Anda di halaman 1dari 5

ININNAWA: Jurnal Pengabdian Masyarakat: Vol. 01, No.

01, Bulan 2023


https://journal.unm.ac.id/index.php/Ininnawa

Peran Orang Tua dalam Mendidik Generasi Alfa di Era Digital Pada
SDN Batulaccu Makassar
1Zuhrah Adminira Ruslan*, 2Zuraidah Almaydah Ruslan, 3Muliana GH, 4Andi Sadriani
1,2Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Makassar
3Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Makassar
4Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, Universitas Negeri Makassar

Email: zuhrah.adminira@unm.ac.id1, zuraidahmayda@gmail.com2, Muliana.gh@unm.ac.id3,


andi.sadriani@unm.ac.id4
*Corresponding author: Zuhrah Adminira Ruslan1

ABSTRAK
Orang tua memiliki peran penting dalam mendidik anak-anaknya. Setiap generasi memiliki sikap
dan kepribadian yang berbeda-beda bergantung pada perubahan zaman. Generasi Alfa merupakan
generasi yang lahir pada tahun 2010 sampai tahun 2025. Kehidupan Generasi Alfa tidak luput dari
perkembangan teknologi dan digital. Perkembangan teknologi dan digital dapat dimanfaatkan oleh orang
tua dalam mendidik Generasi Alfa. Berdasarkan hasil sosialisasi dan diskusi bersama orang tua Generasi
Alfa di SDN Batulaccu Makassar, kakek/nenek yang berasal dari generasi baby boomer dan Generasi X
cenderung mendidik cucunya dengan memanjakan setiap keinginan dari cucu, tapi dilakukan melalui
kontrol orang tua. Sedangkan orang tua (generasi Y dan generasi Z) mendidik anak mereka dengan lebih
disiplin, teratur, dan patuh terhadap orang tua. Penggunaan teknologi digital dalam mendidik anak
memudahkan para orang tua untuk saling berkomunikasi dan bersosialisasi. Komunikasi dapat dengan
mudah dilakukan oleh orang tua pada zaman serba instan ini melalui via daring atau internet. Meskipun
zaman telah berubah, kita tetap harus mengajarkan anak pendidikan karakter, sikap, dan norma-norma
yang ada dalam kehidupan. Keterbatasan orang tua dalam memahami penggunaan teknologi membuat
mereka perlu mengambil peran secara nyata untuk mengasuh dan mendidik anak. Anak-anak generasi alfa
jauh lebih melek dalam menggunakan teknologi disbanding generasi sebelumnya. Oleh karena itu, kita
sebagai orang tua perlu menyeimbangkan penggunaan teknologi dengan membuat aktivitas fisik yang
menyenangkan dan menarik bagi anak.
Kata Kunci: Generasi Alfa, Orang tua, Pola Asuh

ABTRACT
Parents have an important role in educating their children. Each generation has different attitudes
and personalities depending on the changing times. The Alpha Generation is the generation born from 2010
to 2025. The Alpha Generation's life cannot be separated from technological and digital developments.
Technological and digital developments can be utilized by parents in educating the Alpha Generation. Based
on the results of socialization and discussions with the parents of Generation Alfa at SDN Batulaccu Makassar,
grandparents who come from the baby boomer and Generation X tend to educate their grandchildren by
indulging their every wish, but this is done through parental control. Meanwhile, parents (generation Y and
generation Z) educate their children to be more disciplined, organized, and obedient to their parents. The use
of digital technology in educating children makes it easier for parents to communicate and socialize with each
other. Communication can be easily done by parents in this instant era via online or the internet. Even though
times have changed, we still have to teach children character education, attitudes, and norms that exist in life.
Parents' limitations in understanding the use of technology make them need to take a real role in caring for
and educating children. Alpha generation children are far more literate in using technology than previous
generations. Therefore, we as parents need to balance the use of technology by making physical activity fun
and interesting for children.
Keywords: Alpha Generation, Parents, Parenting

1. PENDAHULUAN

Generasi merupakan kumpulan manusia yang lahir pada periode tertentu dalam waktu yang bersamaaan
sepanjang 20 sampai 30 tahun. Setiap generasi diawali dari masa balita, anak-anak, remaja, dewasa hingga
lansia. Para generasi memiliki kesamaan perilaku, pengalaman hidup, dan perkembangan teknologi sesuai
dengan perubahan zaman. Pada abad ke-21 ini, terdapat 5 generasi manusia yang masih hidup, salah
satunya adalah Generasi Alfa lahir pada tahun 2011 sampai sekarang. Generasi Alfa pertama kali

