Anda di halaman 1dari 6

Lembar Kerja Mahasiswa

Analisislah permasalahan internal buku teks pada buku teks kelas VII bab 1-2!

No Permasalahan Analisis dan Perbaikan


1 Permasalahan Umum
a. Kurangnya keseimbangan antara informasi dan a. Analisis: Pada bab 1 memaparkan materi mengenai teks deskripsi dan pada
kegiatan halaman 6 terdapat kegiatan yang mana menjelaskan kegiatan mengenai
contoh kalimat sapaan, namun dalam teori teks deskripsi tidak ada
penjelasan mengenai kalimat sapaan. Jadi, akan terdapat kemungkinan
bahwa siswa tidak paham dengan kegiatan ini. Dengan adanya teori
mengenai blog akan membuat siswa bingung apabila guru tidak
menerangkan teori dan memberikan contoh secara langsung.

Perbaikan: Pada bagian kegiatan dapat dipilih kegiatan yang


memungkinkan siswa akan paham lebih jelas mengenai teks deskripsi.
apabila akan memberikan kegiatan yang lain dapat diberikan penjelasan
singkat agar siswa mampu memahami kegiatan yang akan dikerjakan.

b. Kurangnya kesadaran terhadap cara belajar anak didik b. Analisis: Pada bab 1 halaman 30, terdapat teks yang disertai dengan
titik-titik yang mana siswa harus mengisi titik titik tersebut. pada dasarnya
kegiatan ini dapat dilakukan pada jenjang Sekolah Dasar dimana siswa
dapat mengisi kata-kata yang kurang untuk dapat melengkapi teks tersebut.

Perbaikan: Untuk jenjang Sekolah Menengah dapat dilakukan kegiatan


penulisan ulang teks dengan menggunakan bahasa sendiri yang
berdasarkan pada ketentuan penggunaan tata kebahasaan yang benar.

c. Kurangnya kejelasan penekanan materi yang harus c. Analisis: Pada bab 2 halaman 58, terdapat kegiatan 8 yakni mengenali
dipelajari majas sarkasme dalam cerita fantasi. Namun, dalam kegiatan teori tidak
diberi penjelasan lebih jelas materi mengenai pengertian majas dan
jenisnya, Siswa yang tak mengerti dan lupa mengenai materi majas akan
bingung dalam mengerjakan.
No Permasalahan Analisis dan Perbaikan
Perbaikan: Pada bagian kupas teori dapat diberi penjelasan singkat
mengenai majas dan jenisnya agar siswa dapat mengingat kembali apa itu
majas dan jenis-jenisnya.

d. Kurangnya kesadaran terhadap kehidupan anak didik d. Analisis : Pada bab 1 halaman 6, terdapat kegiatan 2 yaitu mengenali gaya
penulisan pada teks deskripsi di media sosial. Dalam kegiatan tersebut
siswa diberi pertanyaan apakah pernah membaca informasi yang ada pada
media sosial atau sebuah blog? Menurut saya tidak semua anak gemar
membaca informasi terutama pada sebuah blog, dan jika pada sebuah
media sosial anak lebih suka mengeksplor hal-hal yang disukai.
Selanjutnya, siswa diminta untuk menuliskan beberapa ungkapan yang
dapat digunakan untuk menyapa pembaca blognya. Seperti yang dikatakan
sebelumnya, bahwa minat anak terhadap membaca informasi pada sebuah
blog masih rendah. Untuk itu, kegiatan tersebut masih dianggap kurang
efektif dan juga tidak semua anak memiliki media sosial.

Perbaikan : Kegiatan mengenali gaya penulisan pada teks deskripsi di


media sosial dapat menggunakan instagram dengan memberikan caption
atau tulisan dibawah gambar yang berfungsi untuk menjelaskan isi gambar.
Namun, yang perlu diperhatikan adalah tidak semua siswa memiliki HP
atau alat elektronik lainnya. Dalam hal ini ada dua cara yang dapat
dilakukan, yaitu pihak sekolah memfasilitasi komputer kepada siswa
sehingga pembelajaran ini dapat berjalan dan apabila pihak sekolah tidak
mampu memfasilitasi siswa maka dapat memanfaatkan media yang ada di
sekitar, contohnya poster atau pamflet.

e. Kurangnya perhatian terhadap lingkungan sekitar e. Analisis : Pada bab 1 halaman 2, sebagai langkah belajar awal siswa
sekolah diminta untuk menuliskan benda khas daerah masing-masing. Dapat berupa
makanan atau kerajinan khas daerah. Kegiatan awal ini dianggap sudah
sesuai dan tidak ada yang perlu dipermasalahkan. Karena dalam
perintahnya tidak ada daerah yang disebutkan, artinya siswa bebas
menuliskan sesuai dengan daerah masing-masing. Buku tersebut sudah
No Permasalahan Analisis dan Perbaikan
mempertimbangkan persamaan dan perbedaan keadaan daerah tempat
tinggal peserta didik.

