Anda di halaman 1dari 4

Kegiatan edukasi mengenai kesehatan sudah banyak dilakukan.

Media edukasi
kesehatan yang banyak digunakan diantaranya masih bersifat konvensional,
contohnya menggunakan powerpoint, leaflet, ataupun booklet yang dirasa mudah
dan memerlukan tidak banyak biaya. Penyuluhan kesehatan ke tiap-tiap daerah
juga sudah diupayakan dalam rangka mencegah dan menanggulangi suatu
penyakit atau permasalahan kesehatan lainnya. Namun, proses penyuluhan yang
kurang menarik perhatian masyarakat dapat menyebabkan tidak efektifnya
kegiatan penyuluhan kesehatan. Puskesmas di masing-masing wilayah juga telah
melaksanakan program yang bersifat preventif serta promotif dengan tidak
mengabaikan bidang kuratif. Karena permasalahan yang kompleks, seluruh
masyarakat belum mampu menjangkau upaya meningkatkan kesehatan karena
meskipun sudah terdapat Puskesmas pada setiap kecamatan, dimana sebagian
besar dibantu oleh Puskesmas Pembantu.
Health video education sebagai salah satu media penyampaian pesan
merupakan sesuatu yang memungkinkan adanya kombinasi antara sinyal audio
dengan gambar gerak (Jatmika dkk, 2019). Beberapa penelitian menunjukkan
penggunaan leaflet, power point, lembar balik, dan booklet dirasa kurang efektif
dalam menyampaikan edukasi mengenai kesehatan (Li et al., 2019). Saat ini
seseorang akan memilih untuk menggunakan teknologi canggih, seperti
handphone untuk mengakses segala hal. Melalui video health education yang
dikemas dengan menarik akan lebih efektif diandingkan menggunakan media
yang berupa tulisan yang membuat seseorang jenuh.

1. Iklan di televisi
Banyak iklan yang telah dibuat oleh pemerintah yang ditayangkan pada
televisi sehingga dihapkan dapat menjangkau seluruh masyarakat. Namun,
saat ini iklan layanan masyarakat sudah tidak sebanya dahulu ditayangkan
dan masyarakat saat ini juga cenderung jarang menonton televisi dan lebih
memilih menggali informasi melalui internet.
2. Penyuluhan menggunakan powerpoint
Para tenaga kesehatan seringkali melakukan penyuluhan ke tiap-tiap
daerah dan biasanya mereka menyampaikan informasi secara langsung dan
juga menggunakan media powerpoint. Melalui powerpoint masyarakat
bisa memahami materi yang disampaikan dengan membaca tulisan dalam
powerpoint dan media powerpoint jug adapat didesain dengan menarik.
3. Spanduk dan baliho
Spanduk dan baliho sudah banyak terpampang di jalanan umum. Namun,
spanduk dan baliho yang menampilkan mengenai kesehatan sangat sedikit
dan bahkan jarang ditemukan. Selain itu, para pengendara juga akan lebih
fokus untuk berkendara dan sangat jarang orang yang sadar untuk melihat
spanduk ataupun baliho yang ada di jalanan. Sehingga, promosi kesehatan
melalui cara ini kurang dapat menyadarkan masyarakat akan pentingnya
kesehatan,

Health video education merupakan sebuah gagasan untuk menyikapi


masalah mengenai kegiatan promosi kesehatan yang dapat diakses dengan mudah
oleh siapa saja dari berbagai kalangan melalui media blog. Blog adalah singkatan
dari web log, yakni suatu aplikasi web dalam bentuk tulisan pada halaman web
dimana situs web ini bisa diakses oleh semua pengguna internet (Leonita dan
Jalinus, 2018). Video-video akan dirancang dengan konsep yang menarik, mudah
dimengerti, efektif, dan informatif. Salah satu kelebihan menggunakan video yaitu
sebagai sebuah pesan yang dapat divisualisasikan menjadi gerakan ekspresi
wajah, motorik, dan juga suasana lingkungan tertentu (Jatmika dkk, 2019). Melaui
video pesan yang disampaikan akan dibentuk secara menarik dan para penonton
akan lebih mudah mengingat materi yang disampaikan. Selain itu, dengan
menggunakan video tidak akan terbatas oleh jarak dan waktu serta penayangannya
bisa diulang-ulang. Melalui penayangan video-video yang menyangkut tentang
penyakit-penyakit dan cara mengatasinya serta upaya-upaya mengenai perilaku
hidup sehat. Sesekali dalam video akan mengundang sebuah narasumber yang ahli
dalam bidang kesehatan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat. Sehingga,
para ahli professional bidang kesehatan diharapkan dapat melakukan kolaborasi
dan mengintegritaskan dalam pelaksanaan pembuatan video sebagai strategi
promosi kesehatan. Selain dengan para narasumber yang ahli di bidangnya, kami
juga akan melakukan kerjasama dengan mahasiswa di Universitas Udayana
sehingga melalui kegiatan ini juga dapat meningkatkan wawasan dan kemampuan
kreatifitas mahasiswa. Health video education akan mampu merubah pola prilaku
hidup sehat masyarakat melalui edukasi-edukasi mengenai pola kesehatan jasmani
dan rohani.
Keefektivan penggunaan video sebagai sebagai sarana promosi kesehatan
dapat menjadikan penyampaian materi menjadi lebih variatif, menyenangkan,
serta menarik sehingga peran video nantinya dalam menyampaikan informasi
akan lebih efektif (Nurak, Setionao, koamesah., 2021). Video akan diupload
kurang lebih dua kali dalam satu minggu dengan tema yang berbeda-beda tiap
videonya. Melalui pemanfaatan blog dapat memfasilitasi pengetahuan masyarakat
mengenai penyakit dan pencegahannya, pelayanan kesehatan yang baik, dan
mendorong kepatuhan masyarakat terhadap kepatuhan terhadap pengobatan serta
partisipasi dalam meningkatkan kesehatan.
Efektif, tidak
terbatas ruang
dan waktu

Memahami Health
Menarik minat
pentingnya video
masyarakat
kesehatan education

Memudahkan
daya ingat

1. Menentapkan tujuan
Tujuan dari adanya gagasan ini untuk masa mendatang mengenai
tingkat hidup sehat di Indonesia. Dengan adanya tujuan yang jelas,
maka gagasan ini akan berjalan dengen baik dan operasional.
2. Membuat Blog
Blog sebagai wadah untuk video yang akan ditampilkan akan
dirancang dengan menarik. Blog berkembang cepat dengan
komperatif. Kelebihan dari blog, yaitu adanya update informasi yang
berkelanjutan serta kemudahan dalam mengakses topik yang dicari.
3. Menyusun dan merancang konsep
Konsep-konsep pembuatan video harus dirancang dengan semaksimal
mungkin dengan berbagai ide-ide kreatif dan perencanaan forum
diskusi berjalan dengan kondusif, sehingga masyarakat akan
merasakan manfaat dari dibentuknya gagasan ini.
4. Membangun kerjasama dengan pihak-pihak yang akan terlibat dalam
pembuatan video dan dalam forum diskusi kesehatan. Sehingga,
gagasan ini nantinya akan melahirkan inovasi yang dapat memberikan
perubahan dalam masyarakat, melihat saat ini tingkat kesadaran
masyarakat akan kesehatan masih rendah.
5. Evaluasi media promosi
Melalui evaluasi secara berkala diharapkan nantinya gagasan ini akan
terus mengalami perkembangan dan peningkatan setelah dirilisnya
gagasan. Sehingga, informasi-informasi yang disampaikan akan selalu
up to date dan mampu memberikan kepuasan terhadap masyarakat.
Kegiatan edukasi mengenai kesehatan sudah banyak dilakukan. Media edukasi
kesehatan yang banyak digunakan diantaranya masih bersifat konvensional,
contohnya menggunakan powerpoint, leaflet, ataupun booklet yang dirasa mudah
dan memerlukan tidak banyak biaya. Penyuluhan kesehatan ke tiap-tiap daerah
juga sudah diupayakan dalam rangka mencegah dan menanggulangi suatu
penyakit atau permasalahan kesehatan lainnya. Namun, proses penyuluhan yang
kurang menarik perhatian masyarakat dapat menyebabkan tidak efektifnya
kegiatan penyuluhan kesehatan. Puskesmas di masing-masing wilayah juga telah
melaksanakan program yang bersifat preventif serta promotif dengan tidak
mengabaikan bidang kuratif. Karena permasalahan yang kompleks, seluruh
masyarakat belum mampu menjangkau upaya meningkatkan kesehatan karena
meskipun sudah terdapat Puskesmas pada setiap kecamatan, dimana sebagian
besar dibantu oleh Puskesmas Pembantu.

Anda mungkin juga menyukai