Anda di halaman 1dari 11

SARINA NOVITA MARIANI, S.

Pd

LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi

Masalah
Terpilih yang Akar Penyebab
No. Eksplorasi Alternatif Solusi Analisis Alternatif Solusi
Akan Masalah
Diselesaikan
1. Rendahnya Pedagogik Hasil Kajian Literatur 1. Analisis Kajian Literatur
kemampuan siswa Metode yang Olivia, dkk (2020) dalam jurnal mereka Metode Cooperative Learning Tipe Jigsaw
menulis teks mengemukakan bahwa untuk meningkatkan  Kekuatan:
digunakan guru
deskripsi dengan konsentrasi belajar siswa dapat dilakukan
memperhatikan belum tepat.  Mempermudah pekerjaan guru dalam mengajar,
melalui bimbingan kelompok sehingga setiap
struktur dan kaidah Siswa sulit anggota berhak mengemukakan pengalaman
karena sudah ada kelompok ahli yang bertugas
kebahasaan. berkonsentrasi. dan pendapatnya sehingga menambah wawasan menjelaskan materi kepada rekan-rekannya.
anggota. Metode diskusi yang digunakan yakni  Siswa lebih aktif dalam berbicara dan berpendapat
Cooperative Learning tipe Jigsaw. Jurnal karena siswa diberikan kesempatan untuk berdiskusi
Meningkatkan Konsentrasi Belajar Peserta
dan menjelaskan materi pada masing-masing
Didik dengan Bimbingan Klasikal Metode
Cooperative Learning Tipe Jigsaw oleh Olivia kelompok.
dkk.  Kelemahan:
https://ejournal.uksw.edu/jms/article/  Siswa yang memiliki kemampuan membaca dan
download/4076/1654/ berpikir rendah akan kesulitan untuk menjelaskan
materi apabila ditunjuk sebagai tenaga ahli.
Hasil Wawancara dengan Teman
Sejawat (Guru Bahasa Indonesia) 2. Analisis Hasil Wawancara
“Memastikan siswa siap belajar dengan
 Kegiatan menyenangkan seperti ice breaking atau energizer dapat
memberikan kegiatan-kegiatan menyenangkan
membuat siswa fokus kembali pada pembelajaran.
seperti ice breaking atau energizer yang dapat
membuat siswa fokus kembali pada pelajaran.  Kekuatan : Membawa dampak menyenangkan dalam
Untuk meningkatkan kemampuan menulis teks pembelajaran.
deskripsi adalah dengan menggunakan media  Kelemahan : Penerapannya disesuaikan dengan kondisi di
gambar.” tempat masing-masing, sehingga perlu banyaknya referensi guru
agar mempunyai banyak pilihan dan dapat menerapkan yang
tepat di kelasnya.
 Menulis teks deskripsi menggunakan media gambar
 Kekuatan : Dapat meningkatkan kemampuan peserta didik
menulis teks deskripsi karena gambar dapat mengatasi masalah
batasan ruang dan waktu dimana tidak semua benda, objek atau
peristiwa dapat dibawa ke kelas, dan tidak selalu bisa anak-anak
dibawa ke objek tersebut.
 Kelemahan : Guru harus dapat mencari gambar yang menarik,
apabila gambar yang diperlihatkan tidak menarik akan
berpengaruh pada daya imajinasi peserta didik.
Literasi Hasil Kajian Literatur 1. Analisis Kajian Literatur
Indriana mengemukakan bahwa media gambar Menulis Teks Deskripsi Menggunakan Media Gambar
Jenis-jenis teks dapat dijadikan sebagai sarana dalam  Kekuatan :
deskripsi yang pembelajaran menulis teks deskripsi.
Penggunaan media gambar tersebut dapat
 Dapat meningkatkan kreatifitas peserta didik dalam menulis teks
digunakan guru deskripsi karena media gambar dapat mengatasi keterbatasan
menumbuhkan daya kreativitas siswa sehingga
belum inovatif dan pengamatan.
mereka dapat mengembangkan daya nalarnya
kreatif. dan dapat terlibat secara aktif dalam situasi  Guru tidak perlu mengeluarkan biaya mahal, media gambar
belajar. Jurnal Upaya Meningkatkan mudah didapat, mudah digunakan, tanpa memerlukan peralatan
Kemampuan Menulis Teks Deskripsi yang khusus.
Menggunakan Media Gambar pada Siswa  Kelemahan :
Kelas VII SMP Negeri 1 Moyudan Sleman  Karena berdimensi dua, gambar sukar untuk melukiskan bentuk
oleh Indriana. sebenarnya (yang berdimensi tiga).
http://repository.upy.ac.id/3376/1/
 Guru harus dapat mencari gambar yang menarik, apabila gambar
ARTIKEL_INDRIANI_ANNISA.pdf
yang diperlihatkan tidak menarik akan berpengaruh pada daya
imajinasi peserta didik.
Hasil Wawancara dengan Teman
Sejawat (Guru Bahasa Indonesia) 2. Analisis Hasil Wawancara
Menulis Teks Deskripsi Menggunakan Media Audio Visual
“Menggunakan media audio visual,
 Kekuatan :
contohnya dengan menampilkan sebuah
 Penggunaan media audio visual tidak membosankan dan dapat
video tentang pantai, gunung ataupun membuat siswa berpikir kreatif.
makhluk hidup. Kalau mau lebih bagus  Dalam kegiatan pembelajaran siswa melakukan aktifitas
lagi guru harus membawa objek yang pengamatan, serta lebih memahami apa yang disampaikan oleh
ada di video tersebut contohnya kucing guru.
atau ayam dan menampilkannya
kepada peserta didik, guru menjelaskan  Kelemahan :
cara menulis teks deskripsi  Guru harus menyiapkan sarana dan prasarana yang
berdasarkan objek tersebut, terus catat dapat menyajikan pembelajaran tersebut seperti laptop,
dipapan tulis agar siswa lebih mudah proyektor, speaker serta fasilitas elektronik lainnya.
memanfaatkannya.”  Jika guru tidak bisa berpartisipasi aktif maka siswa
akan cenderung menikmati visualitas serta suaranya
saja

Numerasi Hasil Kajian Literatur Analisis Kajian Literatur dan Hasil Wawancara
Penggunaan Mind Mapping dalam Menulis Teks Deskripsi
Guru tidak Menurut Dyah Ayu pada artikelnya, Mind Maps  Kekuatan :
menggunakan peta dikatakan dapat digunakan untuk
 Mind mapping dapat meningkatkan daya ingat, kreativitas, dan
konsep dalam mengorganisasikan ide-ide yang muncul dan
produktivitas siswa dalam menulis teks deskripsi.
bisa menjadi panduan untuk menulis. Selain itu,
merancang ide  Dapat mempermudah pemahaman siswa dan guru. Dan
mind maps menfasilitasi peserta didik untuk
pokok / gagasan. menghubungkan antara ide dan konsep untuk menyatukan persepsi yang sama.
menggali informasi mudah sehingga mampu
meningkatkan ketrampilan menulis peserta
didik. Meruntut Pengembangan Ide dengan
Peta Konsep untuk Memproduksi Teks  Kelemahan :
Deskriptif Bahasa Inggris oleh Dyah Ayu.  Memerlukan waktu yang cukup lama untuk menyusun peta
https://www.kompasiana.com/ konsep, sedangkan waktu yanag tersedia di kelas sangat terbatas.
dyahayu4397/5faf55c5d541df02fd532b  Suasana kelas kurang tenang karena setiap siswa
c2/meruntut-pengembangan-ide- berkeinginan mengungkapkan ide-ide dengan membuat
dengan-peta-konsep-untuk- peta konsep dalam diskusi kelompoknya
memproduksi-teks-deskriptive-bahasa-
inggris

Hasil Wawancara dengan Teman


Sejawat (Guru Bahasa Indonesia)

”Dengan peta pikiran/ mind mapping dapat


membantu siswa menulis teks deskripsi dengan
cepat,bisa menambah imajinasi dengan
menulis walaupun singkat tapi siswa nantinya
akan tahu apa yang akan dia tulis.”

