Anda di halaman 1dari 4

Rahmah Arinda Syafiqoh (410722008)

Hukum Keluarga 4A
Hukum Ekonomi Syari’ah

RESUME
SUMBER HUKUM DAN PRODUK HUKUM EKONOMI SYARI’AH

 Sumber Hukum Ekonomi Syari’ah


Sumber hukum ekonomi syari’ah terdiri dari:
1. Al-Qur’an
Al-Qur’an adalah sumber utama dan asli hukum syari’ah, yang menjelaskan dasar-
dasar hukum. Di dalam Al-Qur’an banyak terdapat ayat-ayat yang melandasi hukum ekonomi
syari’ah, salah satunya dalam surat An-Nahl ayat 90 yang menjelaskan tentang peningkatkan
kesejahteraan umat Islam dalam segala bidang termasuk ekonomi.1
2. Hadis dan Sunnah
Setelah Al-Qur’an, sumber hukum ekonomi adalah hadis dan sunnah. Yang mana para
pelaku ekonomi akan mengikuti sumber hukum ini apabila di dalam Al-Qur’an tidak
terperinci secara lengkap tentang hukum ekonomi tersebut.2
3. Ijma’
Ijma’ adalah sumber hukum yang ketiga, yang mana merupakan konsensus baik dari
masyarakat maupun para cendikiawan agama yang tidak terlepas dari Al-Qur’an dan Hadis.
Ijma’ juga merupakan suatu prinsip hukum baru yang timbul sebagai akibat dari penalaran
atas setiap perubahan yang terjadi di masyarakat, termasuk dalam bidang ekonomi.3
4. Ijtihad dan Qiyas
Ijtihad adalah usaha setiap meneruskan usaha untuk menentukan sedikit banyaknya
kemungkinan suatu persolana syariat. Sedangkan Qiyas adalah pendapat yang merupakan alat
pokok Ijtihad yang dihasilkan melalui penalaran analogi.4
5. Istihsan, Istislah, dan Istishab

1
Huriah Ali Hasan, "Sumber Hukum Dalam Sistem Ekonomi Islam", JURNAL PILAR: Jurnal Kajian
Islam Kontemporer, Vol.12 No.2 (Desember, 2021), hal.73
2
Muhammad Abu Zahrah, Ushul Fiqh, Alih Bahasa Saefullah Ma’sum, dkk., (Jakarta: PT. Pustaka
Firdaus, 1994), hal.161
3
Ahmad Hanafi, Pengantar dan Sejarah Hukum Islam (Jakarta: Bulan Bintang, 1986), hal.61
4
Qardhawi dan Yusuf, Ijtihad dalam Syari’at Islam, Alih Bahasa Ahmas Syatori, (Jakarta: Bulan
Bintang, 1987), hal.2
Istihsan, Istislah, dan Istishab adalah bagian dari pada sumber hukum yang lainnya
dan telah diterima oleh sebahagian kecil ke-empat Mazhab.5

 Produk Hukum Ekonomi Syariah


Produk Hukum Ekonomi Syariah adalah berbagai macam produk yang dibuat
berdasarkan prinsip-prinsip syariah dan hukum ekonomi. Ini termasuk peraturan, fatwa, dan
regulasi yang mengatur hubungan kegiatan ekonomi dan kewajiban masyarakat dalam
pemahaman dan pengembangan ekonomi syariah. Beberapa contoh produk hukum ekonomi
syariah antara lain:
 Peraturan dan Perundang-undangan Produk Ekonomi Syariah:
Peraturan ini mencakup aturan-aturan yang mengatur segala sesuatu dalam penegakan
hukum, termasuk sumber hukum materiil (hukum yang menentukan isi suatu
peraturan atau kaidah hukum), sumber hukum institusional (pejabat yang memeriksa,
mengadili dan menyelesaikan penyelesaian), dan sumber hukum budaya (budaya
masyarakat).6
Peraturan Mahkamah Agung Tahun 2015 tentang Produk Ekonomi Syari’ah:
Peraturan Mahkamah Agung tentang Produk Ekonomi Syari’ah tahun 2015 adalah
Fatwa DSN Nomor 98/DSN-MUI/XII/2015. Ini merupakan peraturan yang ditetapkan
oleh Mahkamah Agung Republik Indonesia dan berlaku pada tahun 2015. Peraturan
ini mencakup aspek hukum syari’ah dalam hal-hal ekonomi syariah, seperti bank
syari’ah, lembaga keuangan mikro syari’ah, asuransi syari’ah, reasuransi syari’ah,
reksadana syari’ah, obligasi syari’ah, surat berharga berjangka syari’ah, sekuritas
syari’ah, pembiayaan syari’ah, pengadaian syari’ah, dana pensiun lembaga keuangan
syari’ah, bisnis syari’ah, wakaf, zakat, infaq, dan shadaqah yang bersifat komersial.7
 Fatwa MUI:
Fatwa ini merupakan sumber hukum nasional tentang ekonomi syariah, yang secara
otomatis berlaku setelah dikeluarkan oleh MUI. Fatwa MUI yang berkaitan dengan
ekonomi syari’ah, seperti fatwa tentang novasi subyektif berdasarkan prinsip syari’ah,

5
Muhammad Abdul Manan, Teori dan Praktik Ekonomi Islam (Yogyakarta: Dana Bhakti Prima Yasa,
1997), hal.19
6
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia.
(https://putusan3.mahkamahagung.go.id/peraturan/index/kategori/produk-ekonomi-syariah.html), Diakses pada
25 Maret, 2024)
7
Fajar Hernawan, “Penegakan Hukum Ekonomi Syari’ah Di Indonesia”
(https://pa-cianjur.go.id/artikel/880-penegakan-hukum-ekonomi-syari-ah-di-indonesia.html), Diakses pada 25
Maret, 2024)
penjaminan pengembalian modal mudharabah, musyarakah mutanaqisah, dan
penjualan langsung berjenjang syari’ah (PLBS).8
 Regulasi Hukum Ekonomi Syariah:
Beberapa regulasi yang bersumber dari norma-norma hukum Islam antara lain adalah;
1. UU No. 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat:
Peraturan ini mengatur tentang pengelolaan zakat, yang merupakan salah satu
prinsip syari’ah yang mengatur pembagian kekayaan dengan orang yang
memerlukan.
2. UU No. 41 Tahun 2004 tentang Wakaf:
Peraturan ini mengatur tentang wakaf, yang merupakan prinsip syari’ah yang
mengatur pemberian harta kepada masyarakat atau instansi yang ditentukan.
3. UU No. 19 Tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara:
Peraturan ini mengatur tentang surat berharga syari’ah negara, yang merupakan
dokumen yang memiliki nilai hukum dalam sistem hukum syari’ah.
4. UU No. 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah:
Peraturan ini mengatur tentang perbankan syari’ah, yang merupakan sistem
keuangan berdasarkan prinsip-prinsip syari’ah.9
Produk hukum ekonomi syari’ah ini berisi aturan, prosedur, dan norma yang mengatur
kegiatan ekonomi berdasarkan prinsip-prinsip syari’ah. Mereka bertujuan untuk memelihara
dan menjaga kedamaian pergaulan hidup, serta membantu masyarakat Indonesia dalam
pengembangan ekonomi syari’ah.10

8
Cholil Nafis, Teori Hukum Ekonomi Syariah, (Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press),
2011)
9
Panji Adam, “Legislasi Hukum Ekonomi Syariah: Studi Tentang Produk Regulasi Hukum Ekonomi
Syariah Di Indonesia”, Tahkim: Jurnal Peradaban dan Hukum Islam, Vol.1 No.2 (Oktober, 2018), hal.83
10
Ah. Shibghatullah Mujaddidi, “Hubungan Hukum Dan Ekonomi Dalam Islam: Tinjauan Atas Kaidah
Hukum Bidang Perekonomian”, AHKAM, Vo.8 No.1 (Juli, 2020)
DAFTAR PUSTAKA

Adam, P. (2018). Legislasi Hukum Ekonomi Syariah: Studi Tentang Produk Regulasi Hukum
Ekonomi Syariah Di Indonesia. Tahkim: Jurnal Peradaban dan Hukum Islam, 83.
Hanafi, A. (1986). Pengantar dan Sejarah Hukum Islam. Jakarta: Bulan Bintang.
Hasan, H. A. (2021). Sumber Hukum Dalam Sistem Ekonomi Islam. JURNAL PILAR: Jurnal
Kajian Islam Kontemporer, 73.
Hernawan, F. (2021, Juni). Penegakan Hukum Ekonomi Syari’ah Di Indonesia.
Indonesia, D. P. (n.d.). Retrieved from
https://putusan3.mahkamahagung.go.id/peraturan/index/kategori/produk-ekonomi-
syariah.html
Manan, M. A. (1997). Teori dan Praktik Ekonomi Islam. Yogyakarta: Dana Bhakti Prima
Yasa.
Mujaddidi, A. S. (2020). Hubungan Hukum Dan Ekonomi Dalam Islam: Tinjauan Atas
Kaidah Hukum Bidang Perekonomian. AHKAM.
Nafis, C. (2011). Teori Hukum Ekonomi Syariah . Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia
(UI-Press).
Yusuf, Q. d. (1987). Ijtihad dalam Syari’at Islam, Alih Bahasa Ahmas Syatori. Jakarta: Bulan
Bintang.
Zahrah, M. A. (1994). Ushul Fiqh, Alih Bahasa Saefullah Ma’sum, dkk.,. Jakarta: PT. Pustaka
Firdaus.

Anda mungkin juga menyukai