Abstrak
3
Fatmi, Siti Raga. Permohonan Tanah Ulayat di Minangkabau Menjadi Tanah Hak Milik. Jember:
Jurnal Lentera Hukum Vol. 5, 2018.
Datuk Tianso yang menyebabkan hilangnya tempat tinggal ataupun usaha
kedai yang selama ini mereka jalankan dengan modal sendiri.
Penyelesaian sengketa yang dilakukan dalam sengketa tanah ulayat
adat kaum Datuk Tianso dan kaum Datuk Cumano tersebut telah
memenuhi asas keadilan bagi kedua belah pihak. Kaum Datuk Tianso
mendapatkan kembali tanah ulayat adatnya dan anak-anak dari Anwar Zen
dan Liana yang merupakan keturunan kaum Datuk Cumano juga
mendapatkan gani kerugian atas usaha kedainya yang mereka bangun
dengan modal pribadi. Sehingga dalam penyelesaian sengketa tersebut
tidak ada pihak yang merasa dirugikan.
C. Penutup
a. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari permasalahan yang telah dibahas
diatas, yaitu:
1. Proses penyelesaian sengketa tanah adat antara kaum Datuk Tianso
dan
Datuk Cumano dilakukan dengan dua cara, yang pertama yaitu
musyawarah untuk mencapai mufakat, tapi tidak dapat menyelesaikan
sengketa sehingga menggunakan cara yang kedua yaitu menyerahkan
sengketa untuk diselesaikan oleh KAN (Kerapatan Adat Nagari).
2. Penyelesaian sengketa terhadap sengketa tanah ulayat tersebut
telah
memenuhi asas keadilan bagi kedua pihak. Kaum Datuk Tianso
mendapatkan kembali tanah ulayat adat mereka dan anak-anak kaum
Datuk Cumano menerima ganti kerugian atas usaha kedai yang telah
mereka bangun dengan modal pribadi diatas tanah tersebut. Sehingga
dalam penyelesaian tersebut tidak ada pihak yang merasa dirugikan.
b. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka saran yang dapat diberikan yaitu:
1. Diharapkan bagi penghulu adat agar lebih memperdalam dalam
memahami adat Minangkabau khususnya dalam penyelesaian
sengketa tanah ulayat adat dikarenakan hukum adat tersebut yang
hidup di masyarakat.
2. Diharapkan kepada masyarakat hukum adat Minangkabau agar
memahami hukum adat yang berlaku khususnya dalam pewarisan
tanah ulayat agar tidak timbul sengketa yang berkaitan dengan tanah
ulayat.
Daftar Pustaka
Azrial, Yulfian. 2003. Budaya Alam Minangkabau. Padang: Angkasa Raya.
Fatmi, Siti Raga. 2018. Permohonan Tanah Ulayat di Minangkabau Menjadi
Tanah Hak Milik. Jember: Jurnal Lentera Hukum Vol. 5, (3).
Pemerintah Indonesia. 1960. Undang-Undang No.5 tahun 1960 tentang
Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria. Lembaran Negara Tahun 1960
No. 104. Jakarta: Sekretariat Negara.
Pemerintah Indonesia. 2008. Peraturan Daerah Sumatera Barat No. 6
tahun 2008 tentang Tanah Ulayat dan Pemanfaatannya. Lembaran Daerah
Provinsi Sumatera Barat Tahun 2008 No.6. Padang: Sekretariat Daerah.
Yaswirman. 2006. Hukum Keluarga Adat Dan Islam (Analisis Sejarah,
Karakteristik, Dan Prospeknya Dalam Masyarakat Matrilineal
Minangkabau). Padang:Universitas Andalas.