6
ININNAWA: Jurnal Pengabdian Masyarakat: Vol. 01, No.01, Bulan 2023
https://journal.unm.ac.id/index.php/Ininnawa

dicetuskan oleh seorang sosiolog dari Australia yang Bernama Mark Mcrindle pada tahun 2011-2025. Mark
memperkirakan bahwa setiap minggu akan terlahir 2,5 juta bayi Generasi Alfa dari seluruh dunia.
Kelahiran Generasi Alfa tidak lepas dari peran teknologi yang semakin maju utamanya di bidang
komunikasi. Komunikasi membuat setiap generasi mampu membangun kehidupan sosial yang bermanfaat
bagi tiap manusia. Manusia dapat hidup berdampingan dengan perkembangan teknologi berdasarkan
temuan-temuan baru yang memudahkan kehidupan. Orang tua sebagai pendidik dari tiap generasi
memiliki peran dan tanggung jawab terhadap pertumbuhan dan perkembangan kehidupan dari setiap anak
yang diasuh. Pengasuhan dan pendidikan dari seorang anak tidak hanya dilakukan oleh ibu atau ayah,
melainkan juga dapat dilakukan oleh nenek atau kakek yang akan membentuk perilaku dari seorang anak.
Oleh karena itu, setiap generasi memiliki cara pengasuhan dan pendidikan yang berbeda pada anak-anak
mereka.

2. METODE PELAKSANAAN
Metode pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan melalui kegiatan sosialisasi terkait
peran orang tua dalam mendidik Generasi Alfa di era digital pada SDN Batulaccu Makassar yang dihadiri
oleh para orang tua peserta didik dari kelas 1 dan kelas 2. Adapun pelaksanaannya berlangsung di ruang
kelas I SDN Batulaccu Makassar pada hari Sabtu tanggal 26 November 2022. Tahapan pelaksanaan
pengabdian dilakukan melalui kegiatan:
2.1 Sosialisasi
Kegiatan sosialisasi dilakukan melalui pemaparan perkembangan kehidupan dari setiap generasi,
makna dari Generasi Alfa, karakter yang dimiliki oleh Generasi Alfa dan cara menyikapinya,
pendidikan yang sesuai bagi kehidupan para Generasi Alfa, dunia dan pengaruhnya pada Generasi
Alfa, hal-hal yang dibutuhkan bagi perkembangan dan pertumbuhan Generasi Alfa, serta cara
mendidik Generasi Alfa di era digital.
2.2 Diskusi
Kegiatan diskusi dilakukan bersama dengan para wali peserta didik (orang tua dan nenek) selaku
orang tua dari Generasi Alfa yang berasal dari generasi berbeda. Kegiatan ini dilakukan setelah
pemaparan sosialisasi peran orang tua dalam mendidik Generasi Alfa di era digital melalui cara
berbagi pengalaman dalam mendidik anak dari generasi yang berbeda.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN


Orang tua berkewajiban untuk membimbing ke arah yang positif, dan mengasuh anak dengan
memenuhi setiap kebutuhannya, baik kebutuhan fisik seperti makan, minum, pakaian, uang dan lain-lain
serta kebutuhan psikologis seperti kasih sayang, perhatian, dan cinta. Interaksi yang dilakukan antara
orang tua dan anak dalam membimbing dan mengarahkan anak tergantung pada pola asuh yang
diterapkan. Pola asuh setiap orang tua pasti berbeda-beda di setiap generasi. Berdasarkan hasil sosialisasi
dan diskusi, maka diperoleh cara mendidik Generasi Alfa dari tiap wali peserta didik sebagai berikut:

Gambar 1. Perkenalan pada Orang Tua Generasi Alfa


3.1. Pengasuhan/Pendidikan dari Nenek (Generasi Baby Boomer dan Generasi X)
Beberapa peserta didik dari SDN Batulaccu tidak hanya diasuh oleh orang tua mereka, melainkan
diasuh oleh nenek. Bentuk pengasuhan yang diberikan oleh kakek dan nenek (grandparenting) adalah
pengasuhan yang bersifat fleksibel dengan kontrol dari orang tua kandung terkait kebutuhan pokok
anak. Anak yang diasuh oleh kakek dan nenek cenderung lebih dimanja dibanding jika anak-anak
tinggal bersama kedua orang tuanya. Peran pengasuhan kakek dan nenek memberikan kesempatan
kepada anak untuk melakukan aktivitas ringan, tetapi mereka tidak pernah diminta untuk membantu

