Anda di halaman 1dari 11

Jurnal Riset dan Aplikasi Mahasiswa Informatika (JRAMI)

Vol XX No XX Tahun XXXX e-ISSN : 2715-8756

SISTEM BOOKING SERVICE MOBIL


PADA BENGKEL EKO MOTOR CARE

Untung Dian Saputra, Een Juhrih, Fajar Erlangga


Program Studi Informatika, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Indraprasta PGRI
Jalan Raya Tengah No. 80, Kelurahan Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur
Untung.diansaputra@gmail.com, eenzuhriah02@gmail.com, fajarerlangga@gmail.com

ABSTRAK
Sistem booking service adalah system yang dibuat untuk mempermudah pengelolaan booking service mobil
pada bengkel eko motor care, metode penelitian yang digunakan yaitu perhitungan metode AHP (Analitic Hirarcy
Process), Menghasilkan proses pengelolaan system booking dengan hail pengelolaan relaltime, Sistem booking service
pada mobil, yaitu suatu kegiatan yang rutin setiap tahunnya. Untuk itu dibuatlah sebuah sistem berbasis komputer yang
cepat, tepat dan akurat yang dapat memuaskan kedua belah pihak baik pelanggan maupun dari pihak bengkel itu sendiri,
sehingga tujuan bisa tercapai dan terlaksana dengan baik.Dengan rancangan UML( unified Modeling Language)Sehingga
menghasilkan Sistem berbasis java desktop.

Kata kunci : Sistem booking,Booking service.

ABSTRACT
The service booking system is a system created to simplify the management of car service bookings at the Eko Motor Care
workshop. The research method used is the AHP (Analytic Hierarchy Process) calculation method, resulting in a booking
system management process with real-time management results, a service booking system for cars, namely a routine activity
every year. For this reason, a fast, precise and accurate computer-based system was created that can satisfy both parties, both
customers and the workshop itself, so that the objectives can be achieved and carried out well. With a UML (Unified Modeling
Language) design, it produces a Java-based system. desktop.

Keywords : System Booking,Booking service

PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Kemajuan teknologi saat ini sangat berkembang pesat. Teknologi tersebut sangat maju disegala bidang,
baik bidang politik, bidang kesehatan, bidang pendidikan, bidang teknologi dan dibidang lainnya salah satunya
dibidang otomotif. Persaingan yang semakin ketat ini menuntut para pelaku bisnis untuk meningkatkan dan
memaksimalkan kinerja dan pelayanan agar dapat bersaing di pasaran. Usaha yang dibangun diri sendiri harus
mampu berusaha untuk mempelajari dan memahami keinginan serta kebutuhan dari pelanggannya. Dengan
begitu, maka akan memberikan masukan penting bagi usaha bengkel mobil Eko Motor Care yang merupakan
usaha yang bergerak dibidang otomotif yaitu jasa service kendaraan roda empat.
Saat ini sistem yang berjalan di bengkel Eko Motor Care masih secara manual dimana pelanggan
datang ke bengkel untuk service mobil melakukan pendaftaran serta penyampaian keluhan secara tertulis dan
diserahkan kepada pihak montir. Hal tersebut mengharuskan para pelanggan harus datang langsung dan
mengantri menunggu panggilan berikutnya tanpa mengetahui estimasi dan antrian yang ada. Karena usaha
bengkel Eko Motor Care sama dengan perusahaan besar otomotif lainnya yang banyak memiliki pelanggan
tetap. Namun dengan tidak adanya sistem antrian yang lebih modern bisa menyebabkan pelanggan enggan untuk
melakukan service di bengkel tersebut.
Pemilihan object penelitian yang dijadikan tugas akhir ini karena bengkel Eko Motor Care merupakan
bengkel yang cukup bagus hasil kinerjanya namun tidak ada sistem Booking Service yang baik. Hal ini
menjadikan motivasi agar bisa membuat pelayanan pada bengkel tersebut semakin maju dan dapat bersaing
dengan bengkel modern lainnya.
Ketidakpastian akan sistem antrian yang tidak baik, estimasi waktu perbaikan yang diperlukan tidak
dapat diketahui oleh pelanggan lainnya serta tidak adanya portal yang bisa digunakan oleh pegawai untuk
melakukan sistem antrian terkadang membuat miskomunikasi antara pelanggan atau montir untuk pengerjaan
berbaikan kendaraan. Hal tersebut sangat diperlukan mengingat sudah banyak sistem Booking Service yang
digunakan oleh bengkel-bengkel besar di wilayah tersebut.
Dikarenakan tidak adanya sistem terstruktur pada bengkel tersebut, maka perlu dibuat sistem
perancangan booking service yang harus diterapkan. Proses perancangan sistem Booking service tersebut
menggunakan program Java dengan metode Analytic Hierarchy Process agar dapat menentukan prioritas antara
kriteria yang relevan dalam menentukan waktu booking service seperti jadwal mekanik yang tersedia, waktu
Jurnal Riset dan Aplikasi Mahasiswa Informatika (JRAMI)
Vol XX No XX Tahun XXXX e-ISSN : 2715-8756

