Laporan Analisis Lina Triniati
Laporan Analisis Lina Triniati
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
B. Fokus Penelitian
Setelah diadakan observasi pada sentra persiapan di Kelompok
Bermain IT Al Hikmah Selokerto Kecamatan Sempor Kabupaten
Kebumen,maka penelitian ini terfokus pada salah satu kegiatan anak yaitu
kegiatan “Menggunting Bentuk Topi”.
Observasi di Taman Penitipan Anak IT Al Hikmah Selokerto
Kecamatan Sempor Kabupaten Kebumen,maka penelitian ini terfokus pada
salah satu kegiatan anak yaitu kegiatan “Melukis dengan jari”.
Sedangkan observasi di Taman Kanak-kanak IT Al Hikmah Selokerto
Kecamatan Sempor Kabupaten Kebumen,maka penelitian ini terfokus pada
salah satu kegiatan anak yaitu kegiatan “Main Peransebagai Dokter’’.
C. Tujuan Penelitian
4
D. Manfaat penelitian
5
BAB II
LANDASAN TEORI
7
A. Hakikat Penelitian
a) Pengertian Penelitian
Penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan
tujuan dan kegunaan tertentu. Pengertian atau definisi menurut beberapa
ahli :
a. Winarno Surachmad: Penelitian adalah kegiatan ilmiah mengumpulkan
pengetahuan baru dari sumber-sumber primer, dengan tekanan tujuan
pada penerapan prinsip-prinsip umum, serta mengadakan ramalan
generalisasi diluar sampel yang diselidiki.
b. Soetrisno Hadi :Penelitian adalah usaha untuk menemukan,
mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan,usaha
mana dilakukan dengan metode ilmiah.
b) Tujuan penelitian
a. Penemuan berarti data yang diperoleh dari penelitian itu adalah data
yang betul-betul baru yang sebelumnya belum pernah diketahui.
b. Pembuktian berarti data yang diperoleh itu digunakan untuk
membuktikan adanya keragu-raguan terhadap informasi atau
pengetahuan tertentu.
c. Pengembangan berarti untuk memperdalam dan memperluas
pengetahuan yang telah ada.
c) Manfaat Penelitian
Menurut Ali 1982 dalam Durri Andrani, dkk (2013:1.12)
menyebutkan:
a. Sebagai peta yang menggambarkan keadaan pendidikan dan
melukiskan kemampuan sumber daya, kemungkinan pengembangan
serta hambatan yang dihadapi atau mungkin ditemukan dalam
penyelenggaran pendidikan.
b. Sebagai sarana diagnosis dalam mencari sebab kegagalan serta
masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan pendidikan sehingga dapat
dicari upaya penanggulangannya.
7
8
B. Analisis
1.Pengertian Analisis
Analisis menurut Komarrudin merupakan suatu kegiatan berfikir
untuk menguraikan suatu keseluruhan menjadi komponen sehingga dapat
mengenal tanda-tanda komponen, hubungan satu sama lain dan fungsi
masing-masing dalam satu keseluruhan yang terpadu.
http://www.gurupendidikan.com/13-pengertian-analisis-menurut-para-ahli-
didunia/
Dalam hal penelitian, analisis adalah langkah yang ditempuh setelah
data terkumpul. Proses analisis ini dilakukan melalui tahapan seperti
berikut:
a. Pencacahan atau Identifikasi
b. Pengolahan
c. Penafsiran
Untuk melakukan analisis diatas, seorang peneliti biasanya
menggunakan alat bantu yang disebut sebagai statistik atau statistika.
Proses analisis data dalam penelitian, biasanya menjadi penghambat
psikologi bagi seseorang pelajar atau mahasiswa dalam menyelesaikan
penelitiannya.
2. Tujuan Analisis
Tujuan dari analisis adalah sebagai berikut :
9
3. Manfaat Analisis
Untuk mengolah data menjadi informasi, sehingga karakteristik
atau sifat-sifat data tersebut dapat dengan mudah dipahami dan bermanfaat
untuk menjawab masalah-masalah yang berkaitan dengan kegiatan
penelitian. Dengan demikian, teknik analisis data dapat diartikan sebagai
cara melaksanakan analisis terhadap data, dengan tujuan mengolah data
tersebut menjadi informasi, sehingga karakteristik atau sifat-sifat datanya
dapat denganmudah dipahami dan bermanfaat untuk menjawab masalah-
masalah yang berkaitan dengan kegiatan penelitian, baik berkaitan dengan
deskripsi data maupun untuk membuat induksi ataumenarik kesimpulan
tentang karakteristik populasi (parameter) berdasarkan data yang diperoleh
dari sampel.
2) Jenis-jenis Observasi
Terdapat beberapa jenis observasi, antara lain sebagai berikut :
a) Observasi sistematis dan nonsistematis
Observasi sistematis adalah observasi yang dilakukan
mempergunakan pedoman observasi sebagai instrumen
pengamatan, sedangkan observasi nonsistematis adalah observasi
yang dilakukan tanpa pedoman observasi.
b) Observasi partisipatif dan nonpartisipatif
Dalam observasi partisipatif pengamat terlibat langsung,
sedangkan nonpartisipatif pengamat hanya mengamati saja.
c) Observasi eksperimental
Adalah observasi yang dilakukan secara sistematis, tetapi tidak
partisipatif agar ia dapat mengatur unsur-unsur penting sehingga
dapat mencapai tujuan observasi.
b. Teknik Wawancara
1) Pengertian Wawancara
Wawancara adalah proses tanya jawab antara pewawancara
(interviewer) dengan orang yang diwawancarai (interviewee).
Sedangkan menurut Denzim, wawancara adalah pertukaran
percakapan dengan tatap muka yang yang memungkinkan seseorang
memperoleh informasi dari orang lain. Wawancara adalah sebuah
pertemuan tatap muka antara dua atau lebih di mana pewawancara
mengajukan beberapa pertanyaan untuk memperoleh informasi dari
seorang responden atau lebih.
2) Jenis-jenis Wawancara
a) Wawancara dengan pertanyaan berstruktur
b) Wawancara dengan pertanyaan tak berstruktur atau terbuka atau
bebas
c) Wawancara dengan pertanyaan bentuk kombinasi
c. Teknik Dokumentasi
1) Pengertian Dokumentasi
Dokumentasi berasal dari kata dalam bahasa Inggris
“documentation”, yang artinya dokumentasi adalah penghimpunan,
pemberian keterangan tentang sesuatu perihal yang terkandung dalam
rekaman-rekaman yang dicari, dikutip, disadur, dikarang dari
perpustakaan, arsip, museum dan tempat-tempat lain. Menurut Nider,
dokumentasi adalah tugas memberi keterangan-keterangan yang
13
2) Jenis-jenis Dokumentasi
a) Dokumentasi prosedur
b) Dokumentasi sistem
c) Dokumentasi program
d) Dokumentasi operasi
e) Dokumentasi data
2) Analisis Kritis
a) Pengertian Analisis Kritis
Analisis merupakan suatu keterampilan menguraikan
sebuah struktur ke dalam komponen-komponen agar mengetahui
pengorganisasian struktur tersebut. Dalam keterampilan tersebut
tujuan pokoknya adalah memahami sebuah konsep global
dengan cara menguraikan atau merinci globalitas tersebut ke
dalam bagian-bagian yang lebih kecil dan terperinci.
Menganalisis adalah kemampuan memisahkan materi
(informasi) ke dalam bagian-bagiannya yang perlu, mencari
hubungan antarabagian-bagiannya, mampu melihat (mengenal)
komponen-komponennya, bagaimana komponen-komponen itu
berhubungan dan terorganisasikan, serta membedakan fakta dari
hayalan (Herdian, 2010).
Analisis secara kritis merupakan suatu cara untuk
mencoba memahami atau mengkaji kenyataan, kejadian
(peristiwa), situasi, benda, orang, dan pernyataan yang ada
dibalik makna yang jelas atau makna langsung.
15
g. Metode Karyawisata
Metode karyawisata adalah cara mengajar yang dilaksanakan dengan
mengajar siswa ke suatu tempat atau objek tertentu di luar sekolah
untuk mempelajari/ menyelidiki sesuatu seperti meninjau pabrik sepatu,
suatu bengkel mobil, toko serba ada, dll.
h. Metode Ceramah
Metode ceramah adalah metode yang boleh dikatakan metode
tradisional, kerana sejak dulu metode ini telah dipergunakan sebagai
alat komunikasi lisan antara guru dengan anak didik dalam proses
belajar mengajar.
i. Metode Bermain
Metode bermain adalah metode yang dapat membantu penyaluran
kelebihan tenaga untuk memperoleh keseimbangan antara kegiatan
dengan menggunakan kekuatan tenaga dan kegiatan yang memerlukan
ketenangan.
j. Metode Tanya Jawab
Metode Tanya jawab adalah cara penyajian pelajaran dalam bentuk
pertanyaan yang harus dijawab, terutama dari guru kepada siswa, tetapi
dapat pula dari siswa kepada guru.
k. Metode Bercerita
Metode bercerita merupakan salah satu pemberian pengalaman belajar
bagi anak dengan membawa cerita kepada anak secara lisan.
l. Metode Proyek
Metode proyek atau unit adalah cara penyajian pengajaran yang bertitik
tolak dari suatu masalah, kemudian dibahas dari berbagai segi yang
berhubungan sehingga pemecahannya secara keseluruhan dan
bermakna.
18
6. Pengelolaan Kegiatan
a. Pengelolaan Kegiatan di Kelompok Bermain
1) Hakikat Kelompok Bermain
Kelompok Bermain (KB) adalah wadah pembinaan sebagai
usaha kesejahteraan anak dengan mengutamakan kegiatan bermain
dan menyelenggarakan pendidikan prasekolah bagi anak yang
berusia sekurang-kurangnya 3 tahun sampai dengan memasuki
pendidikan dasar (Direktorat PAUD, 2006). Selain itu, Kelompok
Bermain adalah salah satu bentuk pendidikan anak usia dini pada
jalur pendidikan non formal (PAUD Nonformal) yang
menyelenggarakan program pendidikan sekaligus program
kesejahteraan bagi anak sejak lahir sampai dengan 6 tahun.
19
2) Fungsi Menggunting
a) Melatih motorik halus
b) Stimulasi kekuatan jari dan otak
c) Melatih koordinasi mata dengan tangan
d) Melatih kesabaran
23
3) Tujuan Menggunting
Tujuannya yaitu untuk mempersiapkan anak usia dini menuju
pendidikan tahap selanjutnya khususnya untuk menulis karena dalam
menulis dibutuhkan kekuatan otot-otot jari-jari dan koordinasi mata
dengan tangan yang dapat dilatih melalui menggunting.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Subyek Penelitian
Subyek penelitian ini adalah anak-anak didik Kelompok Bermain Islam
Terpadu (KB IT) Al Hikmah Selokerto yang berjumlah 8 anak, anak-anak
didik Taman Penitipan Anak Islam Terpadu (TPA IT) Al Hikmah Selokerto
yang berjumlah 6 anak, anak-anak didik Taman Kanak-kanak Islam Al Hikmah
Selokerto yang berjumlah 13 anak, pendidikKelompok Bermain Islam Terpadu
(KB IT) Al Hikmah Selokerto yang berjumlah 1 pendidik, pendidik Taman
Penitipan Anak Islam Terpadu (TPA IT) Al Hikmah Selokerto yang berjumlah
1 pendidik, pendidik Taman Kanak-kanak Islam Al Hikmah Selokerto yang
berjumlah 1 pendidik dan Kepala Sekolah Kelompok Bermain Islam Terpadu
(KB IT) Al Hikmah Selokerto, Kepala Sekolah Taman Penitipan Anak Islam
Terpadu (TPA IT) Al Hikmah Selokerto dan Kepala Sekolah Taman Kanak-
kanak Islam Al Hikmah Selokerto Kecamatan Sempor Kabupaten Kebumen
Tahun Pelajaran 2015/2016.
B. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode interpretatif yaitu
menginterpretasikan data mengenai fenomena/gejala yang diteliti di lapangan.
C. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Observasi
Observasi adalah salah satu teknik pengumpulan data yang
digunakan untuk mendapatkan informasi dengan cara mengamati
perilaku anak dalam situasi tertentu. Observasi dalam penelitian ini
dilaksanakan dalam satu kali pertemuan, selama satu satu hari
pembelajaran yaitu pada hari Senin tanggal 18 April 2016 di Kelompok
Bermain Islam Terpadu (KBIT)Al Hikmah Selokerto, pada hari Senin
tanggal 25 April 2016 di Taman Penitipan Anak Islam Terpadu (TPA)
27
28
2. Wawancara
Wawancara adalah salah satu teknik pengumpulan data yang bisa
digunakan untuk menggali informasi lebih mendalam mengenai fokus
penelitian. Wawancara dilakukan oleh peneliti dengan mengadakan tanya
jawab secara langsung dengan pendidik dan pimpinan sekolah untuk
memperoleh data tentang peningkatan hasil belajar melalui kegiatan
“Menggunting Bentuk Topi” di Kelompok Bermain Islam Terpadu
(KB) IT Al Hikmah Selokerto, kegiatan “Melukis Dengan Jari” di
Taman Penitipan Anak Islam Terpadu (TPA IT) Al Hikmah Selokerto
dan kegiatan “Main Peran Sebagai Dokter” di Taman Kanak-kanak
Islam Al Hikmah Selokerto Kecamatan Sempor Kabupaten Kebumen.
