Dosen Pengampu
Asi Tritanti, S.Pd, M.Pd.
Eni Juniastuti, S.Pd, M.Pd.
Disusun Oleh :
Annisa Dhea Mutiara 21519334088
Fiki Nastiani 21519334094
Adinda Nurmaulidina 21519334111
Putri Marchella 21519334113
A. Latar Belakang
Di zaman yang serba maju dan canggih sekarang banyak sekali perubahan-
perubahan moral di masyarakat, seperti berbohong dan memiliki sifat yang arogan.
Mereka tidak memiliki kesadaran yang tinggi bahwa hidup di tengah-tengah
masyarakat harus memiliki moral yang baik agar terciptanya kehidupan yang rukun
dan sejahtera. Sifat berbohong umumnya disebabkan oleh keinginan seseorang untuk
disenangi oleh banyak orang atau mereka ingin menyembunyikan sebuah fakta agar
nama baik mereka tidak tercemar. Sedangkan sifat arogan merupakan sifat angkuh
yang ada pada diri seseorang. Sifat arogan umumnya dikarenakan dari
ketidakseimbangan seseorang pada kondisi fisik, bahkan psikis. Situasi diri yang
kadang tidak stabil membuat masalah yang cenderung merugikan diri dan juga orang
lain.
Dengan penurunan moral yang banyak terjadi di masyarkat inilah yang
menyebabkan kelompok kami memilih tema Dewi Sri Tanjung karena Dewi Sri
Tanjung memiliki karakteristik yang jujur, rela berkorban dan lemah lembut.
Pada penataan rambut yang dibawakan oleh tokoh Dewi Sri Tanjung harus
sesuai dengan karakter dan karakteristik tokoh tersebut agar pesan moralnya mampu
tersampaikan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara membuat sanggul pada tokoh Dewi Sri Tanjung?
2. Apakah makna dari bentuk sanggul pada tokoh Dewi Sri Tanjung?
3. Bagaimana cara membentuk aksesoris kepala pada tokoh Dewi Sri Tanjung?
C. Tujuan
1. Sebagai penyampaian pesan moral yang dibawakan oleh tokoh Dewi Sri Tanjung
terutama makna pada penataan rambut
2. Sebagai informasi bagi para pembaca mengenai pembentukan sanggul yang
kreatif
BAB II
RUMUSAN MASALAH
3. Bagaimana cara membentuk aksesoris kepala pada tokoh Dewi Sri Tanjung
Adapun cara serta langkah membentuk aksesoris kepala pada tokoh Dewi Sri Tanjung yaitu
Kawat besi di potong dan dibentuk kerangka mahkota menyerupai bando persegi
panjang yang di tumpuk dua lalu di kaitkan dengan kawat dan di lem hingga kokoh
dan kencang lalu kawat di warnai dengan warna gold
Setelah itu menempel aksesoris dan Ornamen lempengan berbentuk bunga di
sekeliling kerangka tadi mengunakan kawat dan lem hingga menutupi kawat tadi serta
di tambahkan manik-manik untuk mempercantik dan menambah hiasan mahkota
Dan di tingkat makhota kedua di tempelkan ornamen bentuk daun dan ditambah
dengan manik-manik
Serta di buat rumbai-rumbai untuk dikaitkan di sisi kiri dan kanan mahkota akar
terlihat lebih cantik dan anggun
Disisi kiri dan kanan sanggul juga di tambahkan aksesoris ya itu berbentuk bunga
tanjung yang dipasang di depan dan belakang sisi sanggul
Terakhir menambahkan bunga-bunga aksesoris yang terbuat dari busa ati yang
berbentuk bunga tanjung diatas sunggar dan belakang sanggul