Anda di halaman 1dari 18

BAB II

PERTEMUAN KEDUA

Deskripsi materi
Materi ini membahas tentang hubungan pelaku ekonomi dalam perekonomian.

Capaian Pembelajaran
Setelah mahasiswa mempelajari materi ini, diharapkan mampu:
1. Memahami pengertian perekonomian dan pelaku ekonomi.
2. Memahami sirkulasi aliran pendapatan perekonomian.
3. Memahami mekanisme pasar.
4. Menjelaskan dan mempresentasikan hubungan pelaku ekonomi dalam
perekonomian.

Pokok Bahasan
Pelaku Ekonomi dalam Perekonomian

Sub Pokok Bahasan


1. Pengertian Perekonomian
2. Pelaku Ekonomi
3. Sirkulasi Aliran Pendapatan Perekonomian
4. Mekanisme Pasar
5. Hubungan Pelaku Ekonomi dengan Perekonomian

‫َفِإَذ ا ُقِضَيِت الَّص اَل ُة َفاْنَتِش ُروا ِفي اَأْلْر ِض َو اْبَتُغ وا ِم ْن َفْض ِل ِهَّللا َو اْذ ُك ُروا َهَّللا َك ِثيًرا َلَع َّلُك ْم ُتْفِلُحوَن‬

“Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi, dan carilah
karunia Allah dan ingatlah Allah sebanyak-banyaknya supaya kamu beruntung”. (Q.S.
AL-Jumuah/62 : 10).
A. URAIAN MATERI
1. PENGERTIAN PEREKONOMIAN
Seseorang baik kedudukannya sebagai individu maupun kelompok
menghadapi banyak sekali permasalahan ekonomi. Suatu permasalahan ekonomi
terjadi disebabkan karena adanya kesenjangan di antara kebutuhan yang sangat
tidak terbatas jumlahnya dengan sumber daya terbatas. Inti dari permasalahan
ekonomi tersebut ialah bagaimana seseorang dalam mempergunakan sumber
ekonomi yang terbatas tersebut dalam rangka pemenuhan kebutuhannya dengan
baik.

a. Sistem Perekonomian
Masing-masing negara tentu juga menghadapi masalah ekonomi yang
sudah kita bahas di atas, namun hanya cara pemecahannya saja yang
berbeda. Hal tersebut berdasarkan sistem ekonomi yang dianut oleh
negara tersebut. sistem ekonomi tersebut dapat dikelompokkan menjadi
beberapa, dapat dirinci sebagai berikut.

1) Sistem ekonomi tradisional

Dalam suatu sistem ekonomi tradisional kehidupan ekonomi hanya


berdasarkan tradisi, kebiasaan, adat dan agama. Negara yang menganut
sistem ekonomi tradisional sifatnya turun temurun. Masalah yang
dipecahkan dengan menggunakan dasar pola yang telah dijalankan
masa lalu. Misalnya, tanah pertanian yang ditanami tanaman seperti
yang selalu ditanam masa lalu secara turun temurun.
2) Sistem ekonomi komando (sosialis-komunis)

Dengan sistem ekonomi komando ini semua masalah ekonomi yang


ada apa (what), bagaimana (how) dan untuk siapa (for whom) diatasi
langsung oleh pemerintah pusat. Dalam hal ini pemerintah pusat secara
langsung menetapkan jumlah alokasi dari sumberdaya yang
dipergunakan, menentukan berapa jumlah barang yang nantinya akan
diproduksi berserta jenisnya. Dalam hal ini individu sama sekali tidak
mempunyai kekuasaan dan kebebasan menggunakan sumberdaya yang
ada.
3) Sistem ekonomi liberal (pasar)

Dalam sistem ini, keputusan dalam menggunakan sumberdaya


langsung ditentukan oleh individu (produsen) sendiri. Hal ini
disebabkan karena hak milik dari individu sudah diakui. Dengan
demikian produsen menggunakan sumberdaya seefisien mungkin
sehingga biaya yang digunakan serendah- rendahnya untuk
menghasilkan sejumlah tertentu barang.
4) Sistem campuran

Sistem ekonomi campuran mengambil kebaikan dari sistem ekonomi


yang ada. Perlu diketahui bahwa tidak ada satu sitem ekonomi yang
secara murni menganut sistem ekonomi liberal (pasar) ataupun terpusat
(komando). Di negara berkembang khususnya banyak kita temukan
sistem ekonomi campuran. Pada dasarnya Indonesia menggunakan
sistem ekonomi campuran ini, yang kita kenal dengan istilah sistem
ekonomi pancasila atau disebut sebagai suatu sistem skonomi pasar
terkendali. Dalam hal ini sistem ekonomi Indonesia ada kepemilikan
kekayaan oleh pribadi atau swasta, akan tetapi hanya dalam rangka
memenuhi fungsi secara sosialnya. Dengan demikian hak dari pemilik
perorangan diakui akan tetapi tidak boleh terlepas dari fungsi sosialnya,
dalam hal ini harus dipergunakan demi kebaikan bersama. Sistem
ekonomi Indonesia berdasarkan UUD pasal 33 ayat 1, 2 dan 3 serta
Pancasila.
Pemerintah memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk berusaha
dalam memenuhi kebutuhannya, namun di sisi lain pemerintah turut serta
dalam perekonomian, tujuannya untuk menghindari penguasaan secara
penuh dari segolongan masyarakat terhadap sumber daya ekonomi yang
tertuang dalam bentuk:
1. Membuat peraturan atau undang-undang yang bertujuan untuk
mengatur dan mengawasi kegiatan ekonomi masyarakat.
2. Mendirikan perusahaan-perusahaan negara yang kegiatannya hampir
sama dengan kegiatan usaha swasta umumnya hanya orientasi lebih
ditujukan kepada keutamaan kepentingan masyarakat banyak.
3. Dalam bentuk kebijakan-kebijakan fiskal dan kebijakan-kebijakan
moneter.

b. Prinsip-prinsip Dasar Ekonomi


Menurut Profesor Gregory Mankiw ahli ekonomi dari Harvard University
mengidentifikasikan ada 10 prinsip ekonomi yang dikelompokkan dalam 3
bagian yaitu:
1. Empat prinsip yang melandasi keputusan tingkat individu, yaitu :
a. Setiap individu harus selalu melakukan trade off. Menjelaskan
tentang penukaran (perdagangan) yang dikenal 3 istilah :
1) Trade on : melakukan konsumsi/produksi tanpa menghilangkan
kesempatan bahkan harus menambah konsumsi/produksi barang
lainnya. Contoh : konsumen mengkonsumsi 2 macam barang
yakni A dan B, bila konsumsi hendak menambah konsumsi
barang A, maka harus menambah konsumsi barang B juga (cara
yangg tidak efektif).
2) Trade in : melakukan konsumsi/produksi dengan cara melepaskan
barter/berdagang barang lainnya. Contoh : Bila konsumen
menginginkan konsumsi barang A maka harus melepas B, begitu
sebaliknya (jelas menghilangkan daya kombinasi konsumsi).
3) Trade off : melakukan konsumsi/produksi yang didasarkan pada
pengurangan berarti konsumsi/produksi satu barang untuk
menambah konsumsi/produksi barang lainnya dengan daya
beli/biaya yang sama. Contoh : Apabila konsumen hendak
menambah konsumsi barang A maka harus mengurangi konsumsi
barang B dan sebaliknya (bertindak secara rasional karena
melakukan konsumsi dibatasi pada besarnya anggaran yang
dimiliki).
b. Biaya adalah apa yang dikorbankan untuk mendapatkan sesuatu.
Dalam ilmu ekonomi (bisnis) diidentifikasi sebagai
pengeluaran/pengorbanan yang harus dilakukan sejelas mungkin
karena menyangkut apa yang harus diterima atau tidak dikemudian
hari sehubungan dengan pengeluaran atau pengorbanan tersebut.
Contoh : Seorang pengusaha memutuskan kuliah untuk mendapatkan
gelar sarjana. waktu yang dihabiskan selama mengikuti kuliah harus
dikonversikan pada seberapa besar manfaat keuntungan bisnis yang
bisa diperoleh apabila ia melakukan aktivitas bisnisnya (pengorbanan
biaya kesempatan). Berbeda dengan seorang pengusaha yang hendak
mengikuti kuliah hanya untuk menaikan gengsi/status sosial, itu
bukan dikatakan pengorbanan melainkan kesenangan.
c. Orang rasional berpikir secara bertahap.
Bersikap rasional baik dalam hal konsumsi maupun produksi yang
didasarkan pada cara berpikirnya merupakan salah satu pengajaran
penting dalam ilmu ekonomi. Contoh : Seorang produsen yang ingin
meningkatkan keuntungan 200% dari semula harus menyadari bahwa
hal itu hanya bisa dicapai bila daya produksi dan kemampuan
(keuangan) ditingkatkan pula.
d. Pelaku ekonomi bereaksi terhadap insentif.
Patokan pelaku ekonomi dalam memenuhi kebutuhannya adalah
membandingkan antara besarnya biaya yang dikeluarkan dan manfaat
yang didapatkan. Reaksi terhadap kenaikan harga suatu barang akan
menyebabkan konsumen mengurangi konsumsi barang tersebut, di
pihak lain produsen akan memperbesar produksinya. Contoh :
seorang pekerja hanya akan bekerja sesuai dengan perintah pemberi
pekerjaan bila pekerjaan itu memberikan manfaat baginya.