Materi terkait Hasil Kajian Literatur Analisis Kajian Literatur dan Hasil Wawancara
literasi numerasi, Metode Pemberian Tugas
advance material, Nur Afni berpendapat bahwa metode pemberian  Kekuatan :
tugas juga mampu meningkatkan prestasi
miskonsepsi,  Melatih siswa untuk mencari informasi secara
belajar siswa secara optimal karena metode
HOTS pemberian tugas dapat meningkatkan kualitas langsung dari sumber belajar yang terdapat di rumah,
belajar siswa. Metode pemberian tugas dapat sekolah dan masyarakat.
Siswa tidak digunakan untuk melatih keterampilan berfikir.  Orangtua dapat membimbing anaknya dalam
mengulang kembali Kemampuan berfikir tersebut meliputi
menyelesaikan tugas.
pelajaran di rumah. kemampuan berfikir paling sederhana sampai
yang paling kompleks yakni dari kemampuan  Hasil pelajaran lebih tahan lama dan membekas dalam ingatan
Siswa belum mengingat sampai kemampuan menyelesaikan siswa.
mampu masalah. Jurnal Pemberian Tugas Setiap Hari
menggunakan Dianggap Efektif untuk Pembelajaran secara  Kelemahan :
Tatap Muka  Siswa melakukan plagiat atau menjiplak dan
struktur / kata
http://eprints.uad.ac.id/ mencontek.
penunjuk /
30441/1/1800001129_NUR%20AFNI  Karena perbedaan individu, maka tugas apabila diberikan secara
%20AFA_ARTIKEL%20ILMIAH.pdf umum mungkin beberapa orang diantaranya merasa sukar
sedangkan sebagian lainnya merasa mudah menyelesaikan tugas
Hasil Wawancara dengan Teman tersebut.
Sejawat (Guru Bahasa Indonesia)

“Mengulang adalah cara dalam proses belajar


mengajar dengan jalan memberi tugas kepada
siswa. Tugas itu dapat berupa latihan soal,
melengkapi kalimat, membuat ikhtisar,
membuat karangan, dan lain-lain.”

Pemahaman / Hasil Kajian Literatur 1. Analisis Kajian Literatur


pemanfaatan model- PjBl & PBL Model Pembelajaran Picture and Picture
model pembelajaran  Kekuatan :
Ryan Hidayat menjelaskan bahwa model
inovatif berdasarkan
pembelajaran picture and picture adalah model  Siswa lebih cepat menangkap materi karena guru
karakteristik materi
dan siswa pembelajaran yang menggunakan media menunjukkan gambar-gambar mengenai materi yang
gambar. Model ini baik untuk mengembangkan dipelajari.
Guru belum optimal kemampuan imajinasi anak, dari imajinasi
 Dengan menganalisa gambar, dapat mengembangkan
mencari referensi dituangkan ke dalam tulian. Dari media gambar
siswa lebih cepat paham, karena terdapat daya nalar siswa untuk berfikir logis.
tentang model
beberapa proses dari melihat, pada saat melihat
pembelajaran.
siswa berpikir. Hal ini menunjukan bahwa  Kelemahan :
media gambar sangat berguna untuk proses  Sulit menemukan gambar yang bagus dan berkualitas
pembelajaran. Pengaruh Model Pembelajaran
sesuai kompetensi dari materi yang akan diajarkan.
Picture And Picture terhadap Kemampuan
Menulis Karangan Deskripsi Siswa Kelas VII  Memerlukan waktu yang lama dalam
SMP Nurul Azman Gunung Putri Bogor oleh pembelajarannya.
Ryan Hidayat
http://digilib.mercubuana.ac.id/ 2. Hasil Wawancara
manager/t!@file_artikel_abstrak/ Model Pembelajaran Think Pair Share
Isi_Artikel_279063797130.pdf  Kekuatan :
 Siswa akan terlatih menerapkan konsep karena bertukar pendapat
Hasil Wawancara dengan Teman dan pemikiran dengan temannya untuk mendapatkan kesepakatan
Sejawat (Guru Bahasa Indonesia) dalam menulis teks.
 Siswa lebih aktif dalam pembelajaran karena menyelesaikan
“Dengan menerapkan model pembelajaran tugasnya dalam kelompok, dimana tiap kelompok hanya terdiri
yang menarik dan kreatif, seperti model dari 2 orang.
pembelajaran Think Pair Share efektif
digunakan dalam kegiatan pembelajaran.”  Kelemahan :
 Jumlah kelompok yang terbentuk banyak sehingga sulit bagi guru
untuk membimbing tiap kelompok.