3. Dokumentasi
Dokumentasi adalah salah satu teknik pengumpulan data atau
bukti-bukti serta penjelasan yang lebih luas mengenai fokus penelitian.
Dokumen digunakan dengan tujuan mencari data yang berasal dari
dokumen, wawancara dan catatan yang ada hubungannya dengan objek
penelitian sebagai sumber data.
Kajian dokumentasi dilakukan terhadap berbagai dokumen atau
arsip yang ada seperti kurikulum, program kerja lembaga Kelompok
Bermain Islam Terpadu (KB) ITAl Hikmah Selokerto, Taman Penitipan
29
Anak Islam Terpadu (TPA) ITAl Hikmah Selokerto dan Taman Kanak-
kanak (TK) Islam Al Hikmah Selokerto Kecamatan Sempor Kabupaten
Kebumen, rencana pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang akan dibuat
oleh guru, buku pelajaran, hasil observasi siswa dan daftar nilai anak.
30
BAB IV
ANALISIS DATA
A. Tabulasi Data
Untuk memudahkan analisis data, maka data hasil penelitian dibuat tabulasi
data sebagai berikut :
- Kelompok Bermain Islam Terpadu (KB IT) Al Hikmah Selokerto
Kecamatan Sempor Kabupaten Kebumen
Wawancara
Wawancara
Observasi dengan Dokumentasi
dengan Pendidik
Pimpinan KB
semua urusan
kelas seperti
masalah menghias
kelas kepada wali
kelas masing-
masing.
mengajar. berpartisipasi
dalam seluruh
kegiatan belajar
mengajar karena
anak merasa
dibutuhkan dalam
kegiatan belajar
mengajar.
Anak-anak Kegiatan - -
antusias dalam Menggunting itu
mengikuti menyenangkan
kegiatan sehingga anak-
menggunting anak antusias
dalam mengikuti
kegiatan
menggunting
benuk topi
Wawancara
Wawancara
Observasi dengan Dokumentasi
dengan Pendidik
Pimpinan KB
anak disaat
lingkaran.
Wawancara
Wawancara
Observasi dengan Pimpinan Dokumentasi
dengan Pendidik
KB
dinding.
Catatan secara umum: Kegiatan anak-anak dalam main peran menjadi dokter
merupakan kegiatan yang menarik dan. Ketika anak Taman Kanak-kanak mampu
bermain peran menjadi dokter tanpa bantuan guru dan guru tidak memberi contoh
figur seorang guru terlebih dahulu. Karena sepanjang pengetahuan saya, anak
Taman Kanak-kanak biasanya bermain peran dengan diberi contoh terlebih
dahulu.
45
B. Analisis Kritis
1. Kelompok Bermain (KB) IT Al Hikmah Selokerto Kecamatan Sempor
Kebumen
Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan anak
“Meggunting Bentuk Topi” merupakan kegiatan yang bermaksud untuk
mengembangkan kemampuan fisik motorik halus. Pengembangan
kemampuan Menggunting Bentuk Topi merupakan salah satu program
dalam pendirian Kelompok Bermain (KB) IT Al Hikmah Selokerto
Sempor Kabupaten Kebumen. Dalam kegiatan Menggunting
Bentuk Topi ini mengembangkan kemampuan motorik halus anak. Hal ini
sesuai dengan pendapat Profesor Janet W. Lerner yaitu motorik halus
adalah keterampilan menggunakan media dengan koordinasi antara mata
dan tangan.
Dengan pembelajaran yang dilakukan guru dengan mencetak pasir
adalah untuk menambah pengalaman anak dan mampu
mengeksplorasidengan bahan dan media berupa pasir. Hal ini sesuai
pendapat yang dikemukakan oleh Dodge (1991) adalah cara anak bermain
dengan air dan pasir tidak sama. Seorang anak mungkin lebih
berpengalaman bermain pasir daripada anak lain dan anak yang lainnya
mungkin lebih berpengalaman dengan air. .
Selain mengembangkan kemampuan fisik motorik dan kognitif,
ada hal yang masih perlu diperhatikan dalam memilih kegiatan
menggunting bentuk topi ini yaitu untuk membantu anak mengontrol
emosi dan mampu bermain dengan teman yang kaitannya dengan
hubungan sosial. Anak akan merasa senang, puas, percaya diri dan bangga
atas hasil yang telah dilakukannya dengan usaha sendiri. Sangat bijaksana
bila anak–anak dibiarkan menemukan sendiri keingintahuannya dan
biarkan anak menjelaskan sendiri.
