Jurnal Produksi Tanaman, Volume 10, Nomor 12, Desember 2022, hlm. 717-724
per hectare. Super Philip variety with the anorganik yang mempunyai kandungan
dose of ZA fertilizer N 150 kg ha-1 able nitrogen dan sulfur tinggi. Dibandingkan
to increase the total fresh weight per dengan pupuk Urea, pupuk ZA memiliki
clump (55.33%), fresh weight of tubers keunggulan yaitu mengandung 21%
per clump (54.15%), the number of unsur N dan 24% unsur S. Selain nutrisi,
tubers per clump (73.51%), dry tuber yang perlu diperhatikan adalah varietas.
weight per clump (55.11%), total dry Varietas menjadi salah satu yang
weight per clump (71.54%), dry tuber menentukan keberhasilan dalam
weight per plot (49.34%), and dry tuber pertumbuhan dan hasil tanaman.
weight per hectare (49.43%). Terdapat beberapa varietas unggul
Keyword: Shallot, ZA, Sumber Nitrogen, bawang merah yang dibudidayakan di
Varieties. masyarakat diantaranya yaitu varietas
Biru Lancor, varietas Super Philip, dan
PENDAHULUAN varietas Batu Ijo. Varietas Biru Lancor
dan varietas Batu Ijo memiliki
Bawang merah (Allium keunggulan yaitu toleran terhadap
ascalonicum L.) menjadi salah satu Fusarium sp dan Alternaria (Baswarsiati
komoditas hortikultura utama di et al., 2015). Sehingga penting dilakukan
Indonesia serta memiliki banyak manfaat. penelitian pemberian dosis pupuk ZA
Bawang merah menjadi kelompok pada pertumbuhan dan hasil tiga varietas
rempah yang memiliki fungsi yaitu tanaman bawang merah (Allium
penyedap makan serta sebagai obat ascalonicum L.). Oleh sebab itu
tradisional. Kandungan dalam bawang penelitian ini bertujuan untuk mempelajari
merah diantaranya seperti karbohidrat, dan mendapatkan dosis pupuk ZA
asam lemak, gula, protein, mineral serta terhadap tiga varietas tanaman bawang
lemak sangat dibutuhkan oleh tubuh merah.
manusia. Selain banyak manfaat,
bawang merah memiliki nilai jual yang BAHAN DAN METODE PENELTIAN
tinggi (Tandi et al., 2015).
Berdasarkan data Badan Pusat Penelitian dilaksanakan pada bulan
Statistik Kabupaten Pasuruan (2021), Maret hingga Juni 2022 di Dusun
produksi bawang merah di Pasuruan tiga Tampung, Kelurahan Kalirejo,
tahun terakhir mengalami fluktuasi yaitu Kecamatan Gondangwetan, Kabupaten
tahun 2018 sebesar 198 ton ha-1, tahun Pasuruan. Alat yang digunakan dalam
2019 sebesar 135,1 ton ha-1, dan tahun penelitian ini meliputi gembor, alat
2020 sebesar 954,2 ton ha-1. Sementara ukur/meteran, jangka sorong, alat
kebutuhan konsumsi bawang merah dokumentasi, alphaboard, dan timbangan
pada tahun 2020 di Pasuruan sebesar digital. Bahan yang digunakan dalam
4.099,4 ton. Produksi bawang merah penelitian yaitu umbi bibit tanaman
masih belum mampu memenuhi bawang merah varietas Biru Lancor (BL),
konsumsi bawang merah di Pasuruan. varietas Super Philip (SP), varietas Batu
Sehingga untuk memenuhi kebutuhan Ijo (BI) berasal dari Balai Pengkajian
bawang merah yang semakin meningkat, Teknologi Pertanian JATIM Malang,
diperlukan upaya untuk meningkatkan pupuk kotoran kambing 5 ton ha-1, pupuk
produksi bawang merah. ZA, Pupuk KCl, Pupuk SP-36.
Upaya dalam meningkatkan Penelitian ini merupakan percobaan
produksi tanaman bawang merah selain faktorial yang dirancang menggunakan
dari kuantitas, juga perlu diperhatikan Rancangan Acak Kelompok (RAK)
dari kualitas hasil seperti aroma, umbi dengan 2 faktor dan 3 ulangan, faktor
yang tidak cepat busuk, dan tidak pertama terdiri dari 4 taraf dosis pupuk
mengalami banyak penyusutan bobot ZA yaitu D1: N 100 kg ha-1, D2: N 150 kg
basah umbi. Hal tersebut dapat diimbangi ha-1, D3: N 200 kg ha-1, D4: N 250 kg
dengan teknologi budidaya tanaman ha-1 dan faktor kedua terdiri dari 3 taraf
bawang merah dengan menambahkan varietas yaitu V1: Biru Lancor, V2: Super
sumber nitrogen. Salah satunya adalah Philip, V3: Batu Ijo.