7
ININNAWA: Jurnal Pengabdian Masyarakat: Vol. 01, No.01, Bulan 2023
https://journal.unm.ac.id/index.php/Ininnawa

kakek/nenek dalam mengerjakan pekerjaan rumah (Eriyanti dkk, 2019). Akan tetapi, terdapat pula
nenek yang mendidik cucunya dengan lebih mandiri, bertanggungjawab dan disiplin, serta
memberikan arahan dan nasihat bagi anak agar tetap hidup teratur. Hal ini disampaikan langsung oleh
nenek peserta didik bahwa mereka memiliki cucu yang mau diatur dan membantu mengerjakan
pekerjaan rumah (Dhiu dan Yasinta, 2021).
Adapun untuk kemampuan berkomunikasi, seorang nenek yang berasal dari generasi baby boomers
dan Generasi X memiliki pengalaman hidup, ilmu dan keterampilan dapat disalurkan kepada cucunya
(Generasi Alfa). Nenek/kakek dapat merasa nyaman berkomunikasi di era digital dengan mempelajari
dan menggunakan berbagai fasilitas yang berkembang seperti menggunakan handphone jika ingin
menghubungi cucunya dan menggunakan whatsapp jika ingin menggunakan panggilan tatap muka
(Nuriana dkk, 2019). Kakek/nenek juga memiliki kemampuan dalam menggunakan internet sebagai
sumber informasi yang membantu dan memudahkan mereka dalam membaca berita atau informasi
terkini selain menggunakan televisi (Rozan dan Athanasia, 2022).
Kakek/nenek merupakan kelompok usia di mana orang-orang sudah matang dalam berperilaku,
terutama yang sudah berkeluarga sehingga mereka mampu menyisikan sedikit waktu untuk
bersosialisasi dengan orang lain (Wijayanti, dkk 2021). Bersosialisasi dengan tetangga atau orang lain
membuat mereka lebih tahu tentang pemberitaan baik di dunia nyata maupun di dunia maya. Mereka
juga memahami konteks yang berkembang di dunia maya, bahkan bisa beradaptasi dengan generasi
yang lebih muda ketika mendidik cucu (Maulidina, 2020).

Gambar 2. Diskusi Bersama Nenek dari Generasi Alfa


3.2. Pengasuhan/Pendidikan dari Orang Tua (Generasi Y dan Generasi Z)
Orang tua peserta didik di SDN Batulaccu yang merupakan generasi Y dan Z juga berbagi pengalaman
dalam mendidik anak. Sebagai orang tua yang masih tergolong muda, mereka juga mampu mendidik
anak seperti generasi sebelumnya. Generasi Y dan Z (orang tua peserta didik) lebih mudah
memanfaatkan teknologi dalam mendidik anak. Mereka memiliki kelompok orang tua via daring yang
bisa berbagi informasi atau pengalaman, misalnya pekerjaan rumah, sosialisasi, diskusi, atau atau
mengadakan pertemuan bersama.
Kehidupan serba instan pada Generasi Y dan Z berlangsung lebih cepat, sehingga mereka lebih sering
berinteraksi melalui teknologi. Pola asuh yang diterapkan keluarga pada pendidikan anak-anak
generasi ini adalah pendidikan demokratis. Menerapkan pendidikan yang tepat pada generasi milenial
dapat mengantarkan generasi milenial mampu mengelola emosi dengan baik dan memiliki stabilitas
emosi tersendiri yang bercirikan kreatif, produktif, tidak mudah cemas dan tidak mudah frustasi serta
mandiri. Ketika pola asuh diterapkan pada perilaku sosial anak, maka terbentuklah berbagai
karakteristik sosial (Haq, 2020).
Generasi Y memiliki pola asuh yang lembut, pendengar yang baik, kematangan emosi yang baik, dan
juga tahu bagaimana caranya untuk terlibat. Seperti yang kita ketahui, setiap anak memiliki
karakternya masing-masing yang dibentuk oleh lingkungannya. Jadi, orang tua yang lahir pada
generasi millennial dan z memiliki karakter dan kepribadian anak yang berorientasi positif (Hafifah
dan Deni, 2022). Pola asuh orang tua berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan
kehidupan seorang anak. Semua pihak memiliki pemahaman tentang karakteristik dan esensi dari
setiap generasi. Langkah-langkah bijak dalam pengelolaan dan perlakuan terhadap setiap generasi
dapat dilakukan sebagai penerus di masa depan. Tanggung jawab dan partisipasi orang tua
berpengaruh terhadap situasi, kondisi dan situasi sosial dalam berkehidupan di masyarakat (Lubis dan
Sunasih, 2019).

