LK 1
LK 1
Analisislah permasalahan internal buku teks pada buku teks kelas VII bab 1-2!
b. Kurangnya kesadaran terhadap cara belajar anak didik b. Analisis: Pada bab 1 halaman 30, terdapat teks yang disertai dengan
titik-titik yang mana siswa harus mengisi titik titik tersebut. pada dasarnya
kegiatan ini dapat dilakukan pada jenjang Sekolah Dasar dimana siswa
dapat mengisi kata-kata yang kurang untuk dapat melengkapi teks tersebut.
c. Kurangnya kejelasan penekanan materi yang harus c. Analisis: Pada bab 2 halaman 58, terdapat kegiatan 8 yakni mengenali
dipelajari majas sarkasme dalam cerita fantasi. Namun, dalam kegiatan teori tidak
diberi penjelasan lebih jelas materi mengenai pengertian majas dan
jenisnya, Siswa yang tak mengerti dan lupa mengenai materi majas akan
bingung dalam mengerjakan.
No Permasalahan Analisis dan Perbaikan
Perbaikan: Pada bagian kupas teori dapat diberi penjelasan singkat
mengenai majas dan jenisnya agar siswa dapat mengingat kembali apa itu
majas dan jenis-jenisnya.
d. Kurangnya kesadaran terhadap kehidupan anak didik d. Analisis : Pada bab 1 halaman 6, terdapat kegiatan 2 yaitu mengenali gaya
penulisan pada teks deskripsi di media sosial. Dalam kegiatan tersebut
siswa diberi pertanyaan apakah pernah membaca informasi yang ada pada
media sosial atau sebuah blog? Menurut saya tidak semua anak gemar
membaca informasi terutama pada sebuah blog, dan jika pada sebuah
media sosial anak lebih suka mengeksplor hal-hal yang disukai.
Selanjutnya, siswa diminta untuk menuliskan beberapa ungkapan yang
dapat digunakan untuk menyapa pembaca blognya. Seperti yang dikatakan
sebelumnya, bahwa minat anak terhadap membaca informasi pada sebuah
blog masih rendah. Untuk itu, kegiatan tersebut masih dianggap kurang
efektif dan juga tidak semua anak memiliki media sosial.
e. Kurangnya perhatian terhadap lingkungan sekitar e. Analisis : Pada bab 1 halaman 2, sebagai langkah belajar awal siswa
sekolah diminta untuk menuliskan benda khas daerah masing-masing. Dapat berupa
makanan atau kerajinan khas daerah. Kegiatan awal ini dianggap sudah
sesuai dan tidak ada yang perlu dipermasalahkan. Karena dalam
perintahnya tidak ada daerah yang disebutkan, artinya siswa bebas
menuliskan sesuai dengan daerah masing-masing. Buku tersebut sudah
No Permasalahan Analisis dan Perbaikan
mempertimbangkan persamaan dan perbedaan keadaan daerah tempat
tinggal peserta didik.
f. Kurangnya imajinasi peserta didik f. Analisis : Pada halaman 45 bab II, siswa diminta untuk belajar menulis
puisi. Dengan diberikan langkah-langkah, siswa dapat belajar dengan baik
sesuai dengan arahan. Dalam hal ini buku pelajaran perlu menarik dan
merangsang perhatian peserta didik, perlu juga membangkitkan daya
imajinasi anak. Pada latihan tersebut, siswa diminta untuk berkreasi dengan
puisi rakyat dengan tema yang sudah ditentukan dan siswa dapat memilih
salah satu. Hal ini dapat menghambat imajinasi dari peserta didik.
2 Permasalahan Informasi Analisis : Pada bab 1 halaman 8-9, siswa diperkenalkan dengan konsep teks
deskripsi dan ciri-ciri serta tujuannya dalam komunikasi. Penekanan pada
penggunaan pancaindra dan detail dalam menjelaskan objek menjadi poin utama
dalam memahami teks deskripsi.