Mengubah kebiasaan siswa belajar dari yang dengan
cara mendengarkan ceramah diganti dengan belajar
berfikir memecahkan masalah secara kelompok, hal ini
merupakan kesulitan sendiri bagi siswa.
Pemanfaatan Hasil Kajian Literatur 1. Analisis Kajian Literatur
teknologi Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi
informasi dan Christina menjelaskan bahwa TIK bukan berarti  Kekuatan :
hanya terbatas pada penggunaan alat-alat
komunikasi (TIK)  Sebagai alat belajar untuk memberikan penguatan belajar awal,
elektronik yang canggih (sophisticated), seperti
inovasi dalam pemanfaatan komputer dan internet, melainkan merangsang dan memotivasi peserta didik dalam menulis.
pembelajaran juga mencakup alat-alat yang konvensional,  Guru menjadi tertantang menggunakan Teknologi Informasi dan
seperti: bahan tercetak, kaset audio, Overhead Komunikasi untuk membantu siswa agar mencapai standar
Tidak semua siswa Transparancy (OHT) / Overhead Projector akademik.
dapat memanfaatkan (OHP), bingkai suara (sound slides), radio, dan
TIK / memiliki televisi. TIK adalah semua teknologi yang  Kelemahan :
komputer / laptop berhubungan dengan pengambilan,
karena keterbatasan pengumpulan (akuisisi), pengolahan,  Interaksi secara langsung antara pengajar dan siswa akan
biaya. penyimpanan, penyebaran, dan penyajian berkurang.
informasi. Penggunaan Teknologi Informasi  Memerlukan pengetahuan dan keterampilan
dan Komunikasi dalam Peningkatan Kualitas pemrograman untuk mengembangkan bahan
Pembelajaran oleh Christina Ismaniati. ajar/software pembelajaran berbasis TIK. Tidak semua
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/ guru memiliki kemampuan bahasa pemrograman
penelitian/Dr.%20Christina
%20Ismaniati,%20M.Pd./Penggunaan 2. Analisis Hasil Wawancara
%20Teknologi%20Informasi%20dan Pemanfaatan Aplikasi Quizizz
%20komunikasi%20dalam Quizizz merupakan aplikasi permainan pendidikan yang sifatnya naratif dan
%20peningkatan%20kualitas fleksibe. Selain bisa dimanfaatkan sebagai sarana menyampaikan materi,
Quizizz juga bisa digunakan sebagai media evaluasi pembelajaran yang
%20pembelajaran.pdf
menarik dan menyenangkan.
 Kekuatan :
Hasil Wawancara dengan Teman
Sejawat (Guru Bahasa Indonesia)  Dapat melihat kemampuan awal dan akhir siswa
sebelum dan setelah diterapkannya model
“Dengan memanfaatkan media pembelajaran pembelajaran.
berbasis IT yang bisa dimanfaatkan untuk  Ketika telah dinyatakan selesai mengerjakan kuis, pada
membuat kelas online, kuis, presentasi yang
sesi akhir atau penutup, sebelumnya akan di tampilkan
atraktif, dan lain sebagainya. Seperti google
form atau quizizz, guru dapat membagikan situs
review questionguna mencermati kembali jawaban
pembelajaran tersebut dan siswa dapat yang telah dipilih.
mengerjakannya di rumah. Jika yang tidak
memiliki hp, disarankan agar siswa membuka  Kelemahan :
dari warung internet.”  Ketika mengerjakan, siswa dapat membuka tab baru,
itu artinya siswa bisa masuk dengan mudah
menggunakan lain untuk mencari jawaban.
 Terkendala jaringan internet.
2. Kemampuan Pedagogik Hasil Kajian Literatur
peserta didik
menyimpulkan isi Siswa tidak
teks LHO masih memahami struktur
rendah
dan kaidah
kebahasaan teks
Hasil Wawancara dengan Teman
LHO.
Sejawat (Guru Bahasa Indonesia)
“Dengan memberikan latihan yang
berkaitan dengan struktur dan kaidah
kebahasaan teks LHO. Seperti
memberikan tugas penggalan paragraf
LHO lalu siswa disuruh untuk
menentukan struktur yang sesuai
dengan paragraf tersebut.”
Literasi Hasil Kajian Literatur 1. Analisis Kajian Literatur
Metode Quick On the Draw
Guru tidak Menurut Arief, dkk, metode Quick On the Draw  Kekuatan :
memberikan contoh merupakan salah satu metode pembelajaran  Membantu siswa untuk membiasakan diri untuk belajar pada
kesimpulan dari yang cocok diterapkan dalam pembelajaran sumber, tidak hanya pada guru.
bahasa Indonesia, khususnya dalam materi
teks LHO.  Aktivitas ini mendorong kerja kelompok, semakin efisien kerja
menyimpulkan isi teks laporan hasil observasi.
Metode ini melatih siswa untuk terampil dalam kelompok, semakin cepat kemajuanya. Kelompok dapat belajar
hal menarik kesimpulan, psikomotorik, bahwa pembagian tugas lebih produktif dari pada menduplikasi
menerjemahkan instruksi, dan berkomunikasi. tugas.
Penggunaan Metode Quick On The Draw
dalam Menyimpulkan Isi Teks Laporan Hasil  Kelemahan :
Observasi oleh Siswa Kelas VII SMP Negeri 2  Guru harus benar-benar menyiapkan semua media dengan matang
Banda Aceh oleh Arief Dermawan, dkk. agar dalam menerapkan metode Quick On The Draw tidak
http://download.garuda.kemdikbud.go.id/ mengalami kesulitan.
article.php?  Dibutuhkan ketelitian dalam membuat sumber materi agar
article=610962&val=9423&title=PENGGUNA jawaban yang berada di dalamnya tidak terlalu terlihat oleh siswa.
AN%20METODE%20QUICK%20ON
%20THE%20DRAW%20DALAM
2. Analisis Hasil Wawancara
%20MENYIMPULKAN%20ISI%20TEKS
%20LAPORAN%20HASIL%20OBSERVASI Contoh Kesimpulan dari Teks LHO
%20OLEH%20SISWA%20KELAS%20VII  Kekuatan :
%20SMP%20NEGERI%202%20BANDA
%20ACEH
 Mempermudah siswa dalam membuat kesimpulan dari
teks LHO.
Hasil Wawancara dengan Teman  Siswa menjadi percaya diri dan kreatif dalam
Sejawat (Guru Bahasa Indonesia) menyimpulkan teks LHO.
“Guru sebaiknya menyiapkan dan memberikan
contoh kesimpulan teks LHO sebagai  Kelemahan :
pemodelan agar siswa memahami bentuk  Siswa yang minim kosakata, mungkin akan meniru
kesimpulan isi teks LHO secara langsung.”
dari contoh kesimpulan yang dibagikan guru.
 Guru harus menyiapkan contoh-contoh teks LHO
beserta kesimpulannya.