2. Tiga Prinsip untuk Interaksi


a. Perdagangan dapat (harus) menguntungkan semua pihak.
Pihak baik dalam negeri (intrasulair) maupun luar negeri (extrasulair)
dengan pihak lainnya melakukan perdagangan dalam perekonomian pasti
mengharapkan keuntungan atau bila satu pihak untung maka pihak
lainnya tidak dirugikan. Inti dari berdagang harus sama-sama untung
atau yang satu untung yang lainnya tidak dirugikan (mutualisme).
b. Pasar secara umum adalah wahana yang baik untuk mengorganisasikan
kegiatan ekonomi.
Pasar merupakan hal yang menentukan harga komoditi, sehingga
fluktuasinya bukan ditentukan oleh intervensi pemerintah atau karena
kebijakan segelintir organisasi ekonomi akan tetapi ditentukan oleh
kekuatan jual/penawaran dan beli/permintaan (sesuai mekanisme pasar).
c. Pemerintah ada kalanya dapat memperbaiki hasil dari mekanisme pasar.
Untuk mengatasi merosotnya harga maka pemerintah dapat ikut campur
dalam menetapkan kebijakan terhadap penentuan harga minimum atau
pemerintah membeli langsung kelebihan dari hasil panen sehingga
jumlah penawaran di pasar relatif stabil.

3. Tiga Prinsip Cara Bekerja Perekonomian Makro (Aggregatif)


a. Standar hidup suatu negara tergantung kemampuannya memproduksi
barang dan jasa.
Kemampuan memproduksi barang dan jasa tidak hanya karena
berlimpahnya sumber daya alam tapi juga ditentukan oleh sumber daya
manusianya. Semakin tingginya pendapatan dari industri maka hasilnya
dapat meningkatkan kualitas SDM untuk menjadi lebih berkualitas dan
memberikan nilai jual yang relatif sangat tinggi.
b. Harga secara umum meningkat bila pemerintah mencetak uang terlalu
banyak.
Uang merupakan alat transaksi yang paling berpengaruh dalam
perekonomian. Uang yang digunakan sebagai alat transaksi dewasa ini
tidak hanya sebatas pada uang Chartal & Giral tapi uang bisa dijadikan
sebagai transaksi elektronik yang bersifat debit maupun kredit.
Ketersedianya alat transaksi yang cukup banyak dan beragam
menjadikan pelaku ekonomi lebih giat bertransaksi (mengkonsumsi dan
memproduksi).
c. Masyarakat menghadapi Trade off jangka pendek antara Inflasi dan
Pengangguran.
Hasil temuan Phillips berdasarkan data dari tahun ke tahun, inflasi dan
pengangguran menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang relatif
signifikan antara inflasi terhadap pengangguran atau sebaliknya. Bila
tingkat inflasi berada pada tingkat di atas kemampuan produksi untuk
mengimbanginya maka tingkat pengangguran akan semakin menurun
(semakin banyak lowongan pekerjaan).

