Kelas : 4EA03
Npm : 12219879
1. PENDAHULUAN
Fenomena yang terjadi dalam layanan publik kepabeanan berbagai negara,
menggambarkan perlunya perubahan dalam layanan publik. Manajemen
sumber daya manusia menghadapi masalah krusial yang mempengaruhi.
Reformasi layanan kepabeanan secara gradual dilakukan dengan
mengembangkan teknologi informasi terkini, mengubah manajemen impor
untuk mendukung ekspor dan reorganisasi struktur manajemen (de Wulf,
2005, h. 68). Kinerja dari layanan publik kepabeanan menjadi penting
untuk diperhatikan karena dampaknya luas terhadap masyarakat usaha dan
sifatnya berkelanjutan. Dalam beberapa penelitian serta konsep teoritis,
tinggi rendahnya kualitas kinerja ini akan dicerminkan dari tingkat kepuasan
pengguna jasa sebagai respon yang disampaikan oleh stakeholder.
- Tranformasi Digital
Transformasi adalah transisi dari satu keadaan ke keadaan lain dengan
fokus menjadi lebih baik. Mengelola perubahan tidak mudah, karena
sulitnya mencapai kesepakatan tentang faktor mana yang paling
memengaruhi ide transformasi, Ramosaj et al. (2014, h. 9-10) menunjukkan
bahwa perubahan yang terjadi dalam organisasi adalah mengarahkan
perubahan pada semua jenis sumber daya yang ada.
3. METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan pendekatan mix method, metode kuantitatif untuk
menguji hipotesis. Sumber data primer berupa jawaban kuesioner dari
responden yang diperoleh secara langsung maupun online dan mewakili
seluruh wilayah Bea Cukai Indonesia, rincian dalam Tabel 1. Responden
merupakan pegawai pemeriksa Bea Cukai yang bertugas di lingkungan 20
Kantor Wilayah dan 3 KPU BC Indonesia, dengan jumlah respon 200
responden. Pengolahan data dan teknik analisis yang digunakan dalam
peneltian ini menggunakan metode persamaan struktural (SEM) dengan
software Lisrel.
5. KESIMPULAN
Transformasi digital menjadi proses perubahan penting yang melibatkan
semua divisi dalam organisasi untuk membantu efisiensi dan efektivitas
organisasi mencapai tujuannya. Penelitian ini membuktikan bahwa budaya
organisasi yang adaptif, transfer pengetahuan dan strategi pengaturan pola
kerja memegang peran penting untuk menguatkan proses transformasi
tersebut, khususnya bagi organisasi Bea dan Cukai mencapai target kinerja.
Komitmen organisasi untuk selalu konsisten dan adil menjaga integritas,
menjaga excellence serivce, berkolaborasi, berinovasi dan mengembangkan
diri dalam mengamankan hak-hak negara dan mendorong investasi, tidak
mungkin diabaikan. Pola-pola pengamanan hak-hak negara di era digital,
akan lebih memerlukan kehandalan dalam olah teknologi informasi. Oleh
karenannya, kolaborasi, inovasi dan pengembangan diri diarahkan pada
transformasi digital yang adaptif, peran penting transformasi digital dalam
layanan publik, selain efisiensi layanan, langkah tersebut dapat diarahkan
pada fasilitasi dunia usaha, dengan terbentuknya modal sosial untuk
membuka peluang kerjasama dalam jaringan sosial yang positif memasuki dan
menguatkan daya saing di pasar global.