Anda di halaman 1dari 16

A.

Gambaran Rantai Pasok Melon Golden Pada Villa Tani Indonesia


Rantai pasok pada sektor pertanian merupakan serangkaian kegiatan
pengelolaan komoditas pertanian dari hulu ke hilir yang bertujuan untuk
memenuhi permintaan konsumen. Rantai pasok yang berjalan secara baik akan
memberi keuntungan kepada setiap pelaku rantai pasok. PT Villa Tani
Indonesia sebagai perusahaan yang bergerak di sektor pertanian turut berperan
dalam rantai pasok komoditas hasil pertanian di Kota Cilegon dan sekitarnya.
PT Villa Tani menjadi perusahaan offtaker yang menghubungkan para petani
melon golden dengan pasar yaitu reseller dan juga konsumen akhir di Kota
Cilegon dan sekitarnya. Rantai pasok komoditas melon golden yang ada pada
PT Villa Tani Indonesia mencangkup didalamnya proses rantai pasok yang
terdiri dari tiga aliran yaitu aliran barang, aliran uang dan aliran informasi.
Gambar 4.3 menunjukkan pola aliran dalam rantai pasok melon golden.

= Aliran Barang
= Aliran Informasi
= Aliran Uang
Gambar 4.3. Aliran Rantai Pasok Melon Golden Pada PT Villa Tani
Indonesia
Berdasarkan bagan yang dapat dilihat pada gambar 4.2, dapat dilihat
bahwa dalam rantai pasok melibatkan tiga aliran yang mengalir secara konstan
dari hulu sampai hilir maupun sebaliknya. Pertama aliran barang yang mengalir
dari hulu (upstream) ke hilir (downstream). Kedua aliran uang (finansial) yang
mengalir dari hilir ke hulu. Ketiga adalah aliran informasi yang terjadi dari
hulu ke hilir dan sebaliknya. Terdapat tiga aliran yang terjadi pada rantai pasok
melon golden pada PT Villa Tani Indonesia yaitu sebagai berikut.
a. Aliran Barang
Aliran barang yang dianalisis adalah aliran melon golden yang berjalan
mulai dari petani mitra sampai konsumen akhir meliputi distribusi, kuantitas
melon golden, kualitas melon golden dan kontinyuitas. Aliran barang yang
terjadi dari petani mitra ke PT Villa Tani Indonesia dapat dilihat pada
tabel ... sebagai berikut.
Tabel .... Aliran Barang Petani ke Villa Tani Indonesia
No Variabel Petani 1 Petani 2 Petani 3
1 Distribusi Cukup Baik Cukup
2 Kualitas Baik Baik Baik
3 Kuantitas Kurang Kurang Kurang

Aliran barang dari petani ke PT Villa Tani Indonesia cukup baik, hal ini
dibuktikan dengan kualitas sesuai permintaan, dan waktu panen yang tepat
perkiraan. Namun untuk kuantitas melon sendiri dari masing-masing petani
masih kurang untuk memenuhi permintaan melon golden dari PT Villa Tani
Indonesia terutama dari petani 1. Distribusi melon golden berjalan dengan
cukup dikarenakan pengiriman melon dari petani ke gudang dilakukan oleh
PT Villa Tani Indonesia dan waktu penjemputannya sesuai perjanjian.
Kendala yang ditemui hanya sulitnya akses mobil pick up ke kebun pada
petani 1 dan petani 3 sehingga membutuhkan waktu lebih lama dan tenaga
kerja lebih untuk mengangkut melon golden. Kualitas melon golden dari
ketiga petani dapat dikatakan baik karena sesuai dengan spesifikasi yang
diminta PT Villa Tani Indonesia. Kuantitas melon golden dapat dikatakan
kurang karena persediaan melon golden dari petani tidak cukup untuk
memenuhi permintaan PT Villa Tani Indonesia. Hal ini disebabkan lahan
petani yang sempit sehingga hanya menghasilkan sedikit melon golden,
belum lagi petani juga menjual hasil panen tidak hanya ke PT Villa Tani
Indonesia.
Aliran barang yang terjadi dari PT Villa Tani Indonesia ke reseller
dapat dilihat pada tabel ... sebagai berikut.
Tabel .... Aliran Barang dari PT Villa Tani Indonesia ke Reseller
No Variabel Reseller 1 Reseller 2 Reseller 3
1 Distribusi Baik Baik Cukup
2 Kualitas Baik Cukup Baik
3 Kuantitas Kurang Kurang Cukup

