Anda di halaman 1dari 2

A.

Hakikat Manusia
Manusia diciptakan Allah dengan berbagai hal menarik. Dalam Al-Quran manusia
dipanggil beberapa istilah antara lain al-insaan, al-naas, al-basyar, alabd, bani Adam, dan
lain-lain. Manusia memiliki berbagai potensi serta memperoleh petunjuk kebenaran dalam
menjalani kehidupan di dunia dan akhirat. 1

Menurut agama Islam manusia terdiri dari dua unsur, yaitu jasmani (unsur materi) dan
ruhani (unsur immateri/nun-materi), karena memang jasmani manusia terdiri dari komponen
yang dikandung di dalam tanah. Komponen pembentuk tersebut telah dijalan di dalam Al-
Qur’an dengan berbagai nama yaitu : al-ardhi (QS Hud:61), Thuraab (QS al-Kahfi:37), Thin
(QS AsSajadah), Thinul laazib (QS As-Shafat:11) dan lain-lain.

Roh adalah salah satu komponen penting yang menentukan ciri kemanusiaan
manusia. Setelah proses-proses fisik berlangsung dalam penciptaan manusia, pemasukan ruh
menjadi unsur penentu yang membedakan manusia dengan dunia hewan. Sebagaimana
banyak dari aspek fisik manusia yang hakikatnya belum diketahui manusia, ruh merupakan
misteri besar yang dihadapi manusia.2

Roh adalah unsur non-materi yang ada dalam jasad yang diciptakan Tuhan sebagai
penanda kehidupan. Roh merupakan bagian yang suci yang diberikan kepada manusia, ia
ditiupkan langsung oleh Allah SWT kedalam rahim seorang ibu dan memberikan kehidupan
pada janin yang ada didalam rahim itu. Allah menyatakan ini dalam QS As-Sajdah ayat 7 – 9.

ٍ ‫ق ااْل ِ ْن َسا ِن ِم ْن ِطي‬


٧ ) ‫ْن‬ ْ َ‫ي اَحْ َسنَ ُك َّل َش ْي ٍء خَ لَقَهٗ َوبَ َدا‬
َ ‫خَل‬ ْٓ ‫الَّ ِذ‬
ٍ ‫ثُ َّم َج َع َل نَ ْسلَهٗ ِم ْن س ُٰللَ ٍة ِّم ْن َّم ۤا ٍء َّم ِهي‬
٨ )‫ْن‬
ْ َ‫ار َوااْل َ ْفـِٕ َد ۗةَ قَلِ ْياًل َّما ت‬
٩ ) َ‫ش ُكرُوْ ن‬ َ ‫ثُ َّم َس ٰ ّوىهُ َونَفَخَ فِ ْي ِه ِم ْن رُّ وْ ِح ٖه َو َج َع َل لَ ُك ُم ال َّس ْم َع َوااْل َب‬
َ ‫ْص‬
Artinya:

( 7 ). Dia juga yang memperindah segala sesuatu yang Dia ciptakan dan memulai penciptaan
manusia dari tanah.

( 8 ). Kemudian, Dia menjadikan keturunannya dari sari pati air yang hina (air mani).

1
Mukhtar Zaini Dahlan, M.Pd.I. Pendidikan Agama Islam. (Jember). Hlm. 10-11.
2
Dra. Zakiah, M.Pd., Dr. Sahmiar, M.Ag., Dra. Sahliah, M.Ag., Drs. Tagor Muda Lubis, MA. Buku Ajar Pendidikan
Agama Islam Untuk Perguruan Tinggi Umum. (Medan, 2015). Hlm. 32
( 9 ). Kemudian, Dia menyempurnakannya dan meniupkan roh (ciptaan)-Nya ke dalam
(tubuh)-nya. Dia menjadikan pendengaran, penglihatan, dan hati nurani untukmu. Sedikit
sekali kamu bersyukur.

( QS As-Sajdah Ayat : 7-9 )

Hubungan nafs dan fisik manusia demikian erat meski sukar untuk diketahui dengan
pasti bagaimana hubungan itu berjalan. Dua hal yang berbeda, mental dan fisik dapat
menjalin interelasi sebab akibat. Kesedihan dapat menyebabkan mata mengeluarkan cairan,
kesengsaraan membuat badan kurus. Dikenal pula istilah psikosomatik, yaitu penyakit-
penyakit fisik yang disebabkan oleh masalah kejiwaan3

Manusia memiliki persifatan yang beragam, namun manusia adalah makhluk yang
mempunyai kelebihan di atas makhluk lain yaitu akal pikiran dan hawa nafsu. 4 Dalam Al-
Quran juga telah dijelaskan bahwa peran manusia adalah sebagai hamba sekaligus kholifatul
ardhi yang akan mengelola bumi ini. Setiap individu mempunyai hak yang sama untuk
menjadi mulia di dunia dan akhirat yang kekal dan abadi. Hak itu hanya akan diperoleh jika
individu masing-masing berjuang untuk menjadi manusia yang berkualitas, atau yang mempu
mengejar, menjangkau dan meraih hidup dan kehidupan yang selamat, bahagia, dan sejahtera
material dan spiritual.5

3
Azyumardi Azra, Toto Suryana dkk. Pendidikan Agama Islam Pada Perguruan Tinggi Umum. (Jakarta, 2002).
Hlm. 21 -22
4
Dr. Mardani. Pendidikan Agama Islam untuk Perguruan Tinggi. (Depok, 2022). Hlm. 8
5
Hadari Nawawi. Hakekat Manusia Menurut Islam. (Surabay, 1993). Hlm 32

Anda mungkin juga menyukai