Anda di halaman 1dari 7

PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI ERA GENERASI DIGITAL

KAMPUNG IWUL

Robiatul Adawiyah
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
1B Pendidikan Ips

ABSTRAK
Pendidikan karakter pada era digital sangat mempengaruhi karakter setiap anak.
Berkembang pesatnya teknologi digital telah memberikan ruang bagi para
penggunanya dari berbagai kalangan, khususnya pada anak usia dini untuk
mengekspresikan diri, selain itu pada era digital di kalangan anak-anak
memberikan banyak dampak yang mempengaruhi karakter anak pada umumnya.
Anak yang lebih cenderung bermain gawai membuat mereka lupa untuk
berinteraksi dengan lingkungan sosialnya, maka dari itu pendidikan karakter di
era digital sangat penting untuk bisa menciptakan generasi yang maju dan
terampil dengan teknologi.
Kata kunci: Pendidikan Karakter, Digital

CHILDREN’S CHARACTER EDUCATION IN THE DIGITAL


GENERATION ERA OF IWUL VILLAGE

ABSTRACT
Character education in the digital era greatly influences the character of every
child.
The rapid development of digital technology has provided space for users from
various backgrounds, especially in early childhood to express themselves, besides
that in the digital era among children it has many impacts that affect children's
character in general. Children who tend to play with gadgets make them forget to
interact with their environment, therefore character education in the digital era is
very important to be able to create a generation that is advanced and skilled with
technology.
Keywords: Character Building, Digital
A. PENDAHULUAN