layanan yang diperlukan dan kepentingan pelanggan. Maka pelanggan akan lebih mudah dan mempersingkat
waktu dalam service mobil, tidak perlu antri, pengerjaan lebih cepat selesai, kesiapan sparepart dan mekanik
lebih terjamin. Adapun sistem lain yang dibuat pada Bengkel Eko Motor Care adalah System Realtime yaitu
Sistem Waktu Nyata. Cara kerjanya adalah pelanggan dapat mengetahui perkembangan mobil yang sedang
diperbaiki. Selain sistem booking, ada juga sistem persediaan barang dimana member bisa membeli sparepart
yang dibutuhkan melalui sistem. Oleh dari itu, maka dibuatlah sistem berbasis Java dengan metode Analytic
Hierarchy Process yang berjudul “SISTEM BOOKING SERVICE MOBIL PADA BENGKEL EKO MOTOR
CARE”.

Batasan Masalah
1. Sistem ini dibuat untuk membuat pendaftaran servis mobil menjadi terkomputerisasi.
2. Sistem sengaja dirancang untuk dapat mengatur waktu dengan efisien.
3. Sistem merancang sumber daya pada masalah pengaturan mekanik dan suku cadang yang tersedia.
4. Memudahkan efisensi dalam menjalin komunikasi dengan pelanggan sehingga menghindari adanya
misskomunikasi informasi yang diberikan.
5. Mengantisifasi adanya gangguan operasional akan adanya pelanggan yang terstruktur.
6. Sistem ini dirancang menggunakan database MySQL dan aplikasi NetBeans dengan metode AHP
(Analityc Hierachy Process).
Tujuan Penelitian
1. Merancang Sistem Booking Service yang efektif
dan mudah digunakan bagi pengguna, sehingga dapat memudahkan pekerjaan.
2. Menyediakan informasi jadwal Booking Service
secara akurat, sehingga dapat memudahkan pengguna dalam memperoleh waktu dan tanggal service kendaraan di
bengkel tersebut.
3. Menyediakan informasi histori pengerjaan serta
informasi penyelesaian kendaraan yang sudah dilakukan service

