memudahkan penyuluh
perikanan mengontrol pelaku utama/pelaku usaha menjalankan usahanya dalam bidang
kelautan dan perikanan. Adapun pembentukan kelompok Merintis bersama yaitu :
a. Tanggal /Bulan/ Tahun Pendirian : 14 Februari 2020
b. Tanggal/Bulan/Tahun Dikukuhkan : 18 Maret 2024
c. Jenis Usaha Perikanan : KUB (Kelompok Usaha Bersama)
d. Kelas Kelompok : PEMULA
Kelompok Merintis bersama mendirikan kelompoknya pada hari kamis , tanggal 14
Februari 2020 serta dikukuhkan tanggal 18 Maret 2024 dan telah menerima sertifikat
dengan nomor 2.1.0818.0918 yang menunjukkan bahwa kelompok perintis bersama
masuk kedalam kelompok kelas pemula dengan bidang usaha penangkapan ikan.
Ketua
Fauzan Dzaky
Wakil Ketua
Dwi Febrihidayanti
Bendahara
Bendahara I Sekretaris
II
Cheriel Rengkung Putri Suramiharja Eldon Waruwu
PERINTIS
Bahwa tujuan pembangunan nasional adalah untuk mewujudkan masyarakat adil dan
makmur di dalam wadah negara kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila
dan UUD 45.
Untuk melaksanakan pembangunan nasional, khususnya pembangunan sektor
kelautan dan perikanan, mutlak diperlukan tenaga tekhnis, tenaga penyuluh, dan tenaga
konsultan kelautan dan perikanan yang memiliki kemampuan dan keterampilan manajerial,
berwibawa dan bertanggungjawab serta rela mengabdi kepada masyarakat bangsa dan negara.
Alumni SPDMA/SUPM/SPP/APP/STPP Jurluhkan/STP Jurluhkan Bogor/Poltek
AUP, sebagai bagian tenaga pembangunan kelautan dan perikanan merasa berkewajiban
untuk selalu meningkatkan kemampuan profesional, antara lain dengan cara membina
persatuan dan kerjasama dengan sesama alumni dan almamater. Agar pembinaan persatuan
dan kerjasama tersebut dapat berkembang, terarah dan terwujud maka perlu adanyasuatu
lembaga organisasi di luar kedinasan.
Atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa serta dengan didorong hasrat yang luhur
untuk mewujudkan usaha dan cita-cita tersebut di atas, maka dengan ini alumni
SPDMA/SUPM/SPP/APP/STPP Jurluhkan/STP Jurluhkan/Poltek AUP Bogor menyatakan
organisasi tunggal Ikatan Alumni yang diselenggarakan oleh anggaran dasar sebagai
berikut:
BAB I
NAMA
Pasal 1
Organisasi ini bernama Kelompok Usaha Bersama Penangkapan Ikan yang kemudian disebut
dengan PERINTIS
BAB II
WAKTU DAN KEDUDUKAN
Pasal 1
Kelompok Perintis didirikan pada tanggal 14 februari tahun 2020 di Sukabumi, Jawa Barat
untuk waktu yang tidak terbatas.
Pasal 2
Kelompok Perintis berpusat di kec. Pelabuhan Ratu, kab. Sukabumi, Provinsi Jawa Barat dan
mempunyai kegiatan di wilayah kabupaten Sukabumi
BAB III
AZAS DAN SIFAT
Pasal 1
Kelompok Terangi berazakan kekeluargaan dengan dasar Pancasila dan
UUD 45
Pasal 2
Kelompok Terangi bersifat bebas dari aliran politik, suku ,agama dan antar golongan.
BAB IV
TUJUAN DAN TUGAS POKOK
Pasal 1
Kelompok PERINTIS bertujuan:
Memajukan/meningkatkan kesejahteraan anggota kelompok
Melestarikan lingkungan dengan melakukan penangkapan ikan menggunakan alat tangkap
ramah lingkungan.
Meningkatkan kemampuan kelompok dalam pengelolaan administrasi serta dapat
melakukan usaha Penangkapan secara mandiri.
Pasal 2
Kelompok PERINTIS mempunyai tugas:
1. Melaksanakan penyiapan bahan, analisis dan pelaksanaan kebijakan penangkapan ikan
dan kenelayanan;
2. Melaksanakan penyiapan pertimbangan teknis penerbitan Surat Izin Usaha Perikanan
(SIUP), Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI), dan Surat Izin Kapal Pengangkut Ikan
(SIKPI)ukuran di atas 5 (lima) GT sampai dengan 30 (tiga puluh) GT, izin pengadaan
kapal penangkap ikan;
3. Penyiapan penerbitan buku kapal perikanan ukuran di atas 10 (sepuluh) GT sampaidengan
30 (tiga puluh) GT;
4. Mengintegrasikan nelayan dan keluarga nelayan dalam pengembangan industri
pengolahan perikanan;
5. Memfasilitasi pemberian asuransi nelayan, jaminan sosial bagi nelayan lanjut usia/purna
dan beasiswa bagi anak-anak nelayan;
6. Penguatan kelembagaan dan modal nelayan;
7. Pengembangan kapal, alat penangkapan ikan dan alat bantu penangkapan ikan serta
peningkatan kompetensi awak kapal ;
8. Melakukan monitoring dan evaluasi serta pelaporan pelaksanaan kegiatan Penangkapan
Ikan dan Kenelayanan
BAB V
KEANGGOTAAN
Pasal 1
Setiap pelaku utama perikanan maupun masyarakat umum di berikan kebebasan untuk
bergabung dalam kelompok pecinta terumbu karang , namun tetap memperhatikan norma
kelompok yang berlaku.
