Diajukan oleh:
XXXXXXXXX
00000000000
FAKULTAS HUKUM
PADANG
2023
DAFTAR ISI
B. Rumusan Masalah.............................................................................................7
C. Tujuan Penelitian..............................................................................................7
D. Metode Penelitian.............................................................................................7
E. Tinjauan Pustaka...............................................................................................9
F. Sistematika Penulisan.....................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................18
1. Latar Belakang Masalah
aktor utamanya. Apakah sumber daya manusia dapat mempercepat kemajuan atau
tidak akan tergantung pada kualitasnya. Ada dua komponen yang membentuk
kualitas sumber daya manusia yaitu komponen fisik dan komponen non fisik,
banyaknya lapangan pekerjaan baru yang dapat menampung lebih banyak orang
jika ingin mengurangi angka pengangguran. Jumlah penduduk suatu negara yang
besar menjadi beban jika tidak mampu membuka dan menggunakan potensi
kependudukan. Karena jumlah penduduk yang sangat besar dan sumber daya
manusia yang tidak memadai, Indonesia sering mengalami persaingan yang ketat
luar negeri menjadi salah satu dampaknya. Akan ada 8.469 orang di Malaysia
pada akhir tahun 2022, menurut angka yang dikumpulkan oleh Badan Nasional
No. 39 Tahun 1999, yang menegaskan kembali hak tersebut dalam Pasal 38 ayat 2
bagian hak asasi manusia, sesuai Pasal 27 ayat (2) UUD 1945. Republik Indonesia
yang menyatakan bahwa “setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan
penghidupan yang layak bagi kemanusiaan”. Alhasil, siapa pun bisa bekerja di
Menurut Konvensi ILO No. 97 Tahun 1999 tentang Migrasi Tenaga Kerja
Pasal 11 Ayat 1, pekerja migran adalah mereka yang berpindah dari satu negara
ke negara lain dengan tujuan untuk bekerja dan bukan sekadar bepergian. Sejak
kedua di Asia Tenggara secara historis adalah Indonesia. Sesuai dengan Undang-
Undang Nomor 39 Tahun 2004, Pasal 1 Ayat 1, Tenaga Kerja Indonesia atau TKI
adalah semua warga negara Indonesia yang memenuhi syarat untuk melakukan
hubungan kerja dalam jangka waktu tertentu dengan penghasilan di luar negeri.
(2) Setiap Negara Anggota yang wajib mengikuti Konvensi ini harus
menyediakan atau memastikan bahwa itu akan memberikan layanan yang
memadai dan gratis untuk membantu pekerja migran, terutama dalam hal
memberikan informasi yang akurat dan benar kepada mereka.
(3)a. Setiap negara anggota yang terikat oleh perjanjian ini harus, sejauh diizinkan
oleh undang-undang dan aturannya sendiri, mengambil langkah apa pun yang
dianggap perlu untuk menghentikan propaganda palsu tentang emigrasi dan
imigrasi.
b. Untuk melakukan ini, negara-negara anggota siap bekerja sama dengan negara-
negara lain yang berminat jika diperlukan.
Tidak ada cukup rencana untuk pekerja migran karena Indonesia dan
yang tepat, baik di dalam wilayahnya sendiri maupun bekerja sama dengan
anggota lainnya.
migran Indonesia sebagai "Indon", yang merupakan bahasa gaul untuk orang yang
ini, pekerja migran telah mengajukan banyak keluhan kepada pihak berwenang
Indonesia tentang dipulangkan, ditipu di tempat kerja, menolak untuk pergi, tidak
dibayar, dan meninggal. seperti yang terlihat oleh Suyantik, TKI asal Sumatera
Utara. Suyantik ditemukan tak sadarkan diri di selokan pada Desember 2016,
dengan luka di sekujur tubuh dan memar di mata. Dan apa yang terjadi dengan
Selain dua kasus tersebut, buruh migran lainnya juga mengalami hal yang
sama. Orang Malaysia mengatakan bahwa TKI adalah orang yang dijadikan
buruh TKI menghadapi banyak masalah. Untuk bisa bekerja di luar negeri, ada
tiga kendala yang harus diatasi. Pertama, ketika pencari kerja tidak memiliki
cukup informasi yang dapat dipercaya tentang migrasi internasional yang berisiko
dan aman, mereka cenderung ditipu oleh perekrut tenaga kerja. Kedua, dalam
beberapa kasus, pekerja telah membayar prosedur tersebut tetapi belum menerima
pelatihan yang mereka butuhkan. Karena itu, kurangnya pengetahuan tentang jenis
1
Rosihan Anwar, 2010, Sejarah Kecil “Petite Histoire” Indonesia Jilid 4, Jakarta,
Kompas, hlm. 12.