8
ININNAWA: Jurnal Pengabdian Masyarakat: Vol. 01, No.01, Bulan 2023
https://journal.unm.ac.id/index.php/Ininnawa

Gambar 3. Diskusi Bersama Orang Tua Generasi Alfa

3.3. Mendidik Generasi Alfa


Generasi Alfa adalah generasi yang lahir pada tahun 2010 sampai tahun 2025. Mereka memiliki
karakter yang belum sepenuhnya terdeteksi karena usianya yang masih belia. Generasi Alfa lahir di era
perkembangan teknologi yang sangat pesat sehingga mereka lebih mudah beradaptasi terhadap
penggunaan digital. Pendidikan yang sesuai bagi Generasi Alfa adalah pendidikan teknologi digital,
kolaborasi teknologi digital dan aktivitas yang menarik, serta aktivitas fisik yang menyenangkan.
Pendidikan teknologi digital membantu Generasi Alfa untuk memperluas komunikasi bersama teman
sebaya melalui kemudahan mengakses aplikasi. Teknologi digital juga berpengaruh terhadap
pertumbuhan dan perkembangan anak Generasi Alfa. Anak-anak Generasi Alfa jauh lebih cerdas dalam
menggunakan teknologi sehingga peran orang tua sangat penting untuk meminimalisir kemungkinan-
kemungkinan anak terpapar hal negatif. Selain itu, orang tua juga berperan dalam memberikan
pengawasan dan mengarahkan anak untuk tetap mematuhi norma-norma dalam kehidupan
bermasyarakat (Yasir dan Susilawati, 2021).
Ketertarikan anak terhadap penggunaan teknologi khususnya gadget, membuat mereka jarang
melakukan aktivitas fisik yang menyenangkan. Oleh karena itu, dalam mengasuh dan mendidik anak-
anak Generasi Alfa diperlukan strategi pola asuh yang menarik. Aktivitas menarik dan menyenangkan
juga dapat diciptakan oleh orang tua melalui kolaborasi antara teknologi digital dan aktivitas fisik,
misalnya dengan membuat permainan edukasi yang melibatkan keterampilan anak dengan
menggunakan arahan dari internet/youtube (Fadlurrohim dkk, 2019).
Pola asuh yang tepat bagi anak-anak Generasi Alfa dapat membuat mereka tumbuh menjadi anak yang
periang, cerdas, dan memiliki sikap positif. Sebagai orang tua yang memiliki anak era modernisasi dan
digitalisai saat ini, kita harus memberikan contoh sikap yang dapat diteladani melalui pendidikan
agama sejak dini, pendidikan moral, menanamkan sikap optimis, mengajari anak bersosialisasi dengan
lingkungan sekitar, serta menunjukkan permainan tradisional yang edukatif. Hal-hal demikian dapat
dilakukan oleh orang tua dengan mencari informasi parenting dari berbagai sumber yang terpercaya.

Gambar 4. Antusiasme Orang Tua Generasi Alfa Mengikuti Sosialisasi

4. KESIMPULAN DAN SARAN


Kegiatan pengabdian pada masyarakat yang dilakukan di SDN Batulaccu Makassar terkait sosialisasi
peran orang tua dalam mendidik Generasi Alfa adalah anak tidak hanya dididik oleh orang tuanya saja,
tetapi kakek/nenek juga berperan andil. Mereka mendidik anak-anak di tengah perkembangan
teknologi yang begitu pesat dengan cara dan karakteristik yang berbeda. Generasi baby boomer dan
generasi Y (kakek/nenek) cenderung mendidik anak dengan cara-cara tradisional. Akan tetapi, adanya
penggunaan dari teknologi digital mampu memudahkan kakek/nenek untuk berkomunikasi atau
bersosialisasi dengan generasi yang lebih muda. Karakteristik pola asuh yang diberikan oleh
kakek/nenek yaitu cenderung memanjakan cucunya dengan segala kasih sayang yang dicurahkan.

