Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

( BUAH DAN BIJI )

Di Susun
o
l
e
h

NAMA : MUHAMMAD ASY’ARI

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SINTUWU MAROSO POSO
2023

1
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang
telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga saya
dapat menjalankan aktifitas saya sebagai mahasiswa. Berkat rahmat dan karunia-
Nyalah saya dapat menyelesaikan penyusunan Karya Ilmiah ini tidak kurang dari
waktu yang ditentukan.
Dalam penyusunan karya ilmiah ini, tentunya masih terdapat kekeliruan
dan kekurangan. Oleh karena itu besar harapan saya kepada Dosen atau rekan-
rekan mahasiswa memberikan sebuah gagasan baru, baik berupa kritik dan saran
yang bersifat membangun, agar penyusunan karya ilmiah selanjutnya lebih baik
lagi, untuk itu kami sampaikan terimakasih.

poso, 09 oktober 2023

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.................................................................................... 2

Daftar Isi...............................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.............................................................................. ...4

B. Rumusan........................................................................................... 4

C. Tujuan...............................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN

A. BUAH................................................................................................ 5

B. BIJI..................................................................................................... 7

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan............................................................................................ 13

B. Saran ................................................................................................... 13

Daftar Pustaka...........................................................................................14

3
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Suatu hal yang perlu kita ketahui bahwa ilmu pengetahuan yang kita pelajari
bersifat dinamis. Dalam ilmu biologi misalnya kita mengenal apa yang dimaksud
dengan morfologi tumbuhan. Morfologi tumbuhan adalah salah satu cabang ilmu
biologi yang mengkaji masalah – masalah tentang tumbuhan berkenaan dengan
bagian – bagian luar yang tampak pada tumbuhan tersebut.
Ilmu tumbuhan pada saat ini telah mengalami kemajuan yang demikian
pesat. Dari berbagai ilmu tumbuhan yang sekarang telah berdiri sendiri adalah
Morfologi tumuhan. Makalah ini akan menguraikan soal morfologi dalam arti
sempit. Yang hanya membahas tentang bunga, buah dan biji dengan bagian-
bagiannya.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana struktur Buah?

2. Bagaimana struktur Biji?

C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui struktur pada buah dan biji

2. Mengetahui struktur luar dan bagian-bagian pada tubuh tumbuhan.

4
BAB II
PEMBAHASAN
A. BUAH
Jika penyerbukan pada bunga telah terjadi dan kemudian diikuti pula oleh
pembuahan. Maka buah akan tumbuh menjadi buah. Dan bakal biji yang terdapat
di dalam buah akan tumbuh menjadi biji. Bagian-bagian bunga yang kadang-
kadang tidak gugur, melainkan ikut tumbuh dan tinggal pada buah, biasanya tidak
mengubah bentuk dan sifat buah itu sendiri. Buah pada tumbuhan umumnya dapat
di bedakan dalam dua golongan, yaitu:
a. Buah semu atau buah tertutup, yaitu jika buah itu terbentuk dari bakal buah
beserta bagian-bagian lain pada bunga itu, malahan menjadi bagian utama buah
ini (lebih besar, lebih menarik perhatian, dan serinng kali merupakan bagian buah
yang bermanfaat, dapat di makan.
b. Buah sungguh atau buah telanjang, yang terjadi dari bakal buah, dan jika ada
bagian bunga lainnya yang masih tinggal ini tidak merupakan bagian buah yang
berarti.

Defenisi Buah

Buah (fruktus) adalah organ pada tumbuhan berbunga yang merupakan


perkembangan lanjutan dari bakal buah (ovarium).Buah terbentuk setelah terjadi
setelah terjadi peristiwa penyerbukan. Jika penyerbukan berhasil, dimana serbuk
sari berhasil mencapai bakal buah. Maka akan terbentuk buah dan biji. Buah
biasanya membungkus dan melindungi biji. Aneka rupa dan bentuk buah tidak
terlepas kaitannya dengan fungsi utama buah, yakni sebagai pemencar biji
tumbuhan.