Aliran barang dari PT Villa Tani Indonesia ke Reseller berjalan cukup


karena tepat secara distribusi dan kualitas namun kurang pada kuantitas
melon golden. Distribusi melon golden dari gudang PT Villa Tani Indonesia
dilakukan menggunakan pick up atau motor milik PT Villa Tani Indonesia
pada waktu yang sudah disetujui kedua pelaku sehingga tidak ada kendala
distribusi. Kualitas melon golden juga dinilai bagus dan sesuai spesifikasi
yang diminta oleh reseller. Namun reseller 2 pernah menerima melon
golden yang tidak sesuai dan tidak ada penggantian melon golden oleh PT
Villa Tani Indonesia dikarenakan stok melon golden terbatas. Kuantitas
melon golden dapat dikatakan kurang karena persediaan melon golden dari
PT Villa Tani Indonesia tidak cukup untuk memenuhi permintaan reseller.
Hal ini akan menurunkan kepercayaan reseller untuk selalu mengandalkan
PT Villa Tani Indonesia yang akan membuat reseller dapat beralih
mengandalkan pemasok lain.
Secara keseluruhan aliran barang yang mengalir dari Petani ke Reseller
berjalan dengan cukup baik. Variabel yang dapat dikatakan baik yaitu
distribusi dan kualitas melon golden yang berjalan dengan lancar.
Sedangkan variabel kuantitas melon golden belum berjalan dengan lancar
akibat kurangnya stok melon golden.

b. Aliran Uang
Aliran finansial yang dianalisis adalah aliran uang yang berjalan mulai
dari reseller sampai petani meliputi kesepakatan harga, waktu pembayaran
dan jumlah pembayaran. Proses pembayaran dilakukan melalui dua sistem,
yaitu sistem tunai (Cash) dan sistem transfer melalui bank. Aliran uang
yang terjadi dari reseller mitra ke PT Villa Tani Indonesia dapat dilihat pada
tabel ... sebagai berikut.
Tabel .... Aliran Uang dari Reseller ke Villa Tani Indonesia
No Variabel Reseller 1 Reseller 2 Reseller 3
1 Harga Baik Cukup Baik
Waktu
2 Cukup Baik Baik
Pembayaran
Jumlah
3 Baik Baik Baik
Pembayaran

Aliran uang dari reseller ke PT Villa Tani Indonesia berjalan dengan


baik meskipun pada waktu pembayaran reseller 1 dan harga reseller 2 masih
di kriteria cukup. Harga melon golden yang dibayarkan oleh reseller
merupakan harga yang sudah disepakati kedua pelaku disaat akan
melakukan pembelian dan tidak dikenakan biaya pengiriman. Berdasarkan
hasil wawancara dengan reseller 2 mengatakan bahwa harga melon golden
termasuk mahal daripada pesaing, meskipun mahal reseller 2 tetap membeli
dikarenakan kualitas melon golden yang premium. Kendala lain yang
dihadapi yaitu keterlambatan waktu pembayaran oleh reseller 1 sampai yang
paling lama adalah tiga minggu. Padahal batas waktu keterlambatan
pembayaran yang ditoleransi oleh PT Villa Tani Indonesia yaitu seminggu
setelah barang diterima. Keterlambatan pembayaran ini lumayan sering
terjadi dan akan mempengaruhi perputaran uang pada PT Villa Tani
Indonesia. Uang yang dibayarkan kepada PT Villa Tani Indonesia baik
secara tunai atau transfer sesuai dengan kuantitas melon yang dibeli dan
tidak ada kendala.
Aliran uang yang terjadi dari PT Villa Tani Indonesia ke Petani dapat
dilihat pada tabel ... sebagai berikut.
Tabel .... Aliran Uang PT Villa Tani Indonesia ke Petani
No Variabel Petani 1 Petani 2 Petani 3
1 Harga Baik Baik Baik
Waktu
2 Cukup Baik Baik
Pembayaran
Jumlah
3 Baik Baik Baik
Pembayaran

Aliran uang dari reseller ke PT Villa Tani Indonesia berjalan dengan


baik dari segi harga, waktu pembayaran dan jumlah pembayaran. Harga
melon golden merupakan hasil negosiasi antara PT Villa Tani dan petani
sebelum melon golden dipanen sehingga petani merasa puas dengan
pembelian melon golden dan tidak ada kendala. Pembayaran yang dilakukan
oleh PT Villa Tani Indonesia dilakukan dengan tepat waktu yaitu saat
barang sudah diangkut dari lahan/gudang petani. Meskipun begitu
keterlambatan pembayaran pernah terjadi kepada petani 1 dikarenakan pihak
PT Villa Tani yang sibuk dan lupa untuk melakukan transfer di hari yang
sama, namun hal tersebut masih dapat ditolerir oleh petani. Uang yang
dibayarkan kepada Petani baik secara tunai atau transfer sesuai dengan
kuantitas melon yang dibeli dan tidak ada kendala.
Secara keseluruhan aliran Uang yang mengalir dari reseller ke petani
berjalan dengan baik dari segi harga, waktu pembayaran dan jumlah yang
dibayarkan.
Konsumen akhir dari reseller maupun PT Villa Tani Indonesia
membayar secara tunai dan secara langsung atau melalui transfer bank dan
tepat waktu yaitu saat barang diterima maka pembayaran dilakukan. Namun
terkadang beberapa konsumen terkendala waktu untuk pembayaran
dikarenakan kesibukan tiap konsumen dan paling terlambat dibayar yaitu
tiga hari sesudah barang diterima. Namun hal ini jarang terjadi. Uang yang
dibayarkan ke reseller yaitu harga melon saja. Namun untuk Hartanto Farm
yaitu harga melon golden dan harga pengantaran jasa maxim. Konsumen Bu
Ayu terkadang membayar uang pengantaran kepada Bu Ayu. Uang yang
dibayarkan oleh konsumen PT Villa Tani Indonesia kepada PT Villa Tani
Indonesia yaitu biaya melon golden dan biaya pengantaran sebesar Rp.
10.000 apabila jarak pengantaran melebihi 10 km.
c. Aliran Informasi
Aliran informasi yang dianalisis adalah aliran yang berjalan mulai dari
petani ke reseller dan sebaliknya meliputi adalah informasi ketersediaan dan
informasi permintaan, informasi waktu kirim serta kecepatan respon.
Informasi yang mengalir dilakukan melalui media whatsapp baik dengan
telfon maupun chat. Aliran informasi yang terjadi antara petani mitra dan
PT Villa Tani Indonesia dapat dilihat pada tabel ... sebagai berikut.
Tabel .... Aliran Informasi antara Petani dan PT Villa Tani Indonesia
No Variabel Petani 1 Petani 2 Petani 3
Permintaan
1 Baik Baik Baik
dan Persediaan
Waktu
2 Baik Baik Baik
transaksi
3 Respon Baik Baik Baik

Aliran informasi antara Petani dan PT Villa Tani Indonesia berjalan


dengan baik. Petani menginfokan jadwal panen dan kuantitas panen kepada
PT Villa Tani Indonesia sebaliknya PT Villa Tani Indonesia juga
menghubungi petani saat akan memesan. PT Villa Tani Indonesia
melakukan pemesanan secara detail kuantitas dan kualitasnya agar proses
transaksi berjalan dengan lancar. Waktu transaksi juga merupakan
kesepakatan kedua pelaku rantai pasok sehingga melon golden dapat segera
diambil Villa Tani Indonesia.
Aliran informasi yang terjadi antara PT Villa Tani Indonesia dengan
reseller dapat dilihat pada tabel ... sebagai berikut.
Tabel .... Aliran Informasi antara PT Villa Tani Indonesia dan Reseller
No Variabel Reseller 1 Reseller 2 Reseller 3
Permintaan
1 Baik Baik Baik
dan Persediaan
Waktu
2 Baik Baik Cukup
transaksi
3 Respon Baik Baik Cukup

