Anda di halaman 1dari 5

HUBUNGAN MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA

TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII


SEKOLAH ALAM SMP IT INSAN HARAPAN
TAHUN PELAJARAN 2019/2020

Yatini1, Yudhi Hanggara 2


1,2
Program Studi Pendidikan Matematika; Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Riau Kepulauan, Batam, Kepulauan Riau
e-mail: 1yatini2@yahoo.com, 2yudhihanggar@gmail.com

Abstrak. penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan: ¹ Hubungan antara motivasi dengan hasil
belajar siswa. ² Hubungan antara minat dengan hasil belajar siswa. ³ Hubungan motivasi dan
minat belajar siswa dengan hasil belajar siswa. Penelitian ini menggunakan penelitian
korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Sedangkan populasi penelitian terdiri dari 22
siswa. Instrumen yang digunakan dalam observasi berupa angket kemandirian dan fasilitas
siswa. Perhitungan reliabilitas menggunakan Cronbach's Alpha dengan masing-masing nilai
reliabilitas 0,862 dan 0,875. Perhitungan pengujian Hipotesis I dan II menggunakan rumus
korelasi sederhana dan pengujian hipotesis III menggunakan rumus korelasi berganda.
Berdasarkan hasil observasi menunjukkan: ¹ Ada hubungan yang positif antara motivasi
dengan hasil belajar matematika siswa dengan kontribusi 7,2%. ² Ada hubungan yang positif
antara minat belajar dengan hasil belajar matematika siswa dengan sumbangan sebesar 4,29%.
³ Ada hubungan positif antara motivasi dan minat belajar dengan hasil belajar matematika
siswa dengan sumbangan sebesar 4,31%.
Kata kunci: Motivasi, Minat Belajar, Hasil Belajar Matematika

Abstract. Observation aims to explain: ¹ The relationship of motivation with student result. ²
Relationship between interest and student result. Relationship between motivation and student
learning interest with student result. This research uses correlational research with
quantitative approaches. While the study population consisted of 22 students. The instrument
used in the observation took the form of a questionnaire for students' independence and
facilities. The reliability calculation uses Cronbach's Alpha with each reliability value of
0.862 and 0.875. Calculation of Hypothesis I and II tests using a simple correlation formula
and hypothesis testing III using a multiple correlation formula. Based on the results of
observations show: ¹ There is a positive relationship between motivation and mathematics
learning result of students with a contribution 7.2%. ² There is a positive relationship between
learning interest with student mathematics learning result with a contribution of 4.29%. ³
There is a positive relationship between motivation and interest with student mathematics
learning result with a contribution of 4.31%.
Keywords: Motivation, Learning Interest, Mathematics Learning Outcomes

PENDAHULUAN
Motivasi merupakan faktor yang cukup dominan yang mempengaruhi belajar,
seseorang akan memperolah hasil belajar yang baik jika mempunyai motivasi yang lebih
dalam belajar dan sebaliknya seseorang yang tidak mempunyai motivasi yang lebih dalam
belajar maka tidak akan mendapatkan hasil yang baik. Motivasi belajar akan muncul pada saat
sesorang bisa merasakan bahwa apa yang disampaikan dalam proses belajar sesuai dengan
keinginannya serta tidak dipaksakan oleh orang lain. Motivasi juga dinyatakan sebagai suatu
kebutuhan, minat, kesungguhan, harapan dan tujuan untuk mencapai keinginan.
Minat adalah salah satu hal yg besar pengaruhnya dalam aktivitas belajar.
Sesorang yang mempunyai keinginan dalam mempelajari mata pelajaran maka dia akan
belajar dengan bersungguh-sungguh, dengan demikian akan mempermudah dalam
menghafal pelajaran. Minat adalah salah satu alat untuk menumbuhkan motivasi didalam
kegiatan belajar.
Berdasarkan pengamatan hasil belajar matematika siswa kelas VII Sekolah Alam
SMPIT Insan Harapan pada semester genap, diperoleh 6 siswa (27,27%) yang memenuhi
target KKM dan 16 siswa (72,72%) yg tidak mencapai target KKM. Pada saat wawancara ke
beberapa siswa kelas VII tentang hasil belajar yang rendah, mereka memberikan penjelasan
bahwa sulitnya menerima pembelajaran matematika karena mereka menganggap pelajaran
matematika adalah pelajaran yang rumit sehingga susah untuk dimengerti. Pada saat proses
belajar berlangsung masih terdapat siswa yang tidak memperdulikan guru, siswa tidak
memahami materi dan siswa yang tidak menunjukan keinginanya pada saat guru
menerangkan materi pembelajaran. Hal itu disebabkan oleh banyak faktor, diantaranya yaitu
tidak ada keinginan siswa dalam belajar dan menanyakan tentang materi yang tidak dipahami,
tidak ada dorongan dan keinginan siswa dalam belajar.
Motivasi merupakan kekuatan pendorong bagi seseorang dalam mencapai tujuan.
Beberapa indikator motivasi menurut pendapat Eka (2014:4) adalah .kebutuhan, perhatian
dan minat, rajin dalam mengerjakan tugas,bersunguh-sungguh,tidak mudah menyerah
dalam hambatan, kemauan untuk memperoleh keberhasilan dan menurut Abdul Majid
(2015:309) diantaranya yaitu lamanya kegiatan, banyaknya kegiatan, keuletan dan
kemampuan dalam menghadapi rintangan, pengorbanan dalam pencapaian tujuan, dan
sikap terhadap tujuan yang akan dicapai.
Menurut peneliti motivasi belajar adalah dorongan dari diri sendiri dalam
melaksanakan kegiatan belajar untuk memperoleh arah dan keinginan sesuai
dengan tujuan. Motivasi selain sebagai pendorong dalam melakukan kegiatan juga sebagai
pedoman dalam hasil perbuatan. Motivasi sebagai pendorong dalam belajar dengan
keseriusannya maka a k a n memberikan kepuasan terhadap hasil pekerjaannya. Sehingga
motivasi dalam belajar matematika adalah s u a t u dorongan yang m u n c u l dari
seseorang u n t u k mengerjakan dan mempelajari untuk mencapai prestasi dalam
pelajaran matematika.
Minat salah satu faktor yang berpengaruh terhadap aktivitas belajar. Minat merupakan
alat motivasi yang utama yang dapat membangkitkan gairah dalam belajar (Djamarah,
2011:167). Selain minat ada juga hal lain yang mendukung yaitu keinginan yang berasal dari
perasaan senang. Siswa yang mempunyai minat pada suatu pelajaran bisa dilihat dari
pengetahuan yang dimiliknya, biasanya siswa akan lebih mudah memahami serta mempunyai
pengetahuan yang luas. Menurut Supriatna (dalam Hanafi, 2018:23) indikator minat yaitu
berupa: Keinginan untuk membaca buku, Perhatiannya dalam belajar, Ketekunan siswa
dalam belajar, dan Pemahaman siswa dalam pembelajaran.
Dari penjelasan diatas diambil kesimpulan bahwa minat adalah rasa suka dan tertarik
yang tinggi terhadap sesuatu yang dipandang memberi keuntungan dan kepuasan pada dirinya
sehingga mendorong individu berpartisipasi dalam kegiatan itu tanpa ada yang menyuruh.

METODE PENELITIAN
Penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasi menggunakan pendekatan
kuantitatif. Sesuai dengan rumusan masalahnya, penelitian ini termasuk dalam penelitian
assosoatif yaitu suatu rumusan masalah penelitian yang mempertanyakan tentang hubungan
dua atau lebih variabel di dalam penelitian, berikut design penelitian yang dipakai:

