Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN UJIAN AKHIR SEMESTER

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Rias Pengantin Gaun Panjang

Dosen Pengampu
Asi Tritanti, S.Pd, M.Pd.
Eni Juniastuti, S.Pd, M.Pd.

Disusun Oleh :
Annisa Dhea Mutiara 21519334088
Fiki Nastiani 21519334094
Adinda Nurmaulidina 21519334111
Putri Marchella 21519334113

PROGRAM STUDI D-IV TATA RIAS DAN KECANTIKAN


FAKULTAS VOKASI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2023
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di zaman yang serba maju dan canggih sekarang banyak sekali perubahan-
perubahan moral di masyarakat, seperti berbohong dan memiliki sifat yang arogan.
Mereka tidak memiliki kesadaran yang tinggi bahwa hidup di tengah-tengah
masyarakat harus memiliki moral yang baik agar terciptanya kehidupan yang rukun
dan sejahtera. Sifat berbohong umumnya disebabkan oleh keinginan seseorang untuk
disenangi oleh banyak orang atau mereka ingin menyembunyikan sebuah fakta agar
nama baik mereka tidak tercemar. Sedangkan sifat arogan merupakan sifat angkuh
yang ada pada diri seseorang. Sifat arogan umumnya dikarenakan dari
ketidakseimbangan seseorang pada kondisi fisik, bahkan psikis. Situasi diri yang
kadang tidak stabil membuat masalah yang cenderung merugikan diri dan juga orang
lain.
Dengan penurunan moral yang banyak terjadi di masyarkat inilah yang
menyebabkan kelompok kami memilih tema Dewi Sri Tanjung karena Dewi Sri
Tanjung memiliki karakteristik yang jujur, rela berkorban dan lemah lembut.
Pada penataan rambut yang dibawakan oleh tokoh Dewi Sri Tanjung harus
sesuai dengan karakter dan karakteristik tokoh tersebut agar pesan moralnya mampu
tersampaikan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara membuat sanggul pada tokoh Dewi Sri Tanjung?
2. Apakah makna dari bentuk sanggul pada tokoh Dewi Sri Tanjung?
3. Bagaimana cara membentuk aksesoris kepala pada tokoh Dewi Sri Tanjung?
C. Tujuan
1. Sebagai penyampaian pesan moral yang dibawakan oleh tokoh Dewi Sri Tanjung
terutama makna pada penataan rambut
2. Sebagai informasi bagi para pembaca mengenai pembentukan sanggul yang
kreatif
BAB II
RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana cara membuat sanggul pada toko Dewi Sri Tanjung


Ada pun berikut bahan dan alat yang diperlukan dalam pembuatan:
 Cemara biru ukuran 120cm
 Cemara gold ukuran 100cm
 Cemara biru ukuran 100cm
 Kawat besi 1meter
 Lungsen biru dan gold
 Jepit lidi
 Harnal
 Tang
 Hairnet
 Hair spray

langkah-langkah membuat sanggul Dewi Sri Tanjung yaitu:


 Pertama-tama membuat sanggul berbentuk bulat untuk di back Mash,
Yaitu dengan cara menggunakan cemara biru ukuran 100cm di bentuk bulat
Kemudian dijepit Hinga kencang dan rapi,lalu ditambahkan lungsen berwarna gold
Yang mengelilingi sanggul berbentuk bulat, terakhir rapikan dan di tutup dengan
hairnet hingga rapi, kencang dan padat.
 Kedua membuat sanggul cron mash yang ditumpuk di atas sanggul back mash yaitu
Dengan memotong besi dan dibentuk angka 8 untuk kerangka sanggul, kemudian
sanggul dibentuk angka 8 dengan menyatukan cemara biru dan gold yang berukuran
120cm dan 100cm yang di satukan dengan besi tadi akar kokoh dan kuat, terakhir
jepit hingga kecang lalu berikan hairspey dan hairnet.
 Terakhir dua sanggul tersebut disatukan menggunakan harnal besar
2. Apakah makna dari bentuk sanggul pada tokoh Dewi Sri Tanjung
Makna bentuk sanggul pada toko Dwi Sri Tanjung Adalah air yang mengalir yaitu dengan
menggunakan Cemara serta lungsen berwarna biru dan gold.warna biru sendiri memiliki
makna serta simbol kepercayaan, kejujuran, loyalitas, tanggung jawab, kepercayaan, dan
keamanan.
Sedangkan warna gold memiliki makna prestasi, kesuksesan, kemenangan, kemewahan,
hingga kemakmuran.dari dua sanggul tersebut menggabungkan dua warna yang memiliki
simbol dan makna sesuai karakteristik itu sendiri yaitu Dewi Sri Tanjung.
Dan dibentuk seperti angka 8 karna mencerminkan kekuatan, kelimpahan dan kesuksesan.
Serta bentuk bulat memiliki makna kesempurnaan dan garisan lingkaran utuh yang bermakna
cinta yang tiada habis dan tiada ujung nya.

3. Bagaimana cara membentuk aksesoris kepala pada tokoh Dewi Sri Tanjung
Adapun cara serta langkah membentuk aksesoris kepala pada tokoh Dewi Sri Tanjung yaitu
 Kawat besi di potong dan dibentuk kerangka mahkota menyerupai bando persegi
panjang yang di tumpuk dua lalu di kaitkan dengan kawat dan di lem hingga kokoh
dan kencang lalu kawat di warnai dengan warna gold
 Setelah itu menempel aksesoris dan Ornamen lempengan berbentuk bunga di
sekeliling kerangka tadi mengunakan kawat dan lem hingga menutupi kawat tadi serta
di tambahkan manik-manik untuk mempercantik dan menambah hiasan mahkota
 Dan di tingkat makhota kedua di tempelkan ornamen bentuk daun dan ditambah
dengan manik-manik
 Serta di buat rumbai-rumbai untuk dikaitkan di sisi kiri dan kanan mahkota akar
terlihat lebih cantik dan anggun
 Disisi kiri dan kanan sanggul juga di tambahkan aksesoris ya itu berbentuk bunga
tanjung yang dipasang di depan dan belakang sisi sanggul
 Terakhir menambahkan bunga-bunga aksesoris yang terbuat dari busa ati yang
berbentuk bunga tanjung diatas sunggar dan belakang sanggul

Anda mungkin juga menyukai