Anda di halaman 1dari 2

NAMA : SHINTYA NUR AZIZAH

NPM : 2186206010
PRODI : PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
MATA KULIAH : KEWARGANEGARAAN
SEMESTER :2

Wawasan Nusantara

Sengketa Budaya
Contoh Kasus
1. Sipadan dan Ligitan yang kini telah menjadi milik Malaysia, menjadi bukti lemahnya bangsa
Indonesia memahami konsep Wawasan Nusantara. Permasalahan yang dihadapi bangsa
Indonesia semakin hari semakin berat, maka penerapan dan pemahaman konsep wawasan
nusantara sebagai landasan visional mutlak perlu ditanamkan kembali dalam tatanan kehidupan
masyarakat Indonesia.
2. Kasus penambangan pasir untuk wilayah negara lain yang mengakibatkan persoalan batas laut
antara Indonesia dengan Singapura. Penambahan luas wilayah darat secara otomatis akan
menambah klaim wilayah mereka. Maka wilayah laut Indonesia secara otomatis akan berkurang.
dengan kata lain negara Singapura melakukan ekspansi teritorial secara tidak langsung terhadap
wilayah laut Indonesia. Aktivitas penambangan pasir laut memiliki banyak dampak negatif.
Kerusakan yang muncul salah satunya adalah perubahan morfologi dasar laut menjadi tidak
beraturan. Perubahan itu secara langsung mengganggu kehidupan biota laut dan lingkungan di
dalamnya, seperti ekosistem dan abrasi.
3. Pemberontakan atau tindakan berusaha memisahkan diri dari Indonesia seperti di Maluku dan
Papua, dan juga bagaimana beberapa pihak yang berusaha mengklaim pulau - pulau terluar yang
ada di perbatasan dengan Negara lain, selain itu usaha penjualan pulau - pulau kosong di
Indonesia juga merupakan ancaman bagi keutuhan NKRI.
4. Perang antar suku di papua
Perang antar suku masih berlangsung di bumi Papua. Kali ini suku dani dan suku moni
yang terlibat saling serang dan membuat kampong mimika gunung, Jayanti , Distrik, Kuala
Kencana, Kabupaten Mimika mencekam sejak Jumat 7 Maret 2014 perang dipicu sengketa lahan
pada Selasa 4 Maret lalu. Sebanyak 4 orang dari ke dua suku tewas dalam peperangan ini.
Sementara ratusan orang lain menderita luka - luka akibat benda tajam.
“ Kamis sore di lokasi kejadian, setelah pembubaran paksa, kedua belah pihak telah
sepakat untuk tidak berperang kembali dan akan menyelesaikan masalah batas lahan, “ kata
Wakapolda Papua brigjen pol Paulus waterpau di Jayapura Jumat (7/3/2014).
“ Saya harap dengan meninggalnya satu orang lagi, situasi di tempat kejadian tak kembali
perang. “ Personel kepolisian pun disiagakan demi mengantisipasi terulangnya kembali serangan
susulan. Aparat telah ditempatkan di lokasi tempat tinggal kedua suku.
“Kami terus berupaya agar perang suku tak lagi terjadi. Hingga saat ini sudah ada 9 saksi
yang dimintai keterangan, “ ujarnya. Sejak 4 Maret lalu, perang terus terjadi dikampung yang
dihuni sekitar 300-an orang pada masing - masing suku itu. Padahal pada awal Februari 2014
lalu, kedua suku sepakat untuk mengakhiri perang dengan perdamaian patah panah. Namun apa
daya aksi saling serang kembali terjadi dan menewaskan 4 orang. Keempat korban tewas itu
yakni Abeneben Wenda, Lazarus Songgonau, Puniel Mom, dan Yunus Wandikbo. (Shinta
Sinaga)
ANALISIS KASUS
Dari kasus di atas itu adalah salah satu pelanggaran. Menurut UU No.7 2012 yang berisi “ bahwa
menyelesaikan konflik berdasarkan asas kekeluargaan, ham, keadilan dll.”

DAFTAR PUSTAKA

https://id.scribd.com/document/395497338/Contoh-Kasus-Wawasan-Nusantara

Anda mungkin juga menyukai