9
ININNAWA: Jurnal Pengabdian Masyarakat: Vol. 01, No.01, Bulan 2023
https://journal.unm.ac.id/index.php/Ininnawa

Pola asuh yang berbeda dilakukan oleh orang tua (generasi millennial dan Z) lebih memanfaatkan
teknologi, karena pengggunaannya yang instan. Para orang tua mendidik anak-anak dengan didikan
demokratis. Pola asuh ini memiliki kebebasan, pengarahan, bimbingan dan perhatian kepada anak
yang terkendali. Kemudahan mengakses teknologi membantu para orang tua dalam berbagi informasi
parenting bersama orang tua lainnya.
Adapun saran untuk kegiatan pengabdian selanjutnya adalah dengan memberikan contoh kegiatan
edukasi yang melibatkan teknologi dan aktivitas fisik menyenangkan bagi anak-anak Generasi Alfa.
Selain itu, dibutuhkan pendampingan dan pelatihan metode atau strategi pembelajaran bagi guru-guru
agar lebih melek teknologi dalam mendidik Generasi Alfa.

5. UCAPAN TERIMA KASIH


Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada panitia yang mengadakan kegiatan sosialisasi ini
yaitu mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 4 dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka dari
beberapa universitas yang ada di Makassar seperti Universitas Negeri Makassar (UNM), Universitas
Muhammadiyah Makassar, dan Universitas Mega Rezki Makassar. Penghargaan yang sebesar-besarnya
diberikan kepada para pendidik yaitu Guru dan Wali Kelas dari SDN Batulaccu Makassar serta para
orang tua peserta didik yang meluangkan waktunya untuk menghadiri acara sosialisasi dan berbagi
pengalaman dalam mendidik anak, khususnya Generasi Alfa di era digital ini.

REFERENSI
Dhiu, K.D. dan Yasinta M.F. 2021. Dampak Pengasuhan Kakek dan Nenek. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Undiksha Volume 9, Nomor 3, Tahun 2021, pp. 342-348.
Eriyanti, I.O. dkk. 2019. Analisis Pola Asuh Grandparenting dalam Pembentukan Karakter Anak di TK
Dharma Wanita I Desa Drokilo Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro. Jurnal Pendidikan
untuk Semua, Vol 3 Hal 9- 16.
Fadlurrohim, I. dkk. 2019. Memahami Perkembangan Anak Generasi Alfa di Era Industri 4.0. Focus: Jurnal
Pekerjaan Sosial, ISSN: 2620-3367 Vol. 2 No: 2 Hal: 178 – 186 Desember 2019.
Hafifah, S. dan Denny W. 2022. Pengaruh Pola Asuh Generasi X Dan Generasi Y (Milenial) Terhadap
Karakter Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini. Vol. 4 No. 1, April 2022 e-
ISSN:2721-1509.
Haq, T.Z. 2020. POLA ASUH ORANG TUA DALAM PERILAKU SOSIAL GENERASI MILLENIAL DITINJAU DARI
NEUROSAINS. Al-Mada; Jurnal Agama, Sosial dan Budaya. V0l. 3, No. 1 (2020); pp. 88-108.
Lubis, B dan Sunasih M. 2019. Keterkaitan Bonus Demografi dengan Teori Generasi. Jurnal Registratie. Vol.
1 No. 1, Februari 2019: 21 – 36.
Maulidina, R. 2020. Internet dan Metamorfosa Generasi Digital: Analisa Perbandingan Perilaku
Penyebarluasan Berita Hoax Lintas Generasi. JSJ: Jurnal Studi Jurnalistik, 2 (2), 2020, 133-145.
Nuriana, D. dkk. 2019. Generasi Baby Boomers (Lanjut Usia) dalam Menghadapi Era Revolusi Industry 4.0.
Jurnal Pekerjaan Sosial, ISSN: 2620-3367, Vol. 2 No: 1, Hal: 32 – 46 Juli 2019.
Rozan, R.R. dan Athanasia O.P.D. 2022. Penggunaan Internet sebagai Sumber Informasi pada Generasi Baby
Boomer berdasarkan Kemampuan Literasi Informasi. ANUVA, Volume (6)1, 23-42, 2022.
Wijayanti, S.K. dkk. 2021. Minat Belanja Produk Fashion Secara Online: Perbedaan Antara Generasi X, Y,
dan Z. Jurnal Gerbang Etam Balitbangda Kab. Kukar Vol. 15 No. 2 Tahun 2021 ISSN 1978-838X.
Yasir, M. dan Susilawati. 2021. Pendidikan Karakter Pada Generasi Alpha: Tanggung Jawab, Disiplin dan
Kerja Keras. Jurnal PKM: Pengabdian kepada Masyarakat, Vol. 04 No. 03, Mei-Juni 2021

10

Anda mungkin juga menyukai