Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sistem sensor dan pemantauan keamanan kapal memegang peranan krusial dalam
menjaga integritas dan keamanan kapal. Sensor-sensor seperti radar, sonar, dan CCTV
digunakan untuk mendeteksi ancaman potensial seperti kapal musuh, objek bawah air, atau
aktivitas mencurigakan di sekitar kapal. Monitoring ini memungkinkan untuk respons cepat
terhadap situasi darurat atau ancaman keamanan, meningkatkan keselamatan dan keamanan
seluruh kapal dan awaknya.

Sistem sensor kapal melibatkan teknologi tinggi, seperti sensor elektromagnetik untuk
mendeteksi kapal di sekitarnya, sistem identifikasi teman atau musuh, dan perangkat
pemantauan suhu serta tekanan. Semua ini diintegrasikan ke dalam sistem pengawasan pusat
yang memungkinkan awak kapal untuk mengamati dan mengevaluasi situasi keamanan
secara real-time. Dengan perpanjangan ini, kapal dapat menjalankan operasi dengan lebih
efisien dan aman.

Sistem sensor kapal juga mencakup perangkat komunikasi canggih dan sensor cuaca untuk
memantau kondisi laut. Ini membantu dalam perencanaan rute, identifikasi potensi cuaca
buruk, dan memastikan kapal dapat mengatasi tantangan lingkungan. Integrasi teknologi ini
memperpanjang kemampuan pengamatan dan pengelolaan kapal, menjadikannya kunci
dalam menjaga keamanan maritim dan operasionalitas kapal.

Pengembangan lebih lanjut pada sistem sensor kapal melibatkan penerapan teknologi
kecerdasan buatan (AI) dan machine learning. Hal ini memungkinkan sistem untuk belajar
dari pola-pola perilaku, mengidentifikasi ancaman potensial dengan lebih akurat, dan
merespons secara otomatis. Dengan integrasi teknologi terbaru ini, kapal dapat memiliki
kemampuan deteksi dan tanggapan yang lebih unggul, meningkatkan kemampuan keamanan
dan efisiensi operasionalnya.

1
Sistem sensor kapal juga dapat mencakup deteksi radiasi, sensor biologis untuk
pemantauan lingkungan laut, dan teknologi pemetaan tiga dimensi untuk meningkatkan
akurasi navigasi. Keberlanjutan dan perluasan teknologi ini membantu kapal menghadapi
tantangan yang lebih kompleks, termasuk ancaman asimetris dan situasi darurat, menjadikan
sistem sensor kapal sebagai bagian integral dalam strategi keamanan maritim modern.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam pengembangan sistem sensor dan monitoring keamanan kapal
melibatkan pertimbangan beberapa aspek, antara lain:

1. Bagaimana meningkatkan ketepatan dan akurasi deteksi ancaman potensial di sekitar


kapal?
2. Bagaimana mengintegrasikan teknologi kecerdasan buatan untuk meningkatkan
respons otomatis terhadap situasi darurat atau ancaman?
3. Apa cara terbaik untuk menyusun dan mengelola data yang dihasilkan oleh berbagai
sensor, agar dapat memberikan informasi yang komprehensif dan mudah dimengerti
oleh awak kapal?
4. Bagaimana memastikan keamanan dan keberlanjutan sistem sensor kapal terhadap
serangan siber atau manipulasi lainnya?
5. Bagaimana memperhitungkan aspek etika dan privasi dalam penggunaan teknologi
sensor untuk memantau lingkungan maritim?

Rumusan masalah ini penting untuk membimbing pengembangan sistem sensor dan
monitoring kapal agar dapat memberikan solusi yang efektif dan dapat diandalkan dalam
menjaga keamanan kapal dan kelancaran operasionalnya.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian dalam pengembangan sistem sensor dan monitoring keamanan kapal
mencakup beberapa aspek kunci:

2
1. Meningkatkan Keamanan Kapal: Mengembangkan sistem sensor untuk mendeteksi
dan merespons ancaman potensial dengan cepat, meningkatkan keamanan kapal dan
awaknya.
2. Optimalisasi Efisiensi Operasional: Memanfaatkan teknologi sensor untuk
meningkatkan efisiensi operasional kapal, termasuk perencanaan rute yang lebih baik
dan pengelolaan sumber daya yang lebih efisien.
3. Integrasi Teknologi Kecerdasan Buatan: Menggabungkan kecerdasan buatan dan
machine learning untuk meningkatkan kemampuan sistem dalam mengenali pola-pola
perilaku, meningkatkan deteksi, dan respons terhadap situasi kompleks.
4. Keberlanjutan Lingkungan: Menggunakan sensor lingkungan untuk memantau dan
menjaga keberlanjutan lingkungan laut, serta mengambil tindakan pencegahan
terhadap dampak negatif aktivitas kapal.
5. Perlindungan Terhadap Serangan Siber: Mengamankan sistem sensor dan monitoring
dari serangan siber untuk mencegah manipulasi data dan menjaga integritas sistem
keamanan kapal.
6. Penyusunan Data yang Efektif: Mengembangkan cara terbaik untuk mengelola,
menganalisis, dan menyajikan data dari berbagai sensor agar memberikan informasi
yang akurat dan mudah dimengerti oleh awak kapal.

Tujuan-tujuan ini mencerminkan upaya untuk meningkatkan kesiapan dan keamanan kapal
dalam menghadapi berbagai tantangan, mulai dari ancaman keamanan tradisional hingga
situasi darurat dan perubahan lingkungan.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian dalam pengembangan sistem sensor dan monitoring keamanan
kapal mencakup:

1. Peningkatan Keamanan Maritim: Menyediakan solusi teknologi terkini untuk


mendeteksi dan merespons ancaman, meningkatkan keamanan kapal dan wilayah
perairan.
2. Efisiensi Operasional yang Lebih Tinggi: Optimalisasi perjalanan kapal dan
pengelolaan sumber daya, mengurangi konsumsi bahan bakar dan dampak lingkungan
sambil meningkatkan efisiensi operasional.

3
3. Respons Cepat Terhadap Darurat: Kemampuan sistem sensor untuk merespons cepat
terhadap situasi darurat dapat menyelamatkan nyawa dan mencegah kerugian
material.
4. Integrasi Teknologi Canggih: Menerapkan kecerdasan buatan dan teknologi sensor
terbaru untuk meningkatkan kemampuan prediksi, identifikasi, dan tanggapan
terhadap ancaman.
5. Pemantauan Lingkungan yang Lebih Baik: Sensor lingkungan dapat membantu dalam
pemantauan dan konservasi lingkungan laut, mendukung keberlanjutan dan
keberlanjutan sumber daya laut.
6. Perlindungan Terhadap Serangan Siber: Keamanan terhadap serangan siber
memberikan jaminan bahwa sistem tidak dapat dimanipulasi atau disalahgunakan oleh
pihak yang tidak berwenang.

Inovasi dalam Pengembangan Teknologi Maritim: Penelitian ini juga dapat mendorong
inovasi dalam pengembangan teknologi maritim secara keseluruhan, membuka potensi untuk
kemajuan lebih lanjut di bidang ini.

4
BAB II
TINJAUAN TEORI

2.1 Kajian Pustaka

Pada hasil penelitian yang dilakukan oleh Falah et al, (2017) rancangan kapal yang
diusulkan telah dilakukan pool test dan berhasil dilakukan secara manual dengan kecepatan
maksimum 29 knot. Oleh karena itu pada tugas akhir ini akan dikembangkan suatu sistem
yang menggunakan sensor GPS dan koordinat yang diperoleh dari Google Maps untuk
menentukan rute dan menggerakkan kapal secara otomatis

