Anda di halaman 1dari 3

TUGAS PANCASILA

NAMA KELOMPOK : 1. Raffi Mahya Pratama (2423600002)


2. Moh Ar Ridho Alfin Al Ihsan (2423600009)
3. Farrello Axondiaz Kitdawhanda (2423600016)
4. Attila Artharizqia Syahbanizar (2423600022)
KELAS : 1 TRI A
SOAL
1. Mendefinisikan paradigma Pancasila
2. Dihubungkan dengan sila pertama
3. Dan sila ke empat
Jawab
A. Definisi Paradigma Pancasila:
Paradigma sendiri memiliki pengertian kerangka berpikir atau konseptual, landasan
dasar ilmu pengetahuan, keyakinan dasar yang mendasari tindakan. Paradigma erat kaitannya
dengan sudut pandang. Namun, pradigma melihat secara luas dan menyeluruh dan
mempengaruhi cara pandang kita terhadap berbagai hal. Lalu bagaimana dengan deifinisi
pradigma pancasila? Paradigma Pancasila mengacu pada Pancasila sebagai kerangka berpikir
atau konseptual yang fundamental bagi bangsa Indonesia. Pancasila menjadi landasan dalam
memahami realitas, membangun pengetahuan, dan mengarahkan tindakan dalam berbagai
aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.
Berikut beberapa definisi dari pradigma pancasila:

● Pandangan hidup bangsa: Pancasila menjadi pedoman hidup bagi seluruh rakyat
Indonesia dalam bersikap, berpikir, dan bertindak.
● Sumber nilai: Pancasila merupakan sumber nilai yang mendasari seluruh norma dan
hukum yang berlaku di Indonesia.
● Landasan berpikir: Pancasila menjadi kerangka acuan dalam mengembangkan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang sesuai dengan nilai-nilai bangsa.
● Paradigma pembangunan: Pancasila menjadi pedoman dalam pelaksanaan
pembangunan nasional yang berkelanjutan dan berkeadilan.

Paradigma Pancasila sendiri juga memiliki unsur-unsur yang terkait dengan kelima sila antara
lain sebagai berikut:
● Ketuhanan Yang Maha Esa: Mengakui dan meyakini adanya Tuhan sebagai pencipta
alam semesta dan sumber nilai moral.
● Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: Mengakui dan menjunjung tinggi harkat dan
martabat manusia serta mewujudkan keadilan dan peradaban dalam kehidupan
bersama.
● Persatuan Indonesia: Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan semangat
Bhineka Tunggal Ika.
● Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan: Mengutamakan musyawarah mufakat dalam
mengambil keputusan dan mengedepankan kebijaksanaan untuk mencapai mufakat.
● Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia: Mewujudkan keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia dalam segala aspek kehidupan.

B. Hubungan paradigma Pancasila menurut sila pertama


Definisi Paradigma Pancasila: Kerangka berpikir yang mendasari seluruh kehidupan
bangsa Indonesia, baik dalam bermasyarakat, berbangsa, maupun bernegara.
Hubungan:
a. Landasan Fundamental: Sila Pertama menjadi sumber nilai dan moralitas bagi bangsa
Indonesia.
b. Pedoman Berpikir dan Bertindak: Segala aspek kehidupan harus dilandasi nilai-nilai
Ketuhanan Yang Maha Esa.
c. Sumber Persatuan dan Kesatuan: Di tengah keragaman agama, Sila Pertama
mempersatukan bangsa dalam pengakuan dan penghormatan terhadap Tuhan.
Contoh Penerapan:
- Pelaksanaan ibadah sesuai agama masing-masing.
- Penghormatan terhadap tempat ibadah agama lain.
- Penerapan moralitas agama dalam kehidupan sehari-hari.
- Mencari petunjuk Tuhan saat menghadapi keputusan besar.
- Kepedulian terhadap lingkungan sebagai bentuk tanggung jawab moral.
- Sikap rendah hati dan keterbukaan dalam berinteraksi.
- Hubungan dengan Definisi Paradigma Pancasila.
Kesimpulan:
Sila Pertama Pancasila memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari
masyarakat Indonesia. Sila ini menjadi landasan moral, etika, dan spiritualitas, serta menjadi
sumber persatuan dan kesatuan bangsa di tengah keragaman agama dan kepercayaan.
C. Hubungan paradigma Pancasila menurut sila keempat
Paradigma Pancasila menurut Sila Keempat, yaitu "Kerakyatan yang Dipimpin oleh
Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan", memiliki beberapa aspek kunci
yang mencerminkan pandangan dan kerangka berpikir dalam konteks kehidupan berbangsa
dan bernegara. Berikut adalah gambaran umum tentang paradigma yang muncul dari Sila
Keempat:
a. Demokrasi Partisipatif: Partisipasi aktif warga negara dalam pengambilan keputusan
politik dan sosial.
b. Konsensus dan Musyawarah: Mencapai kesepakatan melalui proses musyawarah dan
dialog.
c. Transparansi dan Akuntabilitas Pemerintah: Keterbukaan dan pertanggungjawaban
dalam pengelolaan pemerintahan.
d. Perlindungan Terhadap Hak Asasi Manusia: Menghormati dan melindungi hak asasi
manusia dalam semua aspek kehidupan.
e. Pembangunan Kesejahteraan Bersama: Pembangunan yang berkelanjutan dan merata
bagi seluruh rakyat.
Makna yang ditekankan dalam Sila Keempat:

● Demokrasi

● Musyawarah mufakat

● Perwakilan

● Hikmat kebijaksanaan

Contoh Penerapan:
- Pemilihan umum
- Musyawarah desa
- Penyelesaian sengketa
Kesimpulan:
Paradigma Pancasila menurut Sila Keempat menekankan pentingnya partisipasi
rakyat, musyawarah mufakat, transparansi, akuntabilitas, hak asasi manusia, dan
pembangunan kesejahteraan bersama. Penerapan paradigma ini diharapkan dapat
menciptakan pemerintahan yang demokratis, inklusif, dan berkeadilan bagi seluruh rakyat.

Anda mungkin juga menyukai