Anda di halaman 1dari 11

Analisis Buku Non Pemerintah Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan Untuk SMP Kelas VIII K13 Revisi


Menggunakan Teori Analisis Buku Teks Tarigan
Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Analisis Buku Teks PPKn
Dosen Pengampu : Ria Yuni Lestari, M.Pd.

Disusun Oleh :

Kelompok 2

Kelas B

Fadli Rahdiat Gunadi 2286210011

Riska Farwati 2286210017

Alfinda Adelia Dirli 2286210035

Wilda Andriani 2286210055

Yurista Bustomi 2286210061

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

2023
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Buku teks adalah sarana belajar yang digunakan di sekolahsekolah dan
perguruan tinggi untuk menunjang suatu program pengajaran. Buku teks juga
merupakan sumber informasi yang diharapkan dapat membantu siswa dalam belajar dan
mencapai tujuan pembelajaran. Tercapainya tujuan pembelajaran sejalan dengan tujuan
pendidikan nasional.
Tarigan dan Tarigan (2009:13) mendefinisikan buku teks adalah buku pelajaran
dalam bidang studi tertentu yang merupakan buku standar, yang disusun oleh para pakar
dalam bidang itu buat maksud-maksud dan tujuan intruksional, yang diperlengkapi
dengan sarana-sarana pengajaran yang serasi dan mudah dipahami oleh para pemakainya
di sekolah-sekolah dan perguruan tinggi sehingga dapat menunjang suatu program
pengajaran.
Fungsi buku menurut Tarigan dan Tarigan (2009:17) diantaranya: mencerminkan
suatu sudut pandang yang tangguh dan modern menganai pengajaran serta
mendemonstrasikan aplikasinya dalam bahan pengajaran yang disajikan, menyediakan
suatu sumber yang tersusun rapi dan bertahap mengenai keterampilan-keterampilan,
ekspresional yang mengemban masalah pokok dalam komunikasi, menyajikan
bersamasama dengan buku manual yang mendampinginya, metode-metode dan sarana-
sarana pengajaran untuk memotivasi para siswa.
Semakin baik kualitas buku teks, semakin sempurna mata pelajaran yang
ditunjangnya. Untuk menilai kualitas suatu buku teks, maka kita harus terlebih dahulu
mengetahui kriteria atau syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh buku teks, sehingga
dapat dikategorikan berkualitas tinggi.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana kualitas buku teks Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP
kelas VIII K13 Revisi berdasarkan teori Tarigan?
C. Tujuan
Untuk mengetahui kualitas dan keefektifan buku teks Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan untuk SMP kelas VIII berdasarkan teori Tarigan.
D. Metode Analisis
Metode yang digunakan untuk menganalisis buku teks tersebut, menggunakan metode
deskriptif dengan memaparkan gambaran dengan keterangan yang jelas, objektif,
sistematis, analitis, dan kritis mengenai buku yang di analisis.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Identitas Buku
1. Judul Buku : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP /MTS
kelas VIII semester 2 Kurikulum 2013 Revisi
2. Pengarang : Yuyus Kardiman, Dkk
3. Penerbit : Erlangga
4. Tahun Terbit : 2017
5. Jumlah Halaman : 240 Halaman
6. Ukuran Halaman : 17.5cm X 25cm
7. Cover Depan : pada cover depan dengan dasar berwarna putih dan terdapat
warna garis-garis Hijau dan garis biru serta terdapat gambar
bendera merah putih.
8. Cover Belakang : pada cover belakang dengan dasar warna abu-abu dan terdapat
warna garis-garis Hijau dan garis biru , pada bagian atas
terdapat logo top brand dan terdapat penjelasan mengenai
buku.
B. Pembatasan Teori
Untuk menilai kualitas suatu buku teks, maka kita harus terlebih dahulu mengetahui
kriteria atau syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh buku teks, sehingga dapat
dikategorikan berkualitas tinggi. Seperti yang diutarakan Tarigan dan Tarigan (2009:
22) mengenai pedoman penilaian buku teks sebagai berikut:
1. Sudut pandang (poin of view), Buku teks harus mempunyai landasan, prinsip, dan
sudut pandang tertentu yang menjiwai atau melandasi buku teks secara
keseluruhan. Sudut pandang ini berupa teori dari ilmu jiwa, bahasa, dan
sebagainya.
2. Menarik minat, buku teks ditulis untuk siswa. Oleh karena itu, penulis buku teks
harus mempertimbangkan minat-minat siswa pemakai buku teks tersebut.
Semakin sesuai buku teks dengan minat siswa, semakin tinggi daya tarik buku
teks tersebut.
3. Menumbuhkan motivasi, motivasi berasal dari kata motif yang berarti daya
pendorong bagi seseorang untuk melakukan sesuatu. Motivasi diartikan sebagai
penciptaan kondisi yang ideal sehingga seseorang ingin, mau, dan senang
mengerjakan sesuatu. Buku teks yang baik ialah buku teks yang dapat membuat
siswa, ingin, mau, senang mengerjakan apa yang diinstruksikan dalam buku
tersebut. Apalagi bila buku teks tersebut dapat menggiring siswa ka arah
penumbuhan motivasi intrinsik.
4. Menstimulasi aktivitas siswa, buku teks yang baik adalah buku teks yang dapat
merangsang, menantang, dan menggiatkan aktivitas siswa. Di samping tujuan dan
bahan, faktor metode sangat menentukan dalam hal ini.
5. Ilustratif Buku, teks harus disertai dengan ilustrasi yang mengena dan menarik.
Ilustrasi yang cocok pastilah memberikan daya penarik tersendiri serta
memperjelas hal yang dibicarakan.
6. Buku teks harus dimengerti oleh siswa, Pemahaman harus didahului dengan
komunikasi yang tepat. Faktor utama yang berperan di sini adalah bahasa. Bahasa
buku teks haruslah: sesuai dengan bahasa siswa, kalimat-kalimatnya efektif,
terhindar dari makna ganda, sederhana, sopan, dan menarik.
7. Menunjang mata pelajaran lain, buku teks mengenai bahasa Indonesia, misalnya,
disamping menunjang mata pelajaran bahasa Indonesia, juga menunjang mata
pelajaran lain. Melalui pengajaran bahasa Indonesia, pengetahuan siswa dapat
bertambah dengan soal-soal Sejarah, Ekonomi, Matematika, Geografi, Kesenian,
Olahraga, dan sebagainya.
8. Memantapkan nilai-nilai, buku teks yang baik berusaha untuk memantapkan
nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat. Uraian-uraian yang menjurus kepada
penggoyahan nilai-nilai yang berlaku pantas dihindarkan.
C. Hasil dan Pembahasan
1. Hasil analisis buku teks indikator pertama: Sudut pandang (poin of view)
Pada buku ini, menurut penganalisis bisa dikatakan sudah cukup baik dan telah
memiliki landasan serta prinsip yang sesuai, penulis buku itu pun telah
memaparkan penjelasan dengan baik dan akurat serta sudut pandang yang
tersusun rapi dan sistematis.
Bukti Setiap perbab buku ini terdapat pemaparan materi yang disertai contoh
kemudian terdapat pelatihan dan tugas seperti pada bab 3 mengenai tata urutan
peraturan perundang-undangan undangan dalam sistem hukum nasional di
Indonesia, di sana penulis buku memaparkan dulu materi tentang tata urutan
peraturan perundang-undangan undangan beserta peranan dan fungsinya. Lalu,
dilanjut dengan latihan dan penugasan untuk siswa. (Contoh atau hal ini bisa
dilihat pada halaman 90-92).

2. Hasil analisis buku teks indikator kedua: Menarik Minat


Sebagai mahasiswa dan penganalisis buku teks ini, penganalisis merasa bahwa
buku ini benar-benar menarik minat baik dari segi cara penyajian berwarna biru
cerah yang cocok dan sesuai serta dari segi isi yang baik. Setiap kalimat penting
diberi tanda kutip dan tentunya sangat berguna agar kalimat tersebut bisa lebih
mudah diingat dan juga bisa untuk merangsang otak siswa agar lebih mudah
memahami setiap kalimat yang dimaksud.
3. Hasil analisis buku teks indikator ketiga: Menumbuhkan Motivasi Siswa
Buku teks ini telah mampu memberikan serta menumbuhkan motivasi terhadap
siswa para pengguna buku. Hal ini telah senada dengan komentar tentang
menarik minat bahasan sebelumnya. Setelah menarik minat siswa dan pembaca,
timbul rasa senang, keinginan, dan motivasi dalam diri siswa untuk
mengerjakan apa yang telah diinstruksikan oleh buku teks baik latihan soal
secara individu maupun secara berkelompok. Sesuatu yang dinstruktikan sesuai
dengan contoh yang diberikan, misal berupa wacana yang berhubungan erat
dengan kondisi siswa yang menggunakan buku teks tersebut, dari tema dan
wacana maupun gambar yang disajikan dalam buku teks.
Hal ini dapat dibuktikan pada Bab 1 Halaman 18-19 materi dan kedudukan
fungsi Pancasila, terdapat gambar-gambar yang dapat memotivasi siswa. Selain
itu terdapat pula pada halaman 28 yaitu berupa tugas individu dan kelompok
guna memotivasi diri siswa untuk mengerjakan apa yang telah diinstruksikan.

4. Hasil analisis buku teks indikator keempat: Menstimulasi Aktifitas Siswa


Sebagai penganalisis menurut kami Bacaan pada buku teks mampu menstimulus
siswa dan diharapkan siswa menjadi tertantang menjawab latihan atau aktivitas
siswa yang diberikan.
Hal ini dapat dibuktikan pada halaman 26 dan 27 terdapat proyek
Kewarganegaraan serta latihan ulangan bab 1 guna menstimulus siswa agar
tertantang menjawab latihan atau aktivitas siswa yang diberikan.
5. Hasil analisis buku teks indikator kelima: Ilustrasif Buku
Jika dilihat secara keseluruhan buku teks ini sudah membuat ilustrasi yang dapat
menarik hati siswa, buku ini memberikan gambar yang ilustratif pada setiap
materi dan teks yang disampaikan kepada para siswa.
Hal ini di buktikan pada Bab 4 Halaman 96-98 materi kebangkitan Nasional
dalam perjuangan kemerdekaan, dimana terdapat ilustrasi Piramida masyarakat
pada zaman kolonial Belanda, terdapat pula tabel jumlah sekolah dasar di
Hindia Belanda serta beberapa ilustrasi gambar para guru dan murid di sekolah
pendidikan umum yang didirikan oleh Belanda .

6. Hasil analisis buku teks indikator keenam: Mudah dimengerti oleh Siswa
Dalam pembelajaran buku ini dapat dijadikan sebagai pedoman karena didalam
buku ini menggunakan bahasa atau kalimat yang mampu dipahami, tidak
menggunakan makna ganda, sederhana, sopan juga menarik dan mampu
menjadi petunjuk dalam menyelesaikan soal evaluasi .
Dibuktikan pada Bab 2 Halaman 50 terdapat ringkasan materi yang membantu
siswa mempermudah memahami materi yang dibahas.

7. Hasil analisis buku teks indikator ketujuh: Menunjang Mata Pelajaran Lain
Sebagai penganalisis, disamping menunjang mata pelajaran pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan, juga menunjang mata pelajaran lain. Melalui
pengajaran PPKn, pengetahuan siswa dapat bertambah dengan penjelasan
mengenai sejarah, ekonomi dan kesenian.
Hal tersebut terbukti pada Bab 5 Halaman 134-135 mengenai Sumpah pemuda
dimana terdapat ilustrasi gambar para perhimpunan pemuda-pemuda dari
berbagai daerah. Selain itu juga terdapat pada halaman 147 dimana menjelaskan
tentang salah satu kecintaan terhadap bangsa Indonesia dalamBehineka Tunggal
Ika ialah berperan aktif dalam melestarikan kesenian daerah, juga terdapat pada
Bab 6 Halaman 182 mengenai lambang negara pada uang kertas.
8. Hasil analisis buku teks indikator kedelapan: Memantapkan nilai-nilai
Dari tiap tema, wacana dan dialog serta contoh-contoh bahasan dari standar
kompetensi dari kurikulum yang disajikan kepada siswa mengandung makna
atau pesan-pesan tertentu agar siswa mampu menerapkan dan tidak melanggar
nilai-nilai yang berlaku disegala bidang lingkungan masyarakat.
Hal ini dapat dibuktikan pada Halaman 83-85 dimana membahas tentang contoh
-contoh kepatuhan terhadap peraturan undang-undang dilingkungan keluarga,
sekolah, masyarakat dan juga negara.
BAB III
KESIMPULAN

Berdasarkan analsisis yang dilakukan pada buku teks PPKN Non Pemerintah untuk
SMP kelas VIII K13 karya Yuyus Kardiman Dkk, dapat disimpulkan memiliki kualitas buku
yang baik. Hal tersebut berdasarkan dari 8 Indikator yang dipaparkan dalam analisis, buku
tersebut sudah memenuhi komponen yang telah di paparkan oleh teori Tarigan.

Penanamann pendidikan karakter di sekolah merupakan stategi yang tepat dalam


membangun karakter generasi bangsa Indonsia. Salah satu stategi yang dapat dilakukan
adalah melalui integrasi nilai-nilai karakter dalam buku teks. Proses pengintegrasian nilai-
nilai Pancasila dan Kewarganegaraan SMP Kelas VIII terdapat dalam bagian pendahuluan
yang terdiri dari kalimat motivasi, ilustrasi gambar, bagian inti individu, dan tugas kelompok,
serta bagian penutup yang terdiri dari refleksi, uji kompetensi, penilaian efektif, dan praktek
kewarganegaraan.

Anda mungkin juga menyukai