Klasifikasi Buah

Secara umum, buah dibedakan atas buah sejati dan buah semu. Buah sejati adalah
buah yang semata-mata berasal dari bakal buah sedangkan buah semu adalah buah
yang berasal dari bakal buah dan bagian-bagian bunga yang lain yang justru
menjadi bagian utama pada buah.

A.Buah Sejati

Buah sejati menurut asal pembentukannya dibedakan menjadi tiga bagian, yakni:

a. buah sejati tunggal,

5
Buah sejati tunggal buah yang terbentuk dari satu bunga dengan satu bakal buah,
yang berisi satu biji atau lebih. Buah dapat berisi satu biji atau lebih. Contoh
Mangga (Mangifera indica), Carica papaya dan Durio zibethinus. Buah sejati
tunggal dibedakan lagi menjadi buah sejati tunggal yang kering (siccus) dan buah
sejati tunggal yang berdaging (carnosus).

1. Buah sejati tunggal yang kering

Buah sejati tunggal yang kering adalah buah sejati tunggal yang bagian luarnya
keras dan mengayu seperti kulit yang kering. Buah siccus dibedakan atas tujuh
macam, yakni :

Ø Buah padi (caryopsis), yakni buah yang berdinding tipis, mengandung satu
biji, dan kulit buah berlekatan dengan kulit biji. Contoh Oryza sativa dan Zea
mays.

Ø Buah kurung (achenium), yakni buah berbiji satu yang tidak pecah, dinding
buahnya tipis, berdampingan dengan kulit biji tetapi tidak berlekatan. Contoh
Mirabilis jalapa dan Helianthus annuus.

Ø Buah keras (nux), yakni buah yang mempunyai kulit buah yang keras dan
kaku. Contoh castanea argentea.

Ø Buah keras bersayap (samara), yakni buah keras yang memiliki alat tamabahan
berupa sayap. Contoh suku Dipterocarpacea

Ø Buah berbelah (schizocarpium), yakni buah yang mempunyai dua ruang atau
lebih, tiap ruang berisi satu biji dan jiak pecah akan membentuk seperti buah
kurung. Contoh Centella asiatica,.

Ø Buah kendaga (rhegma), yakni buah yang jika pecah, masing-masing akan
pecah lagi sehingga bijinya akan keluar. Contoh Ricinus communis

Ø Buah kotak, yakni suatu buah kering sejati yang mengandung banyak biji,
terdiri atas satu atau banyak daun buah, jika masak lalu pecah,, tetapi kulit buah
yang pecah sampai lama melekat pada tangkai buah. Contoh Samania saman.

2. Buah Sejati Tunggal yang Berdaging (Carnosus)

Buah sejati tunggal yang berdaging (carnosus) umumnya memiliki tiga lapisan
dinding buah, yakni dinding luar (epicarpium), dinding tengah (mesocarpium)
dan dinding dalam (endocarpium). Namun, pada beberapa jenis hanya terdiri dari
dua lapisan.. Buah sejati yang berdaging dibedakan atas enam jenis, yakni :

Ø Buah Buni (bacca), yakni buah sejati berdaging yang hanya terdiri atas dua
lapisan. Contoh Carica papaya

6
Ø Buah mentimun (pepo), yakni buah buni yang berasal dari tiga dau n buah
yang melekuk kea rah dalam dan selanjutnya melekuk kembali kea rah luar
membentuk sekat-sekat semula. Contoh Cvuucumis sativus

Ø Buah jeruk (hesperidium), yakni buah buni yang berdiferensiasi membentuk


tiga jenis lapisan (flavedo, albedo dan endotesta). Contoh Cytrus sp.

Ø Buah batu (drupe), yakni buah yang memiliki tiga lapisan dinding buah yang
keras seperti batu. Contoh Cocos nucifera

Ø Buah delima contoh Punica granatum

Ø Buah apel (pomum), contoh Pyrus malus

b. buah sejati ganda,

Buah sejati ganda adalah buah terbentuk dari satu bunga yang memiliki banyak
bakal buah. Masing-masing bakal buah tumbuh menjadi buah tersendiri, lepas-
lepas, namun akhirnya menjadi kumpulan buah yang nampak seperti satu buah.
Buah sejati ganda dibedakan menjadi empat jenis, yakni :

Ø Buah kurung ganda contoh Rosa sp.