Aliran informasi antara PT Villa Tani Indonesia dengan reseller


berjalan dengan baik. PT Villa Tani Indonesia mengabarkan ketersediaan
melon golden kepada reseller dengan detail yaitu foto melon golden,
kualitas dan kuantitas. Reseller pun mengabari PT Villa Tani Indonesia
untuk pemesanan melon golden dengan detail kuantitasnya. Waktu transaksi
melon golden reseller 1 dan 2 berjalan dengan baik karena kurir
mengabarkan kepada reseller status pengirimannya. Sedangkan pada reseller
3 pernah terjadi miss komunikasi yaitu kurir tidak memberitahu status
pengiriman secara real time sehingga kurirpun menunggu reseller 3 yang
sedang pergi. Hal ini akan memperlambat distribusi melon golden karena
mobil pick up terhambat di reseller 3. Respon yang terjadi antara Reseler 1
dan 2 dengan PT Villa Tani Indonesia berjalan dengan baik. Sedangkan
reseller 3 merasa kurang responsif dikarenakan kesibukan dari pihak PT
Villa Tani Indonesia.
Secara keseluruhan aliran informasi yang mengalir dari Petani ke
reseller begitu pula sebaliknya berjalan dengan baik dari segi permintaan
dan persediaan, waktu transaksi dan respon.
B. Kinerja Rantai Pasok Villa Tani Indonesia
Kinerja merupakan gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan
aktivitas bisnis di dalam organisasi, perusahaan, dan rantai pasok. Pengukuran
kinerja dalam rantai pasok diperlukan untuk melihat sejauh mana rantai pasok
sudah berjalan. Kinerja yang akan dianalisis di dalam pembahasan ini adalah
kinerja rantai pasok melon golden pada PT Villa Tani Indonesia dengan
menggunakan pendekatan Balanced Scorecard. Balanced Scorecard
merupakan salah satu model yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja
rantai pasok karena memungkinkan para manajer untuk memperoleh
pandangan menyeluruh tentang kinerja rantai pasokan. Pengukuran kinerja
rantai pasok dilakukan dengan melihat kinerja PT Villa Tani Indonesia melalui
empat perspektif Balanced Socrecard yaitu perspektif keuangan, perspektif
pelanggan, perspektif proses bisnis internal dan perspektif pertumbuhan dan
pembelajaran selama periode satu tahun yaitu tahun 2022.
1. Pengukuran empat perpektif Balanced Score Card
a) Perspektif Keuangan
Perspektif keuangan diukur menggunakan Net Profit Margin dan
Pertumbuhan Penjualan (Sales Growth).
1) Net Profit Margin
Werner R Murhadi (2013) dalam berpendapat bahwa Net Profit
Margin (NPM) merupakan gambaran kemampuan perusahaan dalam
mendapatkan keuntungan dari setiap penjualan. Sehingga semakin
tinggi nilai Net Profit Margin menunjukkan tingginya kemampuan
perusahaan dalam mendapatkan laba bersih. Besarnya Net Profit
Margin memberitahukan tanda-tanda keberhasilannya dalam
mengembangkan misi pemilik perusahaan. Berikut merupakan Net
Profit Margin melon golden pada PT Villa Tani Indonesia pada tahun
2022 yang dapat dilihat pada gambar tabel 5.1.
Tabel 5.1. Net Profit Margin Melon Golden Pada PT Villa Tani
Indonesia Tahun 2022
Tahu Laba Bersih Penjualan Net Profit
Bulan
n (Rp) (RP) Margin (%)
2022 Januari 2.558.750 11.921.000 21,46
Februari 3.000.000 14.400.000 20,83
Maret 1.535.000 4.780.000 32,11
April 5.795.000 23.200.000 24,98
Mei 4.000.000 15.800.000 25,32
Juni 3.787.500 16.750.000 22,61
Juli 4.050.000 19.300.000 20,98
Agustus 4.050.000 19.300.000 20,98
September 2.857.500 14.478.000 19,74
Oktober 3.975.000 17.700.000 22,46
November 4.350.000 19.600.000 22,19
Desember 4.042.500 19.750.000 20,47
Rata - Rata 22,85
Pada tabel 5.1 dapat terlihat empat bulan pertama Net Profit
Margin Villa Tani sangat flukuatif dari bulan Februari ke bulan maret
mengalami lonjakan yang besar. Kemudian kembali stabil dari bulan
Mei dan seterusnya. Rata-rata Net Profit Margin yang dihasilkan
stabil pada 22,41%. Harga melon golden di pasar cenderung stabil
dibandingkan tanaman lainnya, hal ini dikarenakan melon golden
merupakan melon premium yang memiliki permintaan tinggi di pasar
dan terus meningkat. Permintaan melon golden yang tinggi tidak
sebanding dengan persediaannya yang sedikit dikarenakan tidak
banyak pertani yang menanam melon golden di Kota Cilegon dengan
kualitas yang diinginkan PT Villa Tani Indonesia.
Berdasarkan perhitungan Net Profit Margin melon golden Villa
Tani pada tahun 2022 yang diperoleh adalah sebesar 22,41% dimana
nilai ini melebihi target yang ditetapkan Villa Tani Indonesia yaitu
sebesar 20%. Maka dari itu dapat dikatakan bahwa kinerja keuangan
yang dilihat dari Net Profit Margin dapat dikatakan sangat baik
dikarenakan memenuhi target bulanan.
2) Pertumbuhan Penjualan (Sales Growth)
Suartini dan Sulistiyo (2017:120), mendefinisikan Pertumbuhan
Penjualan (Sales growth) adalah kemampuan perusahaan dalam
pertumbuhan penjualan dari waktu ke waktu. Semakin tinggi tingkat
pertumbuhan penjualan perusahaan maka perusahaan berhasil dalam
menjalankan strateginya. Berikut merupakan Pertumbuhan Penjualan
(Sales Growth) melon golden pada PT Villa Tani Indonesia pada
tahun 2022 yang dapat dilihat pada tabel 5.2.
Tabel 5.2. Pertumbuhan Penjualan (Sales Growth) Melon Golden
Pada Villa Tani Indonesia Tahun 2022
Tahun Bulan Penjualan (Rp) Sales Growth
2022 Januari 13.047.000 0,00
Februari 15.800.000 21,10
Maret 4.180.000 -73,54
April 23.200.000 455,02
Mei 15.800.000 -31,90
Juni 16.750.000 6,01
Juli 19.300.000 15,22
Agustus 19.300.000 0,00
September 14.478.000 -24,98
Oktober 17.700.000 22,25
November 19.600.000 10,73
Desember 19.750.000 0,77
Average 33,39

Pada tabel 5.3 dapat dilihat bahwa pertumbuhan penjualan (sales


growth) melon golden pada PT Villa Tani Indonesia mengalami
kenaikan dan penurunan secara fluktuatif tiap bulannya sepanjang
tahun 2022. Pada bulan Maret 2022 pertumbuhan penjualan (sales
growth) menyentuh angka minus paling tinggi disebabkan oleh
sedikitnya penjualan pada bulan tersebut. Hal tersebut disebabkan
oleh sangat kurangnya pasokan yang diakibatkan fenomena petani PT
Villa Tani Indonesia yang belum panen dan hanya menemukan sedikit
melon golden yang tersisa dari petani lain. Pada bulan April 2022
pertumbuhan penjualan meningkat pesat dikarenakan memasuki
musim puasa dan lebaran sehingga permintaan meningkat dan melon
golden tersedia. Pertumbuhan penjualan (sales growth) tahun 2022
setelah dirata-rata menghasilkan nilai 24,95% dan memiliki angka
yang positif.
Berdasarkan perhitungan pertumbuhan penjualan (sales growth)
melon golden Villa Tani pada tahun 2022 yang diperoleh adalah
sebesar 24,95% dimana nilai ini kurang dari target yang ditetapkan
Villa Tani Indonesia yaitu sebesar 30%. Maka dari itu dapat dikatakan
bahwa kinerja keuangan yang dilihat dari Pertumbuhan penjualan
(sales growth) dapat dikatakan kurang baik dikarenakan belum
memenuhi target bulanan. (Pembahasan sales growth).
b) Perspektif Pelanggan
Perspektif pelanggan diukur menggunakan kepuasan konsumen
melon golden PT Villa Tani Indonesia yang pernah membeli melon
golden minimal satu kali. Berdasarkan hasil penjumlahan seluruh nilai
yang diperoleh dari seluruh responden maka akan diketahui pencapaian
indeks kepuasan pelanggan, seperti yang dirumuskan oleh Sugiyono
(2002) adalah sebagai berikut:
IKMaks = R x PP x EX maks
= 18 x 20 x 5
= 1800
IKMin = R x PP x EX Min
= 18 x 20 x 1
= 360
Interval = (IKmaks – IKMin) : 5
= (1800 – 360) : 5
= 288
Keterangan :
PP = Banyaknya Pertanyaan
R = Jumlah Responden
EX Maks = Skor maksimal yang bisa diberikan
EX Min = Skor minimal yang bisa diberikan

Indeks Kepuasan (IK) yang diperoleh adalah 1512, sehingga dapat


dikategorikan puas yaitu terdapat pada interval 1227-1515. Kepuasan
konsumen dapat dikatakan baik karena 84% konsumen melon golden PT
Villa Tani Indonesia merasa puas dengan kualitas melon yang dibeli,
kualitas pelayanan yang disediakan dan harga yang sudah dibayarkan.
Pelayanan PT Villa Tani Indonesia dapat dikatakan memuaskan karena
dapat melayani secara langsung konsumen melalui whatsapp dari
pemesanan hingga melon golden tersebut sudah di konsumsi. beberapa
konsumen memberikan feedback dan ditanggapi secara terbuka.
Konsumen juga merasa puas dengan kualitas melon golden milik PT
Villa Tani Indonesia karena sesuai dengan spesifikasi yang ditawarkan di
website dan instagram. Melon golden matang dengan sempurna dan
memiliki rasa yang manis. Namun konsumen merasa kurang puas dengan
harga melon golden karena bagi beberapa konsumen salah satunya ibu
rumah tangga yang tidak berpenghasilan harga melon golden terlalu
tinggi.

c) Perspektif Proses Bisnis Internal


Perspektif proses bisnis internal diukur dengan menggunakan
pemenuhan permintaan melon golden. Pemenuhan permintaan
merupakan persentase dari jumlah melon golden yang dapat dikirim Villa
Tani Indonesia dengan jumlah permintaan reseller sebenarnya. Berikut
merupakan pemenuhan permintaan melon golden pada PT Villa Tani
Indonesia pada tahun 2022 yang dapat dilihat pada gambar Gambar 4.5. /
tabel 5.2.

Pemenuhan Permintaan
120
100
80
60
Rasio (%)

40 Pemenuhan Permintaan
20
00
ri et ei Ju
li
be
r
be
r
nua ar M m m
Ja M e ve
pt
Se No
Bulan
Gambar 4.5. Pemenuhan Permintaan Melon Golden Pada PT Villa Tani
Indonesia Tahun 2022
Tabel 5.5. Pemenuhan Permintaan Melon Golden Pada PT Villa Tani
Indonesia Tahun 2022
Pemenuhan
Tahun Bulan Permintaan (%)
2022 Januari 100,0
Februari 88,9
Maret 21,0
April 86,6
Mei 71,1
Juni 82,5
Juli 88,7
Agustus 90,1
September 72,6
Oktober 80,4
November 82,3
Desember 78,0
Total 78,5

Berdasarkan tabel 5.7 pemenuhan permintaan melon golden oleh PT


Villa Tani Indonesia yaitu sebesar 78,5%. Permintaan yang sanggup
dipenuhi 100% pada bulan Januari dikarenakan persediaan melon golden
yang ada di petani melebihi permintaan yang datang. Hal ini disebabkan
oleh reseller PT Villa Tani Indonesia masih sedikit pada awal tahun
2022. Pemenuhan permintaan pada bulan bulan selanjutnya cukup stabil
artinya Villa Tani masih mampu untuk menyanggupi permintaan melon
golden yang masuk seiring bertambahnya permintaan sepanjang tahun
2022.
Berdasarkan perhitungan pemenuhan permintaan melon golden Villa
Tani pada tahun 2022 yang diperoleh adalah sebesar 78% dimana nilai
ini kurang dari target yang ditetapkan Villa Tani Indonesia yaitu sebesar
95%. Maka dari itu dapat dikatakan bahwa proses bisnis internal yang
dilihat dari pemenuhan permintaan melon golden dapat dikatakan kurang
baik dikarenakan belum memenuhi target bulanan. (Pembahasan
pemenuhan permintaan).
d) Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran
Perspektif pertumbuhan dan pembelajaran diukur dengan
menggunakan produktivitas karyawan PT Villa Tani Indonesia di bagian
melon golden. Produktivitas karyawan adalah rasio antara besaran
volume output terhadap besaran input yang digunakan. Berikut
merupakan produktivitas karyawan melon golden pada PT Villa Tani
Indonesia pada tahun 2022 yang dapat dilihat pada gambar Gambar 4.6. /
tabel 5.3.

Produktvitas Karyawan
3.00
2.50
2.00
1.50
(Kg/Jam)

1.00
0.50 Produktvitas
Karyawan
0.00
i i t l i i i
uar uar are pri Me Jun Jul stus ber ber ber ber
n r A u m to m m
Ja Feb M Ag epte Ok ove ese
S N D
Bulan

Gambar 4.6. Produktivitas Karyawan Pada PT Villa Tani Indonesia


Tahun 2022
Tabel 5.3. Produktivitas Karyawan Villa Tani Indonesia Tahun 2022
Produktivitas
Tahun Bulan
Karyawan
2022 Januari 1,66
Februari 2,02
Maret 0,56
April 2,78
Mei 2,02
Juni 2,15
Juli 2,53
Agustus 2,53
September 1,92
Oktober 2,27
November 2,53
Desember 2,60
Average 2,13
Berdasarkan tabel 5.7 produktivitas karyawan cenderung stabil
hanya pada bulan Maret 2022 produktivitas sangat rendah hampir
menyentuh angka 0. Hal ini disebabkan oleh rendahnya penjualan pada
bulan Maret yang disebabkan oleh sangat sedikit pasokan melon pada
bulan tersebut. Produktivitas karyawan tertinggi terjadi pada bulan April
2022 yaitu sebesar 2,78. Hal ini disebabkan oleh musim yaitu waktu
lebaran 2022 dimana permintaan yang ada meningkat pesat dan
penjualan meningkat.
Berdasarkan perhitungan produktivitas karyawan melon golden Villa
Tani pada tahun 2022 yang diperoleh adalah sebesar 2,13% dimana nilai
ini kurang dari target yang ditetapkan Villa Tani Indonesia yaitu sebesar
2,73%. Maka dari itu dapat dikatakan bahwa kinerja pertumbuhan dan
pembelajaran yang dilihat dari produktivitas karyawan dapat dikatakan
kurang baik dikarenakan belum memenuhi target bulanan.

2. Penilaian Balanced Scorecard


Penilaian Balanced Scorecard dilakukan untuk menilai skor yang
dicapai agar dapat dinilai apakah termasuk baik, buruk atau cukup sesuai
scorecard milik Mulyadi. Skor yang diperoleh dari hasil pengukuran kinerja
rantai pasok melon golden pada PT Villa Tani Indonesia dapat dilihat pada
tabel 5.4.
Tabel 5.4. Penilaian Balanced Scorecard Rantai Pasok Melon Golden Pada
PT Villa Tani Indonesia Tahun 2022
Pengukuran Pencapaia
Perspekif Nilai Skor
Kinerja n Kinerja
Keuangan Net Profit
112,05% Baik 1
Margin
Sales Growth 83,08% Baik 1
Pelanggan Kepuasan
80% Baik 1
Pelanggan
Proses Bisnis Pemenuhan
82% Baik 1
Internal Permintaan
Pertumbuhan Produktivitas
dan Karyawan 78% Baik 1
Pembelajaran
Total Skor 5
Pada tabel 5.4 dapat dilihat hasil perhitungan empat perspektif degan 5
pengukuran kinerja. Kelima pengukuran kinerja menunjukan pencapaian
yang baik sehingga diberi skor 1 sesuai kriteria skor keseimbangan milik
Mulyadi. Setelah ditotal maka skor yang didapat yaitu 5 yang berarti
Kinerja Rantai Pasok yang dikur menggunakan pendekatan Balanced
Scorecard sebesar 5.

3. Pengujian Hipotesis
Setelah didapat total skor kinerja, selanjutnya adalah menentukan batas
area ”kurang”, ”cukup”, dan ”baik”. Seperti berikut:
-1 – 0 = Buruk
0 – 0,50 = Cukup
0,50 – 1 = Baik
H0 : Kinerja rantai pasok tidak baik
Ha : Kinerja rantai pasok baik
Kriteria pengujian:
Jika hasil pengukuran balanced scorecard diperoleh skor tidak pada interval
> 0,50 – 1 H0 diterima Ha ditolak
Jika hasil pengukuran balanced scorecard diperoleh skor pada interval >
0,50 H0 ditolak Ha diterima

Anda mungkin juga menyukai