LANDASAN TEORI
Landasan Teori
1. Sitem Pendukung Keputusan
DSS (Decision Support System) adalah sistem yang menyediakan informasi, model, dan manipulasi data
untuk mengevaluusi suatu peluang sehingga mempermudah dalam pengambilan keputusan secara cepat dan
akurat. (Chamid, 2016)). Sistem pendukung keputusan dirancang interaktif agar mempermudah intergrasi
antara unsur pengambilan dalam membentuk kerangka keputusan yang fleksibel (Sari, 2018).
2. Pemasok/ Supplier
Menurut (Haniardika, 2015) peran supplier dalam supply chain management sangat penting untuk
ditingkatkan. Keputusan dalam pemilihan supplier harus dengan beberapa kriteria, sehingga dapat
mempermudah dalam mengambil keputusan. Dalam perusahaan, diantara 50-90% tugas dari bagian
pengadaan yang paling penting adalah pembuat keputusan dalam strategi pengadaan dan operasional untuk
menentukan profitabilitas. Pengembangan yang dapat dilakukan secara sistematik dan transparan dalam
menentukan pembelian dengan melakukan pemilihan supplier.
Pemasok terlibat aktif dalam mendukung proses produksi perusahaan. Harga bahan yang diterima dari
pemasok mempengaruhi biaya produksi dan harga bahan jadi yang ditawarkan kepada konsumen. Apabila
pemasok tidak menanggapi permintaan perusahaan, maka perusahaan mengalami keterlambatan pasokan
bahan baku, yang bahkan berujung pada menipisnya bahan baku dan kerugian bagi perusahaan akibat
terhentinya produksi (Utama, 2021).
3. Metode Multi Factor Evaluation Process (MFEP)
Multi Factor Evaluation Process (MFEP) merupakan metode kuantitatif berbasis “Weighting System”.
Dalam mendapatkan sebuah keputusan multi faktor (Pratiwi, 2018). Pengambilan keputusan dilakukan
secara subyektif dan intuitif dengan menimbang berbagai faktor yang mempunyai pengaruh penting terhadap
alternatif pilihan mereka.
Pendapat (Hamria et al., 2021) Metode Multi Factor Evaluation Process MFEP adalah metode kuantitatif
yang menggunakan weighting system dalam pengambilan keputusan. Untuk keputusan yang berpengaruh
secara strategis, lebih dianjurkan menggunakan sebuah pendekatan kuantitatif seperti MFEP. Dalam MFEP
pertama-tama seluruh kriteria yang menjadi faktor penting dalam melakukan pertimbangan diberikan
pembobotan (weighting) yang sesuai.
4. UML (Unified Modeling Language)
Jurnal Riset dan Aplikasi Mahasiswa Informatika (JRAMI)
Vol XX No XX Tahun XXXX e-ISSN : 2715-8756

Menurut (Sukamto & Salahudin, 2018) “UML (Unified Modelling Language) adalah salah satu standar
bahasa yang banyak digunakan didunia industri untuk mendefinisikan requirement, membuat analisis dan
desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasikan objek.
Sedangkan menurut (Rosa, 2016) “UML merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi
mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram teks-teks pendukung”.
5. Java
Java, menurut (Cahyono et al., 2019), merupakan development tools yang fleksibel dan powerful. Salah satu
keunggulannya adalah platform independence. Maksud dari platform independence adalah program yang
kita tulis tidak bergantung pada sistem operasi saat program tersebut dibuat. Ini berarti sekali kita
membangun suatu aplikasi pada satu jenis sistem operasi, kita dapat menjalankannya pada berbagai sistem
operasi dan dapat berjalan sebagaimana mestinya. Bahkan kita tidak perlu mengompilasi ulang program
tersebut.

6. MySQL
Menurut(Nugroho, 2014), “MySQL adalah software atau program Database Server”. Sedangkan SQL
adalah bahasa pemrogramannya, bahasa permintaan (query) dalam database server termasuk dalam MySQL
itu sendiri SQL juga dipakai dalam software database server lain, seperti SQL Server, Oracle, PostgreSQL
dan lainnya.
Menurut(Buana, 2014), “MySQL Merupakan database server yang paling sering digunakan dalam
pemograman PHP. MySQL digunakan untuk menyimpan data dalam database dan memanipulasi data-data
yang diperlukan. Manipulasi data tersebut berupa menambah, mengubah, dan menghapus data yang berada
dalam database”.

METODE PENELITIAN
Metode Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data, terdapat dua jenis data pokok yang perlu dikumpulkan, yaitu data primer dan data
sekunder. Dalam metode pengumpulan data, yang merupakan data primer adalah hasil dari observasi dan
wawancara terhadap narasumber yang berkaitan dengan pokok penelitian. Data lainnya yaitu data sekunder
didapatkan melalui metode pengumpulan data.
1. Observasi (Pengamatan)
Observasi merupakan salah satu cara mengumpulkan data yang diperlukan dengan cara melakukan
pengamatan dan meneliti secara langsung gejala atau peristiwa yang diselidiki oleh peneliti. Peneliti
melakukan observasi mengenai proses penilaian pemasok dan pembuatan laporan-laporan. Pengamatan ini
dilaksanakan pada awal bulan April 2023 sampai dengan bulan Juli 2023. Metode ini diperlukan untuk
mengetahui atau mendapatkan data yang masih belum lengkap yang tidak didapat dengan melalui metode
wawancara.
2. Wawancara
Wawancara dilakukan dengan Bapak Kaswadi selaku kepala sekolah, beliau menyatakan bahwa
permasalahan dalam akademis masih belum terkelola dengan efektif, penggunaan sistem yang seadanya
membuat beberapa kali terjadi kesalahan. Selain itu pembuatan laporan data juga masih membutuhkan
waktu yang cukup lama dan tingkat ketelitian yang tinggi, dikarenakan harus mengumpulkan data-data
yang ada yang masih berupa lembaran-lembaran berkas. Cara yang masih dilakukan ini perlu dirubah
menjadi terkomputerisasi dan dibuatkan sistem aplikasi untuk mengolah data-data yang berhubungan
dengan penilaian pemasok supaya lebih efektif. Dengan hasil pengolahan data yang efektif diharapkan
informasi yang disajikan lebih akurat dan memudahkan bagi pihak sekolah yang bertugas
3. Studi Pustaka
Yakni metode pengumpulan data dengan cara mempelajari beberapa buku, sarana perpustakaan, dan
catatan-catatan kuliah yang berhubungan dengan yang diajukan.

Algoritma Penelitian
Adapun penyusunan tugas akhir ini menggunakan algoritma sebagai berikut:
Jurnal Riset dan Aplikasi Mahasiswa Informatika (JRAMI)
Vol XX No XX Tahun XXXX e-ISSN : 2715-8756

Gambar 1 Algoritma Penelitian


HASIL DAN PEMBAHASAN
Definisi Masalah dan Penyelesaian
1. Identifikasi Masalah
Permasalahan yang ditengahkan dalam membangun sistem pendukung keputusan penilaian pemasok ini
berada dalam domain yang menjelaskan proses bisnis yang berjalan menggunakan sistem pendukung
keputusan penilaian pemasok. Pada tahap ini knowledge engineer berfungsi sebagai ahli sistem pendukung
keputusan penilaian pemasok yang sudah dikumpulkan dalam sebuah database dan dibatasi hanya beberapa
data saja.
2. Konseptualisasi Masalah
Dalam konseptualisasi masalah ini, ditentukan unsur-unsur apa saja yang terkait dengan sistem pendukung
keputusan penilaian pemasok. Berikut beberapa data-data yang terkait:
a. Data Purchase
Tabel 1 Data Purchase
No Nama Field Type Size Keterangan
Varcha
1. nik* 10 Nomor induk karyawan
r
Varcha
2. Nama 35 Nama
r
Varcha
3. Tlpn 15 Telepon
r
Varcha
4. Almt 100 Alamat
r

b. Data Kriteria
Tabel 2 Data Kriteria
No Nama Field Type Size Keterangan
1. Id_kriteria * Varchar 10 Identitas kriteria
2. kriteria Varchar 35 Kriteria
3. Bobot Varchar 15 Bobot

c. Data Pemasok
Tabel 3 Data Pemasok
No Nama Field Type Size Keterangan
1. Id_pemasok * Varchar 10 Identitas pemasok
2. Nama Varchar 35 Nama
3. jenis Varchar 5 Jenis
4. Tlpn Varchar 15 Telepon
5. Almt Varchar 100 Alamat

d. Data Penilaian
Tabel 4 Data Penilaian
No Nama Field Type Size Keterangan
1. id_penilaian* Varchar 15 Kode penilaian
2. tgl Varchar 25 Tanggal
3. Id_pemasok** Varchar 10 Identitas pemasok
Jurnal Riset dan Aplikasi Mahasiswa Informatika (JRAMI)
Vol XX No XX Tahun XXXX e-ISSN : 2715-8756
4. Kriteria** Varchar 25 Kriteria
5. nilai Varchar 25 Nilai
6. ket Varchar 100 Keterangan
7. total Varchar 10 Total

e. Data Hasil
Tabel 5 Data Hasil
No Nama Field Type Size Keterangan
1. no * Varchar 15 Nomor hasil
2. Id_pemasok** Varchar 10 Identitas pemasok
3. Total Varchar 10 Total
4. kategori Varchar 25 Kategori
5. Grade Varchar 5 Grade
6. nip Varchar 15 Nomor induk pegawai

Pembahasan Algoritma
1. Menentukan Kriteria dan Bobot
Pada tahap ini adalah menentukan kriteria beserta bobot untuk masing-masing kriteria, berikut adalah
kriteria dan bobot yang digunakan:
Tabel 6 Data Kriteria dan Bobot
Kode Kriteria Bobot Keterangan Skor
Sangat Buruk 1
Buruk 2
Kurang 3
C1 Harga 20
Cukup 4
Baik 5
Sangat Baik 6
Sangat Buruk 1
Buruk 2
Kurang 3
C2 Kualitas 25
Cukup 4
Baik 5
Sangat Baik 6
Sangat Buruk 1
Buruk 2
Kurang 3
C3 Ketepatan Pengiriman 25
Cukup 4
Baik 5
Sangat Baik 6
Sangat Buruk 1
Buruk 2
Kurang 3
C4 Ketepatan Jumlah 10
Cukup 4
Baik 5
Sangat Baik 6
Sangat Buruk 1
Buruk 2
Kurang 3
C5 Layanan 15
Cukup 4
Baik 5
Sangat Baik 6

2. Menentukan Alternatif
Berikut ini adalalah contoh alternatif yang digunakan dalam perhiutngan metode MFEP:
Tabel 7 Data Alternatif
Alternatif Nama Pemasok
A1 PT Sido Muncul Jaya
A2 PT Unilever Tbk
A3 PT Wika Industri Energi
A4 PT Adipati Jaya
A5 PT Makmur Abadi

3. Matriks Penilaian Pemasok


Pada masing-masing alternatif diberikan skor dari masing-masing kriteria yang telah ditentukan, sebagai
berikut:
Tabel 8 Data Matriks Penilaian
Kriteria
Alternatif
C1 C2 C3 C4 C5
Jurnal Riset dan Aplikasi Mahasiswa Informatika (JRAMI)
Vol XX No XX Tahun XXXX e-ISSN : 2715-8756
A1 5 6 5 6 5
A2 4 5 5 6 5
A3 6 5 5 4 6
A4 5 4 5 6 5
A5 6 5 5 6 5

[ ]
5 6 5 6 5
4 5 5 6 5
X= 6 5 5 4 6
5 4 5 6 5
6 5 5 6 5

4. Matriks Terbobot
Pada tahap ini adalah perhitungan matriks terbobot dengan melakukan perhitungan dengan rumu sebagai
berikut:
rumus dasar : WE=FW∗E
Ket:
WE = Alternatif
FW = Nilai Kriteria dari masing-masing pemasok
E = Bobot Kriteria
W1,1 = 20 * 5 = 100 W4,1 = 10 * 6 = 60
W1,2 = 20 * 4 = 80 W4,2 = 10 * 6 = 60
W1,3 = 20 * 6 = 120 W4,3 = 10 * 4 = 40
W1,4 = 20 * 5 = 100 W4,4 = 10 * 6 = 60
W1,5 = 20 * 6 = 120 W4,5 = 10 * 6 = 60
W2,1 = 25 * 6 = 150 W5,1 = 15 * 5= 75
W2,2 = 25 * 5 = 125 W5,2 = 15 * 5 = 75
W2,3 = 25 * 5 = 125 W5,3 = 15 * 6 = 90
W2,4 = 25 * 4 = 100 W5,4 = 15 * 5 = 75
W2,5 = 25 * 5 = 125 W5,5 = 15 * 5 = 75
W3,1 = 25 * 5 = 125
W3,2 = 25 * 5 = 125
W3,3 = 25 * 5 = 125
W3,4 = 25 * 5 = 125
W3,5 = 25 * 5 = 125

[ ]
100 150 125 60 75
80 125 125 60 75
WE= 120 125 125 40 90
100 100 125 60 75
120 125 125 60 75
5. Menghitung Optimasi
Tahap selanjutnya adalah menghitung optimasi dengan menjumlahkan total dari kriteria masing-masing
dari alternatif. Berikut ini hasil dari menghitung optimasi:
n

∑ WE i=¿ WE 1+ WE2 +… ..+WE n ¿


i=1

W1 = 100 + 150 + 125 + 60 + 75 + 20 = 530


W2 = 80 + 125 + 125 + 60 + 75 + 15 = 480
W3 = 120 + 125 + 125 + 40 + 90 + 20 = 540
W4 = 100 + 100 + 125 + 60 + 75 +30 = 520
W5 = 120 + 125 + 125 + 60 + 75 + 25 = 560
6. Hasil Perangkingan
Tahap terakhir pada metode MFEP adalah perangkingan, berikut adalah hasil akhir dari metode MFEP:
Tabel 9 Perangkingan
C1 C2 C3 C4 C5
Bobot Total Rank
20 25 25 15 15
A1 100 150 125 60 75 510 5
A2 80 125 125 60 75 465 4
Jurnal Riset dan Aplikasi Mahasiswa Informatika (JRAMI)
Vol XX No XX Tahun XXXX e-ISSN : 2715-8756
A3 120 125 125 40 90 520 2
A4 100 100 125 60 75 490 3
A5 120 125 125 60 75 535 1

Pemodelan Perangkat Lunak


1. Unified Modeling Language
a. Use Case Diagram

Gambar 2 Use Case Diagram


b. Activity Diagram
1) Activity Diagram Login

Gambar 3 Activity Diagram Login


2) Activity Diagram Halaman Utama

Gambar 4 Activity Diagram Halaman Utama


Jurnal Riset dan Aplikasi Mahasiswa Informatika (JRAMI)
Vol XX No XX Tahun XXXX e-ISSN : 2715-8756

3) Activity Diagram Halaman Data Penilaian

Gambar 5 Activity Diagram Halaman Data Penilaian


4) Activity Diagram Halaman Data Hasil

Gambar 6 Activity Diagram Halaman Data Hasil


5) Activity Diagram Cetak Laporan Data Hasil

Gambar 7 Activity Diagram Cetak Data Hasil


c. Class Diagram
Jurnal Riset dan Aplikasi Mahasiswa Informatika (JRAMI)
Vol XX No XX Tahun XXXX e-ISSN : 2715-8756

Gambar 8 Class Diagram


2. Tampilan Layar
a. Tampilan Menu Login

Gambar 9 Tampilan Menu Login


b. Tampilan Halaman Utama

Gambar 10 Tampilan Halaman Utama


c. Tampilan Halaman Data Penilaian

Gambar 11 Tampilan Halaman Data Penilaian


d. Tampilan Halaman Data Hasil
Jurnal Riset dan Aplikasi Mahasiswa Informatika (JRAMI)
Vol XX No XX Tahun XXXX e-ISSN : 2715-8756

Gambar 12 Tampilan Halaman Data Hasil


e. Tampilan Laporan Data Penilaian

Gambar 13 Tampilan Laporan Data Hasil


Kelebihan dan Kelemahan Penelitian
Setiap sistem pasti memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing, begitupun sistem pendukung keputusan
penilaian pemasok di RSUD Sawah Besar yang dibangun memiliki kelebihan dan kelemahan sebagai berikut:
1. Kelebihan
a. Sistem ini memungkinkan ketersediaan data yang akurat dan terkini tentang penilaian, dan hasil penilaian
di RSUD Sawah Besar. Informasi ini dapat diakses dengan cepat dan mudah, membantu pengambilan
keputusan yang lebih baik.
b. Sistem ini dapat mengotomatisasi banyak proses hasil dan penilaian, termasuk perhitungan dengan
metode MFEP. Ini mengurangi kesalahan manusia dan meningkatkan efisiensi dalam operasional Rumah
Sakit.
c. Sistem ini menggunakan database MySQL untuk menyimpan data. Database yang terstruktur dan
terorganisir memungkinkan penyimpanan, pengambilan, dan pemrosesan data yang efisien. Ini
memudahkan dalam melakukan analisis dan pelaporan yang diperlukan untuk kegiatan bisnis.
2. Kelemahan
a. Sistem berbasis Java Desktop memiliki keterbatasan dalam hal aksesibilitas dan mobilitas. Pengguna
hanya dapat mengakses sistem dari perangkat yang terhubung ke komputer yang menjalankan aplikasi
ini.
Jurnal Riset dan Aplikasi Mahasiswa Informatika (JRAMI)
Vol XX No XX Tahun XXXX e-ISSN : 2715-8756

b. Pengembangan dan pemeliharaan sistem informasi berbasis Java Desktop dapat memerlukan biaya yang
signifikan. Perlu diperhatikan biaya hasil lisensi Java dan database MySQL serta upaya pemeliharaan
sistem secara berkala.
c. Sistem berbasis Java Desktop mungkin kurang fleksibel dibandingkan dengan sistem berbasis web.
Penambahan fitur baru atau perubahan sistem dapat memerlukan pengembangan perangkat lunak
tambahan dan pembaruan pada setiap komputer pengguna.