4 Organisasi dan Penampilan Buku a. Analisis : Pada bab 1 Halaman 8, siswa diperkenalkan dengan konsep teks
a. Keterkaitan dengan bab sebelumnya deskripsi yang menggambarkan objek dengan menggunakan pancaindra.
Sementara itu, pada bab 2 Halaman 40 & 41, siswa diajak untuk
memahami jenis puisi rakyat, seperti pantun, gurindam, dan mantra, yang
merupakan bagian dari warisan sastra lisan masyarakat tradisional.
c. Ilustrasi yang tidak ada gunanya c. Analisis : Pada bab I halaman 7 terdapat sebuah ilustrasi seorang pengrajin
dan beberapa hasil kerajinan. Ilustrasi tersebut diletakkan pada materi
menjelajah arti kata menggunakan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
Siswa diminta untuk mencari arti dari beberapa kata yang terdapat dalam
sebuah teks deskripsi. Menurut saya, penggunaan ilustrasi tersebut tidak
sesuai dan kurang tepat dengan apa yang sedang dibahas dalam halaman
tersebut. Mungkin bagi beberapa siswa,ilustrasi tersebut membingungkan
atau bahkan justru mengganggu siswa. Penggunaan ilustrasi yang kurang
tepat dalam sebuah buku teks mungkin saja dapat mengganggu kelancaran
siswa dalam mempelajari atau memahami materi yang sedang dipelajari.
d. Terlalu banyak cetakan pada satu halaman d. Analisis : Dalam buku teks siswa SMP kelas VII kurikulum merdeka
terdapat halaman yang menyajikan tabel refleksi belajar siswa. Pada tabel
refleksi tersebut disajikan beberapa indikator tentang pengetahuan dan
keterampilan siswa dalam mempelajari materi teks deskripsi, tabel refleksi
tersebut berada di bab I halaman 36. Adapun hal yang menjadi perhatian
saya ketika melihat halaman tersebut ialah banyaknya tabel yang dicetak
No Permasalahan Analisis dan Perbaikan
dalam halaman 36. Dalam halaman tersebut terdapat sebuah tabel refleksi,
tabel pengetahuan atau keterampilan yang sudah dipelajari, dan tabel
refleksi proses belajar. Menurut saya, cetakan yang terdapat dalam halaman
tersebut terlalu banyak, banyaknya cetakan yang berada dalam suatu
halaman menyebabkan halaman tersebut terlihat sangat penuh. Hal tersebut
juga dapat membuat siswa kesulitan untuk membaca. Banyaknya cetakan
juga terletak pada bab I halaman 11, dimana pada halaman tersebut terdapat
ilustrasi berupa gambar yang mengandung percakapan, tabel, dan beberapa
penjelasan singkat. Karena hal tersebut, halaman 11 terlihat sangat penuh
dan membingungkan siswa dalam membaca dan memahami apa yang
disampaikan.
Simpulan :
Permasalahan internal yang ditemukan dalam Buku teks kelas VII bab 1-2 diantaranya; kurangnya keseimbangan antara informasi dan kegiatan,
kurangnya kesadaran terhadap cara belajar peserta didik, kurangnya kejelasan penekanan materi yang harus dipelajari, kurangnya kesadaran terhadap
kehidupan anak didik, kurangnya imajinasi peserta didik, kegiatan untuk peserta didik, keterkaitan dengan bab sebelumnya, ketidaktepatan ilustrasi,
ilustrasi yang tidak ada gunanya, dan terlalu banyak cetakan pada satu halaman. Permasalahan tersebut kemudian dianalisis dan diberikan perbaikan,
sehingga dengan adanya perbaikan tersebut dapat membantu meningkatkan kualitas dari buku dan meningkatkan kelayakan buku. Buku yang layak
dan memiliki kualitas yang baik dapat memberikan informasi yang akurat dan relevan bagi peserta didik. Kelayakan buku sangat memainkan peranan
penting dalam membentuk pengalaman belajar bagi peserta didik.