Anda di halaman 1dari 6

LK. 2.

1 Eksplorasi Alternatif Solusi


Leni Nurlatifah

No Masalah terpilih
Akar Penyebab
yang akan Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
masalah
diselesaikan
1 Siswa kesulitan 1. Pendidik belum Wawancara pakar: Kelebihan
dalam memahami menemukan metode Pengawas SMK Cabdin XII 1. Dengan menggunakan teks-
Teks Analytical yang tepat dalam Deker Raharjo, S.Pd., M.Pd. teks yang relevan dapat
Exposition mengajarkan siswa Tanggal : 17 November 2022 membantu siswa
memahami isi text Solusi: mengidentifikasi isi bacaan.
bacaan Analitical a. Teks yang sederhana dan relevan 2. Ketika guru mengenali
Exposition. sesuai isu-isu yang berkembang karakter siswa maka akan
2. Minimnya kosakata saat ini menarik siswa juga lebih mudah dalam mencari
yang dimiliki oleh memudahkan siswa dalam metode belajar yang mereka
siswa memahami teks bahasa inggris . minati.
b. Guru perlu menerapkan variasi 3. Metode dan media yang
metode dalam kelas seperti menarik bisa menarik
misalnya menggunakan media motivasi siswa.
yang menarik siswa. Apalagi
materinya teks bacaan yang
notabene-nya adalah bahasa
asing yang menurut siswa sulit.
c. Minat dan motivasi siswa
meningkat manakala pelajar
disentralkan pada siswa yang
membuat aktivitas siswa
meningkat, jika aktivitas belajar
siswa meningkat maka secara
otomatis motivasi akan
meningkat.

Wawancara teman sejawat:


Dobby Kurniawan, S.Pd. – Guru
Bahasa Inggris SMK Negeri 1
Adiwerna.
Tanggal: 17 November 2022
Solusi:
a. Guru tidak mengenal
karakteristik belajar siswa
seharusnya guru lebih peduli
akan kebutuhan siswanya dalam
belajar, guru harus mau keluar
dari zona nyamannya dengan
mencari alternatif pembelajaran
yang tepat.
b. Guru sebaiknya mengajarkan
tekhnik membaca pada siswa
sebagai tips and trick membaca.
c. Games-games memperkaya
kosakata sangat dibutuhkan
untuk membantu siswa
memahami isi teks

Kajian Literature:
Lack of effective reading strategy is
identified as one of the significant
factors affecting
reading comprehension efficiency
among EFL learners in higher
institutions (Koda, 2007).

Dikutip dari P.Sekarlati (2017) pada Kelebihan :


lamanhttp://repository.unpas.ac.id/1 1. Dapat membentuk dan
5341/6/BAB%20II.pdf mengembangkan “self-
concept” pada diri siswa,
Inquiry Based Learning (IBL) adalah sehingga siswa dapat mengerti
sebuah teknik mengajar di mana tentang konsep dasar dan ide-
guru melibatkan siswa di dalam ide lebih baik.
proses belajar melalui penggunaan 2. Mendorong siswa berpikir dan
cara-cara bertanya, aktivitas problem bekerja atas inisiatifnya sendiri,
solving, dan berpikir kritis. Hal ini bersikap obyektif, jujur dan
akan memerlukan banyak waktu terbuka.
dalam persiapannya. Inquiry Based 3. Memberi kepuasan yang
Learning biasanya berupa kerja bersifat intrinsik.
kolaboratif. Kelas dibagi ke dalam 4. Situasi proses belajar menjadi
kelompok-kelompok kecil. merangsang.
5. Dapat mengembangkan bakat
Langkah-Langkah Pembelajaran IBL: atau kecakapan individu.
1. Stimulation – Guru 6. Memberi kebebasan siswa
memberikan pertanyaan untuk belajar sendiri
pemntik atau memberi
bacan/video/mendengarkan
uraian Text Analytical Kekurangan :
Exposition Perlu adanya proses
2. Problem Statment - peserta penyesuaian/adaptasi dari
didik diberi kesempatan metode tradisional ke
mengidentifikasi berbagai pendekatan ini.
permasalahan, sebanyak
mungkin memilihnya yang
dipandang paling menarik
dan fleksibel untuk
dipecahkan. Permasalahan
yang dipilih ini selanjutnya
harus dirumuskan dalam
pertanyaan atau hipotesis
(pernyataan sebagai
jawaban sementara atas
pertanyaan tersebut).
3. Data collection - peserta
didik diberi kesempatan
untuk mengumpulkan
berbagai informasi yang
relevan, dengan jelas
membaca literatur,
mengamati objeknya,
mewawancarai narasumber,
mencoba (uji coba) sendiri
dan sebagainya.
4. Data processing- semua
informasi itu diolah diacak
diklasifikasikan sesuai
dengan Generic Structure
dan Language feature dari
Analytical Exposition
5. Verification-Mengecek
kembali hasil pekerjaan
mereka.
6. Generalization- tahap
selanjutnya, berdasarkan
hasil verifikasi tadi siswa
belajar menarik
generalisasi/ kesimpulan
tertentu

