Anda di halaman 1dari 1

DESAK WALIKOTA UNTUK HENTIKAN UPAYA PENGGUSURAN PAKSA

WARGA BEROANGING

Hari ini tetanggata’ terancam digusur,


besok-besok kita semua bisa jadi target selanjutnya.

Sejak 29 November 2023 lalu, Dinas Lingkungan Hidup Kota Makassar tiba-tiba datang dengan
rencananya membangun pagar sekaligus membongkar bangunan dua buah rumah yang berdiri di
samping Pemakaman Beroanging.

Rumah yang telah dihuni lebih dari 20 tahun ini, oleh 11 warga Beroanging, 3 diantaranya adalah anak
usia sekolah, 4 orang perempuan, dan 7 lainnya adalah laki-laki.

Kehidupan mereka tidak lagi sama karena terancam kehilangan tempat tinggal yang akan berdampak
pada berkurangnya akses terhadap hak dasar yang lainnya, seperti hak atas pendidikan bagi anak, hak
atas pekerjaan, hak atas kesehatan bagi warga.

Jika terus dilanjutkan, pembongkaran bangunan itu akan menjadi pelanggaran Hak Asasi Manusia serta
kejahatan terhadap kemanusiaan. Sebab tempat tinggal merupakan hak atas kehidupan setiap manusia.
Hal tersebut telah diatur secara konstitusional sebagaimana Pasal 28H ayat (1) Undang Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Tentu saja mereka memiliki hak untuk mempertahankan rumahnya, berdasarkan ketentuan Pasal 24 ayat
(2) PP No. 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah menegaskan bahwa seseorang yang menguasai
fisik tanah selama kurun waktu 20 tahun secara terus menerus berhak menjadi pemegang atas tanah
tersebut. Faktanya, warga sudah menempati bangunan tersebut sejak 1981.

Tindakan penggusuran paksa yang akan dilakukan pihak Dinas Lingkungan Hidup Kota Makassar ini
akan menurunkan derajat dan martabat kemanusiaan bagi warga yang tergusur.

Tapi kita bisa menghentikan penggusuran itu.

Ini adalah undangan untuk bergerak bersama warga dan barisan solidaritas yang tergabung dalam
Koalisi Rakyat Anti Penggusuran, untuk melakukan Aksi Desak Pemerintah Kota Makassar Untuk
Menghentikan Upaya Penggusuran Paksa Warga Beroanging pada :

Hari/Tanggal : Rabu, 27 Desember 2023

Pukul : 8.00 WITA

Titik kumpul : Posko Juang Rakyat Anti Penggusuran

Sebab kami percaya hanya dengan saling tolong menolong sesama warga-lah kekuatan bisa kita
bangun. Kami juga percaya pada pappasang Makassar berbunyi “Akbulo sibatampaki antu na mareso,
tamattappuk na nampa niak sannang la kipusakai” yang berarti hanya dengan persatuan yang
dibarengi kerja keras, kebahagiaan akan kita raih. Kebahagiaan tanpa ada satupun dari kita yang harus
kehilangan tempat tinggal dan ruang hidupnya. Kebahagiaan tanpa ada penggusuran.

Penggusuran Harus Dihentikan Karena Penggusuran Bukanlah Solusi.

Anda mungkin juga menyukai