Anda di halaman 1dari 14

Bab 1

Pendahuluan

Menganalisis buku teks ialah salah satu cara agar kita mengetahui kualitas buku teks
yang kita gunakan dalam kegiatan pembelajaran. Buku teks dapat membantu siswa dalam
memahami materi yang dipelajari dengan cara membaca dan memahaminya. Dalam
kesempatan ini, buku yang dianalisis ialah buku Bahasa Indonesia SMP/MTS Kelas VII.
Tujuan menganalisis buku ini adalah mengetahui kualitas buku tersebut. Buku tersebut layak
dianalisis karena merupakan buku dasar pada jenjang SMP/MTS. Jika buku dasar tidak
memiliki kualitas yang baik, akan menjadi masalah dalam pengajaran ke jenjang berikutnya.

Dalam menganalisis buku tersebut teori yang dipilih ialah teori dari Greene dan Petty.
Teori ini membahas mengenai kriteria kualitas buku teks. Kualitas buku yang akan dianalisis
antara lain tentang daya tarik buku, motivasi bagi siswa, ilustrasi yang menarik, aspek
linguistik dan pengembagan nilai-nilai luhur. Setelah melakukan analisis ini kita dapat
mengetahui kelayakan buku, untuk digunakan dalam kegiatan pembelajaran.

Teori Greene dan Petty mempunyai 10 kriteria tentang penilaian kualitas buku teks.
Kriteria itu antara lain, buku teks harus menarik minat anak-anak, buku teks harus mampu
memberi motivasi bagi siswa, buku teks juga harus memuat ilustrasi yang menarik hati para
siswa-siswanya. Buku teks seyogianyalah harus mempertimbangkan aspek-aspek linguistik,
lalu buku teks juga haruslah berhubungan erat dengan pelajaran-pelajaran lainnya, buku teks
juga harus menstimulasi, merangsang aktivitas-aktivitas pribadii para siswa. Kemudian buku
teks haruslah dengan sadar dan tegas menghindari konsep-konsep yang samar-samar,
selanjutnya buku teks juga harus mempunyai sudut pandang yang jelas. Selain itu buku teks
haruslah mampu memberi pemantapan penekanan nilai-nilai anak dan orang dewasa serta
buku teks harus menghargai perbedaan-perbedaan pribadi para siswa dan pemakainnya.

1
Bab 2
Identitas buku

Judul buku : Bahasa Indonesia SMP/MTS Kelas VII


Penulis : Titik Harsiati, Agus Trianto, dan E. Kosasih.
Penelaah : Dwi Purnanto, M. Rapi Tang, Felicia N. Utorodewo
Penyelia penerbitan : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud.
Cetakan : ke-3, 2016 (Edisi revisi)

2
Bab 3
Pembatasan Teori

1.1 Teori Penilaian Kualitas Buku Teks

Teori kualitas buku teks menurut Greene dan Petty dalam penilaian buku teks ialah sebagai
berikut.
1. Buku teks itu haruslah menarik minat anak-anak, yaitu para siswa yang
mempergunakannya.
2. Buku teks itu haruslah mampu memberi motivasi kepada para siswa yang
memakainya.
3. Buku teks haruslah memuat ilustrasi yang menarik hati para siswa yang
memanfaatkannya.
4. Buku teks itu seyogianyalah mempertimbangkan aspek-aspek linguistik sehingga
sesuai dengan kemampuan para siswa yang memakainya.
5. Buku teks harus berkaitan erat dengan pelajaran-pelajaran yang lainnya; lebih baik
lagi kalau dapat menunjangnya dengan rencana, sehingga semuanya merupakan suatu
kebulatan yang utuh dan terpadu.
6. Buku teks dapat menstimulasi atau merangsang aktivitas-aktivitas pribadi para siswa
yang mempergunakannya.
7. Buku teks haruslah sadar dan tegas menghindari konsep-konsep yang samar-samar
dan tidak biasa, agar tidak sempat membingungkan para siswa yang memakainya.
8. Buku teks harus mempunyai sudut pandangan atau point of view yang jelas dan
tegas sehingga juga pada akhirnya menjadi sudut pandang para pemakainya yang
setia.
9. Buku teks haruslah mampu memberi pemantapan, penekanan pada nilai-nilai anak
dan orang dewasa.
10. Buku teks haruslah dapat menghargai perbedaan-perbedaan pribadi para siswa dan
pemakainya.

3
1.2 Aspek-Aspek yang Dipilih

Aspek-aspek yang digunakan dalam melakukan analisis buku teks ialah sebagai berikut.

1. Buku teks itu haruslah menarik minat anak-anak, yaitu para siswa yang
mempergunakannya.
2. Buku teks itu haruslah mampu memberi motivasi kepada para siswa yang
memakainya.
3. Buku teks haruslah memuat ilustrasi yang menarik hati para siswa yang
memanfaatkannya.
4. Buku teks itu seyogianyalah mempertimbangkan aspek-aspek linguistik sehingga
sesuai dengan kemampuan para siswa yang memakainya.
5. Buku teks haruslah mampu memberi pemantapan, penekanan pada nilai-nilai anak
dan orang dewasa.

1.3 Penjelasan Mengenai Aspek yang Dibahas

Penjelasan mengenai aspek-aspek yang digunakan dalam menganalisis buku teks ialah
sebagai berikut.
1. Buku teks itu haruslah menarik minat anak-anak, yaitu para siswa yang
mempergunakannya.

Buku teks haruslah menarik minat siswa supaya siswa tertarik untuk menggunakannya.
Buku teks yang menarik, akan membuat siswa menjadi penasaran untuk mempelajari isi buku
secara mendalam. Selain itu, buku teks yang menarik tidak akan membuat siswa cepat bosan
dalam mempelajarinya. Biasanya buku teks yang menarik penjelasannya lebih singkat, padat
dan jelas sehingga lebih mudah dipahami siswa. Kemudian tidak menutup kemungkinan
penjelasan materinya dikaitkan langsung dengan kehidupan sehari-hari siswa.

2. Buku teks itu haruslah mampu memberi motivasi kepada para siswa yang memakainya.

Buku teks yang baik harus mampu memberikan motivasi kepada pemakainya. Motivasi
sangat penting bagi seorang siswa, karena motivasi dapat membantu seorang siswa dalam
mencapai cita-citanya. Motivasi yang dapat diberikan oleh buku teks ialah dengan
menghadirkan materi seperti teks-teks yang dapat memberikan motivasi pembacanya.

4
3. Buku teks haruslah memuat ilustrasi yang menarik hati para siswa yang memanfaatkannya.

Dalam buku teks memanglah harus memuat ilustrasi, untuk mempermudah dalam
memanfaatkannya. Ilustrasi dapat dimasukan di setiap penjelasan materi yang ada pada buku
teks. Selain mempermudah dalam pembelajaran, ilustrasi juga dapat memberikan motivasi
bagi pemakainya sehingga pemakainya tertarik untuk menggunakannya.

4. Buku teks itu seyogianyalah mempertimbangkan aspek-aspek linguistik sehingga sesuai


dengan kemampuan para siswa yang memakainya.

Aspek-aspek linguistik memang perlu dipertimbangkan dalam menulis buku teks.


Aspek-aspek linguistik harus sesuai dengan tingkatan pemakainya. Pertimbangan ini
bertujuan agar buku teks mudah dipahami oleh pemakainya. Jika aspek-aspek linguistiknya
tidak sesuai, pemakai tidak akan paham tentang isi buku teks, sebab aspek-aspek linguistik
merupakan komponen utama buku teks.

5. Buku teks haruslah mampu memberi pemantapan, penekanan pada nilai-nilai anak dan
orang dewasa.

Buku teks haruslah memberikan nilai-nilai yang baik bagi siswa. Buku teks sebaiknya
memuat nilai-nilai yang baik supaya membantu pembentukan moral pada siswa. Pada
kegiatan pembelajaran, buku teks sangat dekat dengan siswa itulah sebabnya pentingnya
memasukkan nilai-nilai moral dalam buku teks.

5
Bab 4
Metode

Berikut ini ialah langkah-langkah yang digunakan dalam menganalisis buku teks.
1. Membaca buku yang akan dianalisis.
2. Kemudian mengaitkan setiap aspek yang dibahas dengan isi buku.
3. Setelah itu, beri penilaian buku berdasarkan aspek yang dibahas.
4. Selanjutnya berikan kesimpulan mengenai kualitas buku tersebut dan berikan alasan
dan saran untuk buku tersebut.

6
Bab 5
Hasil dan Pembahasan

5.1 Buku teks itu haruslah menarik minat anak-anak, yaitu para siswa yang
mempergunakannya.

Buku teks ini sangat menarik karena pada setiap bab, penjelasannya selalu dikaitkan
langsung dengan cerita/teks. Cerita/teks yang diberikan mengandung ilmu pengetahuan,
informasi dan nilai-nilai luhur. Dengan demikian pada saat guru menjelaskan materi, siswa
akan lebih mudah memahami materi karena bahan dan materi bersifat konkret. Selain itu,
cerita/teks bermanfaat sebagai hiburan kepada siswa supaya siswa tidak cepat bosan dalam
mempelajari materi.
Berikut ini kumpulan cerita/teks yang ada pada setiap bab dalam buku.
Bab 1 : Belajar Mendeskripsikan
Cerita/teks : Parangtritis nan Indah, Ayah Panutanku, Ibu Inspirasiku, Si Bagas Kelinciku,
Pesona Pantai Senggigi dan Gebyar Pementasan Tari Kolosal Ariah.

Bab 2 : Memahami dan Mencipta Cerita Fantasi


Cerita/teks : Kekuatan Ekor Biru Nagata, Ruang Dimensi Alpha, Berlian Tiga Warna dan
Belajar dengan Gajah Mada.

Bab 3 : Mewariskan Budaya Melalui Teks Prosedur


Cerita/teks : Cara Memainkan Angklung, Cara Membuat Obat Tradisonal Insomnia, Cara
Melakukan Gerakan Tari Tor Tor, Mematikan Komputer dengan Benar, Membuat Batik
Tulis dan Cara Mencuci Tangan dengan Baik dan Benar.

Bab 4 : Menyibak Ilmu Dalam Laporan Hasil Observasi


Cerita/teks : Hutan Bakau, Museum, Manggis, Kunang-Kunang, Kucing, Si Piko Kucingku,
dan Lebah.

Bab 5 : Mewarisi Nilai Luhur dan Mengkreasikan Puisi Rakyat


Cerita/teks : Pantun, Syair Perahu dan Gurindam.

7
Bab 6 : Mengapresiasi dan Mengkreasikan Fabel
Cerita/teks : Belalang Sembah, Sesama Saudara Harus Pergi Berbagi, Semua Istimewa,
Gajah yang Baik Hati, Kuda Berkulit Harimau, dan Cici dan Serigala.

Bab 7 : Berkorespondensi dengan Surat Pribadi dan Surat Dinas


Cerita/teks : Contoh surat pribadi dan surat dinas.

Bab 8 : Menjadi Pembaca Efektif


Cerita/teks : Anak Rembulan dan Tenun Biru.

5.2 Buku teks itu haruslah mampu memberi motivasi kepada para siswa yang
memakainya.

Buku ini sudah mampu memberikan motivasi kepada siswa lewat cerita/teks yang
menjadi bahan dalam menjelaskan materi. Tidak hanya satu cerita/teks saja, tetapi sangat
banyak cerita/teks yang dapat memotivasi siswa.
Berikut ini contoh cerita/teks yang dapat memotivasi siswa dalam kegiatan belajar mengajar.

Gambar 1.1 cerita Ibu inspirasiku

Cerita ini menceritakan tentang seorang ibu yang sangat baik dan berprofesi sebagai
guru. Walaupun sudah berumur 56 tahun ia terus menuntut ilmu dan melanjutkan ke S-2. Ia
sangat menikmati dalam menuntut dan ia bersemboyan belajar terus sepanjang hayat.
Setelah siswa membaca cerita ini siswa akan termotivasi siswa untuk terus belajar. Siswa
akan merasa bahwa belajar itu tidak mengenal usia. Dia (Tokoh ibu dalam cerita) walaupun
sudah tua tetap belajar, apalagi aku (siswa) yang masih muda, dan tentunya perlu belajar.

8
5.3 Buku teks haruslah memuat ilustrasi yang menarik hati para siswa yang
memanfaatkannya.

Buku ini sudah memuat ilustrasi yang baik. Di setiap penjelasan materi selalu ada
ilustrasi yaitu berupa kontak info. Kontak info berisi ilustrasi penjelasan/contoh yang dapat
digunakan siswa dalam memahami materi dan menjawab soal. Dengan adanya ilustrasi
berupa kotak info akan sangat membantu siswa dalam kegiatan belajar. Berikut ini adalah
contoh kotak info yang ada pada buku dan masih banyak yang lainnya.

Gambar 1.2 contoh kotak info

5.4 Buku teks itu seyogianyalah mempertimbangkan aspek-aspek linguistik sehingga


sesuai dengan kemampuan para siswa yang memakainya.