Gambar 1. Skema Keterkaitan Variabel Penelitian

Keterangan:
X1 = Hubungan motivasi terhadap hasil belajar
X2 = Hubungan minat terhadap hasil belajar
Y = Hubungan Antara Motivasi dan Minat Terhadap Hasil Belajar Matematika
Subjek di dalam observasi yang dilakukan yakni siswa sebanyak 22 orang, instrument
penelitian yaitu menggunakan angket motivasi dan minat, cara mengukur kevalidan angket
menggunakan korelasi Product Moment. Uji konsistensi internal (reliabilitas) ditentukan
dengan koefisien Cronbach Alpha.
Tabel 1. Perhitungan Validitas
No. Butir Nilai Nilai Keterangan
Pernyataan 𝒓𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈 𝒓tabel
1 0,41 0,36 valid
2 0,46 0,36 valid
3 0,37 0,36 valid
4 0,63 0,36 valid
5 0,56 0,36 valid
6 0,63 0,36 valid
7 0,42 0,36 valid
8 0,36 0,36 valid
9 0,19 0,36 tidak
10 0,52 0,36 valid
11 0,39 0,36 valid
12 0,52 0,36 valid
13 0,39 0,36 valid
14 0,37 0,36 valid
15 0,22 0,36 tidak
16 0,40 0,36 valid
17 0,39 0,36 valid
18 0,43 0,36 valid
19 0,45 0,36 valid
20 0,55 0,36 valid
21 0,43 0,36 valid
22 0,44 0,36 valid
Tabel 2. Kriteria Koefisien Reliabilitas
Kriteria Korelasi Korelasi Interprestasi reliabilitas
0,90 ≤ r ≤1,00 Sangat tinggi Sangat tetap/sangat baik
0,70 ≤ r ≤0,90 Tinggi Tetap/baik
0,40 ≤ r ≤ 0,70 Sedang Cukuptetap/buruk
0,20 ≤ r ≤ 0,40 Rendah Tidak tetap/buruk
r<0,20 Sangat Rendah Sangat tidak tetap/sangat buruk
Instrument dikatakan reliabel apabila reliabilitasnya r > 0,6, dengan taraf kesalahannya 5%.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hubungan antara variabel bebas terhadap variabel terikat. siswa kelas VII Insan
Harapan Batam dilakukan dengan analisis sebagai berikut:
a. Uji Normalitas
Uji normalitas pada observasi menggunakan uji Kolmogorovsmirnov dalam menguji
masing-masing variabel. Berikut hasil perhitungan uji normalitas menggunakan Kolmogorov-
smirnov.
Tabel 3. Hasil Perhitungan Uji Normalitas
No Kelompok Sig 𝜶 Keputusan Keterangan
1 Motivasi Belajar 0,073 0,05 H0 diterima Normal
2 Minat Belajar 0,149 0,05 H0 diterima Normal
3 Hasil Belajar 0,124 0,05 H0 diterima Normal
Perhitungan uji normalitas pada Tabel di atas dinyatakan masing-masing variabel
bebas dan variabel terikat berdistribusi normal dengan taraf relevan 5% dan derajat kebabasan
(dk) = n – 2.
b. Uji Hipotesis
Uji hipotesis I dan hipotesis II menggunakan uji korelasi sederhana, yang bertujuan
untuk mengetahui derajat hubungan antara (X) dengan (Y). Sedangkan uji hipotesis III
menggunakan uji korelasi ganda yaitu untuk mencari korelasi antara ketiga hipotesis tersebut.
Selanjutnya untuk mengetahui korelasi ganda (R) dihitung dengan rumus F hitung. Berikut hasil
perhitungan hubungan antara masing-masing variabel dalam uji hipotesis I, II dan III.
Tabel 4. Hasil Perhitungan Uji Hipotesis 3
Modes R R Adtd Std. Changses of Statistics
l Square R Error
s Squa of the R Square F df1 df2 Sig. F
res Est Changse Changse Changse
1 .431 .186 .101 9.026 .186 2.173 2 19 .141
a. Predictors: (Constant), minat, motivasi
Besarnya koefisien determinasi (𝑟2) adalah 0,431, sehingga dapat disimpulkan X 1 dan
X2 secara bersama-sama memberikan sumbangan terhadap Y sebesar 7,2%, sisanya sebesar
4,29%, Maka hipotesis ketiga yang berbunyi tidak terdapat hubungan antara motivasi dan
minat belajar dengan hasil belajar matematika siswa kelas VII ditolak.
KESIMPULAN DAN SARAN
Sesuai dengan hasil penelitian, maka diambil kesimpulan bahwa tidak terdapat
hubungan yang relevean antara motivasi belajar dengan hasil belajar matematika siswa
dengan besarnya sumbangan 7,2%, Terdapat hubungan yang relevean antara minat belajar
dengan hasil belajar matematika siswa dengan besarnya sumbangan 4,29%, dan Tidak
terdapat hubungan yang relevean antara motivasi dan minat dengan hasil belajar matematika
dengan besarnya sumbangan 4,3%.
Saran saya yang dapat diberikan dari observasi yaitu motivasi dan minat dapat
digunakan dalam dunia pendidikan agar terciptanya hasil belajar yang baik, dan diharapkan
penyusunan skripsi selanjutnya dapat memperluas ruang lingkup penyusunan skripsi dengan
mempertimbangkan faktor-faktor yang dapat berpengaruh terhadap unsur mutu pada sebuah
penelitian.

DAFTAR PUSTAKA
Majid, Abdul. (2015). Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.
Eka, Karunia & Ridwan, Mokhammad. (2015). Penelitian Pendidikan Matematika.
Karawang: PT Refika Aditama.
Djamarah, S. B. (2011). Psikologi Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Elvina, M. (2014). Hubungan Minat dan Kecemasan Belajar Dengan Hasil Belajar
Matematika Siswa Kelas VII SMP N 35 Batam. Skripsi Batam: Perpustakaan
UNRIKA.
Hanafi, M. (2018). Hubungan Antara Motivasi Belajar dan Minar Belajar Terhadap Hasil
Belajar Matematika pada Siswa Kelas VIII MTS Al-Washliyah Batam. Skripsi Batam:
Perpustakaan Unrika.
Siregar, S. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif : Prenada Media Group.
Shilaturrahmi (2018). Hubungan antara Motivasi dan Gaya Belajar Terhadal IP Mahasiswa
Pekerja Prodi Pendidikan Unrika Batam Tahun 2016/2017. Jurnal Phythagoras, 7(1):
55 – 60.
Wan, D.P.P. (2015). Pengaruh Motivasi Kerja dan Persepsi Guru Tentang Kepemimpinan
Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru MAN Batam. Skripsi Batam: Perpustakaan
UNRIKA.

Anda mungkin juga menyukai