Numerasi Hasil Kajian Literatur Analisis Kajian Literatur dan Hasil Wawancara
Pengerjaan LKPD dengan Metode Permainan Edukasi
LKPD yang dibuat Ilmatus berpendapat bahwa permainan  Kekuatan :
guru masih bersifat belajar atau permainan edukasi, jika
 Dapat mendorong minat siswa untuk belajar, dengan bermain
konvensional, dimanfaatkan secara bijaksana, dapat: biasanya siswa tidak menyadari bahwa ia sedang belajar sesuatu
belum berbentuk menyingkirkan “keseriusan” yang sebab yang menjadi fokus utama mereka adalah ketertarikan
diagram. menghambat, menghilangkan stress terhadap bermainnya.
dalam lingkungan belajar, mengajak
 Melatih konsentrasi siswa dan memudahkan siswa
orang terlibat penuh, dan meningkatkan
proses belajar. Permainan siapa cepat, untuk mengingat apa yang dipelajarinya.
dia dapat digunakan untuk mengajarkan
materi mengenai kalimat definisi pada teks  Kelemahan :
LHO, dan permainan cerdas cermat untuk  Guru harus menyediakan LKPD yang menarik bagi
materi memahami isi teks LHO. Permainan
Edukasi untuk Meningkatkan Minat dan siswa.
Hasil Belajar Siswa pada Teks Laporan Hasil  Guru harus mampu menguasai kelas jika siswa ribut.
Observasi oleh Ilmatus.
https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/
sandibasa/article/view/2022/1471

Hasil Wawancara dengan Teman


Sejawat (Guru Bahasa Indonesia)
“Dalam teks LHO masih banyak kata
sulit yang belum dipahami siswa,
dengan menggunakan lembar kegiatan
yang berbentuk menemukan pasangan
akan membantu siswa untuk memahami
makna kata sulit tersebut.”