Keanggotan Terangi terdiri dari
1) Anggota khusus : setiap pelaku utama perikanan yang telah memenuhi persyaratan
untuk diangkat menjadi anggota
2) Anggota umum : setiap masyarakat umum diluar perikanan yang telah memenuhi
persyaratan untuk diangkat menjadi anggota
Bab VI
STRUKTUR KELOMPOK DAN KEKUASAAN
Pasal 1
BAB VII
KEUANGAN
Pasal 1
Keuangan Kelompok PERINTIS diperoleh dari:
a. Iuran anggota
b. Sumbangan yang tidak mengikat
c. Dari usaha lain yang sah
BAB VIII
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
Pasal 1
Anggaran Dasar ini hanya dapat dirubah oleh rapat anggota yang hadir sekurang-kurangnya
60% dengan tetap mempertimbangkan persetujuan dari anggota kelompok lainnya
BAB IX
PERATURAN TAMBAHAN
Pasal 1
Hal-hal yang belum diatur dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga akan diatur
pada ketetapan-ketetapan lain yang tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar ini.
Pasal 2
Anggaran Dasar ini disahkan oleh rapat anggota di kec. Pelabuhan Ratu, kab. Sukabumi,
Provinsi Jawa Barat dan mempunyai kegiatan di wilayah kabupaten Sukabumi
ANGGARAN RUMAH TANGGA
KELOMPOK TERUMBU KARANG
”TERANGI”
BAB I
Lokasi Kelompok
Pasal 1
Batas – batas lokasi kedudukan kelompok Penangkapan PERINTIS adalah :
Sebelah Utara : Desa Cibodas dan Desa Buniwangi
Sebelah Timur : Desa Cikadu dan Desa Tonjong
Sebelah Selatan : Desa Kertajaya dan Desa Cihaur
Sebelah Barat : Teluk Pelabuhan Ratu
BAB II
Keanggotaan
Pasal 1
Anggota kelompok penangkapan ikan PERINTIS adalah pelaku utama perikanan
dengan jenis usaha penangkapan ikan
BAB III
Hak, Kewajiban dan Pemberhentian Anggota
Pasal 1
Setiap anggota kelompok mempunyai hak :
1. Hak untuk mendapatkan akses yang adil dan berkelanjutan ke sumber daya ikan.
2. Hak untuk memperoleh informasi yang cukup tentang peraturan, kebijakan, dan
pengetahuan ilmiah terkait penangkapan ikan.
3. Hak untuk terlibat dalam pengambilan keputusan yang mempengaruhi kegiatan
penangkapan ikan, termasuk dalam proses perencanaan, penetapan kuota, dan regulasi
lainnya.
4. Hak untuk melindungi kepentingan dan keberlanjutan mata pencaharian nelayan serta
komunitas nelayan secara umum.
5. Hak untuk mendapatkan perlakuan yang adil dan sama di hadapan hukum serta penegakan
hukum yang konsisten terhadap pelanggaran yang merugikan kelompok penangkapan
ikan.
6. Hak untuk memperoleh bantuan dan dukungan dalam meningkatkan kapasitas teknis,
manajerial, dan kelembagaan untuk meningkatkan efektivitas dan keberlanjutan kegiatan
penangkapan ikan.
7. Hak untuk berpartisipasi dalam program-program pelatihan dan pendidikan yang
mendukung peningkatan keterampilan dan pengetahuan dalam pengelolaan sumber daya
ikan secara berkelanjutan.
Pasal 2
Setiap anggota kelompok mempunyai kewajiban :
1. Mematuhi peraturan dan ketentuan yang ditetapkan oleh pemerintah terkait penangkapan
ikan.
2. Mengikuti kuota penangkapan yang ditetapkan untuk menjaga keberlanjutan populasi
ikan.
3. Melakukan pelaporan tangkapan secara berkala kepada otoritas yang berwenang.
4. Menggunakan alat tangkap yang ramah lingkungan dan tidak merusak habitat laut.
5. Membuang kembali tangkapan yang tidak diinginkan atau yang tidak layak tangkap
dengan cara yang sesuai dengan peraturan yang berlaku.
6. Berpartisipasi dalam upaya konservasi dan perlindungan lingkungan laut.
7. Mengikuti prinsip-prinsip etika penangkapan ikan dan menghormati hak-hak nelayan lain
serta pemangku kepentingan terkait lainnya.
