Anda di halaman 1dari 7

BAB 1

PENDAHULUAN
Laporan Pendahuluan
202 Jasa konsultansi perencanaan - penyusunan ded konstruksi perkuatan tebing (pengendali banjir)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Bencana banjir dan longsor merupakan bencana alam yang sering terjadi di daerah
yang dekat dengan sungai. Longsor atau sering disebut gerakan tanah adalah suatu
peristiwa geologi yang terjadi karena pergerakan masa batuan atau tanah dengan
berbagai tipe dan jenis seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah.
Meskipun penyebab utama kejadian ini adalah gravitasi yang memengaruhi suatu
lereng yang curam, namun ada pula faktor-faktor lainnya yang turut berpengaruh
yaitu erosi yang disebabkan aliran air permukaan atau air hujan yang mengalir di
sungai. Sehingga dari efek longsor tersebut selain berbahaya untuk pemukinman
disekitar sungai, juga akan mengakibatkan pendagkalan sungai yang beresiko terjadi
benjana banjir.

Dalam rangka menanggulangi resiko bencana banjir dan tanah longsor di sekitar
sungai, diperlukan pengembangan potensi sumber daya air yang ada di daerah
tersebut terutama untuk daerah yang menghadapi kendala banjir maupun longsor.
Salah satu upaya untuk menanggulangi bencana banjir dan longsor adalah dengan
membangun konstruksi bangunan perkuatan tebing.

Berdasarkan hal tersebut Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten
Serang perlu mendapatkan bantuan teknis dalam bidang perencanaan yang akan
diwujudkan dengan adanya Penyusunan dokumen DED Konstruksi Bangunan Perkuatan
Tebing.

Pengambilan data lapangan dilakukan dari tanggal 25 Februari 2024 sampai dengan
26 Februari 2024 yang kemudian dilanjutkan dengan proses penggambaran dan
pembuatan laporan hasil pengukuran. Seluruh kegiatan dan hasil pengukuran akan
dirangkum dalam laporan ini termasuk laporan progress kegiatan survey, metode
pengukuran, dan peralatan survey yang digunakan dalam pelaksanaan masing-masing
bagian pekerjaannya.

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud kegiatan pengukuran topografi di DAS Serang adalah untuk memperoleh
informasi spasial baik objek alam maupun buatan pada area Pusat Pemerintahan
Kabupaten Serang (PUSPEMKAB). .

Sedangkan tujuan pengukuran topografi di Pusat Pemerintahan Kabupaten Serang


(PUSPEMKAB) adalah untuk mendapatkan peta situasi, Gambar penampang
memanjang serta mendapatkan gambar penampang melintang area Pusat
Pemerintahan Kabupaten Serang (PUSPEMKAB) agar mendapatkan hasil perencanaan

1
Laporan Pendahuluan
202 Jasa konsultansi perencanaan - penyusunan ded konstruksi perkuatan tebing (pengendali banjir)

pekerjaan fisik konstruksi yang baik sesuai dengan aturan dan ketentuan serta teknis
yang ada dalam konstruksi dan dapat mengurangi risiko banjir di daerah sekitar.

1.3 LOKASI KEGIATAN


Lokasi kegiatan ini berada di Pusat Pemerintahan Kabupaten Serang (PUSPEMKAB).
Kondisi eksisting merupakan saluran areal persawahan Status lahan pemilik
perseorangan. Koordinat Latitude 6°8'25.8"S longitude 106°15'43.0"E.

Gambar 1.1 Peta orientasi lokasi kegiatan

2
Laporan Pendahuluan
202 Jasa konsultansi perencanaan - penyusunan ded konstruksi perkuatan tebing (pengendali banjir)

1.4 SASARAN
Sasaran yang akan dicapai dari kegiatan ini adalah :

1) Tersedianya perencanaan Penyusunan DED Konstruksi Perkuatan Tebing


(Pengendali Banjir) yang memenuhi standar perencanaan.
2) Tersedianya dokumen perencanaan sebagai informasi koordinasi dan
sinkronisasi dengan perencanaan komponen infrastruktur terkait.
3) Diperolehnya rencana dan desain Penyusunan DED Konstruksi Perkuatan
Tebing (Pengendali Banjir).

1.5 LINGKUP KEGIATAN


Lingkup pekerjaan pengukuran topografi di Pusat Pemerintahan Kabupaten Serang
(PUSPEMKAB) adalah sebagai berikut namun tidak terbatas pada:

a) Pekerjaan persiapan dan perizinan;


b) Pembuatan dan pemasangan patok (BM dan CP) dan patok kayu di setiap jalur
pengukuran profil melintang (pengukuran penampang)
c) Pengukuran dan pemrosesan data jalur pengukuran untuk pembuatan kerangka
horizontal.
d) Pengukuran dan pengolahan data waterpass, sebagai kerangka vertikal.
e) Pengukuran detail tachimetri dan pengukuran penampang di area ukur.
f) Pengolahan data dan penggambaran peta planimetris skala, gambar potongan/
penampang memanjang dan melintang (cross-section)
g) Pelaporan dan semua peta disampaikan dalam bentuk cetakan dan dalam bentuk
soft copy (flashdiks).

1.6 SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN


Penyajian Laporan Pendahuluan secara sistematis dibagi dalam beberapa pokok
bahasan sebagai berikut :

1) BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan tentang latar belakang, maksud dan tujuan, data pekerjaan,
lingkup pekerjaan dan sistematika penulisan laporan.

2) BAB 2 GAMBARAN LOKASI PEKERJAAN

3
Laporan Pendahuluan
202 Jasa konsultansi perencanaan - penyusunan ded konstruksi perkuatan tebing (pengendali banjir)

Bab ini menguraikan tentang gambaran umum lokasi pekerjaan dari segi
geografis, topografi, dan hasil investigasi kondisi lapangan.

3) BAB 3 METODOLOGI DAN TAHAPAN PELAKSANAAN PEKERJAAN


Bab ini menguraikan mengenai metodologi dan tahapan yang digunakan dalam
pelaksanaan pekerjaan.

4) BAB 4 RENCANA KERJA


Bab ini menguraikan jadwal pelaksanaan, jadwal penugasan personil dan jadwal
peralatan, uraian kegiatan yang telah dilaksanakan dan rencana kegiatan
selanjutnya.

4
Laporan Pendahuluan
2024 Jasa konsultansi perencanaan - penyusunan ded konstruksi perkuatan tebing (pengendali banjir)

5
Laporan Pendahuluan
202 Jasa konsultansi perencanaan - penyusunan ded konstruksi perkuatan tebing (pengendali banjir)

Anda mungkin juga menyukai