pekerjaan, rincian kontrak, dan persyaratan hukum di negara tujuan. Ketiga, tidak
cukup fokus untuk mengawasi pekerja asing. sehingga upah yang didapat tidak
pemerintah Malaysia. Namun upaya tersebut belum cukup, karena masih ada
tuntutan hukum yang melibatkan mereka. Pada April 2022, pemerintah Indonesia
dan perlindungan pekerja rumah tangga. Sesuai dengan Sistem Satu Saluran yang
ditetapkan pemerintah Indonesia, pekerja migran asal Indonesia yang akan bekerja
Malaysia upah, tempat kerja, dan kesehatan.3 Mekanisme yang disepakati para
pihak untuk pelaksanaan PMID di Malaysia disebut dalam MoU sebagai "One
2
International Labour Organization (ILO), Indonesia: Pekerjaan Layak Untuk Pekerja
Kerja Migran Indonesia, hlm. 3. https://www.ilo.org/wcmsp5/groups/public/---asia/---ro-
bangkok/---ilo-jakarta/documents/publication/wcms_366944.pdf (Diakses 20 Januari 2023 pukul
20.18 WIB)
3
Sutresno Wahyudi, 2022, RI dan Malaysia Bersepakat, Ada Kabar Baik untuk Pekerja
Migran Indonesia. https://www.jpnn.com/news/ri-dan-malaysia-bersepakat-ada-kabar-baik-untuk-
pekerja-migran-indonesia?page=2 (Diakses 18 Januari 2023 pukul 19.45 WIB)
Melalui program ini, warga Indonesia yang bercita-cita menjadi buruh
dahulu dalam kontrak kerja. Setelah ditandatangani, masa berlaku MOU ini
adalah lima tahun. Oleh karena itu, terlepas dari prosedur OCS ini, TKI yang
masuk ke Malaysia dianggap sebagai TKI ilegal. Melalui proses ini, pemerintah
Indonesia menentukan apakah negara tersebut layak atau tidak untuk TKI.
Sebelum keberangkatan, ada pelatihan dan kesepakatan gaji. Jika timbul keadaan
Meskipun Job Orders yang disetujui sebelum penutupan tidak akan terpengaruh,
penutupan ini memengaruhi Job Orders yang disetujui setelah penghentian.5 Duta
dapat menentukan siapa majikannya. Status ini membuat TKI rentan terhadap
4
Fika Nurul Ulya, 2022, Kemenaker: Pengiriman TKI ke Malaysia Disetop Hingga Ada
Klarifikasi dan Penutupan SMO, Kompas.com.
https://nasional.kompas.com/read/2022/07/15/10333491/kemenaker-pengiriman-tki-ke-malaysia-
disetop-hingga-ada-klarifikasi-dan (Diakses 22 Januari 2023 pukul 15.56 WIB)
5
Pemerintah Tutup Sementara Penempatan Pmi Untuk Malaysia “Job Order Lama Tetap
Diproses Dan Diberangkatkan”, Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Provinsi Nusa Tenggara
Barat. https://disnakertrans.ntbprov.go.id/pemerintah-tutup-sementara-penempatan-pmi-untuk-
malaysia-job-order-lama-tetap-diproses-dan-diberangkatkan/ (Diakses 18 Januari 2023 pukul
16.13 WIB)
Hal ini dibuktikan dengan adanya tiga orang imigran Indonesia yang
uang yang cukup besar untuk dapat bekerja di Malaysia sebagai buruh migran.