Ø Buah batu ganda contoh Rubus fraxinifolius

Ø Buah bumbung ganda contoh Michelia champaka

Ø Buah buni ganda contoh Annona muricata


c. buah majemuk,

Buah sejati majemuk adalah buah sejati yang terbentuk dari bunga majemuk.
Dengan demikian buah ini berasal dari banyak bunga (dan banyak bakal buah),
yang pada akhirnya seakan-akan menjadi satu buah saja.

Buah sejati majemuk dibedakan menjadi tiga, yakni:

a. Buah buni majemuk, yakni buah yang berasal dari bunga majemuk yang
masing-masing tumbuh menjadi buah buni. Contoh Ananas comosus

b. Buah batu majemuk, yakni buah yang berasal dari bunga majemuk yang
tumbuh menjadi buah batu. Contoh Pandanus tectorius

c. Buah kurung majemuk, yakni buah yang berasal dari bunga majemuk yang
masing-masing tumbuh menjadi buah kurung. Contoh Helianthus anuus

1. Buah Semu

7
Buah semu atau sering juga disebut buah tertutup yaitu jika buah itu terbentuk
dari bakal buah beserta bagian – bagian lain pada bunga itu, yang malahan
menjadi bagian utama buah ini (lebih besar, menrik perhatian, dan seringkali
merupakan bagian buah yang bermanfaat atau dapat dimakan), sedangkan buah
yang sebenarnya kadang kadang tersembunyi.

a. Buah semu tunggal

Buah semu tunggal yaitu, Buah semu yang terjadi dari satu bunga dengan satu
bakal buah. Pada buah ini, selain bakal buah ada bagian lain bunga yang ikut
membentuk buah, misalnya:

1. tangkai bunga, pada buah jambu mete ( anacardium oc. Cidentale L.), pada
prosesnya buah ini berkembang akan tetapi tangkai bunga pada buah mete ikut
tumbuh dan membesar serta berdaging tebal dan bagian tebal itu berisi cadangan
makanan. Sedangkan buah yang yang sebenarnya adalah terletak diujung bagian
yang membesar itu (metenya).

2. kelopak bunga, pada buah ciplukan (physalis minima L.). pada prosesnya buah
ini berkembang akan tetapi kelopak bunga pada buah ciplukan termodifikasi
sedemikian rupa sehingga bagian kelopak itu melebar dan membungkus bagian
buah ciplukan sehingga buah yang sebenarnya tertutupi oleh kelopak yang
melebar tadi. Untuk lebih jelasnya lihat gambar dibawah ini.

b. Buah semu ganda

Buah semu ganda yaitu, jika pada suatu bunga terdapat lebih dari pada satu bakal
buah yang bebas satu sama lain, dan kemudian masing – masing dapat tumbuh
menjadi buah, tetapi disamping itu ada bagian lain pada bunga tadi yang ikut
tumbuh dan merupakan bagian buah yang menarik perhatian (dan seringkali
berguna). Misalnya buah arbe (Fragraria vesca L.). pada prosesnya bakal buah
yang banyak dan bebas satu sama lain tadi akan tumbuh dan berkembang, akan
tetapi bagian bunga ( dasar bunga) pada buah arbe ikut tumbuh dan membesar
serta berdaging tebal dan bagian tebal itu berisi cadangan makanan. Sedangkan
buah yang yang sebenarnya adalah yang tampak seperti titik – titik hitam kecil.

b. Buah Semu Majemuk

Buah semu majemuk yaitu, buah semu yang terjadi dari bunga majemuk, tetapi
seluruhnya dari luar tampak seperti satu buah saja misalnya buah nangka
(Artocharpus Integra Merr.), yang terjadi dari ibu tangkai bunga yang tebal dan
berdaging, beserta daun tenda bunga pada ujungnya berlekatan satu sama lain,
sehingga merupakan kulit buah semu ini.

8
B. Biji (semen)
Setelah terjadi penyerbukan yanng diikuti dengan pembuahan, bakal buah
tumbuh menjadi buah dan bakal niji tumbuh menjadi biji. Pada biji umumnya
dapat di bedakan bagian-bagian berikut:
a. Kulit biji (spermodermis)
b. Tali pusar (funiculus)
c. Inti biji atau isi biji (nucleus seminis)
Pada biji dasarnya biji mempunyai susunan yang tidak berbeda dengan
bakal biji. Tetapi di pergunakan nama-nama yang berlainan untuk bagian-bagian
yang sama asalnya.
1. Kulit biji (Spermodermis)
Seperti telah dikemukakan, kulit biji berasal dari selaput bakal biji
(integumentum). Oleh sebab itu biasanya kulit biji dari tumbuhan biji tertutup
(Angiospermae) terdiri atas dua lapisan. Yaitu:
a. Lapisan kulit luar (testa), lapisan ini mempunyai sifat yang bermacam-
macam, ada yang tipis, ada yang kaku seperti kulit,ada yang keras seperti kayu
atau batu. Bagian ini merupakan pelindung utama bagi bagian biji yang ada di
dalam.
b. Lapisan kulit dalam (tegmen), biasanya tipis seperti selaput, seringkali di
manakan kulit ari.
2. Tali pusar (funiculus)
Tali pusar merupakan bagian yang menghubungkan biji dengan tembuni.
Merupakan tangkainya biji. Jika biji masak, biasanya biji lepas dari tali pusarnya
(tangkai biji), dan pada biji hanya tampak bekasnya yang di kenal sebagai tali
pusar biji
3. Inti biji (nucleus seminalis)
Yang dinamakan inti biji ialah semua bagian biji yang terdapat di dalam
klitnya, oleh sebab itu inti biji juga dapat dinamakan isi biji.
Inti biji terdiri atas :
a. Lembaga (Embryo), merupaan calon tumbuhan baru yang nantinya akan
tumbuh menjadi tumbuhan baru.setelah biji memperoleh syarat-syarat yang

9
diperlukan. Lembaga di dalam biji telah memperlihatkan ketiga bagian utama
tubuh tumbuhan, yaitu:
 Akar lembaga atau calon akar (radicula),yang biasanya kemudian akan
tumbuh terus merupakan akar tunggang (untuk tumbuhan yang tergolong dalam
dicotyledonae)
 Daun lembaga (cotyledo), yang merupakan daun pertama suatau
tumbuhan. Daun lembaga dapat mempunyai fungsi yang berbeda-beda.
 Batang lembaga (cauliculus), yang sering kali dapat di bedakan dalam dua
bagian, yaitu:
 Ruas batang diatas daun lembaga(internodium epicotylum)
 Ruaas batang di bawah daun lembaga (internodium hypocotylum)
b. Putih lembaga (albumen)
Putih lembaga adalah bagian biji, yang terdiri atas suatu jaringan yang
menjadi tempat cadangan makanan bagi lembaga. Tidak setiap biji mempunyai
putih lembaga, misalnya pada biji tumbuhan berbuah polong (leguminosae).
Melihat asalnya jaringan yang menjadi tempat penimbunan zat makanan
cadangan tadi kita dapat membedakan putih lembaga dalam:
 Putih lembaga dalam (endospermium), jika jaringan penimbun makanan itu
terdiri atas sel-sel yang berasal dari inti kandung lembaga sekunder yang
kemudian setelah dibuahi oleh salah satu inti sperma lalu membelah-belah
menjadi jaringanpenimbun makanan ini.
 Putih lembaga luar (perispermium), jika bagian ini berasal dari bagian biji
luar kandung lembaga, entah dari nuselus entah dari selaput bakal biji.

1 Pengertian Biji

Biji (bahasa Latin:semen) adalah bakal biji (ovulum) dari tumbuhan berbunga
yang telah masak. Biji dapat terlindung oleh organ lain (buah, pada Angiospermae
atau Magnoliophyta) atau tidak (pada Gymnospermae). Dari sudut pandang
evolusi, biji merupakan embrio atau tumbuhan kecil yang termodifikasi sehingga
dapat bertahan lebih lama pada kondisi kurang sesuai untuk pertumbuhan.

2.2.2 Struktur Biji

10
Biji tersusun atas tiga komponen utama, yakni:

a. Kulit Biji

Kulit biji adalah bagian biji yang berasal dari selaput bakal biji (integumnetum).
Pada tumbuhan biji tertutup (Angiospermae), kulit biji tersusun atas dua lapisan,
yakni :

1. lapisan kulit luar (testa) merupakan lapisan yang tipis, kaku dan merupakan
pelindung utama bagian dalam biji.

2. Lapisan kulit dalam (tegmen) biasanya tipis seperti selaput dan seringkali
disebut sebagai kulit ari.

Pada Gymnospermae, kulit biji terdiri atas tiga lapisan, yakni :

1. Kulit luar (sarcotesta), biasanya tebal berdaging

2. Kulit tengah (sclerotesta) merupakan lapisan yang kuat dan keras dan
berkayu

3. Kulit dalam (endotesta) biasanya tipis seperti selaput dan melekat pada biji.

Bagian-bagian tambahan pada biji meliputi :

1. Sayap (ala), yakni alat tambahan pada biji yang digunakan dalam
pemnecaran oleh angin. Contoh biji Moringa oleifera

2. Bulu (coma), yakni penonjolan sel-sel kulit biji yang berupa rambut-rambut.
Contoh Gossypium sp.

3. Salut biji (arillus). Contoh pada Durio zibethinus

4. Salut biji semu (arillodium),

5. Pusar biji (hilus), ykni bagian kulit luar biji yang merupakan berkas
pelekatan dengan tali pusar. Contoh pada Vigna sinensis

6. Liang biji (micropyle), yakni liang kecil bekas masuknya serbuk sari.
Contoh pada biji Ricinus communis

7. Berkas-berkas pembuluh angkut (chalaza), yakni tempat pertemuan


integument dengan nuselus. Contoh Vitis vinifera

8. Tulang-tulang biji (raphe), yakni terusan tali pusar pada biji. Contoh pada
biji Ricinus communis

b. Tali Pusar (Funiculus)

11
Tali pusar merupakan bagian yang menhubungkan biji dengan tembuni. Jika biji
masak, biasanya biji terlepas dari tali pusarnya.

c. Inti Biji (Nucleus seminis)

Inti biji adalah semua bagian biji yang terletak di dalam kulitnya. Inti biji terdiri
atas :
– Lembaga (embryo) yang merupaka calon individu baru

– Putih lembaga (albumen) adalah jaringan yang berisi cadangan makanan untuk
masa permulaan kehidupan tumbuhan.

12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Akar, Batang dan Daun adalah bagian tubuh tumbuhan yang paling penting.
Ketiga bagian tubuh tumbuhan tersebut secara langsung maupun tidak lanngsung
berguna untuk menegakkan kehidupan tumbuhan . untuk mempertahankan
hidupnya tumbuhan membutuhkan tumbuhan baru, dengan demikian tumbuhan
memerlukan alat selain akar, batang dan daun , yaitu biji dan buah.

B. Saran
Sebaiknya para pembaca jangan puas terhadap makalah ini saja, pembaca
juga harus menambah ilmu pengetahuannya lagi tentang materi ini dengan
mencari lagi buku-buku bacaan lainnya atau dari internet, dan kita sebagai
manusia harus mensyukuri dan menjaga kelestarian dari berbagai makhluk hidup.

13
DAFTAR PUSTAKA

Citrosupomo, Gembong; Morfologi Tumbuhan. Cet. Ke 13, gajah mada


Universitypress, 2001
Dhatoek, yhana. (2012). Makalah Morfologi Tumbuhan. (Online). Tersedia :
http://yhanadhatoekblogger.blogspot.com/2012/09/makalah-morfologi-
tumbuhan.html
Miiyani. (2012). Morfologi Tumbuhan Tentang Bunga. (Online). Tersedia:
http://miiyanni.blogspot.com/2013/05/morfologi-tumbuhan-tentang-
bunga_24.html
Tjitrosoepomo, G. 2007. Morfologi Tumbuhan. Gadjah mada University Press.
Jogjakarta.

14

Anda mungkin juga menyukai