Cooperative Integrated Reading and Kelebihan:


Composition ( CIRC) 1. CIRC (Cooperative Integrated
Fariduddin, M., & Parlindungan, F. Reading and Composition)
(2018). Comprehending Narrative sangat tepat untuk
Text: The Effectiveness of meningkatkan ketrampilan
Cooperative Integrated Reading and peserta didik dalam
Composition (CIRC). Ethical Lingua: menyelesaikan soal cerita.
Journal of Language Teaching and 2. Dominasi Pendidik dalam
Literature, 5(2), 139-148. proses pembelajaran
Definisi: berkurang.
CIRD yaitu salah satu model 3. Pelaksanaan program
pembelajaran kooperatif terpadu sederhana sehingga mudah
membaca dan menulis, dimana diterapkan.
peserta didik dibagi menjadi 4. Peserta didik termotivasi pada
beberapa kelompok untuk hasil secara teliti, karena
meningkatkan kemampuan belajar dalam kelompok.
pemahaman dalam membaca, 5. Para peserta didik dapat
menulis, memahami kosakata dan memahami makna soal dan
seni berbahasa. saling mengecek pekerjaannya.
Langkah –Langkah Pembelajaran 6. Meningkatkan hasil belajar
Steven dan Slavin, (Huda, 2013:222): khususnya dalam
a. Pendidik membentuk kelompok- menyelesaikan soal cerita.
kelompok yang masing-masing
terdiri dari 4 peserta didik. Kelemahan:
b. Pendidik memberikan wacana 1. Metode ini kurang tepat jika
sesuai dengan topik diterapkan pada peserta didik
pembelajaran. yang kurang bisa membaca
c. Peserta didik bekerja sama saling akan kesulitan.
membacakan dan menemukan 2. Jika diterapkan terlalu sering
ide pokok dan memberikan peserta didik akan merasa
tanggapan terhadap wacana dan bosan.
ditulis pada lembar kertas. 3. Peserta didik merasa jenuh dan
d. Peserta didik lelah jika diminta untuk
mempresentasikan/ membaca terlalu banyak.
membacakan hasil diskusi
kelompok.
e. Pendidik memberikan penguatan
(reinforcement).
f. Pendidik dan peserta didik
bersama-sama membuat
kesimpulan.
https://www.researchgate.net/publicati
on/327536453_Comprehending_Narrati
ve_Text_The_Effectiveness_of_Cooperat
ive_Integrated_Reading_and_Compositi
on_CIRC

2 Siswa kesulitan  Moddeling text Wawancara pakar: Kelebihan:


dalam menulis Teks belum optimal Erva Agus Tiyarini, S.Pd,. M.Pd.
Analytical Exposition  Tahapan pengajaran Koordinator MGMP Bahasa Inggris 1. Bahan bacaan akan membuat
belum runtut dalam SMK Negeri 1 Adiwerna/Guru Bahasa mereka tertarik karna merasa
penulisan (pre- Inggris SMK Negeri 1 Adiwerna berada pada dunianya.
whilst-post writing) Tanggal : 17 November 2022 2. Metode yang tidak
a. Sediakan bahan bacaan yang menantang serta
familiar dengan usia mereka pendampingan dan
b. Metode pembelajaran jangan penguatan dari guru
monoton, ketika kita 3. Ketika siswa dilibatkan secara
menggunakan metode aktiv dalam meganalisa suatu
pembelajaran apapun juga harus text siswa akan lebih
menyertakan penguatan dari memahami penulisan teks
guru tersebut.
c. Terkadang siswa bosan dengan 4. Teks selain print-out
teks print out usahakan gunakan membuat siswa lebih
media lain bersemangat dalam
d. Meraka dilibatkan secara aktif memperhatikan pembelajara.
dalam pemahaman generic
stucture dan language features Kelemahan:
text Analytical Exposition
Ketika guru tidak
Wawancara siswa: mempersiapkan materi dan
Ramadhanis Danang Kumala – Siswa metode dengan matang
XI TK 2 pembelajaran tidak akan
a. “Saya bisa memahami konsep membuat kelas menjadi hidup.
tapi susah untuk memberikan
respon karna saya tidak tahu
bahasa inggrisnya” minimnya
kosakata.
b. Teks-nya jangan buku pakai
video atau suara yang menarik.