Pendidikan karakter merupakan bentuk penerapan nilai-nilai moral


terhadap pembiasaan tingkah laku anak dengan mementingkan aspek kebaikan. Di
era serba digital seperti sekarang kesadaran orangtua, pendidik, serta masyarakat
dalam menyokong perkembangan karakter anak dalam upaya memberdayakan
potensi anak sehingga menjadi pribadi yang mandiri dan bermanfaat bagi dirinya
dan orang lain. Pendidikan karakter mencakup bentuk tingkah laku yang mendidik
dan diperuntukkan untuk generasi selanjutnya
Di era globalisasi ini manusia dengan mudahnya menggunakan teknologi
yang ada bukan hanya orang dewasa namun juga anak-anak. Teknologi saat ini
digunakan dalam dunia pendidikan karena sangat membantu proses pembelajaran
dan pengembangan ilmu pengetahuan. Selain itu, teknologi juga mampu
digunakan sebagai alat komunikasi antara pendidik dan peserta didik.Namun,
bagaimanapun juga teknologi mempunyai dampak positif maupun negatif dalam
ranah pendidikan.
Pendidikan karakter anak pada era digital saat ini sangat penting sebagai
upaya dalam menghadapi berbagai tantangan pergeseran karakter anak yang
dihadapi saat ini. Tujuan dari pembentukan karakter ini adalah untuk
mengembangkan karakter anak sehhingga dapat memelihara nilai-nilai kebaikan
yang bisa diterapkan dalam kehidupan keluarga, sekolah, maupun di lingkungan
masyarakat.
Pendidikan karakter di era serba digital ini juga dengan mudahnya
memberikan akses kepada anak untuk menggunakan alat digital. Bukan hanya
memiliki dampak positif bagi anak tetapi dampak negatif pun menjadi tugas bagi
orang tua, pendidik, dan masyarakat dewasa untuk selalu memantau apa yang
anak lakukan dengan alat digitalnya, sehingga anak mampu memanfaatkan alat
digitalnya dengan sebaik mungkin agar mendapatkan manfaat positif bagi anak itu
sendiri.
B. Metode Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian menggunakan pendekatan
kualitatif -deskriptif dengan metode observasi dari fakta dan data-data yang sudah
ada. Bertujuan mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap bagaimana
bentuk pendidikan karakter anak di era digital khususnya pada daerah Kampung
Iwul.
C. PEMBAHASAN
Pendidikan karakter pada anak merupakan bentuk penerapan nilai moral
yang diterapkan kepada anak dengan tujuan menjaga nilai-niai kebaikan yang
memberikan dampak positif terhadap pola perilaku anak. Permasalahan yang
paling utama adalah bagaimana cara anak untuk tidak candu terhadap alat digital
serta peran orangtua, pendidik, dan masyarakat dewasa untuk mengawasi anak
dalam menggunakan alat digital.
Pembentukan karakter anak harus menggunakan metode yang disesuaikan
dengan perkembangan zaman dan mudah dilaksanakan oleh para orangtua
maupun pendidik dalam pembentukan karakter setiap anak. Pembentukan nilai
karakter ini meliputi : kesadaran, ilmu pengetahuan, kemandirian, serta kemauan
untuk menanamkan nlai-nilai baik sejak usia dini. Diberikan melalui pola asuh
orangtua, lembaga pendidikan, maupun masyarakat untuk memberikan
pengembangan terhadap karakter anak dan mewujudkan pembinaan karakter anak
yang akan ditanamkan dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut fakta yang diperoleh dari beberapa sumber menyatakan 60 %
anak di daerah Kampung Iwul mempunyai gawai di usia dini dengan perhatian
dan pengawasan dari orangtua yang sangat minim. Orangtua yang lebih memilih
membelikan gawai kepada anak daripada membiarkan anak bermain bersama
teman sebayanya memberikan pengaruh terhadap interaksi anak di lingkungan
sekitarnya sehingga, anak tidak mengenal dan mengeksplorasi dunia luar
menjadikan anak lebih menyukai bermain gawai ketimbang bermain di
lingkungan sosialnya.
Dari data yang diperoleh 30% anak di daerah Kampung Iwul memiliki
nilai hasil belajar yang menurun dalam jangka waktu satu tahun akibat
penggunaan gawai yang berlebihan. Dengan adanya kasus tersebut maka
pendidikan karakter anak harus bisa lebih ditekankan sebagai upaya dalam
menjaga kualitas karakter anak yang mempunyai nilai kepribadian produktif,
kreatif, dan inovatif dalam meningkatkan mutu pembelajaran. Maka dari itu peran
orangtua sangat berpengaruh terhadap karakter anak dirumah, dan peran pendidik
apabila anak berada di lingkungan sekolah, serta peran masyarakat dewasa di
lungkungan masyarakatnya. Dari ketiga unsur utama pendidikan ini (orangtua,
pendidik, dan masyarakat) harus saling mendukung untuk meningkatkan karakter
anak usia dini.
Rata-rata anak lebih menyukai gawai karena ketertarikan untuk
bermain game, sosial media : seperti tiktok, instgram, dan lain sebagainya,
sehingga tidak mempunyai waktu yang optimal untuk belajar. Dengan adanya alat
digital seperti gawai membuat anak menyepelekan tugas sekolah karena lebih
ketergantungan memperoleh jawaban dari gawai tanpa ada kemauan untuk
berusaha terlebih dahulu, hal ini membuat kreativitas anak menjadi menurun atau
bahkan pudar sehingga sangat mempengaruhi pembentukan karakter anak, karena
anak belum bisa menggunakan alat digitalnya dengan tepat.
Selain itu, pembentukan karakter pada anak dipengaruhi oleh dua faktor
yaitu faktor bawaan (nature) dan faktor lingkungan (nurture). Faktor bawaan ini
berkaitan dengan sosialisasi dan pendidikan awal anak yang berkaitan dengan
nilai-nilai kebajikan yang dapat diterapkan di dalam keluarga dan lingkungan
masyarakat. Sedangkan pada faktor lingkungan adalah apabila anak tumbuh
menjadi pribadi yang berkarakter apabila tumbuh pada lingkungan yang
berkarakter pula, maka dari itu setiap pendidik harus menumbuhkan nilai-nilai
prinsip yang dapat memicu pertumbuhan karakter anak di lingkungannya.
Pada era seperti sekarang ini pendidikan karakter pada anak sangat
penting diterapkan sejak usia dini untuk menopang pola perilaku anak dengan
nilai-nilai positif yang bisa di rasakan manfaatnya bagi anak itu sendiri. Dengan
adanya peran keluarga, pendidik, serta masyarakat dewasa yang ikut andil dalam
pembentukan karakter anak menjadi faktor utama yang mendorong anak menjadi
pribadi yang lebih bijaksana dalam menggunakan teknologi pada era serba digital
ini dalam upaya mengembangkan kualitas karakter anak dalam kehidupan sehari-
hari dengan pembiasaan yang ditanamkan nilai-nilai kebaikan, serta
pengoptimalan dalam memperhatikan serta mengawasi anak dalam bermain alat
digitalnya.
D. KESIMPULAN
Pendidikan karakter merupakan upaya dalam pembentukan pola tingkah
laku yang harus diterapkan kepada anak sejak dini, pendidikan karakter pada era
digital seperti sekarang sangat mempengaruhi perkembangan anak di masa yang
akan datang. Karakter seseorang akan terbentuk bila aktivitas dilakukan berulang-
ulang secara rutin hingga menjadi suatu kebiasaan, yang akhirnya tidak hanya
menjadi suatu kebiasaan saja tetapi sudah menjadi suatu karakter. Maka dari itu,
pendidikan karakter harus dilakukan sedini mungkin agar anak mampu
menanamkan karakter yang baik sehingga mereka bisa membawanya hingga usia
dewasa. Oleh karena itu, peran orang tua, pendidik, dan masyarakat sangat
berpengaruh dalam menyongsong perkembangan karakter setiap anak di era
digital seperti sekarang. Dengan adanya kesadaran akan pentingnya pendidikan
karakter diharapkan dapat bisa saling mendukung untuk mencapai generasi yang
maju dan terampil dengan teknologi.

Anda mungkin juga menyukai