2.2 Landasan Teori

A. Kapal

Kapal adalah alat transportasi laut yang mengangkut barang, penumpang, bahan tambang,
dan lain-lain ke suatu wilayah yang mempunyai laut teritorial tertentu. Karena dua pertiga
permukaan bumi merupakan perairan, maka kapal telah lama digunakan manusia sebagai alat
transportasi yang sangat penting untuk hubungan dagang, penyebaran agama, pencarian emas
dan rempah-rempah, hubungan diplomatik, dan lain sebagainya.
Kapal, dalam konteks maritim, adalah kendaraan berukuran besar yang dirancang untuk
beroperasi di perairan seperti laut, sungai, dan danau. Kapal dapat memiliki berbagai tujuan,
termasuk transportasi penumpang, pengangkutan kargo, penjelajahan, penangkapan ikan, atau
penggunaan militer. Mereka terbagi menjadi berbagai jenis, seperti kapal penumpang, kapal
kargo, kapal perang, dan kapal penelitian, dengan masing-masing memiliki desain dan fitur
khusus sesuai dengan fungsinya. Kapal biasanya dilengkapi dengan sistem propulsi, sistem
navigasi, dan peralatan keselamatan untuk mendukung operasionalnya di perairan.

B. Sistem Monitoring

Sistem pengawasan adalah suatu sistem yang memantau dan mengawasi kapal agar
personel yang berwenang dapat mengetahui keberadaan kapal di laut sehingga dapat dengan
cepat menyelesaikan permasalahan jika terjadi keadaan darurat di laut.

5
Dengan memanfaatkan teknologi Internet of Things maka akan tercipta suatu aplikasi
yang dapat memantau suatu kapal yang bergerak dengan menggunakan modul GPS sebagai
alat untuk mengetahui posisi kapal dan modul NRF24 sebagai alat untuk mengirimkan data
dari kapal ke stasiun penerima modul sim800 untuk melaporkan keadaan darurat dan
mengirim data ke server web.

C. GPS

Pengertian Global Positioning System adalah suatu sistem yang membantu menemukan
lokasi suatu objek dimanapun di permukaan bumi, kapanpun diperlukan dan dalam segala
kondisi cuaca. Proses ini didukung oleh berbagai satelit yang mengorbit di atas permukaan
bumi. Sebaliknya, perangkat yang menerima sinyal yang dikirimkan dari satelit dan dapat
digunakan oleh pengguna umum disebut pelacak GPS atau pelacakan GPS. Perangkat ini
memungkinkan penggunanya melacak lokasi objek di permukaan bumi secara real time

2.3 Hipotesis

Pengembangan dan integrasi sistem sensor canggih dalam monitoring keamanan kapal,
dengan landasan teori kecerdasan buatan, akan meningkatkan efektivitas deteksi ancaman,
mempercepat respons terhadap situasi darurat, dan secara keseluruhan meningkatkan
keamanan dan efisiensi operasional kapal.

6
BAB III
METODE PENELITIAN

Metode penelitian untuk mengembangkan sistem sensor dan monitoring keamanan kapal
dapat melibatkan langkah-langkah berikut:

3.1 Studi Literatur

1. Identifikasi literatur terkait pengembangan sistem sensor kapal, kecerdasan


buatan, dan keamanan maritim.
2. Analisis kajian-kajian terdahulu untuk memahami tren, metodologi, dan
kesenjangan pengetahuan.

3.2 Identifikasi Kebutuhan dan Tujuan

1. Tentukan kebutuhan sistem sensor dan monitoring untuk keamanan kapal.


2. Tetapkan tujuan penelitian, baik dalam hal peningkatan keamanan, efisiensi
operasional, atau integrasi teknologi.

3.3 Pemilihan Metode Sensor

1. Evaluasi berbagai jenis sensor yang sesuai dengan kebutuhan, seperti radar,
sonar, sensor cuaca, dan sensor lingkungan.
2. Tinjau perkembangan terbaru dalam teknologi sensor.

3.4 Integrasi Teknologi Kecerdasan Buatan

Tentukan cara mengintegrasikan kecerdasan buatan untuk meningkatkan


analisis data dan respons sistem terhadap situasi keamanan.

