Anda di halaman 1dari 2

Nama : Yohana Surya Recinta Sekar Kinanthi

NPM : 235727820

Asumsikan bahwa anda telah menerima penugasan dari PT. Mirota Kampus, sebuah entitas bisnis
yang aktivitas utamanya adalah supermarket. Anda diminta untuk membuat langkah-langkah
perencanaan audit.

Gunakan kerangka yang sudah kita bahas dalam sesi sebelumnya.

• Tahap 1 : Memperoleh pemahaman tentang entitas dan lingkungannya.


Pada langkah awal ini, auditor akan memperoleh pemahaman yang mendalam tentang entitas
melalui informasi yang dikumpulkan terkait supermarket yang akan diaudit. Auditor akan
mempelajari bisnis supermarket, profil dan struktur organisasi, tujuan dan strategi, serta
lingkungan eksternal yang mempengaruhi supermarket seperti persaingan di pasar lokal,
regulasi industri, dan tren konsumen. Hal ini akan membantu auditor dalam mengidentifikasi
risiko-risiko yang mungkin terjadi selama audit dilakukan seperti perubahan dalam
permintaan konsumen, perubahan harga, atau perubahan dalam kebijakan pemerintah yang
dapat mempengaruhi operasi supermarket.
• Tahap 2 : Membuat penilaian awal tentang tingkat materialitas.
Materialitas merupakan konsep yang digunakan dalam audit untuk menentukan apakah suatu
kesalahan atau ketidaksesuaian dalam laporan keuangan dapat mempengaruhi keputusan
pengguna laporan keuangan. Dalam konteks perencanaan audit, auditor perlu membuat
penilaian awal tentang tingkat materialitas yang relevan untuk entitas yang sedang diaudit.
Auditor menganalisis laporan keuangan supermarket untuk menentukan kinerja keuangan
perusahaan, memperhatikan rasio keuangan dan tren historis. Selain itu, auditor juga perlu
melakukan diskusi dengan manajemen untuk memahami perspektif mereka tentang tingkat
materialitas yang wajar berdasarkan risiko-risiko yang dihadapi dan kebutuhan pengguna
laporan keuangan. Hal ini tentunya akan membantu auditor agar dapat fokus pada area yang
memiliki risiko kesalahan material yang lebih tinggi.

• Tahap 3 : Mempertimbangkan risiko audit.


Pada tahap ini, auditor akan mempertimbangkan risiko-risiko yang mungkin terjadi selama
audit dilakukan di supermarket. Risiko-risiko ini dapat meliputi risiko kecurangan, risiko
kesalahan dalam pengelolaan persediaan, risiko ketidakpatuhan terhadap peraturan, dan risiko
lainnya yang relevan dengan operasional supermarket. Auditor akan mengidentifikasi risiko-
risiko tersebut, mengevaluasi tingkat risiko, dan merancang pengendalian yang tepat untuk
mengurangi risiko-risiko tersebut. Auditor juga akan menentukan strategi audit yang sesuai
berdasarkan hasil identifikasi dan evaluasi risiko audit.

• Tahap 4 : Memperoleh pemahaman tentang struktur pengendalian internal entitas.


Auditor perlu mempelajari struktur pengendalian internal supermarket, termasuk prosedur-
prosedur dan kebijakan yang diterapkan untuk mencegah, mendeteksi, dan mengoreksi
kesalahan dalam transaksi keuangan. Kemudian auditor akan mengevaluasi efektivitas
pengendalian internal yang ada dalam supermarket termasuk kualitas data yang digunakan
dalam laporan keuangan untuk mengurangi risiko-risiko yang teridentifikasi sebelumnya.
Auditor juga akan mengidentifikasi kelemahan dalam pengendalian internal dan merancang
pengujian yang sesuai.

• Tahap 5 : Mengembangkan strategi audit awal untuk asersi signifikan.


Dalam tahap ini, auditor perlu menganalisis asersi signifikan dalam laporan keuangan, seperti
keberadaan, kelengkapan, valuasi, hak milik, dan pengungkapan. Selanjutnya auditor akan
mengembangkan strategi audit awal untuk menguji asersi-asersi yang dianggap signifikan
dalam laporan keuangan supermarket, termasuk pemilihan teknik audit yang sesuai dan
alokasi sumber daya audit. Strategi audit ini akan membantu auditor dalam merencanakan
pengujian yang tepat untuk mendapatkan bukti yang cukup dan memadai.

Anda mungkin juga menyukai