Anda di halaman 1dari 2

Nama : Hizkia

Nim : A.111.23.0013

Kelas : A ( Pagi )

1. Bagaimana pembagian kekuasaan pemerintahan negara menurut UUD NRI 1945 setelah di
amandemen

Jawab

Pembagian kekuasaan pemerintahan negara menurut Undang-Undang Dasar Negara


Republik Indonesia (UUD NRI) 1945 setelah mengalami beberapa kali amendemen
tetap mempertahankan prinsip-prinsip dasar pembagian kekuasaan yang ada sejak
awal. Beberapa alasan utama di lakukannya amandemen adalah karena kurangnya
sistem cek dan keseimbangan pada institusi-institusi pemerintahan. Dominasi
kekuasaan eksekutif yang terlalu kuat, dengan hak prerogatif dan kekuasaan legislatif
yang terlalu besar di tangan Presiden. Pasal 7 UUD 1945 teralalu fleksibel. Oleh
karena itu, tujuan dari amandemen UUD 1945 yang dilakukan sebanyak 4 kali ini
adalah untuk menyempurnakan aturan-aturan dasar negara seperti tatanan negara,
kedaulatan rakyat, hak asasi manusia, pembagian kekuasaan, eksistensi negara
demokrasi dan negara hukum, serta hal-hal lain yang sesuai dengan perkembangan
aspirasi dan kebutuhan bangsa. Dan pada saat ini Indonesia menganut sistem
pemerintahan Presidensil, dimana adanya pemisahan kekuasaaan yaitu Eksekuutif,
Legisalatif, dan Yudikatif. Prinsip-prinsip ini mencakup tiga cabang pemerintahan
yang independen, yaitu:

1. Eksekutif: Merupakan cabang pemerintahan yang bertanggung jawab atas


pelaksanaan kebijakan publik dan menjalankan pemerintahan sehari-hari.
Kekuasaan eksekutif terletak pada Presiden, yang dipilih melalui pemilihan
umum.
2. Legislatif: Merupakan cabang pemerintahan yang bertanggung jawab atas
pembuatan undang-undang. Kekuasaan legislatif terletak pada Dewan
Perwakilan Rakyat (DPR) yang dipilih melalui pemilihan umum. DPR memiliki
kewenangan untuk membuat, mengubah, dan mencabut undang-undang.
3. Yudikatif: Merupakan cabang pemerintahan yang bertanggung jawab atas
penegakan hukum dan penyelesaian sengketa hukum. Kekuasaan yudikatif
terletak pada Mahkamah Konstitusi (MK) dan badan peradilan lainnya seperti
Mahkamah Agung (MA), yang memiliki yurisdiksi atas berbagai jenis perkara.
Selain pembagian kekuasaan antara ketiga cabang tersebut, UUD 1945 juga
mengatur tentang lembaga-lembaga lain yang mendukung sistem demokrasi di
Indonesia, seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Badan Pemeriksa Keuangan
(BPK), dan Komisi Yudisial.

Amendemen terhadap UUD 1945 telah mengalami beberapa perubahan, termasuk


dalam hal pembagian kekuasaan. Namun, prinsip-prinsip dasar tersebut tetap
dipertahankan dalam sistem pemerintahan Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai