Anda di halaman 1dari 5

BAHASA INDONESIA

TUGAS MATERI KARYA ILMIAH

Disusun Oleh:
Nama : Hana Syah Salbilla
Nim : P07124122008
Prodi : D3 Kebidanan

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN


KESEHATAN YOGYAKARTA
TAHUN 2024
SOAL DAN JAWABAN
1. Sebutkan jenis-jenis karangan ilmiah!
Jawaban :
a. Makalah
b. Skripsi
c. Tugas Akhir
d. Tesis
e. Disertasi
f. Laporan penelitian

2. Sebutkan perbedaan antara makalah, paper, dan artikel!


Jawaban :

a) Definisi
- Paper
Secara sederhana, paper memiliki arti ringkasan dari penelitian yang telah
kamu buat. Oleh sebab itu, dalam penulisannya tentu dilandasi dengan data serta
argumen valid dari penelitian tersebut.
- Makalah
Makalah merupakan sebuah karya tulis yang membahas suatu topik tertentu.
Pembahasan didasarkan pada hasil kajian Pustaka. Oleh sebab itu juga istilah ini
juga merujuk pada pemikiran terhadap suatu topik masalah.
- Artikel
Artikel merupakan tulisan yang tujuannya untuk memberikan informasi.
Karena tujuan tersebut, maka dalam penulisannya juga dilandasi fakta. Umumnya,
artikel memiliki jumlah kata yang jauh lebih sedikit.

b) Tujuan Pembuatan Tulisan


- Paper
Pada dasarnya, karya tulis paper lebih sering digunakan untuk melatih
kemampuan menulis mahasiswa. Hal tersebut digunakan supaya mahasiswa mampu
mengungkapkan pemikiran secara ilmiah atas hasil karya tulis lainnya.
- Makalah
Karya tulis makalah memiliki tujuan yang luas. Umumnya, ini dipakai untuk
menyampaikan sebuah hasil penelitian setelah mengumpulkan data. Itulah mengapa
di akhir makalah juga disertakan sumber data yang digunakan.
- Artikel
Tujuan artikel sendiri adalah untuk menyampaikan informasi, baik fakta
maupun opini. Selain, itu, artikel juga memiliki bentuk yang lebih ringkas. Itulah
mengapa penulisan ini jauh lebih banyak tersedia.
c) Sistematika
- Paper
Secara sederhana, paper pada dasarnya memiliki 7 bagian pokok. Ada judul,
abstrak, pendahuluan, metodologi, pembahasan, penutup, serta diakhiri dengan
daftar pustaka. Untuk ketentuan penulisannya biasanya disesuaikan dengan
permintaan.
- Makalah
Sedangkan untuk sistematika penulisan makalah juga ada 7 bagian pokok.
Dimulai dari cover judul, abstrak, daftar isi, pendahuluan, pembahasan, penutup,
dan daftar pustaka. Halaman cover berisi judul serta atribusi penulis. Essay Berbeda
dengan 2 karya tulis sebelumnya, essay hanya memiliki 3 bagian utama saja. Selain
judul, hanya ada pendahuluan, isi, serta penutup. Itulah mengapa essay lebih mudah
ditulis.
- Artikel
Sistematika penulisan artikel sebenarnya cukup sederhana. Dimulai dari
judul, identitas penulis, abstrak (Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris), keyword,
pendahuluan, metode, hasil, serta diakhiri dengan pembahasan.