c. Pola Kegiatan Perekonomian


Perekonomian dibedakan menjadi dua, yaitu perekonomian subsisten dan
perekonomian uang. Dalam perekonomian subsisten, perdagangan
dilakukan secara barter yaitu perdagangan dengan cara menukar barang
dengan barang. Dalam perekonomian uang, alat yang digunakan dalam
tukar menukar (perdagangan) ialah uang. Seseorang tidak perlu
menghasilkan semua barang yang mereka inginkan, yang perlu dilakukan
ialah dalam memproduksi suatu barang perlu adanya penghususan
(spesialisasi) sehingga produksi dapat seefisien mungkin. Suatu
perdagangan yang lancar tentu akan memberikan perangsang kepada
masyarakat untuk meningkatkan suatu spesialisasi dalam pekerjaan-
pekerjaan yang sesuai dengan keahlian mereka. Spesialisasi ini akan
mempercepat perkembangan ekonomi.
1) Perekonomian subsisten

a) Kegiatan produksi dan perdagangan dalam suatu


perekonomian subsisten
Ada baiknya kita terlebih dahulu memperhatikan kegiatan ekonomi
masyarakat yang masih primitif (tradisional), yaitu sebagai berikut.
a) produksi untuk memenuhi kebutuhan sendiri

Dalam suatu perekonomian subsistem, produksi dalam hal ini


hanya dikerjakan oleh keluarga petani yang bersangkutan dengan
cara menggunakan alat bercocok tanam yang apa adanya.
Adapun suatu kegiatan ekonomi lain yang penting pada
perekonomian subsistem ini, yaitu berburu dan menangkap ikan.
Pada perekonomian ini jarang sekali dijumpai adanya kelebihan
produksi yang nantinya dapat dijual di pasar. Dalam hal ini
kegiatan produksi yang dilakukan masyarakat hanya
dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri. Pada
perekonomian subsisten, kegiatan perdagangan sudah ada dan
hanya dalam skala yang sangat terbatas.
b) Perdagangan barter

Dikatakan barter karena menukarkan barang antara masyarakat


satu dengan lainnya. Pada perdagangan barter tentu harus ada dua
keinginan yang bersesuaian. Misalnya, seseorang ingin
menukarkan barang yang dia hasilkan dengan barang lainnya.
Syarat inilah yang menyebabkan perdagangan barter tidak dapat
dijalankan seperti halnya perdagangan dalam suatu perekonomian
modern yang menggunakan uang sebagai alat tukar
c) Pola perdagangan perekonomian subsisten

Tahap ini kegiatan barter sudah tidak banyak dilakukan. Dalam


hal ini uang sudah digunakan sebagai alat dalam kegiatan tukar-
menukar barang. Berkat uang tersebutlah cara seseorang dalam
memperoleh barang yang diinginkan menjadi mudah dan
sederhana. Misalnya, petani dapat menjual hasil buminya di
pasar. Dari hasil penjualan tersebut petana tentu memperoleh
uang dan dapat digunakan kembali untuk membeli barang yang
mereka butuhkan. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa
“dua keinginan yang berkesesuaian” bukanlah menjadi syarat
yang diperlukan dalam rangka mewujudkan suatu perdagangan.

2) Perekonomian uang

a) Definisi Uang

Definisi secara etimologi dari uang (Al-Naqdu) adalah tunai, lawan


dari tunda, yaitu memberikan sejumlah bayaran dengan segera.
Sedangkan definisi uang berdasarkan istilah dalam Fuqaha uang
merupakan apa saja yang dipergunakan oleh manusia sebagai suatu
standar dari ukuran nilai harga dan juga suatu media dalam transaksi
pertukaran. Definisi uang belum ditemukan kata sepakat menurut
beberapa ahli Ekonomi dalam mendefinisikan uang secara lebih
spesifik. Definisi para ahli satu dengan lainnya sangat berbeda
karena disebabkan oleh perbedaan terhadap cara pandang mereka
terhadap uang.
Berdasarkan beberapa definisi di atas, maka kita dapat
membedakan definisi uang melalui tiga hal, antara lain sebagai
berikut. Yang pertama, definisi uang dari segi fungsi ekonomi
sebagai suatu standar dari ukuran nilai, alat tukar-menukar, dan juga
sebagai alat dalam pembayaran yang tertunda (deferred payment).
Kedua, definisi uang melihat karakteristiknya, yakni semua hal yang
diterima secara luas oleh tiap individu. Ketiga, defiisi uang dilihat
dari segi peraturan perundangan sebagai segala sesuatu yang
mempunyai kekuatan hukum dalam menyelesaikan tanggungan atas
kewajibannya.
b) Ciri dari Perekonomian Uang

Salah satu perekonomian yang mempergunakan uang sebagai alat


perantara dalam perdagangannya kita kenal sebagai perekonomian
uang. Dalam suatu perekonomian subsisten, uang tidak begitu
penting penting karena kegiatan perdagangan yang berkembang
terbatas. Akan tetapi bagi negara maju seperti halnya Jepang
maupun Amerika Serikat, kedudukan uang sangat penting. Dengan
demikian secara umum dapat kita katakana bahwa suatu kemajuan
dalam perekonomian tentu menyebabkan peranan uang tersebut
menjadi semakin penting. Hal ini dikarenakan karena semakin maju
suatu perekonomian, maka semakin penting pula peranan
perdagangan dalam perekonomian itu.
c) Spesialisasi perdagangan

Kegiatan perdagangan dalam suatu perekonomian uang, maka yang


perlu dilakukan yaitu melakukan spesialisasi dalam kegiatan
produksi barang dengan tujuan supaya produksi lebih efisien. Di
dalam spesialisasi perdagangan dapat ditarik kesimpulan bahwa:
a) Pada wujudnya uang sebagai alat dalam kegiatan tukar menukar
yang nantinya akan mempermudah dan memperlancar
perdagangan.
b) Suatu perdagangan yang semakin lancar tentu akan memberikan
rangsangan kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan
spesialisasi pekerjaan yang disesuaikan dengan keahlian mereka.
Suatu spesialisasi dapat berkembang sebagai dampak dari adanya
penggunaan uang dan juga sebagai dampak dari adanya
perkembangan perdagangan. Spesialisasi sangat penting dalam
upaya perkembangan ekonomi yang disebabkan oleh beberapa hal
berikut ini.
a) Dapat mempertinggi efisiensi penggunaan faktor produksi

Suatu spesialisasi seorang pekerja ataupun tenaga ahli yang ada


akan dipergunakan pada kegiatan sesuai bidang keahliannya. Dia
tidak lagi harus mengerjakan semua pekerjaan dalam rangka
memenuhi segala kebutuhan yang dibutuhkannya. Hal ini
menyebabkan suatu Negara ataupun daerah tidak perlu lagi
menghasilkan semua barang yang mereka butuhkan, akam tetapi
mereka cukup dengan spesialisasi kegiatan produksi yang paling
menguntungkan bagi negara atau daerah tersebut.
b) Dapat mempertinggi efisiensi produksi

Skala ekonomi (economies of scale) terjadi apabila efisiensi


memproduksi yang semakin tinggi. Misalnya apabila suatu
produksi ditingkatkan, contohnya menjadi dua kali lipat, maka
biaya produksi justru tidak akan meningkat sebanyak
peningkatan jumlah produksi yang berlaku.
c) Dapat mendorong perkembangan teknologi

Adanya spesialisasi dapat menyebabkan pasaran barang yang


dihasilkan menjadi tambah luas. Bagi kegiatan tertentu, hal
tersebut dapat berarti bahwa produksi harus ditambah segera.
Dengan demikian untuk memenuhi kebutuhan tersebut
pengusaha pasti berusaha menggunakan teknologi produksi yang
lebih tinggi dan baik produktivitasnya, sehingga kebutuhan
masyarakat akan barang tersebut terpenuhi.

2. PELAKU EKONOMI
Terdapat tiga penggolongan pelaku-pelaku kegiatan ekonomi yang menjalankan
peranan yang sangat berbeda dalam suatu perekonomian, antara lain : rumah tangga,
perusahaan dan pemerintah.

a. Rumah Tangga

Rumah tangga merupakan pemilik dari berbagai faktor produksi yang ada dalam
perekonomian. Di mana sektor ini menyediakan tenaga kerja, -barang modal,
kemampuan (skill), kekayaan alam yang dimiliki dan harta tetap lainnya.

b. Perusahaan

Perusahaan merupakan suatu organisasi yang dikembangkan oleh seorang atau


sekumpulan orang dalam rangka menciptakan barang dan jasa yang dibutuhkan
masyarakat. Kegiatan mereka dalam perekonomian ialah mengorganisasikan faktor
produksi yang tersedia dengan sedemikian rupa dengan tujuan supaya kebutuhan rumah
tangga akan barang dan jasa dapat diproduksi dengan baik.

