Ahmad Farhan Nashrullah 0201222091 Kajian hukum ekonomi syariah dalam studi hukum Islam termasuk dalam kajian al-ahkam al-iqtishadiyah wa al-maliyah (hukum-hukum ekonomi dan harta benda) yang merupakan bagian dari studi al-ahkam almu‟amalah (hukum- hukum muamalah).
Hukum ekonomi syariah merupakan kumpulan peraturan yang
berkaitan dengan praktik ekonomi manusia yang bersifat komersial dan tidak komersial di dasarkan pada berbagai kumpulan hukum Islam yang menjadi lingkup kajian fiqh muamalah. 1. Apa pengertian 3. Bagaimana 5. Bagaimana hukum ekonomi, konsep ekonomi kedudukan hukum ekonomi syari'ah, syari'ah? dan hukum ekonomi 4. Apa saja sumber - ekonomi syari'ah syari'ah? sumber hukum dalam tata hukum 2. Apa saja sistem ekonomi syari'ah? di Indonesia? sistem ekonomi ? 1. Pengertian Hukum ekonomi Hukum ekonomi adalah hukum yang berkaitan dengan berbagai aktivitas ekonomi. Aktivitas ekonomi dalam berbagai kegiatan bidangnya ada yang diatur oleh hukum, ada pula yang tidak atau belum diatur oleh hukum. Jadi hukum ekonomi mempunyai ruang lingkup pengertian yang luas meliputi semua persoalan berkaitan dengan hubungan antara hukum dan kegiatan- kegiatan ekonomi. Hukum ekonomi merupakan suatu bangunan hukum yang luas, yang di dalamnya meliputi seluruh aturan-aturan hukum di bidang perekonomian. 2. Pengertian Ekonomi syari'ah Ekonomi syariah dalam bahasa Arab diistilahkan dengan al- Iqtishad. Al-Iqtishad secara bahasa berarti al-qashdu yaitu pertengahan dan berkeadilan. Ekonomi Syariah adalah ekonomi yang didasarkan pada wahyu ilahi dan diturunkan dalam rangka kemaslahatan dan kesejahteraan umat manusia. Ekonomi syariah berakar kuat pada norma dan etika islami yang bersumber dari ketentuan al-Qur’an dan hadis maupun ijtihad. Dapat disimpulkan bahwa ekonomi syariah adalah ilmu pengetahuan tentang perilaku manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya untuk mencapai kesejahteraan jangka panjang (falah) yang berlandaskan kepada syariat Islam. 3. Pengertian Hukum Ekonomi Syari'ah Hukum ekonomi syariah adalah kumpulan peraturan yang berkaitan dengan praktik ekonomi dalam rangka memenuhi kebutuhan manusia yang bersifat komersial dan tidak komersial yang didasarkan pada hukum Islam. Kajian hukum ekonomi syariah dalam studi hukum Islam termasuk dalam kajian al-ahkam al-iqtishadiyah wa al-maliyah (hukum-hukum ekonomi dan harta benda) yang merupakan bagian dari studi al-ahkam al-mu'amalah (fikih muamalah). Ada beberapa macam sistem ekonomi, yaitu; 1. Sistem ekonomi kapitalisme Sistem ekonomi kapitalis merupakan “sebuah sistem organisasi ekonomi yang dicirikan oleh hak milik pribadi (privat) atas alat-alat produksi dan distribusi kompetitif (tanah, pabrik, jalan-jalan dan sebagainya) dan pemanfaatannya untuk mencapai laba dalam kondisi-kondisi yang sangat kompetitif ”. Berdasarkan pengertiannya, sendi-sendi kapitalisme terlihat dari pemahaman yang berkaitan dengan berbagai hal yaitu: • Profit (laba) • Pasar • Kompetisi • Kepemilikan pribadi • Karya dan Kerja. 