Anda di halaman 1dari 5

Cara Membuat Paper yang Baik dan Benar

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat paper diantaranya adalah:

1. Judul dan Nama Penulis


Dalam setiap karya ilmiah pastilah ada yang namanya identitas para penulis. Saya rasa hal ini
tidak perlu saya jabarkan lebih lanjut.

2. Abstrak
Abstrak sendiri merupakan isi dari keseluruhan paper yang kita buat namun dirangkum
hingga menjadi sangat singkat. Biasanya hanya butuh 1 lembar untuk pembuatan abstrak.

3. Pendahuluan
Pendahuluan pada sebuah paper biasanya berisi disekripsi tentang pemasalahan atau hal yang
hendak di bahas, mengapa harus dibahas, dan apa tujuannya dibahas.

4. Penelitian Terkait
Biasanya dalam sebuah paper terdapat usalan mengenai penelitian penelitian terdahulu yang
mendasari untuk pembuatan suatu paper.

5. Metodologi
Sebuah paper yang baik harus ada ulasan metodologi apa yang digunakan untuk pembuatan
karya ilmiah. Tujuannya untuk memberikan pemahaman pada pembaca agar lebih mudah
untuk dicerna.

6. Percobaan dan hasil


Inilah bagian yang penting dalam sebuah paper yakni data mengenai percobaan atau riset kita
terhadap suatu hal, dan bagaimana hasil yang didapatkan setelah diteliti. Kedua hal tersebut
harus tertuang pada sebuah paper.

7. Pemecahan
Pada poin ini berisikan ide ide atau gagasan apa yang ingin anda berikan terhadap suatu
permasalahan yang anda bahas. Biasanya berupa opini atau saran.

8. Referensi
Jangan lupa untuk mencantumkan referensi apa saja yang membantu anda dalam pembuatan
sebuah paper. Jangan lupa untuk memberikan informasi yang jelas terkait sumber atau
referensi.
CONTOH PAPER 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Persaingan di era globalisasi mengarah pada semakin ketatnya
persaingan di sektor industri. Daya saing tidak lagi ditentukan oleh
keberadaan kekayaan alam, modal, atau aset berwujud, melainkan juga
berdasarkan kemampuan untuk melaksanakan perencanaan yang
matang, penguasaan pengetahuan dan teknologi, dan pola, metode serta
proses kerja yang yang berdaya dan berhasil guna.
Bicara tentang sumber daya manusia tentu tidak lepas dari manusianya
sendiri beserta dengan atribut-atributnya uniknya dari aspek fisik hingga
aspek psikologis. Satu hal yang paling menonjol dari manusia adalah
makhluk yang komunol, dimana setiap individu selalu membutuhkan
individu yang lain untuk saling berinteraksi.
Karenanya, pengembangan industri nasional khususnya Industri Kecil
Menengah(IKM) perlu memperhatikan dimensi pembangunan inovasi
manajemen dan teknologi, pembangunan infrastruktur ekonomi dan
peningkatan kualitas sumber daya manusia secara terpadu dengan
komitmen seluruh pemangku kepentingan di sector industri.

B. Rumusan Masalah
1. Masalah-masalah dalam industri pembuatan kue kering
2. Bagaimana mengatasi masalah dalam industri kue kering?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui masalah-masalah dalam industri pembuatan kue
kering
2. Untuk mengetahui langkah-langkah mengatasi masalah dalam
industri pembuatan kue kering.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Masalah-Masalah Dalam Industri Kue Kering
Kue kering merupakan hasil olahan industri yang bisa dikatakan maju di
daerah SIDRAP dan banyak disukai oleh masyarakat. Meskipun kue kering
banyak disukai konsumen namun kue kering ini masih banyak tidak
dikenal para konsumen karena kurangnya perhatian dari pihak terkait
untuk membantu mengembangkannya sehingga industri kue kering pun
bisa dikatakan belum bisa menembus pasar luar hanya bersifat local oleh
produsen.
Selain masalah tersebut masalah yang dihadapi produsen lebih banyak
berurusan dengan kemamapan sumber daya manusia dalam mengelola
kue kering Sumber daya manusia merupakan faktor sentra dalam suatu
industri. Padahal apa pun bentuk serta tujuannya suatu industri dibuat
berdasarkan berbagai visi untuk kepentingan manusia dan pelaksanaan
misinya diurus dan dikelola oleh manusia itu sendiri.
Di sisi lain masalah yang dihadapi oleh industri kue kering yaitu
kemampuan manajemen usaha yang bisa dikatakan belum profesional.
Seperti dalam pengolahan pembukuan keuangan, kebanyakan mereka
belum bisa mengatur yang mana modal, harta, pemasukan dan
pengeluaran sehingga membuat mereka bingung. Selain itu,
keterampilan dalam menggunakan alat dan pengetahuan tentang
teknologi masih kurang. Sehingga produk yang dihasilkan masih terbatas
jumlahnya dibandingkan dengan menggunakan alat yang lebih modern
yang produksinya jauh lebih banyak jumlahnya dan lebih menarik.

B. Pendekatan Masalah
Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani
berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh,
manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktivitas
organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang ditentukan.
Manusia merpakan faktor penentu dalam kemajuan zaman. Hal tersebut
harus diakui karena perkembangan dunia sekarang ini adalah hasil dari
pemikiran manusia untuk mampu memenuhi kebutuhan hidup manusia
itu sendiri. Di bidang ekonomi dan bisnis, hal tersebut berhubungan
dengan kemampuan perusahaan-perusahaan untuk mrngikuti laju
perkembangan dan laju kepekaan perusahaan-perusahaan tersebut
terhadap perubahan yang terjadi di dunia bisnis. Oleh karena itu, faktor
manusia dalam perusahaan harus dikelola baik untuk menunjang
produktivitas perusahaan agar perusahaan dapat unggul dalam
persaingan usaha.
Ruang lingkup sumber daya manusia, tugas manajemen sumber daya
manusia berkisar pada upaya mengelola unsur manusia dengan segala
potensi yang dimilikinya seefektif mungkin sehingga diperoleh sumber
daya manusia yang puas( satified) dan memuaskan ( satifactoty) bagi
organisasi. Terdapat tiga persfektif utama dalam pengembangan
manajemen sumber daya manusia ini, yakni persfektif internaasional,
nasional/ makro, dan mikro. Persfektif internasional atau makro adalah
pengembangan atau pemamfaatan personil(pegawai) sebagai
pencapaian yang efektif mengenai sasaran-sasaran dan tijuan-tujuan
individu, ormas, nasional dan internasional. SEdangkan persfektif mikro
adlah perencanaan pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan
kegiatan-kegiatan pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi,
pengintegrasian pemeliharaan dan pelepasan sumber daya manusia agar
tercapai berbagai kebutuhan indivudu, organisasi dan masyarakat.

C. Pemecahan Masalah
1. Masalah Internal
a. Menyiapkan program operasional pada masing-masing didang
b. Pemantapan aparatur
c. Meningkatkan pelayanan pada tingkat dunia usaha
d. Meningkatkan manajemen sumber daya manusia bagi pekerja,
pejabat dan aparatur.
e. Memperbaiki sisi mutu produk industri agar dapat bersaing dengan
produk dari luar
2. Masalah Eksternal
a. Mengupayakan kelancaran arus barang dan bahan keperluan
pokok dan strategis yang ditopang dengan sarana dan prasarana
secara lintas sektoral
b. Mengadakan pameran promosi dalam rangka pemasaran produk
industri untuk menunjang struktur daerah antara lain mampu
bersaing dengan produk luar dengan harga yang wajar dan stabil
c. Peningkatan informasi tentang peluang pasar maupun potensi
yang berpeluang ekspor kepada dunia usaha dan investor
d. Pengenalan teknologi tepat guna
e. Menumbuhkan wirausaha dan meningkatkan motovasi melalui
program Achivement Motivation Training (AMT)
f. Mengadakan kerja sama dengan pemerintah daerah maupun
industri terkait lainnya.

BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani
berbagai masalah pada ruang lingku[p karyawan, pegawai, buruh,
manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktivitas
organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang
ditentukan. Manusia merpakan factor penentu dalam kemajuan
zaman. Hal tersebut harus diakui karenana perkembangan dunia
sekarang ini adalah hasil dari pemikiran manusia untuk mampu
memenuhi kebutuhan hidup manusia itu sendiri. Di bidang
ekonomi dan bisnis, hal tersebut berhubungan dengan
kemampuan perusahaan-perusahaan untuk mrngikuti laju
perkembangan dan laju kepekaan perusahaan-perusahaan
tersebut terhadap perubahan yang terjadi di dunia bisnis. Oleh
karena itu, faktor manusia dalam perusahaan harus dikelola baik
untuk menunjang produktivitas perusahaan agar perusahaan
dapat unggul dalam persaingan usaha

B. Saran
1. Diharapkan kepada Disperindag untuk lebih serius dalam
melayani dan memberikan informasi kepada IKM.
2. Diharapkan kepada pelaku industri IKM supaya rajin mengikuti
apabila ada pelatihan-pelatiahan tentang sumber daya manusia
atau sejenisnya.

DAFTAR PUSTAKA
Jackson Susan.1999. Manajemen Sumber Daya Manusia. Erlangga:
Jakarta
Adi Kwartono. 2007. Analisi Usaha Kecil dan Menengah, CV Andi Offset:
Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai