Anda di halaman 1dari 5

At-Ta’dib: Jurnal Ilmiah Prodi Pendidikan Agama Islam

Vol. 13 No. 1 Juni 2021, 00 – 00


DOI:

PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH WANITA PADA SANTRI


MABADIUL HUDA SINGOSARI

Novita Sari1, Oktafia Anindia Putri2


1
Universitas Islam Malang
2
Universitas Islam Malang
Email kontributor: oktafiaaliyyah@gmail.com, novitasarinovita903@gmail.com

Abstrak

Abstrak ditulis dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia. Abstrak ditulis antara 150-200
kata yang secara ringkas, jelas, utuh, mandiri dan lengkap menggambarkan isi keseluruhan
tulisan. Abstrak menggunakan font Times New Roman ukuran 12 pt.

Kata kunci: Kata kunci mencerminkan isi naskah terdiri dari 3-6 kata

Abstract

The abstract is to be in fully-justified text after the Indonesia. Abstract with single column
as it is here. The abstract is to be in 12-point Times New Roman, single-spaced type, and
between 150-200 words in length. Leave two blank lines after the abstract or list three to
five keywords related to the articles, then continued with main text of article.

Keywords: list three to six keywords related to the articles, then continued with main text
of article
2 | At-Ta’dib: Jurnal Ilmiah Prodi Pendidikan Agama Islam

A. PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pembelajaran fiqih wanita di kalangan santri terutama di pondok pesantren Mabadiul
Huda Singosari mengalami sebuah masalah. Masalah yang dihadapi ada berbagai macam, seperti
masalah waktu belajar, guru/ustaz, kitab atau media pembelajaran, dan metode pembelajaran.
Waktu belajar adalah kesempatan yang tersedia untuk mendapatkan pengetahuan, kecakapan,
dan kepandaian. Guru/ustaz adalah seseorang yang mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, dan melakukan evaluasi. Kitab/media pembelajaran yang digunakan
dalam pembelajaran fiqih wanita ialah kitab “Uyunul Masail Linnisa” terjemah Lirboyo. Metode
pembelajaran merupakan hal yang penting dalam melakukan proses belajar-mengajar. Metode
pembelajaran yang digunakan di ponpes Mabadiul Huda yaitu metode tutor atau berdiskusi,
setelah ustazah menjelaskan maka santri yang lain diharuskan untuk berdiskusi dan menanyakan
yang belum dipahami.

Pembelajaran fiqih wanita ini sangat ditekankan karena pentingnya pengetahuan yang
ada dalam isi kitab Uyunul Masail Linnisa untuk masa kedepannya dalam hal haidh, istihadah,
dan lainnya. Sayangnya pembelajaran kitab tersebut hanya diterapkan kepada wanita saja,
padahal laki-laki juga memerlukan pembelajaran kitab tersebut.

Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, penelitian ini dimaksudkan untuk membuat
solusi dari permasalahan yang ada. Adapun judul yang diajukan dalam penelitian ini adalah
“Problematika Pembelajaran Fiqih Wanita pada Santri Mabadiul Huda Singosari”.

Rumusan Masalah

Masalah yang dibahas dalam penelitian ini sangat luas. Oleh karena itu, perlu dibatasi.
Adapun masalah tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Apakah pembelajaran fiqih wanita terhadap santri Mabadiul Huda mengalami


problematika?
2. Bagaimana metode pembelajaran yang baik untuk digunakan di ponpes Mabadiul
Huda?
3. Apakah pembelajaran fiqih wanita sangat diperlukan bagi santri Mabadiul Huda?

Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk membahas hal-hal berikut ini.
1. Untuk membuktikan dan memberikan solusi terhadap santri Mabadiul Huda
2. Untuk memberikan metode pembelajaran yang baik untuk digunakan terhadap
santri Mabadiul Huda
3. Untuk membuktikan pentingnya pembelajaran fikih wanita bagi santri Mabadiul
Huda
Penulis, Judulnya Tulis di Sini | 3

B. METODE PENELITIAN (Untuk penulisan dalam bentuk hasil penelitian)


m
Bagian ini menjelaskan tentang deskripsi metode penelitian mengenai desain penelitian,
subjek/partisipan penelitian, sumber data, pengumpulan data (prosedur nyata yang dilakukan
dalam penelitian), dan analisis data (prosedur nyata yang dilakukan dalam penelitian).

C. HASIL DAN PEMBAHASAN


Temuan yang didapat dari penelitian harus didukung dengan data yang memadai. Hasil
penelitian dan penemuannya haruslah merupakan jawaban atau hipotesis penelitian yang telah
dikemukakan sebelumnya pada bagian pendahuluan. Bagian temuan berisi uraian tentang hasil
analisis data untuk menjawab pertanyaan penelitian. Pada bagian pembahasan, penulis harus
memberikan penjelasan yang detail. Pembahasan harus mengeksplorasi dampak dari hasil
penelitian. Bandingkan dan kontraskan temuan peneliti dengan penelitian sebelumnya atau teori
pendukung.
Sajian dalam hasil dan pembahasan ditulis secara bersistem, hanya hasil data/informasi
yang terkait dengan tujuan penelitian; sederhanakan tabel dan menggunakan tabel terbuka, dan
gambar peta lebih difokuskan pada objek yang diteliti serta jangan terlalu besar ukuran filenya
serta rumit (diupayakan dalam format JPG); tabel dan gambar diberi nomor urut.
Penggunaan sub judul dalam pembahasan sesuai dengan keperluan pembahasan (rumusan
masalah dan tujuan penelitian). Contoh:
1. Sub Bab 1 (Times New Roman 12, ditebalkan)
a. Sub Sub Bab 1
b. Sub Sub Bab 2
c. Sub Sub Bab 3
2. Sub Bab 2 (Times New Roman 12, ditebalkan)
3. Sub Bab 3 (Times New Roman 12, ditebalkan).
Jika ada kutipan berbahasa Arab menggunakan font Sakka majalla Naskh 18 poin dan
harus diterjemahkan ke bahasa Indonesia. Jika terdapat teks Arab yang ditulis dengan huruf latin
mengikuti kaidah Transliterasi SKB Menteri Agama dan Mentri Pendidikan Nasional RI Nomor
158/1987 dan 0543b/1987.

D. KESIMPULAN
Simpulan hendaknya merupakan jawaban atas pertanyaan penelitian, dan diungkapkan
bukan dalam kalimat stastistik. Kesimpulan harus bisa menggambarkan secara lugas hasil kajian
atau penelitian yang dibahas. Tidak diperkenankan ada kutipan di bagian ini.
4 | At-Ta’dib: Jurnal Ilmiah Prodi Pendidikan Agama Islam

DAFTAR PUSTAKA
Daftar Pustaka ditulis menggunakan Font Times New Roman, spasi 1.15, 12pt yang
ditulis dengan sistem sitasi American Psychological Association (APA) 6th Edition. Ketentuan:
Nama penulis, tahun terbit. Judul buku (dimiringkan), tempat terbit: penerbit. Contoh penulisan
daftar pustaka sebagai berikut:

Adinlou, N. A., & Far, L. M. (2014). The relationship of self-efficacy beliefs, writing strategies,
and the correct use of conjunctions in Iranian EFL learners. International Journal of
Applied Linguistics & English Literature, 3(4), 221-
227. http://dx.doi.org/10.7575/aiac.ijalel.v.3n.4p.221
Arabski, J., & Wojtaszek, A. (Eds.), (2011). Aspects of culture in second language acquisition
and foreign language learning. Berlin: Springer.
Atmazaki, Ali, N. B. V., Muldian, W., Miftahussururi, Hanifah, N., Nento, M. N., & Akbari, Q.
S. (2017). Panduan gerakan literasi nasional [National literacy movement
guidelines]. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Aunurrahman, Hamied, F., & Emilia, E. (2017). Realizing a good education in an Indonesian
university context. In A. G. Abdullah, I. Hamidah, S. Aisyah, A. A. Danuwijaya, G.
Yuliani, & H. S. H. Munawaroh (Eds.), Ideas for 21st Century Education: Proceedings
of the Asian Education Symposium (AES 2016) (pp. 297–300). London: Routledge.
https://doi.org/10.1201/9781315166575
Bailey, K. M. (1990). The use of diary studies in teacher education programs. In J. C. Richards
& D. Nunan (Eds.), Second language teacher education (pp. 215-226). New York:
Cambridge University Press.
Brecht, H. D. (2012). Learning from online video lectures. Journal of Information Technology
Education: Innovations in Practice, 11, 227–250. Retrieved from https://eric.ed.gov/?
id=EJ990981
Burwitz-Melzer, E. (2001). Teaching intercultural communicative competence through literature.
In M. Byram, A. Nicholas, & D. Stevems (Eds.), Developing intercultural competence in
practice (pp. 29-43). Clevedon: Multilingual Matters.
Çelik, S., Aytin, K., & Bayram, E. (2013). Implementing cooperative learning in the language
classroom: Opinions of Turkish teachers of English. Procedia – Social and Behavioural
Science, 70, 1852-1859. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2013.01.263
Chiu, C. (2005). Writing in English: Perspectives of an ethnic Chinese teacher and her students
(Ph.D thesis), The University of New Mexico, Mexico.
Davies, Y., Mishima, T., Yokomuro, S., Arima, Y., Kawahigashi, Y., Shigehara, K., …
Takizawa, T. (2011). Developing health information literacy: A needs analysis from the
perspective of preprofessional health students. Journal of the Medical Library
Association. 100(4), 277–283.
Elder, L., & Paul, R. (2013). Critical thinking: Intellectual standards essential to reasoning well
within every domain of human thought. Journal of Developmental Education, 36(3), 34–
35. Retrieved from https://files.eric.ed.gov/fulltext/EJ1067273.pdf
Penulis, Judulnya Tulis di Sini | 5

Emilia, E. (2012). Pendekatan genre-based dalam pengajaran bahasa Inggris: Petunjuk untuk


guru [Genre-based approach in English language teaching: Instructions for
teachers] (2nd ed.). Bandung: Rizqi Press.
Emilia, E., & Hamied, F. A. (2015). Systemic functional linguistic genre pedagogy (SFL GP) in
a tertiary EFL writing context in Indonesia. TEFLIN Journal, 26(2), 155–182.
https://doi.org/10.15639/teflinjournal.v26i2/155-182
Gentles, S., Charles, C., Ploeg, J., & McKibbon, K. A. (2015). Sampling in qualitative research:
Insights from an overview of the methods literature. The Qualitative Report, 20(11),
1772–1789. Retrieved from https://nsuworks.nova.edu/tqr/vol20/iss11/5
Gunawan, W., & Aziza, F. (2017). Theme and thematic progression of undergraduate thesis:
Investigating meaning-making in academic writing. Indonesian Journal of Applied
Linguistics, 7(2), 413–424. https://doi.org/10.17509/ijal.v7i2.8350
Hancock, C.R. (1994). Alternative assessment and second language study: What and why? ERIC
Digest. Retrieved from https://files.eric.ed.gov/fulltext/ED376695.pdf  
Hardini, S. R. (2013). Developing character values in the teaching of narrative texts using
genre-based approach: A case study at a senior high school in Bandung (Unpublished
thesis). Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, Indonesia. Retrieved
from http://repository.upi.edu/2181
Hashemnejad, F., Zoghi, M., & Amini, D. (2014).The relationship between self-efficacy and
writing performance across genders. Theory and Practice in Language Studies, 4(5),
1045-1052.
Zakky. (2018). Pengertian Pendidikan Menurut Para Ahli dan Secara Umum.
https://www.zonareferensi.com/pengertian-pendidikan/. Diakses pada tanggal 20 Mei
2019.
Hurgronje, C. Snouck. (1983). Islam di Hindia Belanda, terj. S. Gunawan. Jakarta: Bhatara
Aksara.
Subhan, Abdus. (1979). Social and Religious Reform Movements in the 19th Century Among
the Muslims.” Dalam Social and Religious Movements, ed. S. P. Sen. Calcutta: Institute
of Historical Studies.
Warits, Abd. (2015). Manajemen Mutu Perguruan Tinggi Islam Pesantren (Studi atas
Perkembangan Perguruan Tinggi Berbasis Pesantren di Madura).” Tesis, UIN Maulana
Malik Ibrahim Malang. Tidak diterbitkan.

Anda mungkin juga menyukai