3. Sistem Ekonomi Islam Secara umum, Ekonomi Islam didefinisikan sebagai suatu cabang ilmu pengetahuan yang berupaya untuk memandang, meneliti, dan akhirnya menyelesaikan permasaahan- permasalahan ekonomi dengan cara Islami yang bersumber dari Al-Quran, As-Sunnah. ijma’ dan qiyas. Konsep ekonomi Islam yang dikemukakan Masudul Alam Choudhury, sebagaimana dikutip Muslim H. Kara Ekonomi Islam menurutnya didasarkan pada tiga prinsip, yaitu: 1. The Principle of Tawheed and Brotherhood (prinsip tauhid dan persaudaraan), 2. The Principle of Work and Productivity (prinsip kerja dan produktivitas), dan 3. The Principle of Distributional Equity (prinsip pemerataan dalam distribusi). Sumber - sumber Hukum Ekonomi Islam di antara lain : 1. Al-Qur'an > Al-Qur'an merupakan sumber hukum ekonomi Islam yang abadi dan asli, dan merupakan sumber serta rujukan yang pertama bagi syari'at Islam, karena di dalamnya terdapat kaidah-kaidah yang bersifat global beserta rinciannya. 2. Hadist -> Hadist memberikan ketentuan-ketentuan hukum muamalat yang lebih terperinci dari pada Al- Qur'an. 3. Ijtihad -> Ijtihad adalah merupakan semua kemampuan dalam segala perbuatan, guna mendapatkan hukum syara’ dan dalil terperenci dengan cara istinbat (mengambil kesimpulan). Ijtihad yaitu masalah-masalah yang belum diatur hukumnya secara pasti oleh al-Qur'an dan as-Sunah. Adapun beberapa perspektif Kedudukan Hukum Ekonomi Syari'ah dalam tata hukum di Indonesia : 1. kedudukan hukum ekonomi syariah dalam tata hukum di Indonesia jika ditinjau dalam perspektif sosiologis, maka hukum ekonomi syariah pada dasarnya telah eksis dan memperoleh dukungan luas dari masyarakat Indonesia, Agama Islam sebagai agama mayoritas yang dianut oleh masyarakat Indonesia turut mendukung kegiatan ekonomi syariah sejak masa lampau hingga saat ini. 2. kedudukan hukum ekonomi syariah dalam tata hukum di Indonesia jika ditinjau dalam perspektif yuridis, maka hukum ekonomi syariah telah memperoleh legitimasi dan kepastian hukum secara formal. Dalam hal ini, pelembagaan hukum ekonomi syariah merupakan salah satu bentuk konkretisasi proses transformasi subsistem hukum ekonomi Islam menjadi bagian yang utuh dalam sistem hukum nasional. 3. kedudukan hukum ekonomi syariah dalam tata hukum di Indonesia juga tidak terlepas dari pengaruh politik hukum. Adanya aspirasi umat Islam di Indonesia yang menghendaki pemberlakuan ekonomi syariah sebagai hukum positif juga harus diimplementasikan dalam bentuk politik hukum. Dalam hal ini, politik hukum membantu untuk melihat sejauh mana perkembangan ekonomi syariah di Indonesia, Baik, sebagai dasar pertimbangan maupun pembahasan undang-undang atau ketentuan peraturan lainnya, bahkan hingga dataran implementasi hukum ekonomi syariah Indonesia. hukum ekonomi syariah adalah kumpulan peraturan yang berkaitan dengan praktik ekonomi dalam rangka memenuhi kebutuhan manusia yang bersifat komersial dan tidak komersial yang didasarkan pada hukum Islam.
Sistem - sistem ekonomi ; 1. Sistem ekonomi kapitalisme. 2. Sistem ekonomi sosialis. 3.
Sistem ekonomi islam. Serta Sumber - sumber Hukum ekonomi syariah adalah Al-Qur'an, Hadits, dan Ijtihad. Konsep ekonomi Islam yang dikemukakan Masudul Alam Choudhury, sebagaimana dikutip Muslim H. Kara Ekonomi Islam menurutnya didasarkan pada tiga prinsip, yaitu: 1. The Principle of Tawheed and Brotherhood (prinsip tauhid dandistribusi persaudaraan), 2. The Principle of Work and Productivity (prinsip kerja dan produktivitas), dan 3. The Principle of Distributional Equity (prinsip pemerataan dalam distribusi). Kedudukan Hukum ekonomi syariah dalam tata hukum di Indonesia ditinjau dari perspektif sosiologis, yuridis, politis.