TENTANG:
OLEH:
KELOMPOK 3
NIM : 1930106041
KELAS : T BIOLOGI 3B
DOSEN PENGAMPU
DIYYAN MARNELI,M.PD
2020 M/ 1442 H
BAB I
PENDAHULUAN
A. Pengertian Buku Teks
Andi Prastowo (2011:167) menyatakan bahwa buku adalah bahan
tertulis dalam bentuk lembaran-lembaran kertas yang dijilid dan diberi kulit
(cover), yang menyajikan ilmu pengetahuan yang disusun secara sistematis
oleh pengarangnya. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik
Indonesia No. 2 tahun 2008 tentang buku teks pelajaran menyebutkan bahwa
buku teks pelajaran adalah “Buku acuan wajib untuk digunakan di sekolah
yang memuat materi pembelajaran dalam rangka peningkatan keimanan dan
ketakwaan, budi pekerti dan kepribadian, kemampuan penguasaan ilmu
pengetahuan dan teknologi, kepekaan dan kemampuan estetis, potensi fisik
dan kesehatan yang disusun berdasarkan standar nasional pendidikan. Buku
teks pelajaran digunakan sebagai acuan wajib bagi guru dan siswa”.
Ika Lestari (2013:6) menerangkan bahwa buku teks adalah bahan
tertulis berupa lembaran dan dijilid yang berisi ilmu pengetahuan yang
diturunkan dari kompetensi dasar yang ada dalam kurikulum yang berlaku
untuk kemudian digunakan oleh siswa.
B. Kualitas Buku Teks
Buku memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat
modern, banyak hal yang dapat dipelajari dari buku. Bahkan, dapat dikatakan
hampir semua segi kehidupan manusia direkam dalam buku. Dunia kini benar
– benar dunia buku. Buku adalah kunci kearah gudang ilmu pengetahuan,
siapa yang ingin maju dan pandai haruslah menggunakan manfaat buku. Bagi
seorang pelajar dan mahasiswa salah satu buku yang sangat diperlukan ialah
buku teks atau buku pelajaran. Buku teks berfungsi sebagai penunjang
kegiatan belajar mengajar dalam mata pelajaran tertentu. Semakin baik
kualitas buku teks, semakin sempurna pengajaran mata pelajaran yang
ditunjangnya (Mardiana, 2018, hal:67).
Butir – butir yang harus dipenuhi oleh buku teks sebagai pedoman
penilaian buku teks sehingga buku teks tergolong berkualitas, berikut
pedoman yang harus dipenuhi (Tarigan, 2009: 24), sebagai berikut:
1. Sudut pandang.
Buku teks harus mempunyai landasan, prinsip dan sudut pandang
tertentu yang menjiwai atau melandasi buku teks secara keseluruhan.
Sudut pandang ini dapat berupa teori dari ilmu jiwa, bahasa, dan
sebagainya.
2. Kejelasan konsep
Konsep – konsep yang dijelaskan dalam suatu buku teks harus jelas
dan tandas. Keremangan – keremangan dan keamanan perlu dihindari
agar siswa yang membaca jelas, mengerti dan dapat memahami isi
kandungan buku tersebut.
3. Relevan dengan kurikulum
Buku teks ditulis untuk digunakan di sekolah. Sekolah mempunyai
kurikulum oleh karena itu buku teks harus relevan dengan kurikulum
yang baru.
4. Menarik minat siswa
Buku teks ditulis untuk siswa. Oleh karena itu penulis buku teks harus
mempertimbangkan minat –minat siswa. Semakin sesuai buku teks
dengan minata siswa, maka semakin tinggi daya tarik buku teks tersebut.
5. Menumbuhkan motivasi
Motivasi berasal dari kata “motif” yang berarti daya pendorong bagi
seseorang untuk melakukan sesuatu. Dengan motivasi diartikan sebagai
penciptaan kondisi yang ideal sehingga seseorang ingin, mau, senang
mengerjakan sesuatu. Buku teks yang baik ialah buku teks yang dapat
membuat siswa, ingin, mau, senang mengerjakan apa yang diintruksikan
dalam buku tersebut. Apalagi buku teks tersebut dapat mendorong dan
menumbuhkan motivasi siswa.
6. Menstimulasi aktivitas siswa
Buku teks yang baik ialah buku teks yang merangsang, menantang dan
menggiatkan aktivitas siswa. Disamping tujuan dan bahan, factor metode
sangat menentukan hal ini.
7. Ilustratif
Buku teks harus disertai dengan ilustrasi yang mengena dan menarik.
Ilustrsi yang cocok pastilah memberikan daya penarik tersendiri serta
memperjelas hal yang dibicarakan.
Menurut KBBI (2005:177) ilustrasi adalah graf gambar (foto, lukisan)
untuk membantu memperjelas isi buku, karangan dan sebagainya;
gambar, desain, atau diagram untuk penghias (halaman sampul dan
sebagainya); keterangan (penjelasan) tambahan berupa contoh,
bandingan, dan sebagainya untuk lebih memperjelas paparan (tulisan dan
sebagainya). Ilustrasi, grafik, dan gambar merupakan bagian buku teks
yang sangat penting dalam buku sains yang dapat menunjang materi.
Ilustrasi, grafik, dan gambar dapat juga digunakan untuk meningkatkan
keterbacaan,menjadikan penampilan agar lebih menarik dan menambah
pemahaman peserta didik.
8. Menghargai perbedaan individu
Buku teks yang baik tidak membesar – besarkan pendapat individu
tertentu. Perbedaan dalam kemampuan, bakat minat, ekonomi social dan
budaya setiap individu tidak dipermasalahkan tetapi diterima sebagai
mana adanya.
Pemahaman harus didahului oleh komunikasi yang tepat. Faktor utama
yang berperan di sini ialah bahasa. Bahasa buku teks haruslah sesuai
dengan bahasa siswa, kalimat-kalimat efektif, terhindar dari makna ganda,
sederhana, sopan, dan menarik.
9. Memantapkan nilai – nilai.
Buku teks yang baik berusaha untuk memantapkan nilai – nilai yang
berlaku dalam masyarakat . uraian – uraian yang menjurus kepada
penggoyahan, nilai – nilai yang berlaku pantas dihindarkan.
C. Isi Buku
Menurut KBBI (2005:191) Isi adalah sesuatu yang termuat,
terkandung dan sebagainya, di dalam suatu benda. Sedangkan menurut KBBI
offline isi adalah sesuatu apa yang tertulis didalamnya. Sehingga dari
pernyataan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa isi buku adalah sesuatu
yang termuat dalam tulisan sebuah buku.
Menurut BSNP (2006) buku teks harus memenuhi kriteria penilaian
dari aspek isi, kebahasaan, penyajian, dan kegrafikan. Buku teks sains sebagai
salah satu dari buku teks juga harus memiliki aspek tersebut. Aspek isi buku
teks sains yang berkaitan dengan kedalaman dan keluasan dalam materi sains,
akurasi materi berkaitan dengan konsep, fakta, teori, hukum dan metode,
kemutakhiran, mengandung wawasan produktivitas, merangsang
keingintahuan (curiosity), mengembangkan life skill, sense of diversity, dan
wawasan kontekstual. Menurut Adisendjaja (2007) aspek isi materi begitu
penting terutama dalam sains karena jika terjadi salah konsep maka akan
menimbulkan miskonsepsi pada diri siswa yang kesalahan tersebut dapat
mengendap seumur hidup. Isi materi juga harus up to date dengan
perkembangan ilmu saat ini serta menyampaikan hakikat sains dan proses
sains (Setia, 2017, hal :134).
BAB II
HASIL TELAAH
A. Kualitas Isi Buku Teks Pertama
1. Informasi buku
a. Judul : Biologi untuk SMA/MA Kelas XI
b. Penulis : Irnaningtyas
c. Editor : Rengganis Rianingtyas Harsono Putri
d. Desainer sampul : Achmad Taupik
e. Penata letak : Tim Setting Bupel 2
2. Analisis
a. Sudut pandang.
Buku teks harus mempunyai landasan, prinsip dan sudut
pandang tertentu yang menjiwai atau melandasi buku teks secara
keseluruhan. Sudut pandang ini dapat berupa teori dari ilmu jiwa,
bahasa, dan sebagainya.