Materi terkait Hasil Kajian Literatur 1. Analisis Kajian Literatur


literasi numerasi, Model Pembelajaran Discovery Learning
advance material, Saraswati dan Rohayati berpendapat bahwa  Kekuatan :
Salah satu model pembelajaran yang
miskonsepsi,  Membantu siswa untuk lebih kritis dalam menginterpretasi makna
berorientasi pada HOTS dan disarankan dalam
HOTS teks laporan hasil observasi dan mendorong rasa ingin tahu siswa
implementasi Kurikulum 2013 adalah model
tentang materi pembelajaran.
pembelajaran discovery learning. Discovery
Guru belum
learning menekankan pentingnya pemahaman  Siswa belajar menganalisis dan menemukan ide-ide baru, serta
menerapkan materi soal lebih kreatif dalam menyelesaikan masalah pembelajaran.
struktur atau ide-ide penting terhadap suatu
yang level kognitif
disiplin ilmu melalui keterlibatan siswa secara
HOTS.  Kelemahan :
aktif dalam proses pembelajaran. Siswa dituntut
untuk aktif melakukan pencarian pengalaman  Metode ini menimbulkan asumsi bahwa ada kesiapan pikiran
belajar menggunakan analisis dan pemecahan untuk belajar. Bagi siswa yang kurang pandai, akan mengalami
masalah yang dihadapinya dengan menemukan kesulitan abstrak atau berfikir atau mengungkapkan hubungan
dan menyelidiki sendiri. Pembelajaran Bahasa antara konsep-konsep, yang tertulis atau lisan, sehingga pada
Indonesia Berorientasi Hots Materi Teks gilirannya akan menimbulkan frustasi.
Laporan Hasil Observasi melalui Model  Pengajaran discovery lebih cocok untuk mengembangkan
Discovery Learning Siswa Kelas VII Semester pemahaman, sedangkan mengembangkan aspek konsep,
Ganjil pada SMP Islam Terpadu Assalam keterampilan dan emosi secara keseluruhan kurang mendapat
Tahun Pelajaran 2019/2020 oleh Saraswati perhatian.
dan Rohayati.
http://ja.ejournal.id/index.php/artikula/ 2. Analisis Hasil Wawancara
article/view/37/24 Penggunaan Aktivitas Tanya Jawab
Dengan menggunakan kegiatan tanya jawab, siswa di ajak untuk berpikir
Hasil Wawancara dengan Teman dan mampu merespons pertanyaan yang diberikan guru kepada siswa.
Sejawat (Guru Bahasa Indonesia)  Kekuatan :
“Dengan mendorong siswa untuk  Merangsang peserta didik untuk melatih dan
menjelaskan sesuatu lalu guru mengembangkan daya ingat dan penalaran.
mengomentari jawaban tersebut dan  Guru dapat mengetahui sampai dimana penangkapan peserta didik
ajukan kembali pertanyaan yang sesuai terhadap segala sesuatu yang diterangkan.
dengan materi. Kemudian berikan
penguatan pada siswa tentang hasil  Kelemahan :
yang dia dapatkan dari kegiatan  Tidak mudah membuat pertanyaan yang sesuai dengan
tersebut.” tingkat berpikir dan mudah dipahami siswa.
 Dalam jumlah siswa yang banyak, tidak mungkin
cukup waktu untuk memberikan pertanyaan kepada
setiap siswa

Pemahaman/
pemanfaatan model-
model pembelajaran
inovatif berdasarkan
karakteristik materi
dan siswa

1. Guru belum
tepat memilih
stimulus.

Pengawasan kelas yang


tidak dapat berjalan
dengan maksimal.
Pemanfaatan teknologi
informasi dan
komunikasi (TIK)
inovasi dalam
pembelajaran

1. Guru kurang
memotivasi
siswa.

Sikap malas belajar


siswa.

Anda mungkin juga menyukai