Masalah
terpilih yang Akar Penyebab
No. Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
akan masalah
diselesaikan
1 Minat belajar Model Berdasarkan eksplorasi alternatif
peserta didik pembelajaran solusi dari kajian literatur dan
rendah yang digunakan wawancara kepada teman sejawat,
guru tidak guru, kepala sekolah maka
meningkatkan
diperoleh analisa alternatif solusi
minat belajar
peserta didik
Kajian Literatur sebagai berikut:
Upaya Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar IPA Melalui Model Mengapa PBL ?
Pembelajaran Problem Based Learning Meningkatkan berpikir kritis pada
Erna Wiji Astutik dkk, peserta didik mengenai masalah
https://ojs.unm.ac.id/JPK/article/download/27389/13619 masalah pada lingkungan sekitar
kita
Menurut Rerung, dkk. 2017 dalam Upaya Meningkatkan Minat
dan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Problem Based
Learning pada kurikulum 2013 terdapat beberapa model Keunggulan Model PBL
pembelajaran yang dianjurkan oleh pemerintah untuk digunakan 1. siswa dilibatkan pada kegiatan
dalam proses belajar mengajar di sekolah, salah satunya adalah belajar sehingga pengetahuannya
PBL dan penggunaan media pembelajaran yang dapat menarik benar-benar diserap dengan
minat baik;
belajar peserta didik. 2. siswa dilatih untuk dapat
bekerja sama dengan siswa lain;
dan
3. siswa dapat memperoleh
pemecahan masalah dari berbagai
sumber.
Kekurangan PBL
1. untuk siswa yang malas,
tujuan dari metode tersebut tidak
dapat tercapai.
2. membutuhkan banyak waktu
dan dana; dan - tidak semua mata
pelajaran dapat diterapkan
dengan metode ini.
3. dalam suatu kelas yang
memiliki tingkat keragaman siswa
yang tinggi akan terjadi kesulitan
dalam pembagian tugas
4. PBL kurang cocok untuk
diterapkan di sekolah dasar
karena masalah kemampuan
bekerja dalam kelompok.
5. PBL biasanya mebutuhkan
waktu yang tidak sedikit
6. membutuhkan kemampuan
guru yang mampu mendorong
kerja siswa dalam kelompok
secara efektif.
Mengapa CLIS ?
Pembelajaran ini merupakan
Upaya Peningkatan Minat Belajar IPA Peserta Didik Menggunakan pendekatan pembelajaran yang
Model Pembelajaran Children Learning In Science (CLIS) Kelas VIII sangat relevan dengan mata
SMPN 41 Semarang pelajaran IPA meski
Avila Aras dkk 2023 membutuhkan banyak waktu dan
https://proceeding.unnes.ac.id/index.php/snipa/article/ dana
download/2295/1778
Kelebihan CLIS
Menurut Ho & Devi, 2020 dalam Upaya Peningkatan Minat Belajar
1. Gagasan anak lebih mudah
Ipa Peserta Didik Menggunakan Model Pembelajaran Children
Learning In Science (CLIS) Kelas VIII SMPN 41 Semarang dalam dimunculkan.
rangka meningkatkan minat belajar IPA, diperlukan pendekatan 2. Membiasakan siswa untuk
pembelajaran yang menarik dan relevan bagi peserta didik belajar mandiri dalam
memecahkan suatu masalah.
3. Empat syarat perubahan
konsepsi yang dikemukakan oleh
posner etal terpenuhi. 4.
Menciptakan kreatifitas siswa
untuk belajar sehingga tercipta
suasana kelas yang lebih nyaman
dan kreatif,terjadi kerjasama
sesama siswa dan siswa terlibat
langsung dalam melakukan
kegiatan
5. Menciptakan belajar yang lebih
bermakna karena timbulnya
kebanggaan siswa menemukan
sendiri konsep ilmiah yang
dipelajari.
6. Guru mengajar akan lebih
efektif karena dapat menciptakan
suasana belajar yang aktif
Kelemahan Inquiry :
a. Model ini sulit dalam
merencanakan pembelajaran oleh
karena terbentur dengan
kebiasaan siswa dalam belajar
b. Kadang – kadang dalam
mengimplementasikannya,
memerlukan waktu yang panjang
seingga sering guru sulit
menyesuaikannya dengan waktu
yang tela di tentukan.
c. Selama kriteria keberasilan
belajara di tentukan ole
kemampuan siswa menguasai
materi pelajaran, maka strategi
ini akan sulit di implementasikan
ole setiap guru.
Mengapa PjBL ?
Mengaktifkan siswa dan mampu
menghasilkan produk
Project Based Learning (PJBL) Memantik Minat Belajar Siswa
https://www.smawahdah.sch.id/post-project-based-learning-pjbl-- Kelebihan model pembelajaran
memantik-minat-belajar-siswa.html PjBL antara lain:
1) Dapat meningkatkan motivasi
Sari dan Angreni (2018) dalam artikel di atas mengatakan bahwa belajar siswa.
Project Based Learning (PjBL) ialah proses pembelajaran yang
2) Para siswa akan lebih tekun
secara aktif melibatkan peserta didik dalam mengerjakan sebuah
dan tertantang untuk berusaha
proyek. Pada dasarnya model pembelajaran ini lebih
mengembangkan kompetensi dalam menghasilkan sebuah produk lebih
keras dalam mencapai proyek.
3) Lebih menyenangkan daripada
komponen kurikulum lain.
4) Meningkatkan kemampuan
siswa dalam pemecahan masalah.
Hal
ini dapat membuat siswa menjadi
lebih aktif dalam memecahkan
masalah yang kompleks.
5) Meningkatkan keterampilan
kolaborasi. Pentingnya kerja
kelompok
dalam proyek memerlukan siswa
mengembangkan dan
mempraktikkan keterampilan
komunikasi.
6) Meningkatkan keterampilan
mengelola sumber.
7) Menyediakan pengalaman
belajar yang didesain agar siswa
dapat
berkembang sesuai dunia nyata.
8) Memberikan pengalaman
kepada siswa pembelajaran dan
praktik
dalam mengorganisasi proyek,
dan membuat alokasi waktu dan
sumber-sumber lain seperti
perlengkapan untuk
menyelesaikan tugas
kelemahan PjBL :
1) Memerlukan lebih banyak
waktu untuk menyelesaikan
masalah dan
menghasilkan produk.
2) Membutuhkan lebih banyak
biaya.
3) Membutuhkan fasilitas dan
perlengkapan yang memadai.
4) Sulit untuk melibatkan seluruh
siswa dalam kerja kelompok
karena ada kekhawatiran hanya
siswa yang aktif saja yang
mendominasi
kerja kelompok
Wawancara