Pengarah
Dr. Marwan Hamid, M. Pd
Pimpinan Umum
Najmuddin, S.Pd.I., MA.
Ketua Editor
Iskandar, MA
Editor Pelaksana
Muhammad Rizal, MA (Umuslim)
Mulyadi Zakaria, MA (IAI Almuslim)
Zahriyanti, MA (Umuslim)
Ikhwani, MA (Umuslim)
Ruri Amanda, MA (STAIN Gajah Putih)
Administrasi
Dr. Muhammad Iqbal, M. Ag
Sirkulasi
Dr. Halus Satriawan, M. Si
Mitra Bestari
Dr. Amiruddin Idris, M.Si (Universitas Almuslim)
Prof. Dr. H. Suwito, MA (UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)
Prof. Dr. H. M. Nasir Budiman, MA (UIN Ar-Raniry) Banda Aceh
Prof. Dr. H. Jamaluddin Idris, M. Ed (UIN Ar-Raniry) Banda Aceh
Prof. Dr. H Warul Walidin Ak, MA (UIN Ar-Raniry) Banda Aceh
Dr. Mujiburrahman, MA (UIN Ar-Raniry) Banda Aceh
Dr. Nurjannah, M.Ag (UIN Ar-Raniry) Banda Aceh
Dr. Ishak Hasan, M.Si (Lembaga Unsyiah Banda Aceh)
Dr. Ridwan (STAIN Lhokseumawe)
Penerbit
Lembaga Pusat Pengembangan Studi Islam (LP2SI)
Universitas Almuslim Bireuen
Alamat Redaksi
Universitas Almuslim
Jl. Almuslim Matangglumpangdua, Bireuen 24261
Provinsi Aceh
Telp. (0644) 41126, Fax: (0644) 442166
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamualaikumwarahmatullahiwabarakatuh,
Wassalam,
Mitra Bestari
PETUNJUK PENULISAN NASKAH UNTUK
JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN
SOSIAL AGAMA (JIPSA)
Jurnal Ilmiah Pendidikan Sosial (JIPSA) memuat artikel ilmiah berupa hasil
penelitian dan ulasan bidang pendidikan, sosial, agama dari civitas akademika, dan
Perguruan Tinggi lainnya dilingkungan dan diluar Universitas Almuslim. Naskah
ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Dengan mengikuti kaidah
penulisan ilmiah, gaya bahasa efektif dan akademis, naskah di ketik dalam program
Microsoft Word, huruf Times New Roman ukuran 12 pada kertas HVS kwarto margin
atas 3 cm, bawah 3 cm, kiri 3 cm dan kanan 3 cm dengan jarak 1,5 spasi, kecuali
untuk abstrak diketik 1,0 spasi. Naskah dikirim rangkap 2 (dua) dan disertai CD,
dengan menyebutkan program yang dipakai kepada dewan redaksi, dialamatkan;
Dewan redaksi jurnal ilmiah JIPSA
Universitas Almuslim
Jl. Almuslim Matangglumpangdua, Bireuen, Pos 24261
Provinsi Aceh
HP. 081360802001 (Iskandar, MA) dan
085270909979 (Muhammad Iqbal, M.Ag)
Naskah-naskah yang dikirim ke redaksi Jurnal Ilmiah Sosial Agama (JIPSA) akan
dipertimbangkan pemuatannya apabila memenuhi kriteria-kriteria sebagai berikut:
1. Bersifat ilmiah, berupa kajian atas masalah-masalah studi kependidikan sosial
Agama dalam masyarakat dewasa ini, gagasan-gagasan orisinil, ringkasan
hasil penelitian dan ulasan buku yang dipandang dapat memberikan kontribusi
bagi pengembangan studi pendidikan sosial keagammaan pada umumnya.
2. Naskah yang dikirim merupakan naskah yang belum pernah dipublikasikan
dalam penerbitan apapun atau tidak sedang diminta oleh media atau lembaga
lain.
3. Naskah ditulis dalam bahasa Indonesia atau bahasa Inggris yang memenuhi
kaidah-kaidah penulisan bahasa Indonesia/ asing yang baik dan benar.
4. Setiap naskah ditulis secara berurutan terdiri dari:
a. Judul
b. Nama penulis (tanpa gelar)
c. Institusi
d. Alamat email
e. Abstrak
f. Kata kunci
g. Pendahuluan
h. Metodologi
i. Hasil penelitian
j. Kesimpulan dan saran
k. Daftar pustaka
5. Judul harus ringkas dan lugas boleh dengan menyertakan sub judul dengan
total maksimal 12 suku kata.
6. Abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia dan Inggris. Abstrak maksimal ditulis
250 kata dengan memuat tujuan, metode dan hasil penelitian (bila naskah
berupa hasil penelitian); dan latar belakang masalah, pembahasan dan
kesimpulan (bila naskah berupa artikel).
7. Key word (kata Kunci) maksimal 5 kata yang mencerminkan isi naskah.
8. Isi naskah terdiri dari 3000-4000 kata atau maksimal 10 halaman kertas
ukuran kwarto dengan jarak 1,5 spasi.
9. Penulisan daftar pustaka dilakukan menurut cara yang lazim dengan memakai
sistem nama dan ditulis menurut abjad (alfabetis). Nama pengarang/penulis
dan tahun dimasukkan dalam tubuh teks misalnya (Fachri, 2006) dan kalau
nama pengarang merupakan bagian dari kalimat menjadi; Fachri (2006)
melaporkan .............dsb. Untuk menghubungkan dua orang nama pengarang
yang dikutip digunakan perkataan ‘dan’, misalkan Fachri dan Muhammad
Noor (2006), kalau pengarang lebih dua orang maka pertama disebut harus
dicantumkan nama pengarang dan selanjutnya cukup disebut nama misalkan;
Rizal, Iqbal, Zakir dan Mirwan (2006), untuk yang pertama dengan tambahan
‘et all’ (2006) untuk selanjutnya. Penunjukan nama pengarang dalam kalimat
cukup menyebut nama keluarga. Apabila pengutipan dilakukan dari beberapa
artikel dengan pengarang dan tahun penerbit yang sama, artikel-artikel
tersebut perlu disusun menurut tanggal terbitnya dengan memberi tanda a, b,
dstnya, contoh 2006a. 2006b, dstnya.
10. Cara penulisan daftar pustaka yang dikutip dari berbagai sumber sebagai
berikut:
a. Muhammad AR. 2010. Bunga Rampai Budaya, Sosial, dan keislaman,
Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
b. Mujiburrahman, dkk, 2011. Pendidikan Berbasis Syariat Islam di
Aceh, Banda Aceh: Dinas Syari’at Islam Aceh.
11. Naskah yang masuk keredaksi dikatagorikan: Diterima tanpa revisi, diterima
dengan revisi dan ditolak. Naskah yang tidak dimuat (ditolak) akan
diberitahukan pada penulisnya via email.
12. Naskah yang dimuat akan diberi bukti terbit Jurnal Ilmiah Pendidikan Sosial
Agama (JIPSA) masing-masing 1 eksemplar.
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI
PEMBELAJARAN KOOPERATIF LEARNING MODEL TEAM GROUP
TOURNAMEN (TGT) DAPAT MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS
KONSEP KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DI INDONESIA
PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 PEUREULAK
Mutia Hasan
SD Negeri 2 Peureulak
hasanmutia963@gmail.com
ABSTRAK
Melalui Pembelajaran Kooperatif Learning Model Team Group Tournament (TGT) dapat
Meningkatkan Hasil Belajar IPS Konsep Keragaman Suku Bangsa dan Budaya di Indonesia Pada siswa
Kelas IV SD Negeri 2 Peureulak “Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: Apakah pembelajaran
kooperatif Learning model Team Group Tournament dapat meningkatkan hasil belajar IPS pada
kompetensi dasar mengidentifikasi keberagaman sosial, ekonomi, budaya, etnis, dan agama di provinsi
setempat sebagai identitas bangsa Indonesia serta hubungannya dengan karakteristik ruang pada siswa
kelas IV SD Negeri 2 Peureulak.Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas
(PTK) yang terdiri atas 2 siklus. Subyek penelitian adalah siswa kelas IV SD Negeri 2 Peureulak tahun
2020/2021 sebanyak 40 siswa. Analisis data menggunakan teknik analisis diskriptif komparatif dengan
membandingkan kondisi awal dengan hasil-hasil yang dicapai pada setiap siklus, dan analisis deskriptif
kualitatif hasil observasi dengan membandingkan hasil observasi dan refleksi pada siklus I dan siklus II.
Dengan penerapan pembelajaran kooperatif learning model team group tournament (TGT) kompetensi
dasar mengidentifikasi keberagaman sosial, ekonomi, budaya, etnis, dan agama di provinsi setempat
sebagai identitas bangsa Indonesia serta hubungannya dengan karakteristik ruang pada siswa kelas IV
SD Negeri 2 Peureulak tahun pelajaran 2020/2021. Pada akhir siklus II diketahui telah terjadi
peningkatan rata-rata kelas 58,59%, yaitu dari rata- rata tes kondisi awal 4,83 menjadi 7.66.Sedangkan
ketuntasan belajar siswa ada peningkatan sebesar 553%, dari kondisi awal yang sudah tuntas hanya 9
siswa menjadi 38 siswa. Dengan demikian sebagian besar siswa kelas IV SD Negeri 2 Peureulak
mengalami peningkatan hasil belajar pada kompetensi dasar mengidentifikasi keberagaman sosial,
ekonomi, budaya, etnis, dan agama di provinsi setempat sebagai identitas bangsa Indonesia serta
hubungannya dengan karakteristik ruang pada siswa kelas IV SD Negeri 2 Peureulak.
Kata Kunci: Pembelajaran, Kooperatif Learning, Team Gruop Tourname.
PENDAHULUAN
Salah satu indikator pendidikan berkualitas merupakan perolehan nilai hasil belajar
siswa. Nilai hasil belajar siswa dapat lebih ditingkatkan apabila pembelajaran
berlangsung secara efektif dan efisien dengan ditunjang oleh tersedianya sarana dan
prasarana pendukung serta kecakapan guru dalam pengelolaan kelas dan pengusaan
materi yang memadai.
Tolak ukur keberhasilan pembelajaran pada umumnya adalah prestasi belajar.
Prestasi belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di kelas IV SD Negeri 2 Peureulak untuk
beberapa kompetensi dasar umumnya menunjukkan nilai yang rendah. Hal ini standar
kompetensi dan kompetensi dasar IPS kelas memang sarat akan materi, di samping
cakupannya luas dan perlu hafalan. Jika dilihat dari hasil ulangan harian sebagian besar
masih di bawah kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu sebesar 83,34%, hanya
16,67% siswa yang telah memenuhi standar ketuntasan minimal .Dengan rata –rata
kelas sebesar 4,83.
Rendahnya prestasi belajar IPS di kelas IV SD Negeri 2 Peureulak dimungkinkan
juga karena guru belum menggunakan metode atau pun media pembelajaran serta
mendesain skenario pembelajaran yang disesuaikan dengan karakteristik materi maupun
kondisi siswa sehingga memungkinkan siswa aktif dan kreatif. Namun sebaliknya
JIPSA. VOL. 7. No. 10. Desember 2020 12
kecenderungan guru menggunakan model pembelajaran konvensional yang bersifat satu
arah, cenderung kering dan membosankan. Kegiatan pembelajaran masih didominasi
guru. Siswa sebagai obyek bukan subyek bahkan guru cenderung membatasi partisipasi
dan kreatifitas siswa selama proses pembelajaran.
Upaya yang harus dilakukan untuk memulai tuntutan lulusan berkompetitif di era
pembangunan yang berbasis ekonomi dan globalisasi adalah menyelaraskan kegiatan
pembelajaran dengan nuansa Kurikulum 13 yang diindikasikan dengan keterlibatan
siswa secara aktif dalam membangun pengetahuan berpikir kritis abad 21 oleh masing-
masing individu baik di dalam maupun diluar lingkungan sekolah dengan metode
mengajar yang dapat membuat siswa kreatif dalam proses pembelajaran. Salah satu
diantaranya adalah pembelajaran Cooperative Learning model Team Group
Tournament. Dengan pembelajaran Cooperative Learning model Team Group
Tournament diharapkan siswa dapat menggali dan menemukan pokok materi secara
bersama-sama dalam kelompok atau secara individu.
Penerapan Pembelajaran kooperatif learning model Team Group Tournament,
merupakan tindakan pemecahan masalah yang ditetapkan dalam upaya meningkatkan
hasil belajar IPS khususnya kompetensi dasar mengidentifikasi keberagaman sosial,
ekonomi, budaya, etnis, dan agama di provinsi setempat sebagai identitas bangsa
Indonesia serta hubungannya dengan karakteristik ruang pada siswa kelas IV SD Negeri
2 Peureulak sehingga diharapkan dapat membantu para guru untuk mengembangkan
gagasan tentang strategi kegiatan pembelajaran yang efektif dan inovatif serta mengacu
pada pencapaian kompetensi individual masing-masing peserta didik.
METODE PENELITIAN
Pelaksanaan Penelitian dilaksanakan di Kelas IV SD Negeri 2 Peureulak Kecamatan
Peureulak Kabupaten Aceh Timur. Siswa Kelas I V SD Negeri 2 Peureulak berjumlah
40 siswa dengan rincian jumlah siswa laki-laki 20 siswa dan jumlah siswa perempuan
sejumlah 20 siswa. Mata pelajaran yang menjadi obyek penelitian adalah Ilmu
Pengetahuan Sosial (IPS) tentang keragaman suku bangsa dan budaya di Indonesia.
Dengan Kompetensi Dasar mengidentifikasi keberagaman sosial, ekonomi, budaya,
etnis, dan agama di provinsi setempat sebagai identitas bangsa Indonesia serta
hubungannya dengan karakteristik ruang. Jenis penelitian yang digunakan adalah
penelitian tindakan kelas (PTK). Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil
belajar siswa pada proses pembelajaran IPS dengan upaya untuk meningkatkan hasil
belajar siswa Melalui Pembelajaran Kooperatif Learning Model Team Group
Tournament (TGT). Penelitian ini berbentuk tindakan kelas yaitu kerjasama antara
peneliti dengan teman sejawat.
Penelitian dilaksanakan selama 3 bulan, mulai dari bulan Juli sampai dengan bulan
September 2020. Dalam penelitian ini pengumpulan data menggunakan teknik tes dan
non tes. Tes tertulis digunakan pada akhir siklus I dan siklus II, yang terdiri atas materi
keragaman suku bangsa dan budaya di Indonesia. Sedangkan Teknik non tes meliputi
teknik observasi dan dokumentasi. Observasi digunakan pada saat pelaksanaan
penelitian tindakan kelas kemampuan memahami materi keragaman kenampakan dan
suku bangsa serta budaya pada siklus I dan siklus II. Sedangkan teknik dokumentasi
digunakan untuk mengumpulkan data khususnya nilai mata pelajaran IPS.