Anggaran Pendidikan Dalam Pembelajaran Abad 21
Anggaran Pendidikan Dalam Pembelajaran Abad 21
Aprilia Dwi Sputri Zukni1, Liza Isma Kurnia2, Irnata Tera Dwi cahya3, Atika4, Arifin Ilham Mahesa
GM5, M.Ali Akbar6.
I. PENDAHULUAN
Menurut penelitian yang dilakukan, anggaran pendidikan untuk tahun 2024 meningkat menjadi
Rp660,8 triliun, dengan fokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia. Pemerintah
juga meningkatkan anggaran beasiswa dan bantuan sosial untuk pendidikan. Program-program
seperti Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) dan Program Indonesia Pintar (PIP)
juga ditingkatkan. Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek)
juga mencatat peningkatan perekrutan guru ASN PPPK dan program Merdeka Belajar Kampus
Merdeka (MBKM) telah berhasil mengubah hidup lebih dari 760 ribu mahasiswa.
II. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan efektivitas peningkatan anggaran pendidikan,
beasiswa, dan bantuan sosial dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Selain itu,
penelitian ini juga bertujuan untuk memberikan dampak pada peningkatan program Bantuan
Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) dan Program Indonesia Pintar (PIP) setelah
peningkatan anggaran. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk memberikan dampak pada
peningkatan program Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) dan Program Indonesia
Pintar (PIP) setelah peningkatan anggaran. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk
memberikan dampak pada peningkatan program Bantuan Operasional Satuan Pendidikan
(BOSP) dan Program Indonesia Pintar (PIP) setelah peningkatan anggaran. Selain itu,
penelitian ini juga bertujuan untuk memberikan dampak pada peningkatan program Bantuan
Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) dan Program Indonesia Pintar (PIP) setelah
peningkatan anggaran. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk memberikan dampak pada
peningkatan program Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) dan Program Indonesia
Pintar (PIP) setelah peningkatan anggaran. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk
memberikan dampak pada peningkatan program Bantuan Operasional Satuan Pendidikan
(BOSP) dan Program Indonesia Pintar (PIP) setelah peningkatan anggaran.
III. METODE PENELTIAN
Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dan
kualitatif. Pendekatan kuantitatif akan digunakan untuk mengumpulkan data anggaran
pendidikan, beasiswa, dan bantuan sosial, serta untuk menganalisis dampaknya terhadap
kualitas sumber daya manusia. Sedangkan pendekatan kualitatif akan digunakan untuk
menyiarkan program Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) dan Program Indonesia
Pintar (PIP) setelah peningkatan anggaran, serta untuk menyebarkan dampak dari peningkatan
perekrutan guru ASN PPPK dan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)
terhadap kualitas pendidikan dan kehidupan pelajar. Selain itu, penelitian ini juga akan
menggunakan analisis data sekunder dari sumber-sumber resmi seperti laporan pemerintah,
data statistik, dan publikasi akademis untuk mendukung temuan dan analisis. Penelitian ini
juga akan melibatkan survei dan wawancara dengan para pemangku kepentingan terkait,
seperti pemerintah, lembaga pendidikan, guru, dan mahasiswa, untuk mendapatkan
pemahaman yang komprehensif tentang dampak kebijakan dan program pendidikan yang telah
diimplementasika