Anda di halaman 1dari 30

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN BENGKEL MOTOR

(STUDI KASUS BENGKEL SAGENA MOTOR

TEMBILAHAN)

Oleh :

ANDILAU

NIM : 403181010007

PROGRAM STUDI SITEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS ISLAM INDRAGIRI

2021/2022
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sistem Informasi Manajemen yang sudah menjadi kebutuhan dalam suatu

usaha yang umumnya digunakan untuk mengolah data dan menjadikan suatu

informasi menjadi akurat. Memanfaatkan teknologi informasi dapat memberikan

nilai tambah dalam peningkatan mutu informasi yang di perlukan.[1] Dengan

menggunakan sarana internet sebagai media informasi juga dapat membantu

penyimpanan informasi lebih efektif dan efisien dan dapat pula diakses oleh

setiap orang kapan saja dan dimana saja.[2] Dengan internet juga dapat

mempermudah transaksi di lakukan tanpa batas ruang dan waktu.[3]

Usaha perbengkelan adalah suatu sumber daya yang manfaat ekonominya

dapat diharapkan dimasa depan. Manajemen perbengkelan merupakan sumber

daya yang penting bagi suatu uasaha khususnya pada usaha mekanik pebengkelan.

[4] Untuk pemeliharaan data maka dibutuhkan sebuah manajemen khusus dalam

pengelolaannya dengan proses sistematis yang juga mencakup penyediaan dan

peningkatan dalam upaya pengambilan data yang efektif dan efisien. Sebagai

contoh dalam bengkel kendaraan bermotor sebagai tempat untuk memperbaiki

atau memodifikasi sepeda motor agar berfungsi dengan baik.[5]

Secara umum, sebagian usaha tentunya telah memiliki sistem yang

digunakan sebagai penunjang operasionalnya, dimana sistem tersebut terdiri dari

sekumpulan komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama dalam membentuk

integrasi secara keseluruhan yang bertujuan untuk mencapai target tertentu.

Sistem informasi saat ini telah menjadi bagian penting dalam suatu organisasi
guna menunjang operasional sistem yang berjalan. Demikian juga dengan segala

macam informasi data khususnya pada manajemen perbengkelan data diolah harus

cepat dan tepat.[6] Begitu juga halnya dengan usaha perbengkelan di Sagena

Motor Tembilahan.

Bengkel Sagena Motor merupakan usaha milik perorangan yang bergerak

di bidang jasa untuk melakukan berbaikan sepeda motor dan penjualan suku

cadang beruapa sparepart motor. Bengkel Sagena ini mempunyai visi untuk

menjadi bengkel yang mampu memberikan pelayanan yang maksimal kepada

pelangganya. Hal ini mendorong pihak bengkel untuk melakukan berbagai macam

strategi guna menarik pelanggan tidak hanya dari segipelayanan jasanya tapi juga

dari segi pelayanana administrasinya karena keduanya merupakan satu sistem

yang tidak dapat dipisahkan.[7]

Usaha perbengkelan Sagena Motor ini masih menggunakan sistem

manual dan belum menggunakan sistem komputer mulai dari mengelola data

transaksi, data servis, data barang, data suku cadang dan lain-lain. Cara lama

tersebut adalah dalam melakukan proses transaksi masih menggunakan catat

mencatat, salah satunya yang masih banyak menggunakan cara lama tersebut

adalah dalam bisnis bengkel data pelanggannya hingga membuat laporan

keuangan.[8] Hal ini dikarnakan kurangnya pengetahuan terkait teknologi

informasi atau belum dapat mengoptimalkan manfaat dari teknologi informasi.[9]

Sehingga masih kurang efisien dari segi waktu proses. Sistem manual

menyebabkan data-data menjadi tidak terlalu akurat dan tidak cepat dalam

melakukan pencatatan sehingga memerlukan waktu yang kurang efisien untuk

mengerjakannya.
Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut, peneliti mencoba untuk

memberikan solusi melalui suatu rancangan sistem baru, yakni dengan

penggunaan sistem informasi manajemen atau teknologi informasi

berbasis komputer. Sehingga dapat mempermudah pemantauan perkembangan

usaha bengkel dan segala proses pengolahan administrasi tersebut seperti

pendataan pelanggan, pendataan transaksi servis dan penjualan sparepart serta

pembuatan laporan yang di perlukan.[10] Hal inilah yang melatar belakangi

penyusun untuk menerapkan judul penelitian” Sistem Informasi Manajemen

Bengkel Motor di Sagena Motor Tembilahan”

1.2 Rumusan Masalah

Dengan mengacu pada latar belakang di atas maka dapat di rumuskan

beberapa masalah sebagai berikut :

1. Belum adanya sebuah sistem informasi manajemen yang dapat diterapkan

untuk melakukan transaksi pelayanan administrasi secara terkomputerisasi.

2. Belum terdapat sistem informasi yang dapat diterapkan dalam mengelola,

memproses dan mencatat seluruh data jasa servis dan penjualan suku cadang

motor.

3. Belum adanya database sistem infomasi yang diterapkan yang dapat

mengolah data laporan secara cepat dan akurat pada bengkel Sagena motor.

1.3 Batasan Masalah

Dalam pengerjaan penelitian ini agar lebih terarah, maka penelitian ini

difokuskan pada pembahasan sebagai berikut:


1. Sistem yang di bangun adalah sistem informasi manajemen bengkel berbasis

web di bengkel Sagena Motor Tembilahan.

2. Sistem yang dibangun mengguanakan bahasa pemograman PHP dan basis

data yang di gunakan adalah MySQL

3. Target pengguna sistem ini adalah administrasi yang bertugas sebagai admin

di bengkel sagena motor tembilahan.

4. Data penelitian adalah yang bersumber dari bengkel Sagena Motor

Tembilahan dari tahun 2020-2021.

5. Aplikasi sistem informasi manejemen ini menghasilkan laporan data

barang, transaksi jasa service dan laporan data penjualan suku cadang

yang dicetak berdasarkan hasil transaksi.

6. Sistem informasi manajemen bengkel berbasis web ini hanya di gunakan

untuk mengelola data transaksi, laporan dan data jasa servis motor.

1.4 Tujuan Penelitian

Dengan mengacu pada permasalahan diatas maka adapun tujuan penelitian

ini adalah unuk :

1. Membangun sistem informasi manajemen bengkel berbasis web yang dapat

melakukan sistem menejemen pengelolaan data jasa servis, data barang dan

pengelolaan data transaksi dan penjualan suku cadang.

2. Membuat sebuah database sistem informasi bengkel menggunakan MySQL

yang saling terkait satu sama lain.

3. Mengimplementasikan sistem informasi yang baik dalam pengelolaan data

dan laporan perbengkelan.


1.5 Manfaat Penelitian

Diharapkan dengan kegunaan dari penelitian ini dapat diambil beberapa

manfaat yaitu sebagai berikut:

1. Dengan adanya sistem informasi manajemen bengkel berbasis web ini

diharapkan dapat mempermudah pengelolaan data yang ada di bengkel

Sagena Motor.

2. Proses pembuatan data laporan dapat disajikan setiap waktu jika

diperlukan, sehingga dapat membantu proses manajemen usaha.

3. Dengan database yang sudah terkomputerisasi maka diharapkan tidak terjadi

lagi kesalahan dalam pengelolaan data yang ada di bengkel.

4. Proses pencatatan data transaksi sudah bersifat terkomputerisasi maka dapat

membantu proses pencatatan dan perhitungan akan menjadi lebih cepat

dan juga dapat mengurangi kesalahan.

1.6 Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah penulis dalam melakukan penulisan ini maka

sistematika penulisan dari proposal tugas akhir ini memiliki tiga bagaian utama

yaitu seperti berikut:

Bab I : Pendahuluan

Pada bab 1 ini akan memberikan latar belakang masalah yang terdapat

pada penelitian, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan, Manfaat penelitian,

dan sistematika penulisan.


Bab II : Tinjauan Literatur

Pada bab 2 ini berisi beberapa penelitian terdahulu yang sama atau mirip

dengan penulis buat, untuk membandingkan dengan sistem yang akan penulis

rancang, serta rangkuman dari hasil tinjauan penelitian terdahulu.

Bab III : Metode Penelitian

Pada bab ini menjelaskan tentamg metode yang penulis gunakan dalam

penelitian, dalam penelitian ini penulis menggunakan metode SDLC yang di

mulai dari planning, analysis, design, implementation, testing, dan maintenance.


BAB II

TINJAUAN LITERATUR

2.1 Pendahuluan

Tinjauan Literatur merupakan sebuah penelitian terdahulu yang di gunakan

sebagai dasar atau landasan teori yang dapat dipergunakan seseorang dalam

melakukan penelitian. Landasan Literatur tersebut dapat berupa hasil dari

penelitian sebelumnya yang telah dilakukan yang memiliki topik dan pembahasan

yang sama atas penelitian yang akan kita teliti.

Berikut adalah beberapa tinjauan literatur yang penulis temukan dari berbagai

macam jurnal untuk membandingkan penelitian sebelumnya dengan penelitian

yang akan peneliti lakukan dengan penelitian terdahulu, sehingga pembaca dapat

membedakan anatara penelitian yang peneliti lakukan dengan penelitian yang

telah dilakukan sebelumnya.

2.2 Tinjauan Literatur

Selanjutnya penulis membuat tabel literature review untuk melakukan

analisa terhadap jurnal atau penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian

yang akan penulis lakukan, tabel review tersebut berisikan judul, tahun dan nama

penulis, serta tujuan dan hasil yang terdapat pada penelitian terdahulu. Berikut ini

adalah tabel literature review tersebut :

Tabel 2.1 Perbandingan Penelitian Terdahulu.

Judul
No (Penulis & Tujuan Hasil Penelitian
Tahun)
1. Wahyu Adi Bertujuan untuk - Permasalahan yang sering
Prabowo, Tahun membangun terjadi tidak tersinkronisasi
2021 (Sistem sebuah sistem antara stok barang yang ada
Informasi informasi UMKM dengan stok penjualan,
UMKM Bengkel benkel berbasis begitu juga dengan
Berbasis Web web dan pelaporan baik itu pelaporan
Menggunakan memajukan dari dari gudang maupun
Metode SCRUM). sistem informasi pelaporan dari keuangan
para pelaku usaha data yang tidak
UMKM tersinkronisasi satu sama
perbengkelan. lain.
- Dalam membangun sistem
penelitian ini menggunakan
metode SCRUM (Agile
Software Development),
SCRUM.
- Pada tahapan implementasi
pembuatan sistem informasi
UMKM bengkel ini peneliti
menggunakan bahasa
pemrograman PHP serta
menggunakan MySQL
sebagai database sebagai
query penyimpanan data
dan informasi dari sistem.
- Hasil dari tahapan scrum ini
dapat mengatasi segala
permasalahan yang terjadi
terhadap masalah waktu,
ruang lingkup dan biaya.
Sehingga sistem dapat
selesai dibangun sesuai
dengan requirement yang
dibutuhkan oleh user.[11]

Hanhan Hanafiah Merancang dan - Permasalahan yang ada pada


2. Solihin, Tahun membangun bengkel Tiga Putra Garut
2017 (Rancang sistem informasi yaitu dalam penginputan data
Bangun Sistem penjualan, penjualan sering kali terjadi
Informasi pembelian dan kesalahan, kemudian untuk
Penjualan, persediaan suku mengecek suku cadang yang
Pembelian dan cadang di bengkel membutuhkan waktu yang
Persediaan Suku tiga putra motor lama karna belum adanya
Cadang Pada garut berbasis laporan stok suku cadang,
Bengkel Tiga web. sehingga untuk mengecek
Putra Motor suku cadang harus mengecek
Garut). langsung satu persatu ke
gudang.
- Adapun metode dalam
penelitian ini menggunakan
metode waterfall serta
menggunakan Flow Map
Diagram dan Data Flow
Diagram sebagai
pengembangan sistem yang
di bangun, bahasa
pemrograman yang di
gunakan adalah PHP dan
MySQL sebagai query
database nya.
- Analisis yang di lakukan
menguraikan dari suatu
sistem informasi yang utuh
ke dalam bagian-bagian
komponen dengan maksud
untuk mengidentifikasi dan
mengevaluasi permasalahan
dan hambatan yang terjadi
dalam kebutuhan kebutuhan
yang diharapkan , sehingga
dapat diusulkan perbaikan
sistem.
- Hasil dari penelitian ini
adalah menghasilkan sistem
informasi perbengkelan yang
dapat memudahkan pihak
bengkel dalam melakukan
transaksi penjualan,
pembelian dan persediaan
suku cadang motor, sehingga
proses transaksi yang ada di
bengkel Tiga Putra Garut
menjadi lebih efisien dan
efektif. [12]
3. Meri Audrilia, Mengimplementa - Masalah yang ada di bengkel
Tahun 2020 sikan sistem Anugrah adalah transaksi
(Perancangan informasi yang di lakukan masih di
Sistem Informasi berbasis web lakukan dengan menulis di
Bengkel Berbasis yang telah di buku penjualan dan belum
Web Studi Kasus bangun agar terdapat laporan yang
di Bengkel dapat membantu menjelaskan perpriodenya.
Anugrah). pekerjaan yang di - Metode yang di gunakan
bengkel Anugrah dalam penelitian ini adalah
Motor. web engineering
(Communication, Planning,
Modeling, Construction,
Deployment) dan
perancangan sistem yang
digunakan adalah UML serta
menggunakan MySQL
sebagai database. Peneliti ini
juga menggunakan metode
pengamatan, tinjauan pustaka
dan dokumentasi.
- Metode dalam melakukan
analisis penelitian ini
mengunakan metode
modeling Yaitu merumuskan
permasalahan apa yang akan
diselesaikan,
mengidentifikasi interaksi
antara user dengan sistem
berdasarkan hak akses
pengguna, juga analisis
fungsional yaitu
mengidentifikasi operasi-
operasi apa saja yang akan
dijalankan pada sistem.
- Hasil yang dicapai adalah
sebuah aplikasi berbasis web
manajemen bengkel pada
Bengkel Anugrah. Sistem
yang dibangun dapat
menhasilkan laporan
penjualan.[8]
4. Hendri, Tahun Membangun - Permasalahan yang terjadi
2020 sebuah sistem pada proses pencarian data
(Perancangan informasi servis lambat serta sulit untuk
Sistem Informasi penjualan dan dilakukan karna data-data
Penjualan dan jasa perbaikan tersebut tidak terkoordinasi
Jasa Perbaikan berbasis web di dengan baik sehingga
Mobil Pada bengkel Mobil mengakibatkan susahnya
Bengkel Alam Alam Jaya. dalam membuat laporan jika
Jaya). laporan tersebut akan
dibutuhkan.
- Metode waterfall serta
menggunakan UML sebagai
metode untuk pengembangan
sistem yang di bangun,
bahasa pemrograman yang di
gunakan adalah PHP dan
menggunakan MySQL
sebagai database.
- Analisis yang di gunakan
adalah analisis fungsional
yaitu mengidentifikasi
operasi-operasi apa saja yang
akan dijalankan pada sistem.
- Hasil dari penelitian ini
adalah menghasilkan sistem
yang dapat memberikan
keefektifan dalam mengelola
data pada bengkel Alam
Jaya.[13]
5. Beby Rohmah, Merancang - Permaslahan yang ada pada
Tahun 2021 sebuah sistem bengkel Arif adalah masih
(Perancangan informasi bengkel menggunakan media kertas
Sistem Informasi berbasis web untuk mencatat data barang
Servis Motor pada bengkel Arif dan data servis, sehingga
Pada Bengkel Motor, serta sering terjadi human error
Arif Motor). membuat atau kesalahan manusia.
database yang - Peneliti menggunakan
terkomputerisasi. metode Grounded Research,
yaitu metode yang di lakukan
berdasarkan fakta yang ada,
bahasa pemrograman yang di
gunakan adalah Java
Netbeans serta menggunakan
MySQL sebagai dadabase
nya.
- Analisis data yang di
gunakan dalam pengumpulan
data adalah dengan
melakukan studi lapangan
dam wawancara serta
observasi secara langsung.
- Hasil dari penelitian ini
mengahasilkan sistem
informasi yang dapat
mempermudah admin dalam
mencari data yang di
butuhkan, pembuatan laporan
dengan mudah, serta mudah
mencari data yang di
perlukan karna file-file yang
ada sudah terkomputerisasi.
Sehingga dapat mengurangi
kesalahan yang terjadi.[14]
6. Nurhachita, Membantu - Belum terdapat sistem
Tahun 2019 menyelesaikan informasi yang dapat
(Sistem Informasi permasalahan melakukan pendataan
Persediaan Suku yang ada di persediaan suku cadang
Cadang Barang bengkel dengan barang, pendataan transaksi
Berbasis Web membangun pembelian barang masuk dan
Pada Bengkel sistem informasi barang keluar sehingga
Daya Motor persediaan suku permasalahan ini dapat
Palembang.) cadang barang mempersulit admin bengkel
bengkel berbasis untuk memantau dan
web. membuat laporan jika
laporan di perlukan oleh
pihak pimpinan bengkel.
- Penelitian ini menggunakan
metode waterfall sebagai
pengembangan sistem yang
di lakukan dan menggunakan
Data Flow Diagram (DFD)
untuk perancangan sistem.
Bahasa pemrograman yang
digunakan adalah PHP serta
menggunakan MySQL untuk
query database nya.
- Dari penelitian ini
menghasilkan sistem
informasi yang memudahkan
admin dan pimpinan bengkel
dalam melakukan kegiatan-
kegiatan transaksi sehingga
dapat mengefisienkan waktu
dan keakuratan dalam
membuat laporan hasil
barang keluar dan barang
masuk.[15]
7. Khilyatin Ulin Membangun - Permasalahan yang ada di
Fitri, Tahun 2019 sebuah sistem bengkel Marno Jaya Motor
(Sistem Informasi informasi adalah terhambatnya sistem
Pelanggan Pada berbasis web dalam pelayanan ataupun
Bengkel Marno untuk melakukan dalam proses penambahan
Jaya Motor). dan mengelola data pada pelanggan lama hal
data pelanggan ini dikarenkan masih
yang ada di menggunakan media kertas
bengkel Marno untuk penyimpanan data
Jaya Motor. sehingga menyebabkan
waktu terbuang karna harus
mecari data satu persatu.
- Penelitian ini menggunakan
metode waterfall, Serta
bahasa pemrograman yang di
gunakan adalah PHP dan
MySQL sebagai database nya.
- Wawancara dan observasi
untuk melakukan analisis
kebutuhan sistem yang akan
di bangun.
- Hasil dari penelitian berupa
sistem informasi pelanggan
pada bengkel Marno Jaya
Motor. Berdasarkan
pengujian black box, sistem
dapat berjalan sesuai dengan
fungsinya. Sedangkan hasil
pengujian usability
memperoleh rata-rata nilai
68,3 yang dapat disimpulkan
bahwa nilai sistem
beradapada kategori baik.
[16]
8. Irfan Dwi Jaya, Tujuan untuk - Permasalahan dalam
Tahun 2019 merancang dan pelayanan yang sering terjadi
(Rancang Bangun membangun penumpukan antrian
Sistem Informasi sebuah sistem pelanggan yang akan
Servis informasi servis melakukan perbaikan, hal ini
Reservation motor berbasis di karnakan layanan yang
Berbasis Android android di penuh
Studi Kasus : bengkel Bintang - Menggunakan metode
Bengkel Bintang Motor prototype dan menggunakan
Motor Palembang, . Unifed Modeling Languange
Palembang). (UML) sebagai pemodelan
sistem, sedangkan bahasa
pemrograman yang di
gunakan adalah PHP, HTML,
JavaScrip dengan
menggunakan MySQL
sebagai pengolahan
databasenya, menggunakan
apache cordova sebagai
platform aplikasi mobile
android.
- Wawancara dan observasi
untuk melakukan analisis
kebutuhan sistem yang akan
di bangun.
- Penelitian ini menghasilkan
sebuah sistem yang terdapat
data pelanggan, data teknisi,
data servis, data suku cadang,
data transaksi, data booking,
dan data antrian servis, yang
dapat membantu admin
dalam melakukan pengolahan
laporan dan mengatur alur
dari antrian servis dan tenaga
mekanik sehingga dapat
meminimalisir terjadinya
antrian pelayanan servis yang
ada di bengkel Bintang
Motor Palembang.[17]
9. Putu Adi Merta Merancang dan - Masalah penggajian
Pratama, Tahun membangun karyawan yang ada di
2021 (Rangcang sistem informasi bengkel selama ini masih di
Bangun Sistem manajemen lakukan secara konvensional
Informasi penggajian yang mengakibatkan sistem
Manajemen karyawan bengkel manajemen keuangan
Penggajian berbasis web. bengkel tidak efektif. Karna
Bengkel Berbasis proses konvensional
Web.) menyulitkan dapat pihak
bengkel dalam melakukan
administrasi penggajian
karyawannya.
- Penelitian ini menggunakan
metode Development Life
Cycle (SDLC), bahasa
pemrograman yang
diguanakan yaitu PHP
dengan framework laravel
serta menggunakan MySQL
sebagai databasenya.
- Hasil penelitian berupa
impelementasi dari rancang
bangun sistem dan pengujian
secara fungsional
menggunakan metode black-
box testing.[5]
10. Bella Hersy Membangun dan - Permasalahan adalah pada
Lavenia, Tahun pengembangan bengkel tersebut masih
2019 sistem informasi menggunakan metode
(Pengembangan point of sales konvensional yang
Sistem Informasi untuk bengkel mengharuskan para pegawai
Point Of Sale berbasis cloud harus mencatat segala
Untuk Bengkel computing, guna transaksi menggunakan buku
Bebasis Cloud untuk memajukan besar, permasalahan tersebut
Computing Studi sistem penjualan mengakibatkan data-data
Kasus: Bengkel yang ada di perusahaan tidak lengkap
Mas pur bengkel Mas Pur karna data banyak yang
Baturaja). Baturaja. hilang
- Penelitian ini menggunakan
metode waterfall dengan
menggunakan bahasa
pemrograman PHP, HTML,
CSS, JavaScrip serta
menggunakan MySQL
sebagai databasenya.
- Hasil yang didapatkan bahwa
setiap fungsionalitas yang
telah didefinisikan telah
berhasil diimplementasikan
dan 93% telah sesuai dengan
yang diharapkan oleh
pengguna, serta sistem juga
sudah berhasil dijalankan
pada beberapa web browser
yang sering digunakan pada
umumnya.[18]

2.3 Rangkuman

Berdasarkan hasil pemaparan beberapa penelitian terdahulu diatas, maka

kesimpulan yang dapat di ambil adalah penelitian yang dilakukan oleh orang-

orang terdahulu berdasarkan permasalahan masing-masing studi kasus yang

peneliti lakukan. Meskipun studi yang berbeda namun terdapat topik dan

permasalahan yang sama, di antara kesamaan permasalahan tersebut adalah di

setiap bengkel yang menjadi studi kasus penelitian belum adanya sistem informasi

yang dapat mempermudah pelayanan, transaksi dan membuat pelaporan yang di


lakukan pihak bengkel, artinya setiap bengkel yang ada masih melakukan sistem

konvensioal dalam sistem operasinya.

Perbedaan penelitian yang penulis lakukan dengan penelitian sebelumnya

dapat dilihat pada menu dan fungsi dari sistem itu sendiri. Perbedaan tersebut

adalah menu pada penelitian sebelumnya yaitu pada penelitian sistem informasi

bengkel berbasis web ini banyak terdapat menu penjualam suku cadang, menu

pembelian barang dan pembuatan laporan. Sedangkan hasil dari penelitian yang

lakukan oleh penulis adalah sebuah sistem informasi manajemen bengkel yang

dapat mengelola data yang ada di bengkel, seperti riwayat transaksi, data

penjualan barang, data stok suku cadang, data jasa servis dan pembuatan laporan

yang bisa di cetak berdasarkan tanggal yang di inginkan. Serta sistem yang di

bangun oleh penulis juga memiliki grafik penjualan dan grafik data servis.

Kelebihan dari sistem informasi manajemen bengkel di sagena motor ini

dari penelitian – penelitian sebelumnya adalah bisa dilihat dari segi menu yang

terdapat pada sistem, terdapat tiga bagian menu dari sistem tersebut yang pertama

adalah menu transaksi. Pada menu transaksi ini terdapat pula sub menu yaitu

tambah transaksi, riwayat penjualan dan riwayat servis. Menu yang kedua adalah

menu data. Pada menu data ini terdapat juga sub menu di dalamnya seperti, data

sparepart, data servis, data supplier dan data pembelian stok barang. Menu yang

terakhir adalah menu laporan yang juga terdapat sub menu di dalamnya yaitu

seperti laporan penjualan, laporan servis dan laporan bembelian, pada setiap

laporan tersebut bisa langsung di cetak dengan format pdf untuk mempermudah

admin dalam melakukan pembuatan laporan perbengkelan. Pada sistem ini juga

dapat menampilkan beberapa grafik pada menu dashboard seperti grafik penjualan
dan grafik servis sehingga dapat melihat perkembangan servis dan penjualan

setiap harinya.

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Pendahuluan

Metode penelitian merupakan cara, teknik ataupun acuan yang di pergunakan

untuk melakukan perencanaan dalam penelitian. Pada metode Waterfall ini setiap

tahapan yang telah selesai di lakukan harus di lakukan pengkajian ulang untuk

memastikan apakah tahapan tersebut telah terlakasana dengan benar, apabila


dalam melakukan tahapan tersebut ada kesalahan maka perlu di ulang kembali

pada langklah sebelumnya.[19]

3.2 Kerangka Penelitian

Kerangka dalam penelitian tugas akhir ini penulis menggunakan metode

Waterfall, kerangka penelitian tersebut dapat dilihat pada gambar berikut ini:

Perencanaan

Analisis

Kebutuhan
Desain Sistem

Implementasi

Pengujian

Gambar 3.1 Kerangka Penelitian

Berikut ini akan dijelaskan secara rinci mengenai tahapan-tahapan siklus

Waterfall pada sistem informasi manajemen bengkel berbasis web ini.

1. Perencanaan

Dalam tahapan awal ini di lakukan perencanaan untuk mencari data yang di

butuhkan, adapun proses perencanaan tersebut menggunakan teknik pengumpulan

data berupa observasi, wawancara dan studi literature yang di jelaskan sebagai

berikut:

1. Observasi
Observasi yang di lakukan berupa meninjau dan melihat secara langsung

proses yang terjadi pada bengkel Sagena Motor yang beralamat di Jl.Griliya Parit

8 Tembilahan.

2. Wawancara

Wawancara di lakukan dengan cara bertemu langsung dan melakukan proses

tanya jawab antara peneliti dengan Bpk Sarmidi salah satu karyawan di bengkel

Sagena Motor, dengan mengajukan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan

data yang di butuhkan untuk penelitian.

3. Studi literature

Studi literature ini peneliti mencari beberapa sumber tulisan yang terkait

dengan peneleti lakukan, sumber-sumber tersebut berupa artikel, jurnal dan

skripsi guna untuk menambah informasi yang di butuhkan.

2. Analisis Kebutuhan

Berikut penjelasan mengenai analisis PIECES yang di lakukan dalam

analiasis kebutuhan ini yang dijelaskan sebagai berikut:

1. Kinerja (Performance)

Permasalahan yang sering terjadi pada bengkel Sagena Motor adalah

pelanggan harus menunggu kasir menyalin data dari buku besar ke nota

pembelian dan nota servis, begitu juga dalam pembuatan laporan kasir hasur

menghitung satu persatu atau seluruh proses transaksi yang ada dengan

menggunakan calculator dan memerlukan kertas dengan banyak karna terkadang

terjadi kesalahan sehingga bisa memakan waktu yang cukup lama dan

mempersulit pekerjaan kasir.

2. Informasi (Information)
Selama ini pada bengkel Sagena Motor untuk proses pengecekan data suku

cadang dan stok barang yang ada dengan melakukan pengecekan satu persatu,

sehingga terkadang informasi mengenai stok barang kurang jelas dan sering

terjadi kesalahan. Sehingga untuk informasi stok barang dan suku cadang tidak

bisa di ketahui setiap waktu karna tidak ada sistem yang mencatat secara otomatis.

3. Ekonomi (Economic)

Pemborosan dalam sistem yang berjalan pada Sagena Motor saat ini sangat

jelas dalam hal penggunaan media kertas atau buku. Kertas tersebut di gunakan

untuk mencatat semua data yang di perlukan oleh bengkel, seperti data pelanggan,

data servis, data stok barang dan pembuatan laporan. Semua data tersebut di data

menggunakan kertas dan apabila kertas telah habis maka akan diganti dengan

kertas lain sehingga terjadi pemborosan.

4. Pengendalian (Control)

Pengendalian yang di lakukan bisa di katakan masih banyak kekurangan

seperti banyaknya terjadi penumpukan data-data pelanggan, data servis, data

transaksi yang di biarkan lapuk dan berdebu. Sehingga menimbulkan masalah

seperti kasir kesulitan untuk membuat laporan harian, bulanan bahkan tahunan

yang bisa kapan saja pihak pimpinan bengkel meminta laporan tersebut.

5. Efisiensi (Eficiency)

Sistem yang berjalan saat ini masih kurang efisien karna pembuatan laporan

masih di hitung menggunakan kalkulator dan kertas. Serta untuk mengecek data

stok barnag harus mengecek satu persatu dan juga dalam pembuatan nota servis

terkadang terjadi kesalahan seperti kesalahan nama, nominal pembayaran dan

tulisan kasir yang sulit di pahami.


6. Pelayanan (Service)

Dalam pelayanan bisa di katakan cukup baik dari segi servis karna jasa servis

yang di sediakan oleh pihak bengkel banyak dan sudah berpengalaman sehingga

pelanggan tidak merasa canggung atau takut untuk melakukan servis di bengkel

tersebut. Akan tetapi dalam segi pelayanan informasi masih sangat kurang seperti

informasi mengenai data suku cadang yang di butuhkan oleh pelanggan,

pelanggan harus menunggu kasir mencari suku cadang yang pelanggan inginkan.

3. Desain Sistem

Dalam tahapan desain ini peneliti menggunakan beberapa tools (alat) untuk

membuat desain sistem, ada tiga jenis yang di lakukan dalam tahapan ini yaitu:

1. Desain Proses Bisnis

Pada tahap desain proses bisnis ini peneliti menggunakan tools

pengembangan sistem yaitu menggunakan UML yang menjelaskan alur dari

sistem yang akan di bangun. Adapun alur tersebut yang di mulai dari login admin,

mencatat data transaksi, mencatat riwayat transaksi dan membuat laporan. Hasil

dari desain proses bisnis ini akan di gambarkan dalam bentuk Use Case Diagram,

Sequence Diagram dan Activity Diagram yang merupakan bagian dari tools

pengembangan UML tersebut.

2. Desain Database

Pada tahapan desain database ini dimana peneliti menggunakan alat bantu atau

tools pengembangan yaitu ERD dan MySQL yang di mulai dari menentukan

relasi dan entitas antar tabel dan berhubungan relasinya serta membuat spesifikasi

tabel data yang di gunakan untuk strktur tabel yang di buat pada sistem yang akan

di bangun.

3. Desain Antar muka (Interface)


Pada tahapan ini merupakan proses membuat desain antar muka sistem yang

akan di bangun yang terdiri dari tampilan awal, input dan output dari keseluruhan

sistem dengan membuat tampilan layar GUI (Grafical User Interface).

4. Implementasi

Pada tahapan ini di lakukan proses penerjemahan hasil desain yang telah di

lakukan di atas maka selanjutnya di terjemahkan ke dalam bahasa pemrograman

sehingga menjadi sistem yang sesungguhnya. Adapun bahasa pemrograman yang

di gunakan adalah PHP dengan menggunakan framework Codeigniter serta

menggunakan MySQL sebagai query database yang akan terhubung dengan

bahasa pemrograman tersebut.

5. Pengujian

Kemudian dilakukan pengujian terhadap sistem informasi manajemen

bengkel tersebut. Adapun dalam melakukan pengujian sistem ini peneliti

menggunakan metode black-box, pengujian sistem menggunakan beberapa

instrument, pengujian di lakukan agar sistem yang dikembangkan layak untuk

digunkan oleh pengguna. Adapun instrument yang digunakan seperti pegujian

fungsionalitas, usabilitas dan teknik analisa data.

3.3 Peralatan dan Bahan Penelitian

Peralatan yang di gunakan adalah berupa kuisioner seperti alat tulis yang di

butuhkan ketika melakukan wawancara, serta laptop yang di gunakan sebagai alat

untuk menyelesaikan laporan penelitian ini, alat dan bahan yang di gunakan

dalam membangun sistem ini dapat di lihat pada tabel di bawah ini:

Tabel.3.1 Kebutuhan Perangkat Keras

No Perangkat keras Keterangan


1. Processor AMD-A9
2. RAM 4 Gigabyte
3. Harddisk 500 Gigabyte

Kebutuhan perangkat lunak (software) yang di gunakan untuk membangun

sistem informasi manajemen bengkel ini sebagai berikut:

Tabel.3.2 Kebutuhan Perangkat Lunak

No Fungsi Perangkat Lunak


1. Editor program Notepad++
2. Server Xampp-win64-1.7.3
3. Desain Sistem Drawio
4. Database MySQL
5. Web Browser Google Chrome, Mozilla
Firefox

DAFTAR PUSTAKA

[1] B. Rianto and F. Yunita, “SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

PEMETAAN PERKEBUNAN KELAPA (Studi Kasus : Parit 7 Sungai

Raya Kecamatan Batang Tuaka Kabupaten Indragiri Hilir),” J. Intra Tech,

vol. 4, no. 1, pp. 1–6, 2020.

[2] . V. A. and E. Wahyuningtyas, “Sistem Informasi Penjualan Kosmetik,”

Melek IT Inf. Technol. J., vol. 6, no. 1, pp. 3–7, 2020, doi: 10.30742/melek-

it.v6i1.294.

[3] B. Rianto, “Perancangan Sistem Informasi Pemasaran Kerajinan Tangan

Khas Inhil Berbasis Web,” Riau J. Comput. Sci., vol. 4, no. 1, pp. 67–75,

2018.
[4] . Hoiriyah and . Andriyanto, “Sistem Informasi Manajemen Aset Sekolah

Berbasis Web,” Indones. J. Bus. Intell., vol. 1, no. 2, p. 81, 2019, doi:

10.21927/ijubi.v1i2.918.

[5] B. Sudrajat, “Rancang bangun Sistem Informasi Manajemen Asset berbasis

WEB,” J. Inov. Inform., vol. 5, no. 2, pp. 100–109, 2020, doi:

10.51170/jii.v5i2.92.

[6] S. Rusmawanti, W. Witanti, and P. N. Sabrina, “Sistem Informasi

Manajemen Aset pada PT. Gamma Solusi Karya Nusantara,” Pros.

SISFOTEK, vol. 4, no. 1, pp. 25–29, 2020.

[7] E. B. Saputro and R. Rachmatullah, “Sistem Informasi Manajemen

Bengkel Bowo Motor Sragen,” Go Infotech J. Ilm. …, vol. 23, no. 2, pp. 1–

13, 2020, doi: 10.36309/goi.v23i2.78.

[8] M. Audrilia and A. Budiman, “Perancangan Sistem Informasi Manajemen

Bengkel Berbasis Web (Studi Kasus : Bengkel Anugrah),” J. Madani Ilmu

Pengetahuan, Teknol. dan Hum., vol. 3, no. 1, pp. 1–12, 2020, doi:

10.33753/madani.v3i1.78.

[9] A. Wulandari, S. M. Sagita, and N. Dwitiyanti, “Perancangan Sistem

Informasi Pelayanan Jasa pada Bengkel Las Listrik Mitra Baja Abadi,” J.

Ris. dan Apl. Mhs. Inform., vol. 2, no. 03, pp. 389–396, 2021, doi:

10.30998/jrami.v2i03.1254.

[10] D. Rohnadi, “Perancangan Sistem Informasi Menejemen Bengkel Di Gama

Auto Service,” Teknoin, vol. 25, no. 2, pp. 112–125, 2019, doi:

10.20885/teknoin.vol25.iss2.art5.

[11] W. A. Prabowo and C. Wiguna, “Sistem Informasi UMKM Bengkel


Berbasis Web Menggunakan Metode SCRUM,” J. Media Inform.

Budidarma, vol. 5, no. 1, p. 149, 2021, doi: 10.30865/mib.v5i1.2604.

[12] H. H. Solihin and A. A. Fuja Nusa, “Rancang Bangun Sistem Informasi

Penjualan, Pembelian Dan Persediaan Suku Cadang Pada Bengkel Tiga

Putra Motor Garut,” Infotronik J. Teknol. Inf. dan Elektron., vol. 2, no. 2,

p. 107, 2017, doi: 10.32897/infotronik.2017.2.2.37.

[13] I. Permata sari, “Perancangan Sistem Informasi Penjualan dan Jasa

Perbaikan Mobil Pada Bengkel Alam Jaya,” Stikom DB Digit. Libr., vol.

15, no. 1, pp. 6–34, 2019, [Online]. Available: http://digilib.stikom-

db.ac.id/gdl42/gdl.php?mod=browse&op=read&id=gdlhub-gdl-

intanperma-6164.

[14] B. R. Udmi Annidah, L. A. Prasetyo, and P. Astuti, “Perancangan Sistem

Informasi Servis Motor pada Bengkel Arif Motor,” J. Ris. dan Apl. Mhs.

Inform., vol. 2, no. 01, pp. 68–75, 2021, doi: 10.30998/jrami.v2i01.759.

[15] N. Nurhachita, “Sistem Informasi Persediaan Suku Cadang Barang

Berbasis Web pada Bengkel Daya Motor Palembang,” Jusifo, vol. 5, no. 2,

pp. 61–70, 2019, doi: 10.19109/jusifo.v5i2.5188.

[16] K. U. Fitri and A. Fatmawati, “Sistem Informasi Pelanggan pada Bengkel

Marno Jaya Motor,” Emit. J. Tek. Elektro, vol. 19, no. 1, pp. 29–35, 2019,

doi: 10.23917/emitor.v19i1.7529.

[17] I. D. Jaya, M. Kadafi, and N. Mustar, “Rancang Bangun Sistem Informasi

Service Reservation Berbasis Android ( Studi Kasus : Bengkel Bintang

Motor Palembang ),” vol. 11, no. 1, pp. 14–20, 2019.

[18] B. H. Lavenia, W. Hayuhardhika, N. Putra, and B. T. Hanggara,


“Pengembangan Sistem Informasi Point of Sales untuk Bengkel berbasis

Cloud Computing ( Studi Kasus : Bengkel Mas Pur Baturaja ),” J.

Pengemb. Teknol. Inf. dan Ilmu Komput., vol. 3, no. 10, pp. 9444–9449,

2019.

[19] F. Hamdani Fauzan, A. Hendra Brata, and N. Yudistira, “Pengembangan

Sistem Informasi Manajemen Service Motor pada Bengkel Honda Putra

Jaya Malang,” J. Pengemb. Teknol. Inf. dan Ilmu Komput., vol. 4, no. 10,

pp. 3614–3622, 2020.

Anda mungkin juga menyukai