Kesuburan Tanah
Kesuburan tanah adalah kondisi atau keadaan dan kemampuan tanah untuk mendukung
pertumbuhan tanaman dengan berbagai komponen yang ada didalamnya seperti biologi,
kimiawi dan fisika. Banyak yang menduga bahwa kesuburan tanah sama dengan kesehatan
tanah, pada kenyataan-nya tidaklah selalu demikian, karena kesehatan tanah sudah berbeda
lagi cakupan pembahasan-nya. Kesehatan tanah lebih diartikan sebagai suatu kondisi atau
keadaan tanah yang mendukung dan menjamin tanaman dapat tumbuh dan berkembang
secara optimal tanpa adanya gangguan dari berbagai aspek (Sari, 2015).
B. Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan manusia masuk dan
merubah lingkungan tanah alami. Ketika suatu zat berbahaya/beracun telah mencemari
permukaan tanah, maka ia dapat menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam
tanah. Pencemaran yang masuk ke dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia
beracun di tanah. Zat beracun di tanah tersebut dapat berdampak langsung kepada
manusia ketika bersentuhan atau dapat mencemari air tanah dan udara di atasnya.
b) Senyawa organik dan senyawa anorganik yang tidak dapat dimusnahkan/ diuraikan
oleh mikroorganisme seperti plastik, serat, keramik, kaleng-kaleng dan bekas bahan
bangunan, menyebabkan tanah menjadi kurang subur.
c) Pencemar Udara berupa gas yang larut dalam air hujan seperti oksida nitrogen (NO dan
NO2), oksida belerang (SO2 dan SO3), oksida karbon (CO dan CO2), menghasilkan
hujan asam yang akan menyebabkan tanah bersifat asam dan merusak kesuburan
tanah/ tanaman.
d) Pencemar berupa logam-logam berat yang dihasilkan dari limbahindustri seperti Hg,
Zn, Pb, Cd dapat mencemari tanah.
e) Zat radioaktif yang dihasilkan dari PLTN, reaktor atom atau dari percobaan lain yang
menggunakan atau menghasikan zat radioaktif.