Dalam buku teks pertama ini yaitu tentang materi sistem
respirasi sudah memeparkan sudut pandang yang baik, dibuktikan
dengan kelengkapan isi pada materi sistem respirasi ini, dimalai dari
sistem pencernaan pada manusia, bahaya rokok pada kesehatan,
pengaruh pencermaran udara terhadap sistem pernapasan, gangguan
sistem pernapasan, serta teknologi sistem pernapasan. Selain itu,
terdapat tujuan, peta konsep, kata kunci, serta pemapran materinya
yang baik, sehingga sudut pandang buku ini sangat baik.
b. Kejelasan konsep
Konsep – konsep yang dijelaskan dalam suatu buku teks harus
jelas dan tandas. Keremangan – keremangan dan keamanan perlu
dihindari agar siswa yang membaca jelas, mengerti dan dapat
memahami isi kandungan buku tersebut.
Konsep dalam buku ini sudah disampaikan dengan jelas dan
dapat dipahami dengan baik oleh pembaca, karena penggunaan
bahasa yang tepat. Kosep dalam buku teks ini adalah:
“Pernapasan (respirasi) merupakan proses menghirup dan
menghembuskan udara. Namun dalam fisiologi, pernapasan meliputi
dua proses, yaitu pernapasan eksternal dan pernapasan insternal.
Pernapasan eksternal adalah rangkaian proses pertukaran oksigen
dengan karbon dioksida antara tubuh dengan lingkungan eksternal.
Sementjara itu,pernapasan insternal adalah proses-proses
metabolisme penggunaan oksigen serta pembentukan karbon
dioksida dan air yang terjadi pada mitikondria di dalam sel. Oksigen
diperlukan oleh sel-sel untuk memproduksi energi”.
c. Relevan dengan kurikulum
Buku teks ditulis untuk digunakan di sekolah. Sekolah
mempunyai kurikulum oleh karena itu buku teks harus relevan
dengan kurikulum yang baru.
Pada buku teks pertama ini sangat relevan dengan kurikulum
yaitu kurikulum 2013, karena materi yang disampaikan sudah sesuai
dengan tujuan pembelajaran berdasarkan silabus yang digunakan.
Tujuan pembelajaran pada buku ini sudah mencangkup tujuan
kognitif, afektif, dan psikomotor. Salah satu tujuan pembelajarannya
adalah “Siswa dapat menjelaskan fungsi sistem pernapasan pada
manusia”, dalam buku ini fungsi sistem pernapasan manusia
disebutkan sebagai berikut:
1) Mengambil oksigen (O2) dari atsmosfer ke dalam sel-sel tubuh.
2) Melepaskan karbon dioksida (CO2) yang dihasilkan oleh sel-sel
tubuh ke atmosfer.
3) Merupakan jalur untuk pengeluaran air dan panas.
4) Membantu mempertahankan keseimbangan asam-basa
5) Memungkinkan berbicara,bernyanyi, atau pembentukan vokal
lainnya.
d. Menarik minat siswa
Buku teks ditulis untuk siswa. Oleh karena itu penulis buku
teks harus mempertimbangkan minat –minat siswa. Semakin sesuai
buku teks dengan minat siswa, maka semakin tinggi daya tarik buku
teks tersebut.
Pada buku teks ini sudah cukup menarik minat siswa, karena
sudah memaparkan materinya dengan mengunakan bahasa yang
jelas dan mudah dimengerti oleh siswa, namun buku ini kurang
cocok untuk siswa yang pencinta ilustrasi atau gambar yang hidup.
Karena buku ini hanya menampilkan gambar yang bewarna hitam
putih, sehingga kurang menarik minat sebagian siswa.
e. Menumbuhkan motivasi
Buku teks yang baik ialah buku teks yang dapat membuat
siswa, ingin, mau, senang mengerjakan apa yang diintruksikan dalam
buku tersebut. Apalagi buku teks tersebut dapat mendorong dan
menumbuhkan motivasi siswa.
Pada buku teks ini sangat menumbuhkan motivasi siswa.
Karena dalam buku ini materinya dijelaskan secara lengkap dimulai
dari sistem pencernaan pada manusia, bahaya rokok pada kesehatan,
pengaruh pencermaran udara terhadap sistem pernapasan, gangguan
sistem pernapasan, serta teknologi sistem pernapasan. Selain itu,
terdapat soal-soal kuis yang berisikan pertanyaan-pertanyaan yang
menarik, pertanyaan tersebut sudah mereka alami, sehingga rasa
ingin tahu siswa tersebut tinggi untuk menemukan jawabanya. Selain
itu, buku ini juga terdapat kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa,
dalam kegiatan ini sudah di tuliskan cara kerjanya serta alat dan
bahannya juga mudah didapatkan, sehingga menumbuhkan motivasi
siswa untuk melakukannya. Contoh soal kuis yang terdapat dalam
buku teks ini adalah:
“Mengapa jika seseorang berada di penggunungan yang tinggi,
terkadang mengalami sesak napas? Bagaimana caranya untuk
mengatasi hal tersebut?”.
Nah, dengan adanya pertanyaan-pertanyaan seperti ini siswa
akan termotivasi untuk membaca materinya.
f. Menstimulasi aktivitas siswa
Buku teks yang baik ialah buku teks yang merangsang,
menantang dan menggiatkan aktivitas siswa. Disamping tujuan dan
bahan, factor metode sangat menentukan hal ini.
Pada buku teks sangat merangsang aktivitas siswa, karena
dalam buku ini terdapat “Tugas mandiri”, yang berisi sebuah
percobaan yang harus dilakukan oleh siswa dan kegiatan ini
merangsang siswa untuk melakukannya. Contoh tugas mandiri yang
terdapat dalam buku ini adalah:
“lakukan pernapasan dibawah pohon yang rindang pada pagi
atau siang hari, minimal 15 menit setiap hari, elama dua minggu.
Anda bisa melakukannya sambil berolahraga ringan atau duduj-
duduk sambil membaca buku. Apakah anda merasakan adanya
perbedaan kebugaran tubuh dibandingkan hari-hari sebelumnya?
Laporkan kepada guru pembimbing untuk mendapatkan nilai
portofolio”.
g. Ilustratif
Busku teks harus disertai dengan ilustrasi yang mengena dan
menarik. Ilustrsi yang cocok pastilah memberikan daya penarik
tersendiri serta memperjelas hal yang dibicarakan.
Pada buku teks yang pertama ini sudah menggunakan ilustrasi
yang lengkap, semua pokok bahasan tentang sistem respirasi disertai
dengan ilusrtasi sehingga memperjelas apa yang dibahas, namun
ilutrasi atau gambar ini tidak diberi warna yang menarik, hanya
warna hitam putih saja. sehingga buku ini kurang menarik siswa
untuk membacanya.
h. Menghargai perbedaan individu
Buku teks yang baik tidak membesar – besarkan pendapat
individu tertentu. Perbedaan dalam kemampuan, bakat minat,
ekonomi social dan budaya setiap individu tidak dipermasalahkan
tetapi diterima sebagai mana adanya. Pemahaman harus didahului
oleh komunikasi yang tepat. Faktor utama yang berperan di sini ialah
bahasa. Bahasa buku teks haruslah sesuai dengan bahasa siswa,
kalimat-kalimat efektif, terhindar dari makna ganda, sederhana,
sopan, dan menarik.
Pada buku ini sangat menghargai perbedaan individu,
dibuktikan dengan penggunaan bahasa pada buku ini sangat baik dan
tidak berbelit-belit dan mudah dipahami oleh siswa.
i. Memantapkan nilai – nilai.
Buku teks yang baik berusaha untuk memantapkan nilai – nilai
yang berlaku dalam masyarakat . uraian – uraian yang menjurus
kepada penggoyahan, nilai – nilai yang tidak berlaku pantas
dihindarkan.
Di dalam buku ini sudah mengandung nilai-nilai yang berlaku
dalam masyarakat, contohnya nilai pengetahuan. Pada buku ini nilai
pengetahuan dilihat dari kelengkapan materi tentang sistem respirasi,
dan uraian-uraian setiap materi sudah disampaikan dengan jelas,
sehingga mudah dipahami oleh siswa.
Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
Andi, Prastowo. (2011). Telaah Kelayakan Isi dan Bahasa dalam Buku Bahasa
Indonesia. Jurnal pendidkan. 1,2:167.
Haryati. 2008. Model Dan Teknik Penilaian Pada Tingkat Satuan Pendidikan.
Jakarta: Gaung Persada Press.
Mardiana, Shadid. ( 2018). Analisis buku teks bahasa inidonesia berdasarkan kualitas
isi. Jurnal pendidkan. 2,1:67.
Setia, Ayunda .(2017). Kualitas isi pada buku teks biologi. Jurnal Pendidikan. 2,1:
134.
Sri Widayati. (2016). Biologi SMA/MA Kelas XI. Jakarta : Departemen Pendidikan
Nasional