Etika politik adalah praktik pemberian nilai terhadap tindakan politik dengan berlandaskan
kepada
akhlak ilmu tentang adat dan budaya kebiasaan untuk mengatur tingkah laku manusia dengan Allah SWT
dan alam semesta.
Pembagian Etika :
Etika Umum, merupakan etika yang mempertanyakan prinsip dan moral dasar yang
berlaku bagi setiap tindakan manusia, etika ini berlaku bagi semua orang. Ex → norma
hukum, norma sopan santun, dan norma moral.
Etika Khusus, merupakan etika yang berhubungan dengan berbagai aspek kehidupan
manusia yang khusus, etika ini hanya berlaku di ruang lingkup tertentu. Ex → etika
bisnis, etika lingkungan hidup, etika komunikasi, dan etika politik.
Jenis Etika Khusus :
Etika Individual, merupakan etika yang membahas tentang kewajiban manusia
terhadap diri sendiri. Ex → etika dalam beragama, cara merawat diri sendiri dan
menjaga kesehatan.
Etika Sosial, merupakan etika yang membahas tentang kewajiban manusia terhadap
manusia lain dalam kehidupan. Ex → etika dalam bernegosiasi, hubungan manusia
dengan keluarga ataupun teman sebaya.
Nilai etika dalam pancasila :
Sila 1 → mengandung makna bahwa negara kita adalah negara yang monoteisme, artinya
bangsa Indonesia harus memeluk salah satu agama untuk diyakini.
Sila 2 → manusia pada dasarnya adalah makhluk monopluralisme, yaitu manusia yang
memiliki susunan kodrat, sifat kodrat, dan kedudukan kodrat.
Sila 3 → mengandung arti bahwa bangsa Indonesia menjunjung tinggi peraturan dan
kesatuan dengan mengutamakan kepentingan Bersama dibandingkan kepentingan
pribadi.
Sila 4 → lebih mengutamakan kepentingan rakyat dibandingkan kepentingan pribadi atau
golongan.
Sila 5 → seluruh maskyarakt Indonesia memiliki hak dan kewajiban yang sama untuk
menciptakan keadilan.
Contoh penerapan :
Sila 1 → menyadari bahwa semua perbuatan yang tidak baik dengan
mengatasnamakan pemilu atau kampanye tidak akan lepas dari pengawasan Tuhan
YME.
Sila 2 → menciptakan suasana yang nyaman dan jauh dari kegaduhan selama
kampanye berlangsung.
Sila 3 → berkampanye dengan tetap mengusung nilai-nilai kemanusiaan.
Sila 4 → peraturan dalam kegiatan berkampanye harus dipatuhi.
Sila 5 → hindari hal-hal penghambat usaha menuju kesejahteraan bersama.
Filsafat merupakan suatu ilmu pengetahuan karena memiliki logika, metode, dan system.pancasila
dikatakan sebagai filsafat, dikarenakan pancasila merupakan hasil perenungan jiwa yang mendalam yang
dilakukan oleh para ahli yang kemudian dituangkan dalam system yang tepat.
Filsafat pancasila dapat didefiniskan sebagai refleksi kritis dan rasional tentang Pancasila sebagai
dasar negara dengan tujuan mendapat pokok yang mendasar dan menyeluruh.
Dasar-dasar :
Dasar Ontologis,
Dasar Epistemologis,
Dasar Aksiologis.
Fungsi Pancasila :
Pancasila sebagai pandangan hidup dan pondasi bangsa.
Memiliki makna unik yang membedakannya dengan suku bangsa lain.
Kemampuan para pemuda beradaptasi dengan dunia.
Manfaat Pancasila :
Menjadikan Indonesia sebuah negara yang mempunyai ketangguhan, dan memiliki arah yang
jelas.
Merupakan pemecah permasalahan.
Sebuah alat pengembangan diri dalam kehidupan berbangsa.
Sumber caranya memecahkan masalah politik, ekonomi, sosial dan budaya.
Perwujudan Nilai Pancasila :
Sila 1 → merupakan bentuk hubungan antara warga negara Indonesia sebagai makhluk individual
dengan Tuhan YME.
Sila 2 → perwujudan hubungan antar individu karena merupakan makluk sosial.
Sila 3 → perwujudan dalam bentuk hubungan antara warga negara dengan bangsa dan negaranya
sebagai bangsa politik.
Sila 4 → perwujudan dalam bentuk hubungan natara warga negara dengan kekuasaan pemerintah
sebagai pemegang kedaulatan rakyat.
Sila 5 → perwujudan hubungan warga negara dengan kesejahteraan dan keadilan dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Pancasila, merupakan ideologi dasar dalam kehidupan bagi negara Indonesia. Ideologi,
merupakan
suatu ide atau gagasan. Pancasila sebagai ideologi berarti Pancasila merupakan landasan atau ide atau
gagasan yang fundamental dalam proses penyelenggaraan tata pemerintahan suatu negara, mengatur
bagaimana suatu system itu dijalankan.
Hubungan Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia adalah bahwa nilai-nilai yang
terkandung dalam ideologi Pancasila itu menjadi cita-cita normative bagi penyelenggaraan bernegara.
Nasionalisme, adalah suatu kegiatan sosial yang mengandung cita-cita yang mempersatukan
rakyat
ke dalam semangat yang membangkitkan massa ke dalam keadaan sosial dan politik yang aktif.
Peran Tokoh Muhammadiyah :
1. K. H Ahmad Dahlan → membangkitkan kesadaran bangsa Indonesia melalui pembaharuan
Islam
dan Pendidikan.
2. Hj. Siti Walidah → mendirikan perkumpulan Sopo Tresno yang giat menggalakkan pengajaran
agama dan pemberdayaan bagi kaum perempuan dari segala usia dan status
sosial.
3. Fatmawati Soekarno → menjahit bendera pusaka Sang Merah Putih, sekaligus merupakan ibu
negara RI pertama.
4. Ir. Soekarno → merupakan bapak proklamator RI.
5. Jenderal Soedirman → melucuti senajat Jepang, memimpin peretempuran Ambarawa,
melakukan
reorganisasi Tentara Keamanan Rakyat dan melakukan rasionalisasi
TNI.
6. Ir. Djoeanda → penyatuan seluruh kepulauan Indonesia melalui Deklarasi Djuanda.
7. K. H Fachrodin → perjuangan pergerakan di bidang media dan surat kabar.
8. K. H M. Sudjak → didirikannya Penolong Kesengsaraan Umum (PKU) yang bertugas
meringankan beban penderitaan umat melalui aksi-aksi sosial.
9. Kahar Muzakkir → salah satu tokoh panitia sembilan.
10. K. H Mas Mansoer → menjabat sebagai ketua PB Muhammadiyah.
11. Ki Bagus Hadikoeseomo → pernah menjabat sebagai wakil PP Muhammadiyah.
12. Hayyinah dan Munjiyah → melalui perjuangannya, yang merupakan bagian dari organisasi
Aisyiyah.