Perbaikan : tidak ada yang perlu diperbaiki dalam kegiatan tersebut


karena sudah sesuai antara kegiatan yang diberikan dan keadaan daerah
tempat tinggal peserta didik.

f. Kurangnya imajinasi peserta didik f. Analisis : Pada halaman 45 bab II, siswa diminta untuk belajar menulis
puisi. Dengan diberikan langkah-langkah, siswa dapat belajar dengan baik
sesuai dengan arahan. Dalam hal ini buku pelajaran perlu menarik dan
merangsang perhatian peserta didik, perlu juga membangkitkan daya
imajinasi anak. Pada latihan tersebut, siswa diminta untuk berkreasi dengan
puisi rakyat dengan tema yang sudah ditentukan dan siswa dapat memilih
salah satu. Hal ini dapat menghambat imajinasi dari peserta didik.

Perbaikan : Berkreasi dengan puisi rakyat dengan tema yang sudah


ditentukan tentunya akan menghambat imajinasi siswa. Siswa dapat
berimajinasi menggunakan berbagai tema atau topik dalam menulis puisi.
Sebaiknya, dalam latihan tersebut siswa dibebaskan untuk explore tema
atau topik yang diinginkan. Dengan demikian imajinasi siswa akan berjalan
dan mendukung kemampuan menulis dan berpikir siswa.

2 Permasalahan Informasi Analisis : Pada bab 1 halaman 8-9, siswa diperkenalkan dengan konsep teks
deskripsi dan ciri-ciri serta tujuannya dalam komunikasi. Penekanan pada
penggunaan pancaindra dan detail dalam menjelaskan objek menjadi poin utama
dalam memahami teks deskripsi.

Perbaikan : Untuk membantu siswa memahami konsep teks deskripsi dengan


lebih baik, dapat dilakukan penekanan pada praktik langsung dalam mengamati
objek di sekitar mereka. Melalui aktivitas pengamatan dan diskusi, siswa dapat
mengembangkan kemampuan mereka dalam menggambarkan objek secara detail
dan memahami peran teks deskripsi dalam berkomunikasi secara efektif.
No Permasalahan Analisis dan Perbaikan
3 Kegiatan untuk Peserta Didik Analisis : Pada bab 1 halaman 14, siswa diajak untuk meningkatkan keterampilan
deskripsi secara lisan dengan menggunakan kata-kata konkret, kalimat perincian,
dan majas personifikasi untuk menggambarkan objek tertentu. Kegiatan ini
membantu mereka untuk mengembangkan kemampuan berbicara dan berdiskusi
dengan lebih mendalam tentang pengalaman sensorik mereka.

Perbaikan : Kegiatan tersebut juga dapat diperluas dengan menambahkan elemen


praktik langsung, seperti pengamatan langsung objek yang akan dideskripsikan
atau memperdalam analisis dengan membandingkan deskripsi dari berbagai
peserta didik. Hal ini akan memperkaya pengalaman belajar mereka dan
memberikan ruang bagi refleksi lebih lanjut tentang keindahan bahasa dan
pengamatan visual.

4 Organisasi dan Penampilan Buku a. Analisis : Pada bab 1 Halaman 8, siswa diperkenalkan dengan konsep teks
a. Keterkaitan dengan bab sebelumnya deskripsi yang menggambarkan objek dengan menggunakan pancaindra.
Sementara itu, pada bab 2 Halaman 40 & 41, siswa diajak untuk
memahami jenis puisi rakyat, seperti pantun, gurindam, dan mantra, yang
merupakan bagian dari warisan sastra lisan masyarakat tradisional.

Perbaikan : Keterkaitan antara bab 1 (Halaman 8) yang membahas teks


deskripsi dengan bab 2 (Halaman 40 & 41) yang mengulas puisi rakyat
dapat diperkuat dengan mencatat bagaimana teks deskripsi juga
menggambarkan objek secara mendalam, mirip dengan penggunaan bahasa
padu dalam puisi rakyat yang memperhatikan irama dan pengulangan kata
untuk memberikan keindahan.

b. Analisis : Dalam bab II halaman 39 terdapat sebuah ilustrasi berupa


b. Ketidaktepatan ilustrasi
gambar, dimana ilustrasi tersebut menampilkan gambar beberapa anak
sedang bermain di sebuah tempat ketika malam hari. Ilustrasi tersebut
diletakkan di atas puisi rakyat. Pada halaman tersebut siswa diminta untuk
membaca puisi rakyat, akan tetapi ilustrasi yang terdapat pada halaman
tersebut justru terkesan membingungkan. Ilustrasi dalam halaman tersebut
No Permasalahan Analisis dan Perbaikan
mungkin saja dapat membuat siswa bingung, karena antara ilustrasi dengan
kegiatan yang akan dilakukan siswa tidak saling berkaitan.

