Anda di halaman 1dari 3

ARTIKEL

“PEREMPUAN SEBAGAI AGEN PERUBAHAN BAGI POLITIK DI INDONESIA”

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengantar Ilmu Politik


Dosen Pengampu:
Bapak Gili Argenti, S.IP., M.Si

KELOMPOK 4

DISUSUN OLEH:

1. DELIA PUTRI (2310631260024)


2. DENISA AULIA KINTANI (2310631260025)

PROGRAM STUDI HUBUNGAN INTERNASIONAL


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
OKTOBER 2023
PEREMPUAN SEBAGAI AGEN PERUBAHAN BAGI

POLITIK DI INDONESIA

oleh Delia Putri (NPM: 2310631260024), Denisa Aulia Kintani (NPM: 2310631260025)

Secara umum, politik adalah pengetahuan mengenai ketatanegaraan atau kenegaraan


(misalnya tentang sistem pemerintahan dan dasar pemerintahan). Saat ini politik di Indonesia
didominasi oleh laki-laki serta masih kurangnya partisipasi politik dari kaum perempuan.
Padahal di ranah politik sendiri, perempuan sendiri mempunyai potensi yang tidak kalah
besar dari laki-laki. Namun sampai saat ini, tidak sedikit elemen masyarakat yang
menyuarakan dan berpegang teguh pada prinsip bahwa perempuan seharusnya mengurus
rumah saja, tidak perlu ikut serta dalam hal-hal berbau politik. Tugas dan tanggung jawab
perempuan seharusnya tidak hanya sebagai istri dan ibu, perempuan juga berhak berperan
dalam menentukan kemajuan bangsa dan negaranya.

Perempuan yang sebelumnya tidak diperbolehkan bersekolah dan tidak boleh lebih unggul
dari laki-laki, perlahan mulai berani menunjukkan diri, berani menyuarakan kalau mereka
bisa memilih jalan hidup mereka sendiri. Hal ini ditandai dengan mulai banyaknya aktivis-
aktivis perempuan juga meningkatnya persentase perempuan yang menjadi aktor politik dan
duduk di kursi parlemen. Contohnya, Ibu Megawati Soekarnoputri yang pernah menjabat
sebagai presiden dan merupakan presiden perempuan pertama di Indonesia. Selanjutnya ada
Ibu Ida Fauziyah yang kini sedang menjabat sebagai Menteri Ketenagakerjaan, ada pula Ibu
Retno Marsudi yang menjabat sebagai Menteri Luar Negeri serta masih banyak lagi aktor-
aktor politik perempuan yang tentunya berperan penting dalam pengambilan keputusan
politik di Indonesia. Hal ini sedikitnya menunjukkan bahwa kaum perempuan pun bisa,
mampu berkecimpung serta mengambil kesempatan untuk aktif di dunia politik.

Keterlibatan aktif perempuan dalam politik sangatlah penting dan tentunya berdampak positif
bagi pembangunan dan masa depan negara ini. Mendapat bagian atau peran dalam
pengambilan keputusan politik mungkin saja bisa membuka jalan bagi kaum perempuan
dalam memperjuangkan hak-hak yang pantas mereka dapatkan.
Partisipasi perempuan dalam politik juga bisa menjadi inspirasi bagi generasi mendatang
bahwa perempuan juga dapat meraih kesuksesan di dunia politik. Dengan diikutsertakannya
perempuan dalam politik juga merupakan salah satu bentuk keterwakilan masyarakat yang
lebih baik. Hal ini memastikan bahwa manfaat dan isu-isu penting bagi perempuan juga
mendapatkan perhatian yang layak mereka dapatkan.

Selain hal-hal yang sudah disebutkan, keterlibatan politik kaum perempuan juga bisa
membawa perspektif yang berbeda dalam pengambilan keputusan politik, sehingga
menghasilkan politik yang lebih beragam dan meningkatkan kualitas keputusan yang lebih
matang dan mencerminkan kepentingan yang lebih luas.

Meskipun saat ini terus diupayakannya usaha untuk mendorong kesetaraan gender, masih ada
banyak tantangan yang harus dihadapi kaum perempuan dalam mencapai karirnya sebagai
aktor politik. Perempuan Indonesia masih sering mengalami ketimpangan sosial karena
adanya ketidaksetaraan gender dan budaya patriarki yang masih kental dan tidak diimbangi
dengan kemudahan akses bagi perempuan dalam proses meniti karir politiknya. Dalam
konteks ini, peran media massa juga penting, perlu dipertimbangkan juga bagaimana cara
mereka membangun opini publik terkait sisi positif dari keterlibatan perempuan di kursi
parlemen.

Banyaknya tantangan yang harus dihadapi kaum perempuan dalam membangun karir
politiknya memaksa mereka untuk bekerja lebih keras meningkatkan pengetahuan dan
meningkatkan kualitas berpolitik. Untuk menunjukkan kualitas, kesopanan, kejujuran politik
tersebut, pendidikan politik bagi perempuan tentu perlu lebih digalakkan dengan partisipasi
semua elemen masyarakat. Faktor lain seperti ketercapainnya kesadaran gender, akses
pendidikan, kemudahan proses kualifikasi, gerakan perempuan yang kuat serta dukungan dari
banyaknya partai politik juga tentu akan memudahkan dan memberikan jalan bagi perempuan
untuk menduduki posisi politik.

Anda mungkin juga menyukai