KESIMPULAN DAN SARAN


Kesimpulan
Berdasarkan dari pembahasan pada bab-bab sebelumnya dan perumusan masalah yang ada, maka simpulan yang dapat
diambil diantaranya :
1. Dengan adanya sistem pendukung keputusan penilaian pemasok sangat membantu dalam proses pengolahan data
penilaian dan penilaian pemasok sehingga tidak terjadi kehilangan data.
2. Dengan adanya sistem yang terintegrasi untuk proses pengelolaan data penilaian sehingga tidak lagi membutuhkan
waktu yang lama dalam proses pengolahan data penilaian pemasok.
3. Hasil implementasi sistem yang telah dibuat dirasakan lebih efektif. Penyimpanan data-data pada media database akan
mempercepat dalam pencarian data.
4. Pada proses pembuatan laporan aplikasi ini akan sangat membantu dalam pengolahan data-data yang maksimal dan
efisien dalam pembuatan laporan data pemasok.

Saran
Saran yang diusulkan dari penulis sebagai bahan pertimbangan diantaranya :
1. Sebaiknya sistem ini masih perlu diperbaharui dengan melakukan proses pengelolaan data penilaian
pemasok yang terkomputerisasi dengan menggunakan client server agar terhindar dari kecurangan.
2. Pembagian tugas ke admin seorang, sebaiknya dilakukan secara otomatis oleh sistem agar menghasilkan
informasi yang akurat dan konsisten.
3. Sistem ini diharapkan untuk dapat dikembangkan pada pengelolaan data penilaian pemasok, juga dapat
mengolah data secara terperinci, sehingga dapat mencapai serta mewujudkan kinerja yang lebih baik dan
maksimal.

DAFTAR PUSTAKA
Buana. (2014). IJIS Indonesian Journal on Information System ISSN 2548-6438. IJIS-Indonesia Journal on
Information System. https://doi.org/10.1021/jp5128578
Cahyono, A., Apriadna, R., Wulandari, Y. S., & Sinaga, S. M. U. B. (2019). Geographical names to support
monitoring of the regional dynamic in Magelang, Central Java, Indonesia. Proceedings of the ICA.
https://doi.org/10.5194/ica-proc-2-13-2019
Chamid, A. A. (2016). Penerapan Metode Topsis Untuk Menentukan Prioritas Kondisi Rumah. Simetris: Jurnal
Teknik Mesin, Elektro Dan Ilmu Komputer, 7(2), 537–544.
Hamria, H., Azwar, A., & Adam, P. (2021). PENERAPAN METODE MULTI FACTOR EVALUATION
PROCESS (MFEP) GUNA SELEKSI PENERIMA BANTUAN LANGSUNG TUNAI DANA DESA
(BLT-DD) PADA MASYARAKAT DESA MODELOMO. Simtek : Jurnal Sistem Informasi Dan Teknik
Komputer, 6(2), 150–158. https://doi.org/10.51876/simtek.v6i2.108
Haniardika, T. (2015). Integrasi Metode DEMATEL dan Analytic Network Process Dalam Pemilihan Supplier
Bahan Baku Rokok (Studi Kasus: PR Adi Bungsu, Malang. Universitas Brawijaya.
Nugroho, B. (2014). Dasar Pemrograman Web PHP-MySQL dengan Dreamweaver. Gava Media.
https://doi.org/10.1016/0378-1119(87)90155-7
Pratiwi, H. (2018). Buku Ajar Sistem Pendukung Keputusan. Sistem Pendukung Keputusan.
https://doi.org/10.1063/1.1935433
Rosa, A. S. (2016). Rekayasa perangkat lunak terstruktur dan berorientasi objek.
Sari, F. (2018). Metode dalam pengambilan keputusan. Deepublish.
Sukamto, R. A., & Salahudin, M. (2018). Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Object
Bandung Informatika. 2013. Fachri Pratama., S. Kom. Tahun.
Utama, D. M. (2021). Penyelesaian Green Supplier Selection Menggunakan Integrasi AHP dan VIKOR.
Prosiding SENTRA (Seminar Teknologi Dan Rekayasa), 6, 31–37.

Anda mungkin juga menyukai