Setelah saya melakukan analisis, dari aspek-aspek linguistik yang digunakan dan
dibahas dalam buku ini semuanya sesuai dengan pemakainya yaitu. Aspek-aspek yang
digunakan dan dibahas ialah linguistik dasar yaitu sesuai dengan kemampuan anak kelas VII
SMP/MTS. Contohnya saja dalam pemilihan cerita/teks, cerita/teks yang dipilih berupa
cerita/teks sederhana seperti fabel dan lain-lain. Hal ini terjadi karena menyesuaikan tingkat
pemahaman siswa terhadap aspek-aspek linguistik masih rendah sehingga dipilih cerita/teks
yang sederhana. Berikut ini adalah contohnya.

9
Gambar 1.3 cerita Belalang Sembah
Selain itu pembahasan aspek-aspek lnguistik juga masih dasar seperti penggunaan
huruf kapital, tanda baca, kata depan, akhiran, awalan dan lain-lain. Hal ini bertujuan
mendasari pengetahuan siswa tentang linguitik supaya kedepannya dapat mempermudah
mereka dalam memahami aspek-aspek linguistik yang lebih sulit.

5.5 Buku teks haruslah mampu memberi pemantapan, penekanan pada nilai-nilai anak
dan orang dewasa.

Buku ini sangat bagus dalam penekanan nilai-nilai anak dan orang dewasa. Buku ini
sesuai dengan ciri khas kurikulum 2013 yaitu pendidikan karakter. Ada banyak cerita/teks
yang memberikan penekanan nilai-nilai luhur di dalam buku ini. Contohnya cerita ibu
inspirasiku, ayah panutanku, belalang sembah, kuda berkulit harimau dan lain-lain.
Semuanya mengandung nilai-nilai luhur yang sangat bagus. Berikut ini contoh cerita yang
mengandung nilai-nilai luhur

10
Gambar 1.4 cerita Ayah, Panutanku
Cerita ini menceritakan seorang yang secara fisik terlihat garang/jahat tetapi sifatnya
malah sebaliknya. Ia seorang yang sangat sabar, selalu tersenyum, tidak pernah marah
ataupun membentak.
Dari cerita ini dapat dipetik nilai-nilai luhurnya yaitu jangan memandang seseorang dari
fisiknya saja tetapi harus mengenal secara mendalam agar dapat mengetahui yang
sebenarnya.

11
Bab 6
Kesimpulan

Setelah melakukan analisis kualitas menggunakan lima aspek teori Greene dan Petty
terhadap buku Bahasa Indonesia SMP/MTS Kelas VII. Lima aspek tersebut antara lain;
Buku teks itu haruslah menarik minat anak-anak, yaitu para siswa yang mempergunakannya,
Buku teks itu haruslah mampu memberi motivasi kepada para siswa yang memakainya, Buku
teks haruslah memuat ilustrasi yang menarik hati para siswa yang memanfaatkannya, Buku
teks itu seyogianyalah mempertimbangkan aspek-aspek linguistik sehingga sesuai dengan
kemampuan para siswa yang memakainya dan Buku teks haruslah mampu memberi
pemantapan, penekanan pada nilai-nilai anak dan orang dewasa.
Dapat disimpulkan bahwa buku Bahasa Indonesia SMP/MTS Kelas VII ini, layak
digunakan dapat kegiatan proses belajar mengajar di semua instansi pendiddikan. Buku ini
memiliki kualitas yang baik, mulai dari pendidikan karakter sampai dengan materi dan cara
penyampaian materi juga sangat baik. Sehingga dapat membantu dan sangat layak dijadikan
panduan dalam kegiatan belajar mengajar Bahasa Indonesia SMP/MTS Kelas VII.

12
Daftar Pustaka

Hartati, Titik dkk. Bahasa Indonesia SMP/MTS Kelas VII. Jakarta: Pusat Kurikulum dan
Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud
Fransori. 2010. Menganalisis kwalitas buku teks berdasarkan cara penilaian buku teks dengan
10 kriteria Greene dan Petty. https://nenggelisfransori.wordpress.com. Diakses pada tanggal
20 Oktober 2017

13
Riwayat penganalisis

Nama : Sutarman
Tempat / tanggal lahir : Bandar Jaya, 17 Desember 1996
Universitas : Universitas Sriwijaya
Fakultas : FKIP
Jurusan : Pendidikan Bahasa dan Seni
Tempat / tanggal lahir : Bandar Jaya, 17 Desember 2017
Program Studi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Semester : III (Tiga)
Nim : 06021361621048
Alamat : Dusun III Km.8 Desa Bandar Jaya Kec. Sekayu

14

Anda mungkin juga menyukai