c. Pemerintah

Pemerintah adalah badan pemerintah yang tugasnya mengatur kegiatan ekonomi,


termasuk didalamnya yaitu departemen pemerintah. Di mana badan tersebutlah yang
nantinya mengatur bagaimana penanaman modal, bank sentral dalam hal ini Bank
Indonesia, pemerintah daerah, TNI/POLRI dan lain sebagainya.
3. SIRKULASI ALIRAN PENDAPATAN PEREKONOMIAN
Berikut diagram yang memberi gambaran aliran factor produksi, pendapatan,
barang dan jasa serta pengeluaran antara sector rumah tangga dan sector perusahaan,
dimana peran pemerintah belum ada (tidak wujud/ tidak emalkukan campur
tangandalam perekonomian).

Gambar II.1 Sirkulasi Aliran Pendapatan dalam Ekonomi (Tanpa campur tangan
Pemerintah)

Berdasarkan gambar tersebut dijelaskan bahwa terdapat dua aliran yakni aliran
pengeluaran konsumsi dan aliran barang. Aliran pengeluaran konsumsi adalah
perbelanjaan masyarakat dari sector rumah tangga ke sector perusahaan, sedangkan
aliran barang yaitu aliran barang dan jasa dari sector perusahaan ke sector rumah
tangga.

4. MEKANISME PASAR
Mekanisme pasar merupakan system yang efisien dalam emngalokasikan factor-
faktor produksi dan mengembangkan perekonomian, akan tetapi mempunyai beberapa
dampak yang berbahaya apabila tidak diikutsertakan campur tangan pemerintah dalam
berbagai kebijakan. Berikut kebaikan dan keburukan mekanisme pasar.
Kebaikan Mekanisme Pasar
1) Pasar dapat memberi informasi yang lebih tepat
2) Pasar memberi dorongan untuk mengembangkan kegiatan usaha
3) Pasar memberi dorongan untuk memperoleh keahlian modern
4) Pasar meningkatkan penggunaan barang dan factor produksi secara efisien
5) Pasar memberikan kebebasan kepada masyarakat dalam melakukan kegiatan
ekonomi

Kelemahan Mekanisme Pasar


1) Kebabasan yang tidak terbatas menindas golongan-golongan tertentu
2) Kegiatan ekonomi tidak stabil
3) Sistem pasar menimbulkan monopoli
4) Mekanisme pasar tidak menyediakan beberapa jenis barang secara efisien
5) Kegiatan konsumen dan produsen menimbulkan Eksternalitas yang merugikan

5. HUBUNGAN PELAKU EKONOMI DENGAN PEREKONOMIAN


Pelaku ekonomi merupakan elemen penting yang membentuk bangunan sistem
ekonomi. Bagaimana pelaku ekonomi tersebut melakukan kegiatan ekonominya, baik
dalam berproduksi, alokasi (distribusi), maupun berkonsumsi akan menentukan sistem
perekonomian tersebut. Berbagai kegiatan ekonomi yang melibatkan pelaku-pelaku
ekonomi yang berbeda akan memunculkan pola hubungan yang memiliki sifat
(karakteristik) tertentu. Sistem ekonomi dapat dipahami juga sebagai kesatuan
hubungan antarpelaku ekonomi yang membentuk suatu pola dan sifat tertentu. Pola ini
dapat berupa pola hubungan yang emansipatoris (setara/setimbang) maupun sub-
ordinatif (timpang). Pola emansipatoris cenderung bersifat saling memberdayakan,
sedangkan pola hubungan sub-ordinatif cenderung bersifat eksploitatif atau bahkan
predatoris.
Mekanisme bekerjanya sistem ekonomi yang bersifat emansipatoris (setara)
antarpelaku ekonominya misalnya saja dapat diindikasikan dengan contoh sebagai
berikut: Warga desa menggunakan teknologi mikro hidro untuk sumber energi listrik di
wilayah mereka dan sebagian dapat dijual kepada perusahaan listrik negara dengan
harga yang jauh lebih rendah (karena biaya produksi mikrohidro juga jauh lebih murah)
dibanding biaya produksi perusahaan tersebut. Hasil penjualan dikelola koperasi desa
yang selanjutnya digunakan untuk membangun sosial-ekonomi warga desa tersebut.
Dari ilustrasi ini dapat digambarkan bagaimana kemandirian warga desa (rumah tangga
produksi) telah mampu membantu perusahaan pemerintah yang hasilnya dapat
dinikmati kedua belah pihak.