Kajian Literature: Kelebihan:


Lenna Barrantes Elizondd and Dengan menerapkan modellig
Cinthya Olivares Garita, (2010) in text yang runut siswa akan
USEWRITE: Useful Writing memiliki pengetahuan dasar apa
Techniques to Improve High-School yang akan mereka tulis,
Students' Descriptive Writing mengidentifikasi, mencontoh
“The teaching of writing is a process serta mengembangkan tulisan
because it is developed by stages. In mereka melalui tahapan-tahapan
Teacher's Handbook: Contextualized belajar.
Language Instruction, Judith Shrum
and Eileen Glisan propose three Kekurangan:
stages for this process: pre-writing, Persiapan guru yang tidak
writing and re-writing (1994)” matang akan menghambat
tercapainya tujuan pembelajaran.

Halliday dan Mathiesen (2014: 3)


bahwa “When people speak or write,
they produce text, and text is what
listeners and readers engage with
and interpret.” Ada empat tahapan
dalam pendekatan berbasis teks, dan
keempat tahapan ini dilakukan
dalam pembahasan mengenai topik
yang sama.
1. Building Knowledge of the Field
(BKOF): Guru membangun
pengetahuan atau latar belakang
pengetahuan peserta didik
terhadap topik yang akan ditulis
atau dibicarakan. Pada tahapan ini,
guru juga membangun konteks
budaya dari teks yang diajarkan.
2. Modelling of the Text (MOT): Guru
memberikan model/contoh teks
sebagai acuan bagi peserta didik
dalam menghasilkan karya, baik
secara lisan maupun tulisan.
3. Joint Construction of the Text
(JCOT): Guru membimbing peserta
didik dan bersama-sama
memproduksi teks.
4. Independent Construction of the
Text (ICOT): peserta didik
memproduksi teks lisan dan tulisan
secara mandiri (Emilia, 2011).

Menurut Francek dalam Journal Kelebihan:


of College Science Teaching  Siswa terbiasa membangun
(2006:27), “Gallery walk is a budaya kerjasama
discussion technique that gets memecahkan masalah dalam
students out of their chairs and belajar.
actively involved in synthesizing  Terjadi sinergi saling
important science concepts, writing, menguatkan pemahaman
and public speaking. The technique terhadap tujuan
also cultivates listening and team pembelajaran
building skills”.  Membiasakan siswa bersikap
menghargai dan
Yusnidar ( Penerapan Metode Gallery mengapresiasi hasil belajar
Walk Untuk Meningkatkan kawannya.
Kemampuan Menulis Teks Analytical  Mengaktifkan fisik dan
Exposition Bahasa InggrisSiswa Kelas mental siswa selama proses
XI IPA 1 MAN Model Banda Aceh) belajar
 Membiasakan siswa memberi
Machmudah (2008: 152), menyebut dan menerima kritik.
Gallery Walk dengan sebutan Galeri  Siswa tidak terlalu
Belajar. “Galeri Belajar merupakan menggantungkan pada guru,
suatu cara untuk menilai dan akan tetapi dapat membantu
mengingat apa yang telah siswa menambah kepercayaan
pelajari. kemampuan berpikir sendiri,
menemukan informasi dari
Adapun langkah-langkah berbagai sumber, dan belajar
penerapan metode Gallery Walk dari siswa yang lain.
(Tim Teaching: 2011), sebagai
berikut: Kekurangan:
1. Peserta dibagi dalam beberapa  Bila anggota kelompok terlalu
kelompok. banyak akan terjadi sebagian
2. Kelompok diberi kertas plano/ siswa menggantungkan kerja
flip chart. kawannya
3. Tentukan topik/tema pelajaran.  Guru perlu ekstra cermat
4. Hasil kerja kelompok ditempel di dalam memantau dan menilai
dinding. keaktifan individu dan
5. Masing-masing kelompok kolektif
berputar mengamati hasil kerja  Pengaturan setting kelas yang
kelompok lain. lebih rumit.
6. Salah satu wakil kelompok  Dalam upaya
menjawab setiap apa yang mengembangkan kesadaran
ditanyakan oleh kelompok lain. berkelompok memerlukan
7. Koreksi bersama-sama. periode waktu yang cukup
8. Klarifikasi dan penyimpulan. panjang
 Jika tanpa peer teaching yang
efektif dari guru, maka bisa
terjadi apa yang seharusnya
dipelajari dan dipahami tidak
pernah dicapai oleh siswa.

Anda mungkin juga menyukai