nitrogen yang bersumber dari pupuk ZA. Parameter pengamatan komponen
Menurut Sinaga et al. (2019), pupuk ZA pertumbuhan terdiri dari panjang
(Ammonium Sulfat) merupakan pupuk tanaman, jumlah daun, dan jumlah
719
Jurnal Produksi Tanaman, Volume 10, Nomor 12, Desember 2022, hlm. 717-724
Tabel 1. Rerata Panjang Tanaman Tiga Varietas Bawang dan Pemberian Dosis Pupuk
ZA
Panjang tanaman (cm) pada umur (HST)
Perlakuan
14 21 28 35 42
Dosis Pupuk ZA (N kg ha-1) :
100 15,15 25,58 b 28,67 a 33,81 a 36,80 a
150 16,02 23,54 ab 30,45 ab 35,40 ab 38,56 ab
200 14,01 23,12 a 30,28 ab 34,98 ab 38,87 ab
250 16,22 24,84 ab 31,06 b 36,83 b 40,44 b
BNJ 5% tn 2,28 1,95 2,11 2,27
Varietas :
BL 17,41 b 27,15 c 33,08 c 35,20 a 41,48 c
SP 12,47 a 21,15 a 26,11 a 33,78 a 35,79 a
BI 16,16 b 24,50 b 31,16 b 36,79 b 38,74 b
BNJ 5% 1,56 1,63 1,39 1,51 1,63
KK (%) 11,99 7,92 5,46 5,06 4,97
Keterangan : Bilangan yang didampingi huruf yang sama pada kolom yang sama menunjukkan
tidak berbeda nyata berdasarkan uji BNJ 5%, tn: tidak nyata. BL (Biru Lancor), SP
(Super Philip), BI (Batu Ijo).
Tabel 2. Rerata Jumlah Daun Tiga Varietas Bawang dan Pemberian Dosis Pupuk ZA
Jumlah Daun (helai) pada umur (HST)
Perlakuan
14 21 28 35 42
Dosis Pupuk ZA (N kg ha-1) :
100 6,50 16,32 a 21,45 a 30,60 ab 34,85 ab
150 7,08 18,30 b 23,69 b 32,24 b 36,39 b
200 6,58 18,19 ab 21,98 ab 28,80 a 32,50 a
250 7,09 18,30 b 22,64 ab 29,56 ab 35,44 ab
BNJ 5% tn 1,95 1,94 2,74 3,26
Varietas :
BL 6,75 a 17,31 b 18,29 b 21,10 a 25,33 b
SP 7,28 b 20,21 c 32,43 c 50,44 b 57,99 c
BI 6,41 a 15,81 a 16,60 a 19.36 a 21,06 a
BNJ 5% 0,46 1,40 1,39 1,96 2,34
KK (%) 7,99 9,28 7,31 7,63 7,92
Keterangan : Bilangan yang didampingi huruf yang sama pada kolom yang sama menunjukkan
tidak berbeda nyata berdasarkan uji BNJ 5%, tn: tidak nyata. BL (Biru Lancor), SP
(Super Philip), BI (Batu Ijo).
Tabel 3. Rerata Jumlah Anakan Tiga Varietas Bawang dan Pemberian Dosis Pupuk ZA
Jumlah Anakan pada umur (HST)
Perlakuan
14 21 28 35 42
Dosis Pupuk ZA (N kg ha-1) :
100 3,09 7,88 a 10,37 15,02 15,89
150 3,21 8,04 ab 10,18 15,34 16,61
200 3,22 7,99 ab 9,15 13,04 15,68
250 3,48 9,15 b 10,63 14,54 16,24
BNJ 5% tn 1,21 tn tn tn
Varietas :
BL 3,02 a 7,52 a 9,52 a 11,48 b 12,53 b
SP 3,77 b 9,84 b 12,38 b 22,85 c 26,02 c
BI 2,97 a 7,44 a 8,35 a 9,12 a 9,76 a
BNJ 5% 0,45 0,86 1,20 1,90 1,79
KK (%) 16,24 12,33 14,06 15,45 13,13
Keterangan : Bilangan yang didampingi huruf yang sama pada kolom yang sama menunjukkan
tidak berbeda nyata berdasarkan uji BNJ 5%, tn: tidak nyata. BL (Biru Lancor), SP
(Super Philip), BI (Batu Ijo).
(D1) memiliki rerata bobot segar (D2). Varietas Super Philip (V2) dengan
total per rumpun berbeda dengan pemberian dosis Pupuk ZA N 150 kg ha-1
pemberian dosis Pupuk ZA N 150 kg ha-1 (D2) memiliki rerata bobot segar total per
721
Jurnal Produksi Tanaman, Volume 10, Nomor 12, Desember 2022, hlm. 717-724
Tabel 4. Rerata Bobot Segar Total Per Rumpun, Bobot Segar Umbi Per Rumpun, dan
Jumlah Umbi Tiga Varietas Tanaman Bawang Merah Akibat Pemberian Dosis
Pupuk ZA.
Dosis Pupuk ZA (N kg ha-1)
Parameter
Perlakuan D1 D2 D3 D4
Hasil
(100) (150) (200) (250)
Biru Lancor 125,35 bc 97,10 ab 122,33 bc 106,15 abc
Bobot Segar
Super Philip 111,54 abc 173,26 d 145,34 cd 139,63 cd
Total Per
Batu Ijo 87,90 ab 79,81 a 97,26 ab 106,94 abc
Rumpun
BNJ 5% 42,08
(g rumpun-1)
KK (%) 17,69
Biru Lancor 85,92 cde 56,09 ab 74,89 bcd 69,58 abcd
Bobot Segar
Super Philip 68,86 abcd 106,15 e 92,42 de 93,93 de
Umbi Per
Batu Ijo 52,28 ab 45,85 a 57,20 ab 60,93 abc
Rumpun
BNJ 5% 26.38
(g rumpun-1)
KK (%) 17,87
Biru Lancor 7,93 a 6,35 a 7,30 a 6,51 a
Jumlah Umbi
Super Philip 12,38 b 21,48 d 18,66 c 18,71 c
Per Rumpun
Batu Ijo 6,66 a 6,66 a 6,82 a 7,62 a
(umbi
BNJ 5% 2,25
rumpun-1)
KK (%) 10,41
Keterangan : Bilangan yang didampingi huruf yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata
berdasarkan uji BNJ 5%.
Tabel 5. Rerata Diameter Umbi Tiga Varietas Bawang dan Pemberian Dosis Pupuk ZA.
Perlakuan Diameter Umbi (cm)
Dosis Pupuk ZA (N kg ha-1) :
100 2,61
150 2,68
200 2,69
250 2,58
BNJ 5% tn
Varietas :
BL 3,08 c
SP 2,12 a
BI 2,72 b
BNJ 5% 0,28
KK (%) 12,41
Keterangan : Bilangan yang didampingi huruf yang sama pada kolom yang sama menunjukkan
tidak berbeda nyata berdasarkan uji BNJ 5%, tn: tidak nyata. BL (Biru Lancor), SP
(Super Philip), BI (Batu Ijo).
Gambar 1. Rerata Persentase Susut Umbi Pemberian Dosis Pupuk ZA dan Tiga Varietas
Bawang Merah.
Tabel 6. Rerata Bobot Umbi Kering Angin Per Rumpun 7 Hari, Bobot Kering Umbi Per
Petak, dan Bobot Kering Umbi Per Hektar Tiga Varietas Tanaman Bawang
Merah Akibat Pemberian Dosis Pupuk ZA.
Dosis Pupuk ZA (N kg ha-1)
Parameter
Perlakuan D1 D2 D3 D4
Hasil
(100) (150) (200) (250)
Bobot Umbi Biru Lancor 68,15 cde 45,93 ab 61,64 bcd 56,88 abc
Kering Angin Super Philip 54,11 abc 83,93 e 76,00 de 83,38 e
Per Rumpun Batu Ijo 41,49 a 39,19 a 49,11 ab 53,15 abc
7 hari BNJ 5% 18,95
(g rumpun-1) KK (%) 15,56
Biru Lancor 4,36 bcd 3,15 ab 4,31 bc 3,98 ab
Bobot Umbi
Super Philip 3,79 ab 5,66 d 5,32 cd 5,64 d
Kering Per
Batu Ijo 2,73 a 2,74 a 3,44 ab 3,72 ab
Petak
BNJ 5% 1,30
(kg petak-1)
KK (%) 15,63
Biru Lancor 14,95 bcd 10,82 ab 14,79 bc 13,65 ab
Bobot Umbi
Super Philip 12,99 ab 19,41 d 18,24 cd 19,34 d
Kering Per
Batu Ijo 9,39 a 9,41 a 11,79 ab 12,76 ab
Hektar
BNJ 5% 4,47
(ton ha-1)
KK (%) 15,63
Keterangan : Bilangan yang didampingi huruf yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata
berdasarkan uji BNJ 5%.
Jurnal Produksi Tanaman, Volume 10, Nomor 12, Desember 2022, hlm. 717-724