7
3.5 Pengumpulan Data

1. Rencanakan dan lakukan pengumpulan data dari uji coba sensor dan sistem
di lingkungan kapal simulasi atau uji lapangan.
2. Pastikan data mencakup skenario keamanan yang beragam.

3.6 Analisis Data

1. Analisis data yang dikumpulkan untuk mengevaluasi kinerja sensor dan sistem.
2. Gunakan teknik statistik atau algoritma kecerdasan buatan untuk
mendapatkan wawasan tambahan dari data.

3.7 Pengembangan Model Matematika atau Simulasi

Buat model matematika atau simulasi untuk memvalidasi dan memahami perilaku sistem
sensor dalam skenario keamanan tertentu.

3.8 Pengembangan Prototipe

1. Buat prototipe sistem sensor dan monitoring berdasarkan temuan dan hasil
penelitian.
2. Lakukan uji coba untuk memastikan fungsionalitas dan efektivitasnya.

3.9 Evaluasi Keamanan Sistem

1. Lakukan evaluasi keamanan terhadap potensi serangan siber atau manipulasi data.
2. Implementasikan langkah-langkah keamanan yang diperlukan.

3.10 Penyusunan Laporan

1. Sintesis hasil penelitian dalam laporan akhir yang mencakup metodologi,


temuan, dan rekomendasi.
2. Presentasikan temuan kepada pemangku kepentingan atau komunitas
ilmiah yang relevan.

8
Metode ini melibatkan pendekatan lintas-disiplin, mencakup teknologi sensor,
kecerdasan buatan, dan aspek keamanan untuk menghasilkan sistem sensor dan monitoring
kapal yang unggul.

3.11 Hasil Penelitian

1. Peningkatan Deteksi Ancaman


Integrasi sensor dan kecerdasan buatan meningkatkan kemampuan deteksi
terhadap ancaman kapal, termasuk situasi darurat dan perubahan lingkungan.
2. Respons Cepat
Sistem mampu memberikan respons yang lebih cepat terhadap situasi keamanan,
memungkinkan tindakan preventif dan pengambilan keputusan yang lebih
efisien.
3. Efisiensi Operasional:
Optimalisasi rute dan pengelolaan sumber daya kapal, mengurangi konsumsi
bahan bakar dan dampak lingkungan.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan keamanan dan efisiensi operasional kapal
serta memberikan dampak positif pada industri maritim secara keseluruhan.

9
DAFTAR PUSTAKA

Budiman, Arief, Suryana, Taryana (2008), Sistem Monitoring Keamanan Pelayaran Nelayan
Berbasis Internet Of Things, 2.4 Modul GPS, halaman
https://elibrary.unikom.ac.id/id/eprint/976/13/UNIKOM_ARIEF%20BUDIMAN_JURNAL
%20DALAM%20BAHASA%20INDONESIA

Salo, Ilham (2018), Analisa Penerapan Sistem Akses dan Monitoring sumber daya manusia
untuk meningkatkan kinerja industri kapal, 2.1.2 Sistem Monitoring, halaman 6
https://repository.its.ac.id/59051/2/4114100065-Undergraduate-Theses

Bab I Pendahuluan, 1.1 Latar belakang, halaman 1


http://eprints.undip.ac.id/59586/2/BAB_I_PENDAHULUAN

Syibli, Yasin M, Nuryaman, Dedi, Peranan Alat Navigasi Di Kapal Untuk Meningkatkan
Keselamatan Pelayaran Di Atas Kapal, Dinamika Bahari Vol.2 No.1 Edisi Mei 2021: 39-48,
halaman 40
https://ejurnal.pip-semarang.ac.id/index.php/jdb/article/download/250/124

Firdausy, Audy Zahra (2017), The Monitoring of Industrial Engine Sensor at The Kapal
Niaga Division PT Pal Surabaya Using IOT Application Based On Internet Wifi Network, 2.1
Tinjauan Pustaka, halaman 7
https://repository.its.ac.id/48403/1/2214039014_Diploma_Thesis

10

Anda mungkin juga menyukai