Perbaikan : Ilustrasi pada halaman tersebut seharusnya berkaitan dengan


kegiatan yang akan dilakukan siswa. Akan lebih baik, jika ilustrasi dalam
halaman tersebut ditiadakan atau diganti dengan ilustrasi lain, agar dapat
selaras dan berkaitan dengan materi yang sedang dipelajari maupun praktek
dan penugasan yang diberikan kepada siswa.

c. Ilustrasi yang tidak ada gunanya c. Analisis : Pada bab I halaman 7 terdapat sebuah ilustrasi seorang pengrajin
dan beberapa hasil kerajinan. Ilustrasi tersebut diletakkan pada materi
menjelajah arti kata menggunakan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
Siswa diminta untuk mencari arti dari beberapa kata yang terdapat dalam
sebuah teks deskripsi. Menurut saya, penggunaan ilustrasi tersebut tidak
sesuai dan kurang tepat dengan apa yang sedang dibahas dalam halaman
tersebut. Mungkin bagi beberapa siswa,ilustrasi tersebut membingungkan
atau bahkan justru mengganggu siswa. Penggunaan ilustrasi yang kurang
tepat dalam sebuah buku teks mungkin saja dapat mengganggu kelancaran
siswa dalam mempelajari atau memahami materi yang sedang dipelajari.

Perbaikan : Penggunaan ilustrasi sebaiknya disesuaikan dengan materi


yang dipelajari dalam sebuah bab tidak hanya itu, ilustrasi juga harus
disesuaikan dengan penugasan atau pelatihan yang akan diberikan kepada
siswa, sehingga siswa tidak merasa bingung dan terganggu dengan ilustrasi
yang disajikan. Dalam hal ini, ilustrasi yang tidak sesuai dan tidak memiliki
nilai kegunaan sebaiknya dihilangkan.

d. Terlalu banyak cetakan pada satu halaman d. Analisis : Dalam buku teks siswa SMP kelas VII kurikulum merdeka
terdapat halaman yang menyajikan tabel refleksi belajar siswa. Pada tabel
refleksi tersebut disajikan beberapa indikator tentang pengetahuan dan
keterampilan siswa dalam mempelajari materi teks deskripsi, tabel refleksi
tersebut berada di bab I halaman 36. Adapun hal yang menjadi perhatian
saya ketika melihat halaman tersebut ialah banyaknya tabel yang dicetak
No Permasalahan Analisis dan Perbaikan
dalam halaman 36. Dalam halaman tersebut terdapat sebuah tabel refleksi,
tabel pengetahuan atau keterampilan yang sudah dipelajari, dan tabel
refleksi proses belajar. Menurut saya, cetakan yang terdapat dalam halaman
tersebut terlalu banyak, banyaknya cetakan yang berada dalam suatu
halaman menyebabkan halaman tersebut terlihat sangat penuh. Hal tersebut
juga dapat membuat siswa kesulitan untuk membaca. Banyaknya cetakan
juga terletak pada bab I halaman 11, dimana pada halaman tersebut terdapat
ilustrasi berupa gambar yang mengandung percakapan, tabel, dan beberapa
penjelasan singkat. Karena hal tersebut, halaman 11 terlihat sangat penuh
dan membingungkan siswa dalam membaca dan memahami apa yang
disampaikan.

Perbaikan : Sebuah halaman dalam buku teks sebaiknya memiliki jumlah


cetakan yang seimbang dan tidak berlebihan. Pengaturan sebuah halaman
juga perlu memperhatikan tata letak serta menyeimbangkan teks, ilustrasi,
grafik, serta elemen-elemen lainnya, agar buku teks mudah dipahami oleh
siswa dan tidak membuat siswa bingung. Cetakan pada suatu halaman
dapat mempengaruhi kenyamanan serta keefisienan siswa dalam membaca
dan menyerap informasi materi yang sedang dipelajari.

Simpulan :

Permasalahan internal yang ditemukan dalam Buku teks kelas VII bab 1-2 diantaranya; kurangnya keseimbangan antara informasi dan kegiatan,
kurangnya kesadaran terhadap cara belajar peserta didik, kurangnya kejelasan penekanan materi yang harus dipelajari, kurangnya kesadaran terhadap
kehidupan anak didik, kurangnya imajinasi peserta didik, kegiatan untuk peserta didik, keterkaitan dengan bab sebelumnya, ketidaktepatan ilustrasi,
ilustrasi yang tidak ada gunanya, dan terlalu banyak cetakan pada satu halaman. Permasalahan tersebut kemudian dianalisis dan diberikan perbaikan,
sehingga dengan adanya perbaikan tersebut dapat membantu meningkatkan kualitas dari buku dan meningkatkan kelayakan buku. Buku yang layak
dan memiliki kualitas yang baik dapat memberikan informasi yang akurat dan relevan bagi peserta didik. Kelayakan buku sangat memainkan peranan
penting dalam membentuk pengalaman belajar bagi peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai