Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS KASUS TPPO 20 WNI TERHADAP MYANMAR

1. 1 Kasus
Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang atau yang biasa disingkat TPPO yang
merupakan kejahatan antar negara “Transnational crime” dengan Korban sekitar 25
Warga Negara Indonesia yang dikirim ke Myanmar untuk dijadikan Scammer oleh
oknum.

1. 2 Sinopsis
TPPO terhadap 25 orang sebagai korban dan diduga jumlah korban dapat bertambah
melihat penyelidikan yang Tengah dilakukan per ditulisnya karya tulis ini 3 Januari 2024.
Yang mana 16 Korban tersebut di rekrut oleh tersangka atas nama Andri Satria Nugraha
dan Anita Setia Dewi yang merupakan pasangan sejoli yang tinggal di Bekasi. Dan sisa 9
korban lainnya adalah hasil rekrut Pelaku lain yang identitasnya masih dilindungi
berinisial ER. 20 korban ditemukan dalam 1 tempat penyekaban yang sama, 5 korban
lainnya dikabarkan berada di KBRI Bangkok saat ini, karena telah terlebih dahulu kabur
setelah mendapat siksaan yang sama seperti 20 korban yang lainnya. Dan dikarenakan hal
itu, ke-5 korban baru ditemukan Pemerintah Indonesia.

1. 3 Kasus Posisi
 Pada bulan sebelum Oktober sampai setidak-tidaknya bulan Oktober 2022, para
korban mendapat informasi rekruitmen Operator Marketing di Luar Negeri
dengan dijanjikan Gaji sebesar Rp 12. 000. 000,- (dua belas juta rupiah) sampai
Rp. 25. 000. 000,- (dua puluh lima juta rupiah) setiap bulannya. (Tv, 2023)
 Selain itu, para korban juga dijanjikan akan mendapat komisi tambahan apabila
mencapai target dan diperbolehkan pulang setelah 6 bulan bekerja.
 Pada bulan Oktober 2022, setelah telah mendapat konfirmasidari para korban
yang telah mendapat izin keluarganya. Para korban berangkat ke Myanmar dan
nyatanya disekap di Myawaddy, Myanmar.
 Lokasi penyekapan merupakan wilayah konflik bersenjata antara militer
Myanmar dan kelompok pemberontak. (Yahya, 2023)
 Setelah penyekapan, dilakukan perbudakan kepada para korban untuk melakukan
pekerjaan “scammer” yang sangat lain dari apa yang dijanjikan. Selain itu korban
juga hanya mendapat gaji senilai Rp 3. 000. 000,- (tiga juta rupiah)
 Bila korban menolak, korban harus membayarkan senilai Rp. 200. 000. 000,- (dua
ratus juta rupiah) yang diungkap oleh salah satu keluarga korban dalam video
interview dengan Kompas Tv yang diungga di kanal Youtube.
 Selain pembayaran denda, korban juga menerima ancaman fisik dari oknum
seperti disiksa dan diestrum.
 Pada sekitar bulan Mei 2023, beredar video puluhan WNI yang menarasikan
bahwa mereka memohon bantuan kepada pemerintah Indonesia karena terjebak di
Myanmar. (Yahya, 2023)
 Diunggah dalam media sosial @bebaskankami bahwa puluhan WNI yang terdapat
dalam video unggahan tersebut mendapat perlakuan yang tidak manusiawi selama
mereka bekerja di Myanmar.
 Para korban mengaku bekerja di bawah tekanan target, apabila tidak tercapai akan
diberi hukuman seperti lari keliling lapangan di bawah Terik matahari yang
menyengat, push up ratusan hingga ribuan kali, diestrum hingga dicambuk.
(Fauzan, 2023)
 Pada Mei 2023, terdapat keluarga korban dan Serikat Buruh Migran Indonesia
yang melaporkan 2 orang diduga pelaku TPPO ke Badan Reserse Kriminal Polri.
 2 hari setelah pelaporan, Presiden Jokowi mengatakan bahwa kasus dan laporan
telah dalam proses penanganan Kementrian Luar Negeri.
 Kementrian Luar Negeri melalui KBRI Yangon dan KBRI Bangkok mendesak
otoritas Myanmar menyelamatkan 20 WNI yang menjadi korban tersebut dengan
Langkah awal meminta secara khusus kepada Myanmar untuk memetakan
jejaring yang ada di Myawaddi yang mana hal ini memiliki Tingkat kesulitan
tinggi dan tantangan yang sulit dikaarenakan berada dalam wilayah konflik.
(Yahya, 2023)
 Kemudian, Langkah lain yang dilakukan Kementrian Luar Negeri adalah
mengirimkan nota diplomatik kepada Kemenlu Myanmar, berkoordinasi dengan
otoritas setempat, serta bekerja sama dengan lembaga internasional, seperti IOM
dan Regional Support Office Bali Process di Bangkok.
 Masih di bulan yang sama pada bulan Mei 2023, Kementrian Luar Negeri telah
berhasil bernegosiasi dengan Perusahaan yang menahan para Korban untuk
mengeluarkan 4 Korban, sedangkan 16 orang lainnya masih dalam proses
negosiasi. (Safitri, 2023)
 Setelah perjalanan Panjang dan melelahkan Kementrian Luar Negeri Indonesia
akhirnya membuahkan hasil dengan berhasilnya mengevakuasi 16 Orang lainnya
pada tahap kedua dan dikirim ke Bangkok Thailand yang kemudian dilanjut
dengan proses repatriasi untuk pulang ke Indonesia.
 Ditemukan fakta bahwa terdapat 5 korban lainnya pada setidak tidaknya antara
bulan April – Mei 2023, yang tidak diketahui keberadaannya karena telah terlebih
dahulu kabur sebelum rekannya. Namun telah diamankan di KBRI Bangkok pada
bulan Mei 2023. (Detikcom, 2023)
1. 4 Penyelesaian
Kemenlu Indonesia berhasil mengamankan para korban dengan melakukan segala macam
Upaya formal hingga negosiasi formal antar 3 negara yakni Indonesia-Bangkok-
Myanmar. Upaya tersebut antara lain mendesak otoritas Myanmar menyelamatkan 20
WNI yang menjadi korban tersebut dengan Langkah awal meminta secara khusus kepada
Myanmar untuk memetakan jejaring yang ada di Myawaddi, mengirimkan nota
diplomatik kepada Kemenlu Myanmar, berkoordinasi dengan otoritas setempat, serta
bekerja sama dengan lembaga internasional, seperti IOM dan Regional Support Office
Bali Process di Bangkok. Atas usaha tersebut Kemenlu Indonesia telah berhasil
membawa pulang para korban ke Indonesia dengan kondisi yang utuh.
References
Detikcom, T. (2023). 5 Fakta Sejoli Tega Bikin WNI Korban TPPO di Myanmar Disiksa. Jakarta: detikNews.
Retrieved from https://news.detik.com/berita/d-6724375/5-fakta-sejoli-tega-bikin-wni-korban-
tppo-di-myanmar-disiksa

Fauzan, T. (2023). VIDEO Beredar Video Puluhan WNI Disekap di Myanmar Minta Tolong Dibebaskan.
Aceh: aceh.tribunnews. Retrieved from https://aceh.tribunnews.com/2023/05/03/video-
beredar-video-puluhan-wni-disekap-di-myanmar-minta-tolong-dibebaskan

Safitri, I. K. (2023). Kronologi Perdagangan Orang WNI di Myanmar. grafis.tempo. Retrieved from
https://grafis.tempo.co/read/3312/kronologi-perdagangan-orang-wni-di-myanmar

Tv, K. (2023). Begini Tampang 2 Tersangka TPPO 20 WNI di Myanmar! Jakarta: Kompas Tv Sukabumi.
Retrieved from https://www.youtube.com/watch?v=TLcGWd3ax6k

Yahya, A. N. (2023). Kronologi 20 WNI Korban TPPO Disekap di Daerah Konflik Bersenjata di Myanmar.
Jakarta: nasional.kompas. Retrieved from
https://nasional.kompas.com/read/2023/05/04/12502521/kronologi-20-wni-korban-tppo-
disekap-di-daerah-konflik-bersenjata-di-myanmar?page=1

Anda mungkin juga menyukai