tersebut harus menjalani prosedur penempatan SMO. Visa turis yang digunakan
untuk masuk ke Malaysia oleh pekerja migran diubah menjadi visa kerja melalui
sistem SMO setelah mereka bertunangan. Buruh migran ini tidak memiliki
pelatihan resmi, tidak memahami persyaratan tenaga kerja, tidak mengetahui upah
mereka, dan tidak memiliki akses ke fasilitas, hak, atau perlindungan. Banyak TKI
ditelantarkan, dll. pengadilan karena mereka bekerja tanpa kontrak dan berisiko
telah disepakati agar terjamin perlindungannya, maka dari itu penulis tertarik
3. Tujuan Penelitian
(TKI)
4. Metode Penelitian
5. Jenis Penelitian
melalui studi bahan pustaka atau data sekunder. Penelitian hukum normatif
dilakukan dengan penelitian tentang asas dan doktrin hukum, dan penelitian
6. Sumber Data
Sumber data yang digunakan adalah data sekunder, yaitu data yang
diperoleh berupa dokumen atau buku berkaitan yang dengan materi bahasan. Data
sekunder meliputi:
6
Suratman, Philips Dillah, 2014, Metode Peneltian Hukum, Bandung, ALfaebeta, hlm. 54
Bahan hukum sekunder bersumber dari buku-buku penelitian dan karya
ilmiah, karya ilmiah itu di antaranya berkaitan dengan penelitian dan literatur
lainnya.7
bahan aturan sekunder, yang meliputi kamus Bahasa Indonesia dan aturan kamus.8
diteliti.9
8. Analisis Data
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah secara kualitatif.
9. Tinjauan Pustaka
Tahun 1999 tentang Migrasi Tenaga Kerja, ILO mendefinisikan pekerja migran
7
Zunaidin Ali, 2013, Metode Penelitian Hukum, Jakarta, Sinar Grafika, hlm. 106
8
Suratman, op. cit, hlm. 67
9
Ibid, hlm. 86
10
Bambang Sunggono, 2013, Metode Penelitian Hukum, Jakarta, Rajawali Persada, hlm.
34
sebagai individu yang bermigrasi dari satu negara ke negara lain dengan tujuan
untuk bekerja, bukan sekedar berwisata. Oleh karena itu, pengertian “tenaga
adalah “setiap orang yang mampu menghasilkan barang atau jasa”. untuk
syarat untuk bekerja di luar negeri dalam hubungan kerja selama waktu tertentu
tertuang dalam perjanjian MoU terbaru, TKI adalah warga negara Indonesia yang
Pandangan ini berbeda secara substansial dari orang lain. Apabila waktu kerja
yang harus diterima tidak ditentukan atau dijelaskan sebelumnya, maka jangka
tugas yang berbeda pada waktu yang berbeda dapat terus bekerja jika
c) Persyaratan TKI
dan ingin bekerja di luar negeri, mereka wajib mendaftar ke instansi pemerintah
kabupaten atau kota yang bertanggung jawab atas pasar tenaga kerja. Untuk
berfungsi sebagai TKI, beberapa syarat harus dipenuhi, antara lain sebagai
berikut:
1) Berusia minimal delapan belas tahun, tidak termasuk calon TKI yang
bekerja secara mandiri dan harus berusia minimal dua puluh satu tahun;
2) Berbadan sehat jasmani dan rohani;
3) Tidak hamil bagi calon karyawan wanita;
4) Tidak memiliki catatan kriminal.
5) Persyaratan pendidikan minimal berijazah SMP atau sederajat.
Pasal 51 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2004 menyatakan bahwa TKI
yang dipasok ke luar negeri harus dilengkapi dengan dokumen sebagai berikut:
d) Penempatan TKI
penempatan TKI ke luar negeri, hal itu diperbolehkan asalkan negara tujuan
memiliki perjanjian, aturan, dan peraturan yang melindungi tenaga kerja asing.
penempatan.
Indonesia.
menempatkan PMID.
berarti “nota kesepahaman” dalam KBBI. Munir Fuady mencatat bahwa MoU ini
dasar untuk kesepakatan lain yang mengaturnya secara detail, karena MoU hanya
membahas isu-isu yang paling penting. Bagian-bagian sebelumnya dari Nota
Sebagai pemahaman pertama (2). termasuk poin utama dan (3). Ini adalah
persyaratan kontrak. Menurut Salim dkk, MoU adalah “nota kesepahaman” yang
dibentuk antara satu subjek hukum dengan subjek hukum lainnya, baik di dalam
suatu negara maupun lintas negara, untuk bekerjasama dalam berbagai aspek
demikian, nota kesepahaman tidak serta merta dibuat untuk masa depan, juga
tidak selalu diikuti dengan perjanjian kontrak. Pasal 1313 KUH Perdata
pihak atau lebih mengikatkan diri pada dua pihak atau lebih.".13
waktu sehingga dapat dilanjutkan dengan perjanjian formal. MOU tidak mungkin
tidak memiliki kekuatan yang mengikat dan koersif untuk memaksa para pihak
kekuatan hukum nota kesepahaman adalah kekuatan “soft law”, yang berarti
bahwa peraturan perundang-undangan ada tetapi tidak mengikat para pihak, dan
11
Munir Fuady, 2002, Hukum Bisnis Dalam Teori dan Praktek, Buku ke-4, Bandung,
Citra Aditya Bakti, hlm. 90.