Media yang digunakan dalam kegiatan mencetak di Kelompok
Bermain (KB) IT Al Hikmah Selokerto Kecamatan Sempor Kabupaten
Kebumen diantaranya gunting, lem, dan kertas karton..
46
kegiatan menggunting melatih motorik halus anak dimulai dari garis lurus,
garis zigzag, garis lengkung, bentuk geometri hingga pola-pola lainnya.
Kegiatan menggunting ini bertujuan untuk melatih koordinasi tangan dan
mata yang merupakan persiapan menulis. MenurutBS Anwir (1982:32)
menggunting adalah suatu contoh khas tentang.menggeser sebagian bahan
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari tabulasi dan analisis dapat disimpulkan beberapa hal, yaitu sebagai
berikut :
1. Kelompok Bermain (KB) IT Al Hikmah Selokerto Kecamatan Sempor
Kabupaten Kebumen
a. Kelompok Bermain (KB) IT Al Hikmah Selokerto Kecamatan Sempor
Kabupaten Kebumen mempunyai program pengmbangan pada bidang
fisik motorik dengan mengenalkan kegiatan motorik halus dengan
“Menggunting Bentuk Topi” yang bertujuan untuk mengembangkan
daya imajinasi dan kreativitas anak
b. Pengembangan fisik motorik pada Kelompok Bermain (KB) IT Al
Hikmah Selokerto Kecamatan Sempor Kabupaten Kebumen melalui
kegiatan menggunting bentuk topi sehingga anak dapat berkembang
kemampuan motorik halusnya.
c. Lingkungan kelas di Kelompok Bermain (KB) IT Al Hikmah
Kecamatan Sempor Kabupaten Kebumen disiapkan sedemikian rupa
untuk kemampuan dalam bidang fisik motorik, terutama motorik halus
untuk dapat menggunting bentuk topi.
B. Saran-Saran
1. Kelompok Bermain (KB) IT Al Hikmah Selokerto Kecamatan Sempor
Kabupaten Kebumen
a. Dalam kegiatan “Menggunting Bentuk Topi” di Kelompok Bermain
(KB) IT Al Hikmah Selokerto Sempor Kebumen sebaiknya
menggunakan media kertas warna warni agar menambah perhatian dan
daya tarik anak.
b. Pengembangan kegiatan“Menggunting Bentuk Topi”di Kelompok
Bermain (KB) IT Al Hikmah Selokerto Sempor Kebumen harus
disesuaikan dengan tahap perkembangan anak.
DAFTAR PUSTAKA
Ali Nugraha, dkk ( 2010), Kurikulum dan Bahan Belajar Anak, Jakarta
Universitas Terbuka
Anggani Sudono (2006), Sumber Belajar dan Alat Permainan untuk Pendidikan
Anak Usia Dini, Jakarta Grasindo
B.E.F Montolalu, dkk ( 2010), Bermain dan Permainan Anak, Jakarta Universitas
Terbuka
Badru Zaman, (2010), Media dan Sumber Belajar TK, Jakarta Universitas
Terbuka
Durri Andriani, dkk (2013), Metode Penelitian, Jakarta Universitas Terbuka
Hajar Pamadhi ( 2013), Seni Keterampilan Anak, Jakarta Universitas Terbuka
IGAK, Wardhani, (2012), Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta Universitas Terbuka
Luluk Asmawati, dkk (2012), Pengelolaan Kegiatan Pengembangan Anak Usia
Dini, Jakarta Universitas Terbuka
Masitoh, dkk ( 2009),Strategi Pembelajaran TK, Jakarta Universitas Terbuka
Nurbiana Dhieni, dkk, (2009), Metode Pengembangan Bahasa, Jakarta
Universitas Terbuka
Otib Satibi Hidayat, ( 2008), Metode Pengembangan Moral Dan Nilai-Nilai
Agama, Jakarta Universitas Terbuka
Sri EstiWuryani Djiwandono, (2005), Konseling dan Terapi, Jakarta Grasindo
Tim PG-PAUD Universitas Terbuka (2013), Analisis Kegiatan Pengembangan
Pendidikan Anak usia Dini, Jakarta Universitas Terbuka
Winda Gunarti (2012), Metode Pengembangan Perilaku dan Kemampuan Dasar
Anak Usia Dini, Jakarta Universitas Terbuka
57
LAMPIRAN - LAMPIRAN