3. Salah satu fungsi karangan ilmiah adalah “Melatih kemampuan penulis untuk meramu
hasil bacaan pustaka”. Jelaskan maksudnya!
Jawaban :
Karangan ilmiah merupakan karya tulis yang disusun secara sistematis dan
objektif berdasarkan hasil penelitian atau kajian ilmiah. Dalam proses penyusunan
karangan ilmiah, penulis akan melakukan kegiatan membaca dan memahami berbagai
sumber pustaka, seperti buku, jurnal, artikel, dan lain-lain.
4. Apa fungsi daftar pustaka dalam karangan ilmiah?
Jawaban :
Fungsi daftar Pustaka adalah dapat menghindarkan penulis dari Tindakan
plagiat atau penjiplakan, sebagai wujud untuk menghargai penulis lain, membantu
pembaca untuk mendapatkan informasi kutipan dengan lengkap, sebagai media untuk
daftar rujukan penulis lain.
5. Sebutkan apa saja penyimpangan/pelanggaran etika penulisan karangan ilmiah,
jelaskan!
Jawaban :
a. Fabrikasi
Fabrikasi merupakan perbuatan merekayasa secara tidak sah atau
memanipulasi data hasil penelitian dan/atau informasi ke dalam karya ilmiah.
b. Falsifikasi
Falsifikasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf b angka 2
merupakan perbuatan memalsukan data penelitian dan/atau informasi ke dalam
karya ilmiah.
c. Plagiat
Plagiat merupakan perbuatan:
• Merujuk dan/atau mengutip frasa dan/atau kalimat yang bersifat tidak umum
tanpa menyebutkan sumber karya sendiri atau orang lain dalam catatan kutipan
dan/atau tanpa menyatakan sumber sesuai dengan pengacuan dan/atau pengutipan
dalam tata tulis ilmiah;
• Menggunakan sumber gagasan, pendapat, pandangan, data, dan/atau teori
tanpa menyatakan sumber karya sendiri atau orang lain sesuai dengan pengacuan
dan/atau pengutipan dalam tata tulis ilmiah;
• Merumuskan dengan kalimat sendiri dari sumber kalimat, data, atau teori
tanpa menyatakan sumber karya sendiri atau orang lain sesuai dengan pengacuan
dan/atau pengutipan tata tulis ilmiah;
• Menerjemahkan tulisan dari suatu sumber karya sendiri atau orang lain secara
keseluruhan atau sebagian yang diakui sebagai karya ilmiahnya; dan/atau
• Mengakui suatu karya yang dihasilkan oleh pihak lain sebagai karya
ilmiahnya.
d. Kepengarangan tidak sah
Kepengarangan yang tidak sah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1)
huruf b angka 4 merupakan perbuatan:
1. menggabungkan diri secara sukarela atau dengan paksaan sebagai
pengarang bersama tanpa berkonstribusi dalam karya ilmiah yang
dipublikasikan;
2. menghilangkan nama seseorang yang berkontribusi dalam karya ilmiah
yang dipublikasikan; dan/atau
3. menyuruh orang lain untuk membuat karya ilmiah sebagai karya ilmiahnya
tanpa ada kontribusi;
4. Kontribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa gagasan, pendapat,
atau peran serta aktif yang berhubungan dengan bidang keilmuan dan tidak
dapat dibuktikan.
e. Konflik kepentingan
Konflik kepentingan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf b
angka 5 merupakan perbuatan menghasilkan karya ilmiah mengikuti keinginan
pihak yang memberi atau mendapat keuntungan tanpa melakukan penelitian
sesuai dengan kaidah dan etika ilmiah.
f. Pengajuan jamak
Pengajuan jamak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf b angka
6 merupakan perbuatan mengajukan naskah karya ilmiah yang sama dan
diterbitkan pada lebih dari satu jurnal dan/atau penerbit.

6. Bagaimanakan cara Anda supaya karya tulis ilmiah Anda tidak dikatakan melanggar
etika dalam hal plagiarism.
Jawaban :
Plagiarisme sama dengan mencuri, maka dari itu sebaiknya kita hindari
termasuk ketika akan menulis karya ilmiah. Berikut hal yang bisa kita lakukan untuk
menghindari plagiarisme.

• Mengutip ketika akan mengambil perkataan atau kalimat yang ditulis di buku, artikel,
ataupun karya tulis yang lain. Kata-kata atau kalimat tersebut bisa kita tulis ulang
sama persis dengan mengacu pada pedoman tata cara penulisan karya ilmiah.
• Memparafrase atau membahasakan kembali kalimat. Saat memparafrasakan, kita
menguraikan atau mengungkapkan kembali suatu tulisan dalam susunan kata yang
berbeda tanpa mengubah pengertian atau makna aslinya.
• Meringkas kalimat atau paragraf yang terdapat di buku atau dalam karya ilmiah
lainnya supaya terhindar dari plagiarisme.
• Dalam menulis sebuah karya ilmiah atau laporan penelitian, penting untuk
memasukkan data yang akurat dan berasal dari sumber yang kredibel.

7. Cobalah browsing di internet, ada beberapa program online yang bisa digunakan
untuk mengecek apakah karangan ilmiah Anda terindentifikasi plagiarism atau tidak.
Sebutkan!
Jawaban :

a. Turnitin
b. DupliChecker
c. Grammarly
d. PaperRater
e. ProWritingAid
f. PlagScan
g. Plagiarisma
h. Check-plagiarism
i. Scribbr
j. Quetext

8. Cobalah broswsing di internet adakah kasus plagiasi di kalangan akademisi? Bacalah


dan ceritakan dengan singkat!
Jawaban :
Hasil sidang Senat UIN Walisongo memutuskan resmi menetapkan Rektor
Imam Taufiq yang terbukti melakukan plagiasi terhadap beberapa karya ilmiah pada
Rabu, 13 Juni 2023. Bapak Imam Taufiq dinyatakan telah terbukti melakukan plagiasi
terhadap sejumlah karya ilmiah yang mengakibatkan jabatan Bapak Imam Taufik
sebagai Rektor UIN Walisongo dicopot.
Referensi : Muchamad Dafi Yusuf, Ardi Priyatno Utomo. Tersandung Kasus Plagiasi,
Rektor UIN Walisongo Dicopot dan Diganti Sekjen Kemenag RI. Kompas.com: 2023

Anda mungkin juga menyukai