Pasal 3
Anggota dapat diberhentikan dari keanggotaan apabila:
1) Meninggal dunia
2) Mengundurkan diri atas permintaan sendiri
3) Melanggar Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
4) Tidak lagi memenuhi syarat sebagai anggota
5) Terkena sanksi pidana penjara 3 (tiga) tahun yang telah mempunyai kekuatan hukum
tetap.
BAB IV
Kepengurusan Kelompok
Pasal 1
Kepengurusan kelompok adalah sebagai berikut ;
1) Ketua : Fauzan Dzaky
2) Wakil Ketua : Dwi Febrihidayanti
3) Sekretaris : Putri Suramiharja
4) Bendahara I : Cheriel Rengkung
5) Bendahara II : Eldon Waruwu
Pasal 2
Tugas dari masing – masing pengurus adalah sebagi berikut :
1. KETUA
1) Sebagai pemimpin organisasi
2) Melaksanakan ketentuan yang terdapat dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga.
3) Mengatur kegiatan kelompok sesuai rencana dan program kerja kelompok.
4) Memimpin rapat dan pertemuan lainya.
5) Menciptakan situasi tentram bagi anggota.
6) Mengatur jalannya kekayaan kelompok.
7) Mengatur hubungan kerjasama dengan lembaga dan termasuk dengan Pemerintah.
2. WAKIL KETUA
bertanggung jawab untuk membantu tugas ketua komunitas serta melaksanakan penyiapan
bahan perumusuan program dan proyek serta penetapan rencana strategis. Melaksanakan
monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan.
3. SEKRETARIS
1) Mengatur pelaksanaan administrasi.
2) Menyiapkan administrasi rapat
3) Bertanggung jawab kepada ketua berkaitan dengan tugas yang dibebankan.
4. BENDAHARA
1) Mencatat dan menyimpan pemasukan dan pengeluaran keuangan kelompok
2) Melaporkan hasil dan posisi keuangan pada saat rapat.
3) Bertanggung jawab kepada ketua terhadap bidang tugasnya.
BAB V
Rapat
Pasal 1
1. Rapat dalam kelompok terdiri dari :
1) Rapat Anggota.
2) Rapat Pengurus
2. Ketentuan rapat :
1) Rapat anggota dan rapat pengurus dilaksanakan setiap sebulan sekali yaitu pada
minggu pertama (sesuai kesepakatan).
2) Rapat terlaksana apabila 2/3 anggota hadir.
3) Rapat berdasar atas musyawarah dan mufakat.
4) Keputusan rapat atau hasil rapat dianggap sah jika 2/3 yang hadir menyatakan setuju
5) Setiap rapat dilaksanakan absensi, bagi yang tidak hadir dikenakan sangksi sesuai
peraturan organisasi.
BAB VI
Larangan dan Sanksi
Pasal 1
Setiap anggota kelompok dilarang memakai dan menggunakan bahan – bahan kimia yang
dilarang pemerintahan.
Pasal 2
Bagi anggota yang melanggar dapat dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan anggaran
dasar dan anggaran rumah tangga yang berlaku :
1) Bagi anggota yang tidak hadir dalam rapat dan kegiatan gotong royong dan atau kegiatan
sosial lain akan dikenakan denda sebesar Rp. 10.000, (sesuai dengan kesepakatan
anggota)
2) Anggota yang tidak hadir dalam kegiatan penggalangan dana, dikenakan denda sesuai
dengan pendapatan pada saat itu.
3) Jika terdapat anggota yang berturut – turut tiga kali melanggar ketentuan, maka diadakan
rapat untuk menentukan layak/tidaknya yang bersangkutan menjadi anggota dalam
kelompok.
4) Jika terdapat anggota yang dikeluarkan, maka semua hak dan kewajibannya dalam
kelompok dinyatakan tidak berlaku.
BAB VII
Keuangan
Pasal 1
1. Sumber – sumber keuangan kelompok berasal dari :
1. Uang iuran anggota.
2. Bantuan dari dinas setempat.
3. Sumbangan yang tidak mengikat.
4. dan lain – lain.
2. Hal – hal yang menyangkut pengeluaran dan pemasukan keuangan wajib dipertanggung
jawabkan dalam rapat anggota.
BAB VIII
Perubahan atau Penyempurnaan Anggaran Rumah Tangga
Pasal 1
Perubahan atau penyempurnaan terhadap anggaran rumah tangga ini hanya dapat
dilakukan melalui rapat anggota dan 2/3 jumlah anggota menyatakan setuju.
BAB IX
Penutup
Pasal 1
1. Hal – hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan diatur kemudian
dengan musyawarah dan kekeluargaan.
2. Anggaran rumah tangga ini berlaku sejak ditetapkan.
Ditetapkan di : Sukabumi
Pada tanggal : 16 Februari 2020
V. SERTIFIKAT PENGUKUHAN KELOMPOK PERINTIS