12
Salim dkk, 2017, Perancangan Kontrak dan Memorandum of Understanding (MoU),
Jakarta, Sinar Grafika, hlm. 47.
13
Soimin Soedharya, 2012, Kitab Undang- Undang Hukum Perdata, Cet- 11, Jakarta,
Sinar Grafika, hlm. 328
tidak ada hukuman jika tidak melaksanakan kesepakatan yang telah disepakati.
atas tindakan atau jika Anda melanggar tindakan yang telah disepakati.
MoU adalah gentleman agreement, artinya kekuatan mengikat suatu MoU tidak
sama dengan perjanjian biasa; meskipun MoU dibuat dalam bentuk akta notaris,
MoU hanya mengikat secara moral, dan pihak yang wanprestasi tidak dapat
lisan maupun tulisan, pendek atau panjang, lengkap atau rinci; hanya isu-isu kunci
yang diatur, dan itu tetap menjadi kesepakatan karena memiliki kekuatan
mengikat yang sama.14 Nota kesepahaman tertulis dan yang ditandatangani oleh
tujuan dan filosofi yang sama. Menurut Munir Fuady, tujuan MoU adalah sebagai
berikut:15
pembatalannya sederhana.
14
Salim dkk, op. cit, hlm. 55.
15
Ibid, hlm. 52
3) Akibat sikap skeptis para pihak, diperlukan waktu untuk
dengan para pihak yang akan dipertemukan untuk menetapkan maksud dan tujuan
bersama.
A. BUKU- BUKU
Devi Rahayu Dkk, 2021, Perlindungan Hak Pekerja Migran Indonesia Pada
Masa Pandemi: Berbasis Kebutuhan, Surabaya, Scopindo Media
Pustaka.
Hijrah Lahaling, 2021, Pemenuhan Hak- Hak Anak Pekerja Migran Indonesia
Dalam Perspektif Hak Asasi Manusia, Yogyakarta, Deepublish.
Migrant Care Outlook, 2020, Proyeksi Isu Pekerja Migran Indonesia Dalam
Analisis Berbasis Data, Jakarta.
Munir Fuady, 2002, Hukum Bisnis Dalam Teori dan Praktek, Buku ke-4,
Bandung, Citra Aditya Bakti.
Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi
Manusia.
Konvensi International Labour Organization (ILO) No. 143 Tahun 1975 Tentang
Pekerja Migran (Ketentuan Tambahan)
C. SUMBER LAIN
Ni Putu Rai Yuliartini dan Dewa Gede Sudika Mangku, 2020, Peran Dinas
Tenaga Kerja Transmigrasi Kabupaten Buleleng Dalam Penempatan dan
Pemberian Perlindungan Hukum Tenaga Kerja Indonesia Di Luar Negeri,
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Universitas
Pendidikan Ganesha Jurusan Hukum Dan Kewarganegaraan, Vol. 8
No. 2. https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPP (Diakses 18 Januari
2023 pukul 18.44 WIB)
Pemerintah Tutup Sementara Penempatan Pmi Untuk Malaysia “Job Order Lama
Tetap Diproses Dan Diberangkatkan”, Dinas Tenaga Kerja Dan
Transmigrasi Provinsi Nusa Tenggara Barat.
https://disnakertrans.ntbprov.go.id/pemerintah-tutup-sementara-
penempatan-pmi-untuk-malaysia-job-order-lama-tetap-diproses-dan-
diberangkatkan/ (Diakses 18 Januari 2023 pukul 16.13 WIB)
Sutresno Wahyudi, 2022, RI dan Malaysia Bersepakat, Ada Kabar Baik untuk
Pekerja Migran Indonesia. https://www.jpnn.com/news/ri-dan-malaysia-
bersepakat-ada-kabar-baik-untuk-pekerja-migran-indonesia?page=2
(Diakses 18 Januari 2023 pukul 19.45 WIB)