Anda di halaman 1dari 4

TUGAS SEMESTER 2

SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2024/2025


PROGRAM STUDI PSIKOLOGI ISLAM JURUSAN PSIKOLOGI
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KEDIRI

TUGAS MATA KULIAH


PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Dosen Pengampu: Adib Fatoni, M.Pd

Prodi : Psikologi Islam (C)


Kelompok 6 : 1. Nur Halimah Sah’diyah (23104094)
2. Ahmad Aizul Azmi (23104119)
3. Inayatus Sa’adia (23104109)

REVIEW JURNAL

Nama Jurnal Jurnal Magister Hukum Udayana


Judul Jurnal Keberadaan Konsep Rule By Law (Negara Berdasarkan
Hukum) Didalam Teori Negara Hukum The Rule Of Law
Volume dan Halaman 2 volume, 1 – 14 halaman
Tahun Terbit 2013
Penulis Made Hendra Wijaya
Reviewer Nur Halimah Sah’diyah
Ahmad Aizul Azmi
Inayatus Sa’adia
Tanggal 29 Februari 2024
Abstrak Penelitian ini berjudul, eksistensi konsep rule by law (negara
hukum) dalam teori-teori negara hukum. Dalam penelitian
ini ditemukan bahwa kelebihan konsep Rule By Law terletak
pada memberikan kepastian, juga dapat menjadi kontrol
sosial bagi masyarakat, sehingga menjamin semua warga
negara tertib dalam melakukan hubungan timbal balik dalam
masyarakat. Dan kekurangan dari konsep Rule By Law
apabila hukum yang melegalkan tindakan negara tidak
didukung oleh demokrasi , hak asasi manusia, dan prinsip
keadilan maka akan terjadi pengingkaran terhadap hak asasi
manusia, kemiskinan yang meluas, dan segregasi rasial, dan
jika hukum hanya digunakan oleh penguasa-penguasa
sebagai alat untuk melegalkan segala bentuk tindakan yang
melanggar
sifat totaliter dari putusan tersebut.
Latar Belakang Penelitian Latar belakang penulis melakukan penelitian ini adalah
untuk mengetahui bagaimana kelebihan Rule By Law dalam
teori negara hukum Rule of Law dan bagaimana kekurangan
dari konsep Rule By Law dalam teori negara hukum Rule Of
Law
Metode Penelitian Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian
hukum normatif, yaitu penelitian hukum yang mengkaji
hukum tertulis dari berbagai aspek, yaitu aspek teori,
sejarah, filosofi, perbandingan struktur dan susunan, ruang
lingkup dan isi, konsistensi, ikhtisar dan pasal demi pasal,
formalitas, dan kekuatan mengikatnya suatu undang-undang,
serta bahasan hukum yang digunakan, tetapi tidak mengkaji
atau implementasi aspek terapannya.
Pembahasan Jurnal ini membahas kekurangan dan kelebihan Rule By
Law dalam teori negara hukum Rule Of Law. Yang pertama
adalah kelebihan Rule By Law dalam teori negara hukum
Rule Of Law yaitu, konsep Rule By Law memberikan
kepastian hukum, dimana hukum merupakan sebuah alat
yang memiliki kepastian dan batasan yang jelas bagi subyek
hukum. Asas kepastian hukum itu adalah sebuah asas yang
mengutamakan landasan peraturan perundang – undangan,
kepatuhan dan keadilan. Rule By Law tidak hanya
memberikan jaminan kebebasan setiap manusia tetapi juga
melindungi individu untuk terhindar dari tindakan
penyalahgunaan kekuasaan atau tindakan yang tidak adil
dari para pejabat kepada masyarakat. Jadi terciptalah
penjaminan sebuah keadilan dan keterbukaan dari kekuasaan
kehakiman. Dan individu mengharapkan pemerintahan yg
berdaulat melaksanakan tindakan yang sesuai dengan aturan
tersebut.
Yang kedua adalah kekurangan Rule By Law dalam teori
negara hukum Rule Of Law yaitu, apabila hukum Rule By
Law itu tidak didukung dengan demokrasi, HAM dan
keadilan, maka yang akan terjadi adalah pengingkaran
terhadap HAM, kemiskinan semakin luas, dan segregasi
rasial, yaitu pemisahan baik oleh hukum atau tindakan
orang-orang dari ras yang berbeda dalam segala macam
kegiatan sehari-hari. Contohnya seperti legalnya perbudakan
dan penghapusan ras tertentu. Hukum Rule By Law yang
murni itu sama seperti kita menggunakan hukum dengan
teks, yang sifatnya kaku/keras sehingga hukum tersebut
dapat mengganggu keadilan dalam masyarakat dan juga
membuat hidup seperti diatur dengan sebuah peraturan yang
berupa teks. Hukum perundang-undangan yang tertulis tdi
bersifat statis, yang dimana hukum tersebut tidak dapat
mengikuti perkembangan dan pertumbuhan masyarakat.
Jadi, hukum Rule by Law ini dapat diartikan sebagai hukum
yang memenuhi kepentingan pemerintah, karena hukum ini
menjadi alat untuk melakukan tindakan diluar keadilan yang
dilakukan oleh para penguasa dan perbuatan tersebut legal
dalam undang-undang. Dari situlah para hakim pun tidak
berani mengambil keputusan. Para hakim juga terkadang
tidak bisa memberikan keadilan yang bisa mewakili
masyarakat, padahal hakikatnya hakim itu memberikan
sebuah pengadilan tetapi hakim tersebut takut untuk
memberikan pengadilan yang sesungguhnya dan akhirnya
mengambil keputusan yang aman dari undang-undang yang
peraturan tersebut tidak memberikan keadilan untuk
masyarakat. Jadi perundang-undangan yang dipakai untuk
memberikan pengadilan tersebut hanya sebatas ketetapan
formal yang berdampak terciptanya sebuah jurang.
Kesimpulan Jadi kesimpulannya adalah konsep Rule By Law
kelebihannya terletak pada memberikan kepastian, juga
dapat menjadi kontrol sosial bagi masyarakat, sehingga
menjamin semua warga negara tertib dalam melakukan
hubungan timbal balik dalam masyarakat. Kekuangan
konsep Rule by Law apabila hukum yang melegalkan
tindakan negara tidak didukung oleh demokrasi – demokrasi,
hak asasi manusia, dan prinsip – prinsip keadilan, maka akan
terjadi pengingkaran terhadap hak asasi manusia,
kemiskinan yang meluas, dan segregasi rasial, dan jika
hukum hanya digunakan oleh penguasa – penguasa sebagai
alat untuk melegalkan segala bentuk tindakan yang
melanggar sifat totaliter dari putusan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai