Anda di halaman 1dari 7

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/333392602

APLIKASI METODE PERANCANGAN PAHL-BEITZ PADA PERANCANGAN LINI


PRODUKSI

Conference Paper · March 2014

CITATIONS READS

3 3,792

2 authors, including:

Ade Ramdan
Politeknik Manufaktur Bandung
2 PUBLICATIONS 3 CITATIONS

SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Ade Ramdan on 27 May 2019.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


STEMAN 2014 ISBN 978-979-17047-5-5

APLIKASI METODE PERANCANGAN PAHL-BEITZ PADA


PERANCANGAN LINI PRODUKSI
Iman Apriana Effendi, Ade Ramdan
Politeknik Manufaktur Negeri Bandung
Jl Kanayakan No. 21, Dago, Bandung, 40135
Phone/Fax : 022 2500 241 / 250 2649
Email: iman@polman-bandung.ac.id; ade_r@polman-bandung.ac.id

Abstrak
Makalah ini membahas aplikasi metode perancangan Pahl-Beitz dalam proses perancangan sebuah lini produksi.
Metode ini diaplikasikan dengan cara mengikuti 4 fase alur kerja proses perancangan Pahl-Beitz, mulai dari
perencanaan dan penjelasan tugas, perancangan konsep, perancangan embodiment sampai perancangan detail.
Fase perencanaan dan penjelasan tugas menghasilkan daftar tuntutan yang kemudian digunakan sebagai dasar
pengembangan konsep. Fase perancangan konsep menghasilkan konsep dengan cara membuat abstraksi untuk
mengidentifikasi permasalahan utama, menentukan struktur fungsi, mekanisme gerak dan struktur kerja. Fase
perancangan embodiment menghasilkan layout lini produksi dengan mempertimbangkan aspek teknis dan
ekonomis serta optimasi rancangan. Sedangkan fase perancangan detail menyempurnakan layout tersebut dan
mendetailnya sehingga didapatkan dokumen spesifikasi peralatan untuk sebuah lini produksi. Dengan mengikuti
alur kerja metode perancangan ini, proses perancangan menjadi efektif. Setiap proses dilakukan secara sistematis
sehingga dapat membimbing perancang dalam meningkatkan kreativitas dan mengevaluasi hasil perancangan.
Kata kunci: metode perancangan, Pahl-Beitz, lini produksi

diaplikasikan pada lini produksi. Dalam


1. Pendahuluan beberapa tulisan lain [2; 3; 4], metode
Industri pembuat produk massal umumnya perancangan ini juga dijadikan dasar dalam
memiliki lini produksi yang unik dimana mesin, perencanaan peralatan sistem produksi sehingga
peralatan dan operator disusun sedemikian rupa disimpulkan kemungkinan dapat juga digunakan
untuk memproses suatu produk dalam satu alur dalam pengembangan lini produksi.
tahapan proses. Produk disini biasanya memiliki Lini produksi sebenarnya adalah salah satu
variasi bentuk dan dimensi yang terbatas. Jika artefak teknik juga, dimana didalamnya terdapat
permintaan pasar untuk produk tersebut sangat berbagai peralatan, mesin dan operator yang
tinggi, maka industri tersebut akan berusaha disusun dalam sebuah alur produksi. Dengan
meningkatkan kapasitas produksinya. Salah satu meninjau kembali referensi yang ada, metode
cara meningkatkan kapasitas produksi adalah perancangan Pahl-Beitz ini akan dicoba untuk
dengan mengembangkan lini produksinya diaplikasikan dalam proses perancangan lini
terutama pada tahapan proses yang paling produksi dengan mengambil studi kasus pada
banyak digunakan. pengembangan lini produksi di industri pembuat
Melihat kebutuhan industri diatas, maka pelat penyambung pancang beton.
dibutuhkan sebuah proses perancangan lini Dalam makalah ini diangkat proses
produksi yang dapat meningkatkan kapasitas perancangan lini produksi yang terbagi menjadi
produksi. Proses perancangan ini dapat perancangan peralatan lini produksi dan
dilakukan secara efektif dengan menggunakan dilanjutkan dengan perancangan mesin lini
sebuah metode perancangan yang akan produksi. Diharapkan dengan mengaplikasikan
membimbing kemampuan perancang dalam metode perancangan Pahl-Beitz pada proses
meningkatkan kreativitas dan juga mengevaluasi perancangan lini produksi, maka kebutuhan
hasil perancangan. industri dapat terjawab.
Salah satu metode perancangan yang
banyak digunakan dalam perancangan
2. Umum
konstruksi mesin adalah metode perancangan Pembahasan dalam makalah ini mengikuti
Pahl-Beitz. Menurut G. Pahl and W. Beitz [1], metode induksi dimana pencarian solusi masalah
metode perancangan ini dapat diaplikasikan dicapai dengan jalan mengamati permasalahan
pada proses perancangan semua artefak teknik yang bersifat khusus dalam bidang metode
[1] walaupun tidak secara spesifik dapat perancangan dengan memperhatikan ilmu-ilmu

1
STEMAN 2014 ISBN 978-979-17047-5-5

perancangan konstruksi, lalu menarik  Kebutuhan pelanggan


kesimpulan berupa metode perancangan yang  Batasan-batasan umum dari pelanggan
bersifat lebih umum. 1.2. Penyusunan Daftar Tuntutan
3. Pembahasan Dari hasil survei diatas dapat disimpulkan
Dalam makalah ini, proses perancangan tuntutan pelanggan sesuai prioritas disertai
lini produksi akan didekati dengan metode justifikasi sederhana bahwa tuntutan tersebut
perancangan Pahl-Beitz. Proses perancangan ini dapat memenuhi kebutuhan pelanggan.
terbagi menjadi 2 tahapan yaitu proses 2. Fase Perancangan Konsep
perancangan peralatan lini produksi dan proses Pada fase pengembangan konsep dilakukan
perancangan mesin lini produksi. Proses penentuan prinsip solusi. Prinsip solusi ini
perancangan peralatan akan menghasilkan didapat dari abstraksi permasalahan utama,
layout peralatan dan spesifikasi mesin-mesin penentuan struktur fungsi, penentuan struktur
yang ada didalamnya, sedangkan perancangan mekanisme gerak dan energi penggerak,
mesin menghasilkan konstruksi mesin-mesin penentuan struktur kerja dan mengevaluasinya
yang siap diproduksi. Diagram alir tahapan dari aspek teknis dan aspek ekonomis. Hasil dari
perancangan yang dilakukan dalam makalah ini perancangan konsep ini adalah spesifikasi
dapat dilihat pada gambar 1. prinsip solusi (konsep) yang berupa struktur
fungsi, struktur mekanisme gerak, energi
penggerak dan struktur kerja. Pada fase ini
semua buku referensi katalog tentang konsep
umum penyelesaian dapat digunakan [5; 6; 7; 8;
9; 10; 11; 12; 13; 14; 15].
2.1. Abstraksi permasalahan dan identifikasi
permasalahan utama
Fase ini dimulai dengan membuat abstraksi
permasalahan dan mengenali permasalahan
utama. Langkah pertama yang dapat dilakukan
adalah dengan melihat proses yang terjadi dalam
lini produksi yang ada sekarang dan
digambarkan dalam struktur fungsi. Struktur
fungsi dibuat mulai dari yang paling umum
Gambar 1 - Tahapan perancangan lini produksi
berupa diagram black box sampai dengan
Proses perancangan peralatan lini produksi struktur yang paling rinci dari semua proses.
Proses perancangan peralatan lini produksi ini Untuk memudahkan digunakan diagram yang
terbagi menjadi 4 fase yang dijelaskan sebagai menggambarkan perubahan energi, material dan
berikut: sinyal. Struktur fungsi tersebut dilengkapi
1. Fase Perencanaan dan Penjelasan Tugas dengan keterangan daftar fungsi bagian dari
Dalam tahapan ini hanya diambil dua tahapan struktur fungsi tersebut.
terakhir dari fase pertama metode perancangan Semua abstraksi permasalahan utama harus
Pahl-Beitz yaitu penjelasan tugas dan melingkupi semua tuntutan utama yang tercatat
pembuatan daftar tuntutan. Tahapan didalam daftar tuntutan. Dari semua abstraksi
perencanaan produk tidak dilakukan karena permasalahan ini dapat diidentifikasi
proses perancangan yang dilakukan saat ini permasalahan utama.
bersifat permintaan khusus dari industri. 2.2. Penentuan struktur fungsi
1.1. Penjelasan Tugas Dengan memperhatikan abstraksi
Pada tahapan ini dilakukan pengambilan data permasalahan diatas maka disusun struktur
dengan cara survei lapangan dan wawancara fungsi dari sistem lini produksi yang baru yang
dengan manajer teknik dan staf di industri. Dari dapat menjawab permasalahan utama.
pengambilan data tersebut didapat beberapa 2.3. Penentuan struktur mekanisme gerak
informasi sebagai berikut: Dari penjelasan fungsi bagian struktur
 Variasi produk fungsi dicari alternatif mekanisme gerak yang
 Layout proses yang ada saat ini dapat memenuhi fungsi-fungsi tersebut yang
 Konsep mesin yang ada saat ini kemudian dikombinasikan dan dibandingkan
berdasarkan tujuan penanganan material [16].

2
STEMAN 2014 ISBN 978-979-17047-5-5

Perbandingan kombinasi mekanisme gerak produk paling besar dan faktor ergonomis.
harus melihat beberapa faktor berikut: biaya satu Pembuatan gambar ini diharapkan dapat
produk, kualitas produk, penggunaan orang, memberikan gambaran luas area kerja untuk
penggunaan peralatan, kapasitas produksi, fungsi utama yang berhubungan dengan produk.
penggunaan area kerja, penggunaan energi, 3.2. Pengembangan layout awal dan rancangan
kesehatan dan keselamatan kerja. Dari bentuk untuk fungsi utama
perbandingan kombinasi ini dan verifikasi ulang Untuk pengembangan layout awal,
dengan pelanggan, maka dipilih kombinasi dilakukan pendeskripsian ulang masing-masing
mekanisme gerak yang akan digunakan. fungsi bagian yang ada dilengkapi dengan data
Dari fungsi bagian dan kombinasi kebutuhan mekanisme geraknya. Dengan
mekanisme gerak dapat dicari alternatif energi memperhatikan variasi ukuran benda kerja
penggerak yang dapat memenuhi fungsi-fungsi terbesar dan terkecil serta komponen-komponen
tersebut seperti alternatif penggunaan energi pendukung seperti power unit hidrolik, kotak
mekanik, motor listrik atau hidrolik. Alternatif- panel dan kotak kontrol setiap mesin maka akan
alternatif ini harus memperhatikan kebutuhan didapatkan layout baru.
pelanggan, batasan umum dari pelanggan dan 3.3. Evaluasi terhadap aspek teknis dan
kemungkinan penggabungan fungsi bagian ekonomis
sesuai dengan konfigurasi mekanisme gerak. Evaluasi terhadap aspek teknis dan
Dari alternatif energi penggerak tersebut, dapat ekonomis dilakukan dengan cara
dicari beberapa kombinasi energi penggerak membandingkan data layout awal dengan data
yang dapat memenuhi fungsi bagian. Kombinasi layout mesin yang ada saat ini. Aspek yang
tersebut kemudian dibandingkan dengan melihat dievaluasi meliputi harga produk, kualitas
faktor-faktor berikut: pemenuhan fungsi, biaya produk, penggunaan orang, penggunaan
investasi, pemenuhan waktu siklus dan peralatan, kapasitas produksi, penggunaan area
kerumitan konstruksi. Dari perbandingan kerja, penggunaan energi, kesehatan dan
tersebut dan verifikasi dari pelanggan maka keselamatan kerja. Evaluasi ini dilakukan untuk
dipilih kombinasi energi penggerak yang akan seluruh variasi produk untuk memastikan
digunakan. peningkatan kapasitas produksi yang akan
2.4. Penentuan struktur kerja dicapai.
Dari struktur mekanisme gerak dan energi 3.4. Optimasi dan penyempurnaan rancangan
penggeraknya, maka dapat dibuat struktur kerja bentuk
dilengkapi dengan daftar fungsi bagian dan Dari layout awal diatas, ada beberapa aspek
spesifikasinya. Dari struktur kerja tersebut juga yang dapat dioptimasi seperti penggunaan
didapatkan perkiraan waktu siklus untuk energi, penggunaan area kerja atau penggunaan
penyelesaian satu produk sehingga didapatkan orang.
besar kapasitas produksi yang akan dicapai. 3.5. Pemeriksaan kesalahan dan faktor
pengganggu
3. Fase Perancangan Embodiment
Dari layout awal didapatkan beberapa faktor
Pada fase perancangan embodiment, konsep
pengganggu yang dapat menjadi permasalahan
yang ada dibuat gambar berskala dengan batasan
seperti orientasi benda kerja atau kemudahan
ruang, pengembangan layout awal dan
pemasangan dan pelepasan benda kerja. Faktor
rancangan bentuk untuk fungsi utama dan
pengganggu ini harus dicari solusinya. Jika
evaluasi terhadap aspek teknis dan ekonomis.
solusi sudah didapatkan, dan dengan persetujuan
Hasil dari kegiatan ini berupa layout awal.
pelanggan, maka dibuat gambar layout
Layout awal ini kemudian dioptimasi dan
perbaikan lengkap dengan struktur fungsi,
disempurnakan rancangan bentuknya, diperiksa
dengan daftar fungsi bagian dan deskripsinya.
dari kesalahan dan faktor penggangu dan
Dari layout perbaikan juga didapatkan
dibuatkan daftar bagian dari dokumen produksi.
perubahan waktu siklus untuk setiap variasi
Hasil akhir tahapan ini adalah layout akhir.
benda kerja. Kemudian dilakukan peninjauan
Berikut penjelasan dari tahapan-tahapan tersebut
kembali perubahan evaluasi aspek teknis dan
diatas:
ekonomis.
3.1. Pembuatan gambar berskala dengan
3.6. Persiapan awal daftar bagian dan dokumen
batasan ruang
produksi
Pembuatan gambar berskala dengan batasan
Dari daftar fungsi bagian diatas, beberapa
ruang dimulai dengan memperhatikan variasi
fungsi bagian dapat digabungkan menjadi satu

3
STEMAN 2014 ISBN 978-979-17047-5-5

kesatuan alat. Semua peralatan ini disusun tersebut dan perbandingannya dengan
dalam sebuah daftar peralatan lengkap dengan perancangan peralatan dapat dilihat pada tabel 1.
fungsi-fungsi bagian didalamnya dan jumlahnya.
Fase Fase Fase
4. Fase Perancangan Detail Perancangan perancangan perancangan
Pada tahapan ini dilakukan penyempurnaan Pahl-Beitz peralatan lini mesin lini
layout dan daftar peralatan, pembuatan dokumen produksi produksi
spesifikasi peralatan dan pemeriksaan semua Penjelasan - Penjelasan - Penjelasan
tugas tugas tugas
dokumen terhadap standar.
- Pembuatan - Penyusunan
4.1. Penyempurnaan layout dan daftar peralatan daftar tuntutan daftar
Disini layout ditinjau ulang dan dicatat kebutuhan
spesifikasinya. Spesifikasi layout tersebut berisi Perancangan - Abstraksi - Abstraksi
harga produk, kualitas produk, penggunaan konsep permasalahan permasalahan
orang, penggunaan peralatan, kapasitas dan dan
produksi, penggunaan area kerja, penggunaan identifikasi identifikasi
energi, kesehatan dan keselamatan kerja. permasalahan permasalahan
4.2. Pembuatan spesifikasi peralatan utama utama
Dalam tahapan ini dibuat spesifikasi setiap - Penentuan - Penentuan
struktur struktur
peralatan yang nantinya akan menjadi daftar
fungsi fungsi
kebutuhan perancangan alat tersebut. Daftar - Penentuan - Penentuan
kebutuhan masing-masing peralatan ini berisi: sturktur struktur
nama peralatan, deskripsi, jumlah, fungsi mekanisme konstruksi
bagian, ilustrasi, penjelasan masing-masing gerak
fungsi bagian dan kebutuhan umum peralatan. - Penentuan
Penjelasaan fungsi bagian dan kebutuhan umum struktur kerja
berisi prinsip kerja, geometri, kinematika, gaya, Perancangan - Pembuatan - Pembuatan
energi, material, sinyal, keselamatan kerja, embodiment gambar gambar
ergonomis, produksi, kendali mutu, perakitan, berskala berskala
transportasi, operasional, perawatan, daur ulang dengan - Evaluasi
batasan ruang aspek teknis
dan harga. Dari layout ini juga diketahui jumlah
- Pengembanga dan ekonomis
operator yang dibutuhkan. n layout awal - Optimasi dan
4.3. Pemeriksaan semua dokumen terhadap dan rancangan penyempurna
standar bentuk untuk an bentuk
Pemeriksaan semua dokumen dilakukan dengan fungsi utama - Pemeriksaan
dua pihak yang akan terlibat pada tahapan - Evaluasi kesalahan dan
berikutnya yaitu: terhadap faktor
 Pelanggan (pihak industri) aspek teknis pengganggu
dan ekonomis - Perhitungan
 Tim Perancang
- Optimasi dan pemilihan
penyempurna komponen
Proses perancangan mesin lini produksi an rancangan utama
Perancangan mesin ini akan menghasilkan bentuk - Pembuatan
konstruksi mesin yang siap diproduksi berupa - Pemeriksaan konstruksi
gambar kerja susunan, gambar kerja bagian, kesalahan dan ulang dengan
daftar bagian, instruksi pembuatan, instruksi faktor ukuran lebih
perakitan, instruksi transportasi dan instruksi pengganggu tepat
pengoperasian. Acuan awal dalam perancangan - Persiapan - Pembuatan
mesin lini produksi ini adalah spesifikasi mesin- awal daftar model 3
mesin dan alat-alat hasil perancangan peralatan bagian dan dimensi
dokumen - Optimasi
lini produksi.
produksi lanjut
Secara umum proses perancangan mesin
Perancangan - Penyempurna - Penyusunan
lini produksi juga terbagi menjadi empat fase detail an layout dan daftar
sama seperti dalam proses perancangan daftar komponen
peralatan. Hanya saja rincian kegiatan dan peralatan - Penentuan
dokumen hasilnya yang berbeda. Rincian - Pembuatan material
kegiatan keempat fase perancangan mesin spesifikasi - Perkiraan