B. LATIHAN ESSAY

1. Jelaskan beberapa kelompok system ekonomi yang ada pada suatu negara.
2. Jelaskan kegiatan spesialisasi pada perdagangan.
3. Jelaskan sirkulasi aliran pendapatan dalam perekonomian.
4. Mekanisme pasar mempunyai beberapa kebaikan dan kelemahan apabila
dilakukan oleh suatu negara. Jelaskan dan berikan contoh masing-masing
kebaikan dan kelemahan mekanisme pasar tersebut.
5. Jelaskan hubungan pelaku ekonomi dengan perekonomian.

C. RANGKUMAN
1. Suatu permasalahan ekonomi terjadi disebabkan karena adanya
kesenjangan di antara kebutuhan yang sangat tidak terbatas jumlahnya
dengan sumber daya terbatas. Inti dari permasalahan ekonomi tersebut
ialah bagaimana seseorang dalam mempergunakan sumber ekonomi yang
terbatas tersebut dalam rangka pemenuhan kebutuhannya dengan baik.
2. Sistem perekonomian dapat dikelompokkan menjadi beberapa, dapat
dirinci sebagai berikut : Sistem ekonomi tradisional, Sistem ekonomi
komando (sosialis-komunis), Sistem ekonomi liberal (pasar), dan Sistem
campuran.
3. Menurut Profesor Gregory Mankiw ahli ekonomi dari Harvard University
mengidentifikasikan ada 10 prinsip ekonomi yang dikelompokkan dalam 3
bagian yaitu:
a. Empat prinsip yang melandasi keputusan tingkat individu, yaitu :
i. Setiap individu harus selalu melakukan trade off.
ii. Biaya adalah apa yang dikorbankan untuk mendapatkan
sesuatu.
iii. Orang rasional berpikir secara bertahap.
iv. Pelaku ekonomi bereaksi terhadap insentif.
b. Tiga Prinsip untuk Interaksi
i. Perdagangan dapat (harus) menguntungkan semua pihak.
ii. Pasar secara umum adalah wahana yang baik untuk
mengorganisasikan kegiatan ekonomi.
iii. Pemerintah ada kalanya dapat memperbaiki hasil dari
mekanisme pasar.
c. Tiga Prinsip Cara Bekerja Perekonomian Makro (Aggregatif)
i. Standar hidup suatu negara tergantung kemampuannya
memproduksi barang dan jasa.
ii. Harga secara umum meningkat bila pemerintah mencetak uang
terlalu banyak.
iii. Masyarakat menghadapi Trade off jangka pendek antara Inflasi
dan Pengangguran.
4. Perekonomian dibedakan menjadi dua, yaitu perekonomian subsisten dan
perekonomian uang. Dalam perekonomian subsisten, perdagangan dilakukan
secara barter yaitu perdagangan dengan cara menukar barang dengan barang.
Dalam perekonomian uang, alat yang digunakan dalam tukar menukar
(perdagangan) ialah uang.
5. Terdapat tiga penggolongan pelaku-pelaku kegiatan ekonomi yang menjalankan
peranan yang sangat berbeda dalam suatu perekonomian, antara lain : rumah
tangga, perusahaan dan pemerintah.
6. Terdapat dua aliran pada sirkulasi aliran pendapatan yakni aliran pengeluaran
konsumsi dan aliran barang. Aliran pengeluaran konsumsi adalah perbelanjaan
masyarakat dari sector rumah tangga ke sector perusahaan, sedangkan aliran
barang yaitu aliran barang dan jasa dari sector perusahaan ke sector rumah
tangga.
7. Mekanisme pasar merupakan system yang efisien dalam emngalokasikan factor-
faktor produksi dan mengembangkan perekonomian, akan tetapi mempunyai
beberapa dampak yang berbahaya apabila tidak diikutsertakan campur tangan
pemerintah dalam berbagai kebijakan.
8. Kebaikan Mekanisme Pasar, antara lain : Pasar dapat memberi informasi yang
lebih tepat; Pasar memberi dorongan untuk mengembangkan kegiatan usaha;
Pasar memberi dorongan untuk memperoleh keahlian modern; Pasar
meningkatkan penggunaan barang dan factor produksi secara efisien; Pasar
memberikan kebebasan kepada masyarakat dalam melakukan kegiatan ekonomi.
9. Kelemahan Mekanisme Pasar antara lain : Kebabasan yang tidak terbatas
menindas golongan-golongan tertentu; Kegiatan ekonomi tidak stabil; Sistem
pasar menimbulkan monopoli; Mekanisme pasar tidak menyediakan beberapa
jenis barang secara efisien; Kegiatan konsumen dan produsen menimbulkan
Eksternalitas yang merugikan.
10. Pelaku ekonomi merupakan elemen penting yang membentuk bangunan sistem
ekonomi. Bagaimana pelaku ekonomi tersebut melakukan kegiatan ekonominya,
baik dalam berproduksi, alokasi (distribusi), maupun berkonsumsi akan
menentukan sistem perekonomian tersebut. Berbagai kegiatan ekonomi yang
melibatkan pelaku-pelaku ekonomi yang berbeda akan memunculkan pola
hubungan yang memiliki sifat (karakteristik) tertentu.

D. LATIHAN PILIHAN GANDA


1. Pernyataan yang tepat mengenai system perekonomian, kecuali …
a. Negara yang menganut sistem ekonomi tradisional sifatnya turun
temurun.
b. Dengan sistem ekonomi komando ini semua masalah ekonomi yang ada
diatasi langsung oleh pemerintah pusat.
c. Pada sistem liberal, keputusan dalam menggunakan sumberdaya
langsung ditentukan oleh individu (produsen) sendiri.
d. Standar hidup suatu negara tidak tergantung kemampuannya
memproduksi barang dan jasa.
2. Spesialisasi sangat penting dalam upaya perkembangan ekonomi yang
disebabkan oleh beberapa hal berikut ini, kecuali…
a. Dapat mempertinggi efisiensi penggunaan faktor produksi
b. Dapat mempertinggi efisiensi produksi
c. Dapat mendorong perkembangan teknologi
d. Dapat menimbulkan eksternalitas yang merugikan
3. Yang termasuk kebaikan mekanisme pasar adalah …
a. Pasar memberi dorongan untuk memperoleh keahlian modern .
b. Sistem pasar menimbulkan monopoli
c. Mekanisme pasar tidak menyediakan beberapa jenis barang secara
efisien
d. Kegiatan konsumen dan produsen menimbulkan Eksternalitas yang
merugikan
4. Berikut kelemahan mekanisme pasar, kecuali…
a. Pasar memberi dorongan untuk memperoleh keahlian modern .
b. Sistem pasar menimbulkan monopoli
c. Mekanisme pasar tidak menyediakan beberapa jenis barang secara
efisien
d. Kegiatan konsumen dan produsen menimbulkan Eksternalitas yang
merugikan
5. Pedagang pengumpul yang membeli hasil panen petani dengan harga rendah dan
menjualnya ke pasaran dengan harga jauh lebih tinggi termasuk dalam kategori
pola hubungan antarpelaku ekonomi yang bersifat di bawah ini, kecuali…
a. sub-ordinatif
b. eksploitatif
c. predatori
d. emansipatori

E. REFERENSI

Fitriah, Wani, dkk. 2004. Pengantar Ekonomi Mikro. Palembang : LPFE Universitas
Muhammadiyah Palembang.

Rahardja, Pratama dan Mandala Manurung. 2008. Pengantar Ilmu Ekonomi, Edisi
Revisi. Jakarta : LPFE Universitas Indonesia.

Rahayu, Sri dan Dinarossi Utami. 2016. Buku Ajar Teori Ekonomi Mikro. Palembang :
LPFE Universitas Muhammadiyah Palembang.

Rosyidi, Suherman. 2009. Pengantar Teori Ekonomi, Edisi Revisi. Jakarta : Rajawali
Pers.
Sukirno, Sadono. 2016. MIKRO EKONOMI Teori Pengantar, Edisi Ketiga. Jakarta: PT.
RajaGrafindo Persada.

Anda mungkin juga menyukai