4
STEMAN 2014 ISBN 978-979-17047-5-5

peralatan biaya Spesifikasi mesin inilah yang akan digunakan


- Pemeriksaan - Pembuatan sebagai acuan dalam perancangan mesin lini
semua gambar kerja produksi tersebut. Gambaran hubungan
dokumen dengan perancangan peralatan dan perancangan mesin
terhadap memperhatik
dalam perancangan lini produksi dapat dilihat
standar an proses
pembuatan
pada gambar 2.
Tabel 1. Rincian kegiatan perancangan mesin Ada catatan pelengkap dimana titik berat
penilaian aspek teknis dan ekonomis untuk
lini produksi
perancangan lini produksi [16] adalah: biaya
4. Kesimpulan sebuah produk, kualitas produk, penggunaan
Berdasarkan pembahasan dalam makalah orang, penggunaan peralatan, penggunaan area
ini, dapat ditarik kesimpulan bahwa metode kerja, penggunaan energi, kesehatan dan
perancangan Pahl-Beitz dapat diaplikasikan keselamatan kerja.
pada perancangan lini produksi dengan cara Dengan mengikuti alur kerja metode
membaginya menjadi 2 tahapan yaitu tahapan perancangan ini, proses perancangan menjadi
perancangan peralatan lini produksi kemudian efektif. Setiap proses dilakukan secara sistematis
dilanjutkan dengan tahapan perancangan mesin sehingga dapat membimbing perancang dalam
lini produksi. Perancangan peralatan lini meningkatkan kreativitas dan mengevaluasi
produksi akan menghasilkan layout dan hasil perancangan.
spesifikasi mesin atau alat yang dibutuhkan.

Gambar 2 - Hubungan perancangan peralatan dan perancangan mesin dalam lini produksi
International Workshop on Emergent
Referensi/Daftar Pustaka Synthesis – IWES’01.
[1] G. Pahl and W. Beitz. 2007. Engineering [3] Eduardo A.P Santos, Marco A.B de Paula.
Design: A Systematic Approach; Springer
2004. An Integrated Design Methodology
[2] Kikuo Fujita, Shuhei Ohtani. 2001.
for Automated Manufacturing System.
Hierarchical Contexts for Emergent Inggris: Elsevier Ltd on behalf of IFAC.
Layout Design Synthesis: Preliminary
[4] Adrien Guénebaut, Cecilia Zanni, Marc
Development of Agent-Based Plant Barth, Roland de Guio. 2007. A Generic
Layout Design System; Inggris: 3rd

5
STEMAN 2014 ISBN 978-979-17047-5-5

Model of The Creative Process in


Production System Design. Inggris: 19th
International Conference of Production
Research.
[5] Schuller. 1998. Metal Forming
Handbook. Springer-Verlag Berlin
Heidelberg.
[6] P.H. Joshi. Jigs and Fixtures Design
Manual 2nd Edition. 2003. McGRAW-
HILL.
[7] Carrlane Catalog. Carrlane.
[8] Yotaro Hatamura. 1999. The Practice of
Machine Design. Clarendon Press –
Oxford.
[9] P.H. Joshi. 2007. Machine Tools
Handbook, Design and Operation;
McGRAW-HILL.
[10] Rexroth: Cylinder Catalog; Rexroth.
[11] THK General Catalog: LM Guide. THK.
[12] THK General Catalog: Ball Screw. THK.
[13] Mitsubishi Electric Factory Automation.
MR-J3 Servo Amplifiers and Motors –
Advanced Servo Technology. Mitsubishi
Electric.
[14] www.sherline.com: Rotary Table Section.
[15] www.detron.com.tw: Rotary Table
Section.
[16] Meyers, Fred E. Plant Layout and
Material Handling. 1993.
Regents/Prentice Hall

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai